Anda di halaman 1dari 40

SOSIALISASI

ASESMEN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER (ANBK)


JENJANG SMP KABUPATEN WONOSOBO

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA


KABUPATEN WONOSOBO
2 JANUARI 2022

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 1


Asesmen Nasional (AN) adalah
evaluasi sistem pendidikan, bukan penilaian
terhadap murid, guru, atau kepala sekolah sebagai individu.
AN dirancang untuk mendorong dan memfasilitasi
perbaikan kualitas pembelajaran

Asesmen
Perbaikan
Nasional sebagai Pemetaan dan
proses
Peningkatan
evaluasi sistem umpan balik bagi
satuan dan dinas pembelajaran dan karakter dan
tidak memiliki pengelolaan
konsekuensi pada
pendidikan (tidak
satuan kompetensi
ada skor individu
murid peserta AN. murid, guru, kepala pendidikan peserta didik
sekolah)

2
Beberapa Point Perlu Perhatian:

 Hasil AN dikembalikan kepada sekolah dan pemda melalui platform Rapor


Pendidikan yang memudahkan evaluasi diri dan perencanaan tindak lanjut

 AN tidak menghasilkan skor individu murid, guru, maupun kepala sekolah

 Untuk mendorong refleksi dan mengurangi tekanan, skor sekolah hanya dapat
dilihat oleh sekolah masing-masing serta dinas pendidikan

 Hasil ditampilkan dengan menghindari ranking dan pelabelan negatif terhadap


sekolah dan daerah

3
 Peserta Asesmen Nasional dari setiap satuan pendidikan terdiri atas:
a. Kepala satuan pendidikan;
b. Seluruh Pendidik;
c. Peserta didik yang terpilih sebagai sampel pada satuan pendidikan;

 Seluruh Pendidik dan Kepala satuan pendidikan mengikuti Survei Lingkungan


Belajar termasuk pada satuan pendidikan yang peserta didiknya tidak mengikuti AN.

 Peserta didik mengikuti AKM, Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.

 Pendidik yang mengajar pada satu atau lebih dari satu satuan pendidikan, dengan memiliki
NPSN berbeda, mengisi Survei Lingkungan Belajar untuk setiap satuan pendidikan tempat
yang bersangkutan mengajar.

 Kepala satuan pendidikan yang menjabat pada satu atau lebih dari satu satuan pendidikan,
dengan memiliki NPSN berbeda, mengisi Survei Lingkungan Belajar untuk setiap satuan
pendidikan tempat yang bersangkutan bertugas.

4
Peserta Didik
 Jenjang SMP kelas 8 pada saat pelaksanaan AN;
 memiliki laporan penilaian hasil belajar semester ganjil dan genap kelas 7.
 Peserta didik masih aktif belajar pada satuan pendidikan:

Pendidik
 Pendidik yang berstatus sebagai aparatur sipil negara dan non aparatur sipil negara;
 Terdaftar pada sistem Dapodik atau EMIS;
 Aktif mengajar pada satuan pendidikan.

Kepala Satuan Pendidikan


 Kepala Satuan Pendidikan yang berstatus sebagai aparatur sipil negara dan
nonaparatur sipil negara;
 Terdaftar pada sistem Dapodik atau EMIS;
 Aktif menjabat sebagai kepala satuan pendidikan pada satuan pendidikan.

5
Pemilihan Peserta Didik
 (random) di setiap satuan pendidikan dengan metode yang ditetapkan oleh Kementerian.
 Jenjang SMP/MTs/SMPLB Paket B/PKPPS Wustha dan yang sederajat maksimal 45 orang dan
cadangan 5 orang.
 Tidak ada penggantian peserta didik setelah Daftar Nominasi Tetap (DNT) diterbitkan.
 Pendaftaran peserta didik melalui mekanisme tarik data dari laman pd.data.kemdikbud.go.id ke
laman pendataan AN.
 Proses sampling peserta utama dan candangan dilakukan secara otomatis dengan metode yang
ditetapkan oleh Kementerian pada laman pendataan asesmen oleh pengelola data kabupaten/kota
atau provinsi sesuai kewenangannya.
 Daftar Nominasi Sementara (DNS) selanjutnya dicetak oleh pengelola data kabupaten/kota atau
provinsi sesuai kewenangan untuk diverifikasi kemudian menjadi DNT
 Pengelola data satuan pendidikan menarik data peserta yang telah ditetapkan dari laman pendataan
AN hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan tes (penempatan sesi, lokasi tes, cetak kartu
login).

6
Tugas Pelaksana AN Tingkat Satuan Pendidikan

1. Melakukan penggantian peserta utama dengan peserta cadangan jika peserta utama
berhalangan mengikuti asesmen, jumlah maksimal peserta AN utama yang dapat digantikan adalah

sejumlah peserta AN cadangan (5 orang), selambat- lambatnya 15 menit sebelum pelaksanaan AN


pada sesi 1 di hari pertama
2. Menyiapkan peserta didik yang terpilih untuk mengikuti seluruh pelaksanaan AN selama dua
hari
3. Melaporkan permasalahan teknis yang tidak bisa diselesaikan kepada dinas pendidikan kota
kabupaten/provinsi/kantor kemenag/kanwil kemenag sesuai dengan kewenangan menggunakan
sistem aplikasi AN

7
SURVEI LINGKUNGAN BELAJAR
(SULINJAR)

8
Pelaksanaan AN
Untuk Pendidik dan Kepala Satuan Pendidikan
Survei Lingkungan Belajar (Sulinjar)

1. Pelaksanaan secara mandiri, menggunakan aplikasi berbeda dari peserta didik


2. Waktu pengisian survei lebih awal, bulan Agustus 2022 (lihat jadwal di POS), tidak
bersamaan dengan AN peserta didik.
3. Untuk login menggunakan data tiga hari sebelum pelaksanaan Survei Lingkungan Belajar
(tanggal penting di POS).
4. Proktor mencetak kartu login untuk peserta pendidik dan kepala satuan pendidikan melalui
laman yang disediakan oleh Kemendikbudristek mulai H-2
5. Pendidik dan kepala satuan pendidikan melakukan login ke laman Survei Lingkungan
Belajar melalui https://surveilingkunganbelajar.kemdikbud.go.id/

9
A. PERSIAPAN
1. Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemdikbudristek menyiapkan aplikasi Survei
Lingkungan Belajar.
2. Data peserta Survei Lingkungan Belajar kepala satuan pendidikan dan pendidik yang
digunakan adalah data 3 hari sebelum pelaksanaan Survei Lingkungan Belajar pada
masing-masing jenjang.
3. Daftar kepala satuan pendidikan dan pendidik yang dapat mengisi Survei
Lingkungan Belajar dapat dilihat oleh operator satuan pendidikan pada
https://surveilingkunganbelajar.kemdikbud.go.id/.
4. Operator/proktor satuan pendidikan mencetak kartu login untuk kepala satuan
pendidikan dan pendidik dapat dilakukan paling cepat 2 hari sebelum
pelaksanaan Survei Lingkungan Belajar melalui laman
https://surveilingkunganbelajar.kemdikbud.go.id/.

10
B. PENGISIAN SULINJAR
1. Kepala satuan pendidikan dan pendidik melakukan login ke laman Survei Lingkungan
Belajar pada https://surveilingkunganbelajar.kemdikbud.go.id/.
2. Login dapat menggunakan piranti komputer, laptop atau gawai (HP/tablet) yang
terkoneksi dengan jaringan internet.
3. Pengisian survei dilakukan secara mandiri tanpa bertanya atau bekerja sama dengan
peserta lain.
4. Peserta mengisi survei sesuai dengan keadaan dan kondisi yang sebenarnya.
5. Peserta memastikan semua pertanyaan telah dijawab sebelum melakukan submit
jawaban.
6. Pengisian Survei Lingkungan Belajar dapat dilakukan secara bertahap dalam rentang
waktu pelaksanaan setiap jenjang.
7. Pemutahiran informasi tentang Survei Lingkungan Belajar dapat dilihat pada laman
https://surveilingkunganbelajar.kemdikbud.go.id/.

11
Pelaksanaan Survei Lingkungan Belajar
• Data peserta Survei Lingkungan Belajar adalah data 3 hari sebelum pelaksanaan Survei
Lingkungan Belajar pada masing-masing jenjang.
• Daftar kepala satuan pendidikan dan pendidik yang dapat mengisi Survei Lingkungan Belajar
https://surveilingkunganbelajar.kemdikbud.go.id/.
• Operator/proktor satuan pendidikan mencetak kartu login paling cepat 2 hari sebelum
pelaksanaan Survei Lingkungan Belajar melalui laman
https://surveilingkunganbelajar.kemdikbud.go.id/.
• Pelaksanaan Pengisian Survey dapat dilakukan bertahap
• Dapat menggunakan komputer, laptop atau gawai (HP/tablet) yang terkoneksi dengan jaringan
internet

12
Memastikan Semua
Kepala Satpen Mengisi Mandiri
Pertanyaan
dan Pendidik Sesuai Kondisi
Terjawab
Login Sebenarnya

submit

13
WAKTU PENGISIAN SULINJAR

No Tanggal Pebgisian Survei Lingkungan Belajat Kepala


sekolah dan Tengga Kependidikan

1 11 – 12 Agustus 2022 Jenjang SMP/MTs/Paket B/PKPPS - Wustha


secara mandiri

14
Pelaksanaan Asesmen Nasional
di Satuan Pendidikan

15
A. Persiapan Pelaksanaan Asesmen Nasional
Satuan Pendidikan melakukan persiapan & melaksanakan AN
• Update data Dapodik
• Penyiapan komputer dan jaringan
• Penyiapan proktor
• Memastikan siswa sampel mengikuti AN lengkap
• Memastikan data hasil AN diunggah (untuk semionline)
• Memastikan Sulingjar pendidik dan kepsek diisi

16
B. Pelaksanaan AN di Satuan Pendidikan
1. Melaporkan permasalahan teknis di Satuan Pendidikan ke tim teknis kabupaten/kota
atau tim teknis provinsi melalui layanan bantuan pada laman ANBK;
2. Berkoordinasi dengan Tim Teknis Kabupaten/Kota atau Tim Teknis Provinsi;
3. Mempersiapkan infrastruktur yang akan digunakan pada pelaksanaan ANBK
4. Memastikan infrastruktur dapat berfungsi dengan baik pada pelaksanaan ANBK
5. Mengikuti pengumuman atau informasi pada laman https://anbk.kemdikbud.go.id/
serta melaksanakan petunjuk pada pengumuman atau informasi tersebut
6. Memilih status dan moda pelaksanaan pada laman https://anbk.kemdikbud.go.id/
 Mandiri moda daring
 Mandiri moda semi daring
 Menumpang (moda sesuai dengan tempat pelaksanaan)

17
Pelaksanaan AN di Satuan Pendidikan

7. Bagi satuan pendidikan dengan status pelaksanaan menumpang membuat administrasi


kesepakatan dengan satuan pendidikan status pelaksanaan mandiri.
8. melakukan pengaturan ruang/ID Proktor, gelombang dan sesi
https://anbk.kemdikbud.go.id/
9. memastikan peserta utama dan cadangan yang sudah ditetapkan untuk
mengikuti seluruh rangkaian kegiatan ANBK.
10. memastikan kelengkapan administrasi seperti: daftar hadir, berita acara, pakta
integritas, dan lain-lain selama pelaksanaan ANBK tercantum pada laman
https://anbk.kemdikbud.go.id/
11. memastikan kepala satuan pendidikan dan seluruh pendidik mengikuti survei
lingkungan belajar (sulingjar) sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan
12. menyiapkan peralatan protokol kesehatan

18
JADWAL PELAKSANAAN ANBK

No Hari Tanggal Kegiatan

1 Senin – Kamis 1 – 4 Agustus 2022 Simulasi ANBK Gelombang I

2 Senin – Kamis 8 – 11 Agustus 2022 Simulasi ANBKGelombang II

3 Jumat – Minggu 9 – 11 Sept. 2022 Sinkronisasi Gladi bersih SMP

4 Senin – Kamis 12 – 15 Sept. 2022 Gladi Bersih ANBK SMP

5 Jumat – Minggu 16 – 18 Sept. 2022 Sinkronisasi ANBK SMP

6 Senin – Kamis 19 – 22 Sept. 2022 Pelaksanaan ANBK SMP

19
JADWAL ANBK SMP

Hari ke-1
Hari/Tanggal Sesi Waktu Jenis Asesmen Pelaksanaan
 Latihan ( 10 menit )
1 07.00 – 09.40  Literasi Membaca ( 90 menit )
 Survei Karakter ( 30 menit )
Senin – Kamis
19 – 22  Latihan ( 10 menit )
2 10.40 – 12.50  Literasi Membaca ( 90 menit ) Hari ke-1
September
2022  Survei Karakter ( 30 menit )
 Latihan ( 10 menit )
3 14.20 – 16.30  Literasi Membaca ( 90 menit )
 Survei Karakter ( 30 menit )

20
Hari ke-2
Hari/Tanggal Sesi Waktu Jenis Asesmen Pelaksanaan
 Latihan ( 10 menit )
1 07.00 – 09.40  Numerasi ( 90 menit )
 Sulinjar ( 30 menit )
Senin – Kamis
19 – 22  Latihan ( 10 menit )
2 10.40 – 12.50  Numerasi ( 90 menit ) Hari ke-2
September
2022  Sulinjar ( 30 menit )
 Latihan ( 10 menit )
3 14.20 – 16.30  Numerasi ( 90 menit )
 Sulinjar ( 30 menit )

21
Jadwal Pelaksanaan AN Peserta Didik Tahun 2022
… AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOV

Pelaksanaan AN … I II III IV I II III IV V I II III IV I II


1-7 8-14 15-21 22-28 29-4 5-11 12-18 19-25 26-2 3-9 10-16 17-23 24-30 31-6 7-13

SMK/MAK/SMALB 1-4 8-11 22-25 29-1

29-1 /
Paket C/PKPPS Ulya 1-4 8-11 22-25 3-4

SMA/MA 1-4 8-11 22-25 29-1

SMP/MTs/SMPLB 1-4 8-11 12-15 19-22

19-22 /
Paket B/PKPPS Wustha 1-4 8-11 12-15 24-25

SD/MI/SDLB 26-29 3-6 17-22 24-27 31-3


24-27/ 31-3 /
Paket A/PKPPS Ula 26-29 3-6 17-22 29-30 5-6

Keterangan:
: Simulasi untuk Pelaksanaan ANBK 2022 Hari Libur Nasional:
: Gladi Bersih untuk Pelaksanan ANBK 2022 Rabu, 17 Agustus 2022 : Peringatan Kemerdekaan RI

Sabtu, 8 Oktober 2022 : Maulid Nabi Muhammad SAW


: Pelaksanaan ANBK 2022

22
Pengawas, Proktor, dan Teknisi ANBK

1. Pengawas, proktor, dan teknisi harus menandatangani pakta


integritas;
2. Pengawas, proktor, dan teknisi tidak diperkenankan membawa
dan/atau menggunakan perangkat komunikasi elektronik,
kamera, dan sejenisnya ke dalam ruang AN;
3. Pengawas berasal dari satuan pendidikan lainnya yang
melaksanakan AN; dan
4. Proktor/teknisi dapat berasal dari satuan pendidikan lainnya yang
melaksanakan AN bila satuan pendidikan belum memiliki sumber
daya proktor/teknisi.
23
Penetapan Pengawas
a. Satuan pendidikan mengusulkan Pengawas yang akan ditugaskan di satuan pendidikan
lainnya.
b. Dinas Pendidikan Provinsi, Kantor Wilayah Provinsi Kemenag, Dinas Pendidikan
Kabupaten/kota, atau Kantor Kemenag Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya
menetapkan Pengawas pada setiap satuan pendidikan.

Penetapan Proktor dan Teknisi


c. Satuan pendidikan dapat menetapkan Proktor dan Teknisi yang akan ditugaskan di
satuan pendidikan masing-masing.
d. Satuan pendidikan melaporkan proktor/teknisi yang telah ditunjuk kepada Dinas
Pendidikan Provinsi atau Kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya.
e. Pelaksana Tingkat Provinsi menyampaikan penetapan Proktor/Teknisi kepada
Pelaksana Tingkat Pusat.

24
Prosedur Pelaksanaan
Pelaksana AN Tingkat Satuan Pendidikan dalam hal pencegahan penyebaran Covid-19
selama pelaksanaan AN di satuan pendidikannya wajib:
1. membuat peta lokasi asesmen yang berisi ruang asesmen, ruang tunggu, alur masuk
dan keluar;
2. membuat peta tempat duduk peserta di ruang asesmen dengan mempertimbangkan
jarak antar peserta minimum 1,5 (satu koma lima) meter dan tidak saling berhadapan
atau menggunakan penyekat antar peserta;
3. menerapkan penggunaan masker kain 3 (tiga) lapis atau masker sekali pakai/masker
bedah yang menutupi hidung dan mulut sampai dagu. Masker kain digunakan setiap 4
(empat) jam atau sebelum 4 (empat) jam saat sudah lembab/basah;
4. menerapkan aturan cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan air mengalir atau cairan
pembersih tangan (hand sanitizer);
5. menerapkan aturan jarak minimal 1,5 (satu koma lima) meter dan tidak melakukan
kontak fisik seperti bersalaman dan cium tangan;
25
6. menerapkan etika batuk/ bersin;
7. memastikan peserta didik, pendidik, dan kepala satuan pendidikan dalam kondisi
sehat dan jika mengidap penyakit penyerta (komorbid), harus dalam kondisi
terkontrol;
8. memastikan peserta didik, pendidik, dan kepala satuan pendidikan tidak memiliki
gejala COVID-19, termasuk orang yang serumah dengan warga satuan pendidikan;
9. melakukan disinfeksi sarana prasarana dan lingkungan satuan pendidikan sebelum
dan sesudah kegiatan; dan
10. melakukan pemantauan kesehatan warga satuan pendidikan: suhu tubuh dan
menanyakan adanya gejala batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan/atau sesak nafas.

26
Pelaksana Asesmen Nasional di Tingkat Satuan Pendidikan
memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
1. melakukan sosialisasi kepada pendidik, peserta didik, orang tua atau wali peserta
didik, dan masyarakat lainnya tentang kebijakan AN dan teknis pelaksanaan AN;
2. merencanakan pelaksanaan AN di satuan pendidikan masing-masing;
3. melakukan verifikasi data calon peserta AN dan melaporkan ke pelaksana tingkat
kabupaten/kota atau provinsi sesuai dengan kewenangannya;
4. melaksanakan simulasi/uji coba pelaksanaan AN sesuai jadwal yang ditetapkan
Pelaksana Tingkat Pusat;
5. menetapkan tempat dan/atau ruang asesmen (tempat dan/atau ruang asesmen
dapat ditetapkan di lokasi satuan pendidikan pelaksana atau tempat lain yang
memenuhi persyaratan sarana dan prasarana serta persyaratan lain untuk
pelaksanaan AN) dengan mempertimbangkan protokol kesehatan;

27
6. mengusulkan jumlah sesi per hari kepada dinas pendidikan kabupaten/kota atau
provinsi;
7. mengikuti simulasi AN bagi satuan pendidikan dengan status mandiri sesuai dengan
jadwal yang telah ditetapkan;
8. mengikuti gladi bersih AN dan dapat mengikutsertakan peserta didik yang terpilih
sebagai sampel sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan;
9. memastikan peserta didik yang mengikuti AN merupakan peserta yang telah
ditetapkan oleh Kementerian;
10. memastikan peserta sebagaimana yang dimaksud pada huruf h hadir tepat waktu
serta mengikuti seluruh jadwal pelaksanaan AN;
11. menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan Panduan Penyelenggaraan
Pembelajaran PAUD Dikdasmen di masa Pandemi Covid-19;
12. menyampaikan informasi tentang keikutsertaan peserta didik dalam AN kepada
orang tua/wali peserta didik;

28
13. mengatur proses kegiatan belajar mengajar pada saat pelaksanaan AN untuk
peserta didik yang tidak menjadi sampel AN;
14. melakukan penggantian peserta utama dengan peserta cadangan jika peserta
utama berhalangan mengikuti asesmen, jumlah maksimal peserta AN utama yang
dapat digantikan adalah sejumlah peserta AN cadangan (5 orang), selambat-
lambatnya 15 menit sebelum pelaksanaan AN pada sesi 1 di hari pertama;
15. menyiapkan peserta didik yang terpilih untuk mengikuti seluruh pelaksanaan AN
selama dua hari;
16. memastikan seluruh pendidik dan kepala satuan pendidikan mengisi survei
lingkungan belajar secara mandiri sesuai jadwal yang ditetapkan;
17. menetapkan proktor dan teknisi serta memastikan telah mengikuti pelatihan;
18. menerapkan dan memastikan protokol kesehatan dilaksanakan di satuan
pendidikannya:

29
19. mengikuti ketentuan yang dikeluarkan oleh dinas pendidikan untuk satuan
pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah atau kantor kementerian
agama untuk satuan pendidikan di bawah pembinaan Kementerian Agama dalam
penerapan berbagi sumber daya antara sekolah menumpang dan ditumpangi pada
pelaksanaan AN;
20. menyiapkan serta membiayai perpindahan peserta AN bagi peserta AN yang
menumpang ke satuan pendidikan lain;
21. melaksanakan AN dan memastikan kesesuaian pelaksanaannya dengan POS AN;
22. melaporkan permasalahan teknis yang tidak bisa diselesaikan kepada dinas
pendidikan kota kabupaten/provinsi/kantor kemenag/kanwil kemenag sesuai
dengan kewenangan menggunakan sistem aplikasi AN;
23. mencatat dan melaporkan kejadian yang tidak sesuai dengan POS AN;
24. membuat berita acara pelaksanaan AN di satuan pendidikan;

30
25. menjamin keamanan dan ketertiban pelaksanaan AN;
26. menjalankan tata tertib pelaksanaan AN;
27. membiayai persiapan dan pelaksanaan AN di satuan pendidikan;
28. menyusun program tindak lanjut hasil AN; dan
29. menyampaikan laporan pelaksanaan AN kepada Pelaksana Tingkat
Kabupaten/Kota atau Provinsi sesuai dengan kewenangannya, khusus untuk
sekolah Indonesia di luar negeri kepada Perwakilan RI setempat.

31
Waktu Pelaksanaan AN
1. AN dilaksanakan selama 2 (dua) hari untuk setiap peserta.
2. Alokasi waktu yang disediakan untuk setiap jenis AN masing-masing jenjang diatur
dalam juknis
3. Jadwal Asesmen Nasional untuk tiap jenjang pendidikan terdapat pada jadwal
pelaksanaan AN sebagaimana dimaksud dalam BAB XII angka 2.

Spesifikasi teknis sarana


1. Jumlah sarana komputer yang harus disediakan oleh satuan pendidikan yang
melaksanakan Asesmen Nasional adalah sejumlah komputer dengan minimal
perbandingan 1:3 (1 komputer dapat digunakan oleh maksimal 3 orang peserta
secara bergiliran dalam 3 sesi asesmen).
2. Spesifikasi teknis sarana yang diperlukan satuan pendidikan untuk melaksanakan
ANBK mengacu pada petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan ANBK tahun 2022 yang
ditetapkan oleh Pelaksana Tingkat Pusat.

32
CONTOH PENGATURAN GEL
OMBANG DAN SESI
DENGAN JUMLAH K O M P U T E RM I
NIMAL
Jumlah Peserta
Komputer Komputer
Jenjang Sampling Gelombang Proktor Klien
Sesi 1 Sesi 2 Sesi 3

1 8 8 8
SMP Sederajat
45 1 8
2 8 8 5

33
34
35
Situs Pusat Asesmen Pendidikan menyediakan informasi terkait Asesmen Nasional

Situs AN menyediakan:
• Lebih dari 500 soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) untuk
http://pusmendik.kemdikbud.go.id/an
publik memiliki pemahaman mengenai hal yang diukur dalam AKM
(beragam jenjang, beragam format soal serta beragam konteks)
• Buku tanya jawab AKM
• Buku saku implikasi literasi membaca dan numerasi dalam
pembelajaran lintas mata pelajaran
• Video panduan sampel cadangan serta responden guru dan kepala
sekolah pada survei lingkungan belajar
• Video infrastruktur pendukung implementasi asesmen nasional baik
daring maupun semi daring
• Video protokol kesehatan pelaksanaan asesmen nasional
• Menu coba AKM
o Diperuntukkan bagi murid untuk mencoba 1 set soal literasi
membaca dan numerasi sesuai jenjangnya
o Setiap set soal akan terdiri dari 5 format butir soal (pilihan ganda,
pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian singkat, uraian) dengan 1
stimulus masalah
o Di bagian akhir murid akan mendapatkan tabel yang
menyandingkan jawabannya dengan kunci jawaban

36
BIAYA PELAKSANAAN ASESMEN NASIONAL
Biaya pelaksanaan AN Tingkat Satuan Pendidikan baik sekolah mandiri,
menumpang maupun ditumpangi mencakup komponen sebagai berikut:
a. pengisian dan pengiriman data calon peserta AN ke Pelaksana AN Tingkat
Kabupaten/Kota;
b. penyiapan sistem ANBK termasuk dengan mekanisme berbagi sumber
daya;
c. penerbitan kartu login;
d. pelaksanaan sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan AN;
e. penyiapan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan AN;
f. pengawasan pelaksanaan AN di Satuan Pendidikan; dan
g. penyusunan dan pengiriman laporan AN.

37
h. asistensi teknis dan pelaksanaan ANBK oleh Pengawas, Proktor dan Teknisi,
antara lain:
1) Satuan Pendidikan yang mandiri menanggung honor pengawas, proktor,
dan teknisi di satuan pendidikan masing-masing;
2) Satuan Pendidikan yang menumpang menanggung honor pengawas,
proktor, dan teknisi di satuan pendidikan yang ditumpangi;
i. biaya transportasi dan akomodasi peserta AN yang menumpang ke satuan
pendidikan lainnya ditanggung oleh satuan pendidikan yang menumpang;
j. biaya lain yang timbul dari pelaksanaan berbagi sumber daya bersama
antara satuan pendidikan menumpang dan satuan pendidikan ditumpangi
menjadi tanggung jawab bersama sesuai dengan kesepakatan dan
peraturan perundang-undangan;

38
1. Pastikan sekolah telah mendonwnloud Peraturan BASKAP
No.013/H/PG.00/2022
2. Sekolah Menyusun POS
3. Sekolah mempersiapkan Infrastruktur ANBK
4. Sekolah menetapkan Tim Teknis ANBK
5. Sekolah menetapkan Proktor, Teknisi, dan Pengawas
6. KS dan Pendidik mengikuti Sulinjar
7. Sekolah Menentukan Sesi
8. Sekolah menentukan Pengawas ruang
9. Sub rayon memploting pengawas

39
Kas ih
ima
Ter

Asesmen Nasional
“Refleksi Diri Untuk Transformasi”

40

Anda mungkin juga menyukai