Anda di halaman 1dari 10

MATA KULIAH HUKUM PERTANGGUNGAN

Oleh Kelompok
Sudrajat Eka Putra : 1905010178
Yanuar Firdaus : 1905010179
Rr Dini Indriyanti : 1905010180
Tommy Ermanto : 1905010182
Ahmad Syikhoni : 1905010183
Ravisnuari Putra P : 1905019328

ASURANSI SYARIAH
 Asuransi Syariah
adalah sebuah kegiatan dalam suatu kelompok tertentu yang berkaitan
dengan sikap salin tolong menolong antar sesama angota.

- Pengertian Asuransi Syariah Menurut Para Ahli :

1). Dewan Syariah nasional, Asuransi Syariah adalah : sebuah usaha yang
dilakukan oleh sekelompok orang untuk saling tolong menolong dan melakukan
kegiatan melalui sebuah kegiatan investasi, Investasi tersebut berbentuk aset yang
memberikan pola pengembalian atas akad yang telah disepakati oleh kedua belah
pihak yang sesuai dengan syariah.

2). Kamus Besar Bahasa Indonesia , adalah : asuransi dalam bank syariah atau
biasa disebut dengan istilah takaful. Asuransi ini secara bahasa memliki kaitan
dengan bank syariah yang ada di lingkungan kita.
 Jenis Asuransi Syariah

1) Asuransi Individu
contohnya : investasi berbentuk dana haji, dana jabatan , dan dana siswa
2) Asuransi Grup
contohnya : tabungan haji, biaya kecelakaan siswa dan perjalanan wisata
3) Asuransi Umum
contohnya : kebakaran, kendaraan bermotor, rekayasa, pengangkutan.
4) Asuransi Rangka Kapal
contohnya : ketika seorang pemilik kapal ingin mengasuransikan mesinnya saja
atau kerangkanya saja.
 Tujuan Asuransi Syariah

1) Tolong menolong dan bekerja sama, ketika terjadi kecelakaan maka


semua anggota akan memberikan kontribusi sebagai bentuk klaim
salah satu anggota.
2) Berjaga jaga ketika terjadi kejadian yang merugikan, bentuk berjaga
jaga atas pribadi seseorang akan segala kemungkinan.
3) Mengalihkan Resiko pribadi kepada pihak asuransi, pihak asuransi
diharapkan dapat membantu menanggung segala resiko yang
mungkin terjadi pada diri seseorang baik individu maupun kelompok
4) Mengurangi resiko kerugian atas suatu barang atau yang lainnya,
barang yang telah diasuransikan maka akan mendapatkan klaim
sesuai dengan kesepakatan dan kemampuan anggota lain untuk
membantu pihak yang membutuhkan
 Fungsi Asuransi Syariah
1) Perindungan Jiwa
2) Instrumen Investasi
3) Perlindungan Biaya Kesehatan
4) Pembebasan Kontribusi
5) Asuransi double claim
 Perkembangan asuransi syariah sejak zaman Nabi
hingga saat ini di Indonesia

1) Asuransi Syariah Muncul Sejak Zaman Arab Kuno


2) Perusahaan Asuransi Syariah Pertama di Indonesia 1994
- pembentukan perusahaan asuransi syriah pada 1979 di Sudan oleh
Muhammad Ajib dengan nama Sundanese Islamic Insurance
- perusahaan asuransi syariah pertama di indonesia yaitu PT Asuransi
Takaful Indonesia yang berdiri pada 25 Agustus 1994
dan mulai banyak lagi perusahaan asuransi syariah bermunculan :
- Asuransi Syariah Mubarakah pada 1997
- Asuransi Jasindo Takaful dan Asuransi Burnida di tahun 2003
- Asuransi Adira Syariah 2004
- Asuransi BNI Jiwasraya Syariah dan lainnya
 Sistem Asuransi Syariah di Indonesia
1) Iuran Nasabah untuk Nasabah
2) Menggunakan Akad
dikutip dari OJK , asuransi di Indonesia menggunakan akad :
- Jenis Akad
- Penjelasan
- Akad Tabarru’ ( Hibah / Tolong Menolong )
- Akad Tijarah ( Mudharabah )
- Akad Wakalah bil Ujrah
- Akad Mudharabah Musytarakah
3) Adanya Pembagian Surplus Underwriting
4) Jauh dari Hal yang dilarang Islam
 Akad yang digunakan dalam asuransi syariah ,
seperti yang dikutip dari OJK
1) Akad Tabarru ( Hibah / Tolong Menolong )
adalah : peserta asuransi memberikan hibah brupa kontribusi atau yang di sebut premi
asuransi syariah melalui dana tabarru, dana tersebut akan di gunakan untuk menolong peserta
lain yang terkena musibah, sedangkan perusahaan asuransi sebagai pengelola dana hibah
2) Akad Tijarah ( Mudharabah )
adalah : bentuk akad yang dilakukan untuk tujuan komersial
3) Akad Wakalah bil Ujrah
adalah : memberikan kuasa dari peserta kepada perusahaan asuransi untuk mengelola dana
peserta dengan imbalan pemberian ujrah ( fee )
4) Akad Mudharabah Musytarakah
adalah :pengembangan dari akad mudharabah, dimana perusahaan asuransi sebagai
mudharib dan menyertakan dananya dalam investasi bersama dana peserta, bagi hasil Investasi
dibagikan antara perusahaan asuransi dan peserta sesuai nisbah yang disepakati sesuai dengan
porsi dana masing masing
 Perbedaan Asuransi Syariah dan asuransi Konvensional

- Asuransi Syariah
1) Menggunakan prinsip Sharing risk, risiko dari satu orang dibebankan kepada
seluruh pihak yang menjadi pemegang polis
2) Peran perusahaan asuransi melakkan pengelolaan operasional dan investasi
dari dana tabarru pemegang polis dengan imbalan ujrah
3) Akad berbasis tolong menolong antar sesama pemegang polis dengan
perusahaan asuransi
- Asuransi Konvensional
1) Menggunakan transfer of risk, resiko dari pemegang polis dialihkan kepada
perusahaan asuransi
2) Peran Perusahaan Asuransi sebagai penanggug resiko
3) Akad berdasarkan prinsip pertukaran atau jual beli , antara perusahaan
asuransi dan peserta sama – sama ingin untung besar , rugi kecil
 KESIMPULAN
Berdasarkan uraian bahasan “ ASURANSI SYARIAH “ dapat disimpulkan bahwa :

Asuransi Syariah yang ada Indonesia di mana produk-produk asuransi tersebut dengan
memudahkan dan sesuai syariat Islam yang penduduk Indonesia mayoritas 80% adalah
beragama Islam atau muslim. Bahwa makalah ini menginformasikan tentang asuransi syariah di
Indonesia beserta manfaat dan perbandingan dengan asuransi konvensional. Beserta sistem tata
cara asuransi syariah yang ada di Indonesia. Dari makalah ini dapat di tarik kesimpulan untuk
para pembaca nya bahwa pembahsan tersebut dapat menjadi informasi yang menarik dan
menjadi ilmu dan dapat menjadi referensi pada saat pengambilan produk asuransi yaitu asuransi
syariah.

Anda mungkin juga menyukai