Anda di halaman 1dari 28

Kebijakan Pemerintah dalam Pelayanan Kefarmasian

di Rumah Sakit, Puskesmas, Apotek dan Klinik

Disampaikan oleh:
Dina Sintia Pamela S.Si, Apt, M.Farm

Direktur Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian


Ditjen Kefarmasian dan Alkes
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Disampaikan pada Webinar“Pembekalan Tenaga Kefarmasian dalam Melaksanakan Pelayanan Kefarmasian Sesuai Standar di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan”
Provinsi Jateng, 23 Juni 2022
29 Mei 2022
Komitmen transformasi sistem kesehatan harus dilaksanakan tersinergi pusat dan
daerah
Pelayanan Kefarmasian

Pelayanan Kefarmasian adalah


• suatu pelayanan langsung
• bertanggung jawab kepada pasien
• berkaitan dengan Sediaan Farmasi
• dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu
kehidupan pasien.

Pelayanan kefarmasian harus sesuai dengan standar


(PP No. 51/2009 ttg Pekerjaan Kefarmasian)
Praktik kefarmasian yang bertanggung jawab demi mencapai patient safety
harus dilaksanakan berdasarkan standar pelayanan kefarmasian

Legal PP 51/2009 - Pekerjaan Kefarmasian

Standar Pelayanan Kefarmasian:


• Permenkes 72/2016 - di Rumah Sakit
Pelayanan Etika
Standar • Permenkes 73/2016 - di Apotek
Kefarmasian Profesi
• Permenkes 74/2016 - di Puskesmas
• Permenkes 34/2021 - di Klinik

Memiliki
SOP PELAYANAN KEFARMASIAN:
- Merupakan pelayanan langsung
- Bertanggung jawab kepada pasien
Tujuan :
- Berkaitan dengan sediaan farmasi
1. Meningkatkan mutu pelayanan Kefarmasian - Untuk mencapai hasil yang pasti
2. Menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian - Bertujuan meningkatkan mutu kehidupan pasien
3. Melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan obat
yang tidak rasional dalam rangka keselamatan pasien (patient
safety).
Berorientasi pada Patient Safety
Apoteker sebagai tenaga kesehatan diharapkan dapat mendukung
kehandalan pelayanan kesehatan pada masyarakat
Puskesmas dengan Apoteker = 6724 (65.33%)
Disparitas:
Apoteker terkonsentrasi di Indonesia Barat
dan Indonesia Tengah

Apakah ada atau tidaknya Apoteker akan mempengaruhi


pelayanan kefarmasian di fasyankes?

Sumber: Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan per 16 Juni 2022, diolah


Standar Pelayanan Kefarmasian merupakan “tools” untuk
men-deliver “quality” pelayanan kefarmasian kepada masyarakat

+
Pengelolaan
Pelayanan Farmasi
Sediaan Farmasi dan Public health
Klinis
Alat Kesehatan
D I D U K U N G O L E H

PEMBINAAN DAN SUMBER DAYA STANDAR PROSEDUR


PENGAWASAN KEFARMASIAN OPERASIONAL

PENGENDALIAN MUTU • Monitoring


PELAYANAN KEFARMASIAN • Evaluasi
Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai
(BMHP) sebagai bagian dari Standar Pelayanan Kefarmasian

Pengelolaan sediaan farmasi


dan BMHP merupakan faktor
PENGADAAN/
kritikal pada pelayanan
PERMINTAAN kesehatan.
Sejauh mana kendala-kendala
yang terjadi saat ini
diselesaikan oleh para pihak?
Stock-out ataupun over-stock obat harus dapat dimitigasi karena keduanya akan menimbulkan direct-
effect (hambatan dalam pelayanan kesehatan, pemborosan anggaran), maupun indirect-effect
(peredaran obat kedaluwarsa, masalah pencemaran lingkungan dan kesehatan)
Pelayanan Farmasi Klinik
Pengkajian resep, penyerahan Obat, dan pemberian informasi Obat

Pelayanan Informasi Obat

Konseling

Visite (khusus pelayanan rawat inap)

Pemantauan dan pelaporan efek samping Obat

Pemantauan terapi Obat

Evaluasi penggunaan Obat


PIS-PK
Keluarga mengikuti KB

Ibu bersalin di faskes


Peran Apoteker Puskesmas
Pada Public Health Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap

Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan

Peran Apoteker Agent Of Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan


Change (AoC)
Penderita TB Paru berobat sesuai standar

Penderita hipertensi berobat teratur

Pembina Keluarga Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan

Tidak ada anggota keluarga yang merokok

Keluarga mempunyai akses thd air bersih

Keluarga mempunyai akses atau


menggunakan jamban sehat

Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes


10
PRINSIP PENGGUNAAN OBAT
RASIONAL
PENILAIAN KONDISI PASIEN
BIAYA
TERJANGKAU
DIAGNOSIS

MEDICATION
INDIKASI SAFETY PRACTICE

TEPAT JENIS OBAT DA KE


PAT
S PA PA UHA
WA ESO SI E N
N
DOSIS, CARA & DURASI
MEMBUTUHKAN
INFORMASI OBAT YANG
INFORMASI BENAR DAN LENGKAP
11
INOVASI DALAM PENINGKATAN POR
DI MASYARAKAT

GeMa CerMat
Gerakan Masyarakat
Cerdas Menggunakan Obat
Pencanangan Adalah upaya bersama pemerintah dan masyarakat
GeMa CerMat melalui rangkaian kegiatan dalam rangka
oleh Menkes RI mewujudkan kepedulian, kesadaran, pemahaman
Jakarta, 13 November 2015
SK Menkes No.
dan keterampilan masyarakat dalam menggunakan
HK.02.02/Menkes/427/2015 obat secara tepat dan benar

T
Meningkatnya pemahaman Meningkatnya kemandirian
UJ dan perubahan perilaku Meningkatnya
dan kesadaran masyarakat
U tentang pentingnya masyarakat dalam penggunaan
A penggunaan obat secara penggunaan obat secara obat rasional
N benar benar
Sumber Daya Kefarmasian

Sumber Daya Manusia


- Penyelenggaraan pelayanan kefarmasian dilaksanakan oleh 1
(satu) orang Apoteker penanggungjawab, dibantu oleh
Apoteker lain dan/atau TTK sesuai kebutuhan
- Jumlah kebutuhan Apoteker dan tenaga kefarmasian lain
dihitung berdasarkan analisis beban kerja
- Apoteker dan TTK harus Memenuhi syarat adminstratif
berupa STR dan SIP
Pengendalian Mutu
Pelayanan Kefarmasian

Pengendalian mutu Pelayanan Kefarmasian merupakan kegiatan untuk mencegah


terjadinya masalah terkait Obat atau mencegah terjadinya kesalahan pengobatan atau
kesalahan pengobatan/medikasi (medication error), yang bertujuan untuk keselamatan
pasien (patient safety).
RENSTRA
ISS : Persentase kabupaten/kota dengan puskesmas yang memiliki ketersediaan obat sesuai standar
IKP : Persentase puskesmas dengan ketersediaan obat esensial

 IKK.1 : Persentase puskesmas yang melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai standar


 IKK.2 : Persentase RS dengan penggunaan obat esensial untuk penanganan 9 penyakit prioritas
sesuai FORNAS

RPJMN
 Ind.1 : Persentase kabupaten/kota dengan ketersediaan vaksin imunisasi dasar lengkap
Indikator  Ind.2 : Persentase kabupaten/kota dengan ketersediaan obat kesehatan dan perbekalan kesehatan

Dit. Pengelolaan & program ibu dan anak


 Ind.3 : Persentase kabupaten/kota dengan ketersediaan obat gizi
Pelayanan  Ind.4 : Persentase kabupaten/kota dengan ketersediaan obat program tuberkulosis
Kefarmasian  Ind.5 : Persentase kabupaten/kota dengan ketersediaan obat program HIV/AIDS
 Ind.6 : Persentase kabupaten/kota dengan ketersediaan obat program malaria yang disediakan
 Ind.7 : Persentase ketersediaan PCV di provinsi rencana introduksi
 Ind.8 : Persentase kabupaten/kota dengan ketersediaan obat esensial
 Ind.9 : Jumlah paket buffer obat pelayanan kesehatan dasar yang disediakan
 Ind.10 : Jumlah instalasi farmasi kab/kota yang menerapkan manajemen pengelolaan obat dan vaksin
sesuai standar
 Ind.11 : Jumlah instalasi farmasi provinsi dan kabupaten/kota yang menerapkan aplikasi logistik obat dan
Bahan Medis Habis Pakai (BMHP)
 Ind.12 : Persentase Rumah Sakit yang menggunakan obat sesuai Fornas
15
 Ind.13 : Jumlah Fasyankes yang melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai standar
Indikator Pelayanan Kefarmasian sesuai standar
Tahun 2020 2021 2022 2023 2024

RPJMN •Jumlah fasyankes yang melaksanakan


pelayanan kefarmasian sesuai standar 5.000 6.000 7.000
Perpres 18/2020

IKK • Persentase Puskesmas yang


melaksanakan pelayanan kefarmasian 55-60% 65-70% 75-90%
sesuai standar
(Permenkes 13/2022)

Target Capaian

2022 2023 2024


INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)
Baseline Definisi Operasional Cara Perhitungan
Juni Des Juni Des Juni Des
(B06) (B12) (B06) (B12) (B06) (B12)

Persentase Puskesmas yang 50 55 60 65 70 75 90 Puskesmas yang memiliki SOP


melaksanakan pelayanan kefarmasian pengelolaan obat, Pengkajian dan 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎h 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠𝑦𝑎𝑛𝑔𝑚𝑒𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛
sesuai standar Pelayanan Resep dan PIO yang 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛𝑘𝑒𝑓𝑎𝑟𝑚𝑎𝑠𝑖𝑎𝑛𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
¿ 𝑥100%
terdokumentasi. 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎h 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠𝑦𝑎𝑛𝑔𝑑𝑖𝑝𝑎𝑛𝑡𝑎𝑢
Pelaporan
Pelayanan Kefarmasian
Permenkes No 14 tahun 2021
tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
Sektor Kesehatan
Peraturan Menteri Kesehatan tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian  Standar Usaha Apotek
di Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik dan Apotek Dalam rangka pengawasan, penanggung jawab
Apotek wajib untuk menyampaikan Laporan
pelayanan kefarmasian setiap bulan
 Fasilitas Pelayanan Kefarmasian yang
menyelenggarakan Pelayanan  Standar Usaha Toko Obat
Kefarmasian wajib melakukan Dalam rangka pengawasan, penanggung jawab
pelaporan Pelayanan Kefarmasian Toko Obat wajib untuk menyampaikan Laporan
pelayanan kefarmasian setiap bulan dengan
tembusan UPT BPOM
PELAPORAN YANFAR FASYANKES 2022

• RS
• PUSKESMAS
• KLINIK
• APOTEK
Beberapa item baru yang harus dilaporkan
Definisi Operasional (DO) Fasyankes yang melaksanakan
pelayanan kefarmasian sesuai standar – tahun 2022
RS, PKM, Klinik, Apotek memiliki SOP pengelolaan obat dan melakukan pengkajian dan
pelayanan resep dan Pelayanan Informasi Obat (PIO) yang terdokumentasi

Pengkajian dan
SOP Pengelolaan Obat pelayanan Resep Pelayanan Informasi Obat
yang tersedia (PIO)
• Pengkajian: Persyaratan Kegiatan pelayanan yang
• SOP Perencanaan administrasi, farmasetik dilakukan oleh Apoteker untuk
Kebutuhan Obat dan persyaratan klinis memberikan informasi secara
• SOP Penyimpanan Obat • Penyerahan (dispensing) akurat, jelas dan terkini
• Pemberian informasi obat kepada dokter, apoteker,
• SOP Pengelolaan Obat
Keyword: RESEP perawat, profesi kesehatan
Rusak dan Kedaluwarsa lainnya dan pasien

• Bedakan Pelayanan Informasi Obat (PIO) dengan pemberian informasi obat


• Pemberian informasi obat merupakan bagian dari pelayanan resep yang sifatnya wajib
Pelaporan Bulanan Pelayanan Kefarmasian
Provinsi Jawa Tengah

Link Pelaporan RS 2021: Link Pelaporan RS 2022: bit.ly/jateng-rs-2022


bit.ly/jateng-rs-2021 Link Pelaporan Puskesmas 2022: bit.ly/jateng-puskesmas-2022
Link Pelaporan Puskesmas 2021: Link Pelaporan Klinik 2022: bit.ly/jateng-klinik-2022

bit.ly/jateng-puskesmas-2021 Link Pelaporan Apotek 2022: bit.ly/jateng-apotek-2022

Rekap RS 2021: Rekap RS 2022: bit.ly/jateng-rekap-rs-2022


bit.ly/jateng-rekap-rs-2021 Rekap Puskesmas 2022: bit.ly/jateng-rekap-puskesmas-2022
Rekap Puskesmas 2021: Rekap Klinik 2022: bit.ly/jateng-rekap-klinik-2022

bit.ly/jateng-rekap-puskesmas-2021 Rekap Apotek 2022: bit.ly/jateng-rekap-apotek-2022

Masih ada RS dan puskesmas yang melapor 2022 tapi menggunakan link pelaporan tahun 2021
Rekapitulasi Pelaporan Yanfar RS

• Masih ada RS dan puskesmas yang melapor 2022 tapi menggunakan link pelaporan tahun 2021
Beberapa kesalahan “persepsi”
Yang sering salah dimengerti:
 Pemberian informasi obat = pelayanan informasi obat (PIO)  ini salah
 Jumlah resep = jumlah PIO  ini salah
 Konseling = PIO  ini salah
 Pemberian informasi obat = konseling  ini salah
 Jumlah resep = jumlah konseling  ini salah
 Jumlah resep + jumlah konseling = jumlah PIO  ini salah
 Jumlah Resep = jumlah konseling + jumlah PIO  ini salah
 Tidak dilakukan konseling karena pandemi  bisa gunakan media lain/online

1. Mohon baca kembali Permenkes 72/2016 dan Permenkes 74/2016


2. Pahami baik-baik definisi:
a. Pengkajian dan Pelayanan Resep
b. Konseling
c. Pelayanan Informasi Obat (PIO)
3. Lakukan sesuai SOP dan dokumentasikan implementasi Standar
Pelayanan Kefarmasian dengan sebenar-benarnya
Daftar tilik sarana/form self-
assessment pada SIMONA
sepenuhnya diadopsi dari
Buku Pedoman Pembinaan
dan Pengawasan Fasilitas
Pelayanan Kefarmasian

https://farmalkes.kemkes.go.id/2021/09/pedoman-pembinaan-dan-
pengawasan-fasilitas-pelayanan-kefarmasian/
Akses website SIMONA https://simona.kemkes.go.id
Pedoman Pelayanan Kefarmasian, sudah di-upload secara digital
agar mudah diakses, disosialisasikan, dan diterapkan

https://farmalkes.kemkes.go.id/artikel/unduh/
KESIMPULAN DAN USULAN TINDAK LANJUT

• Pelayanan kefarmasian merupakan bagian penting dalam


pelayanan kesehatan di Fasyankes

• Pelayanan kefarmasian dilakukan sesuai dengan ketentuan


pada Standar Pelayanan Kefarmasian

• Pemerintah kab/kota sebagai pembina langsung fasyanfar


perlu mengupayakan penyelenggaraan pembinaan dan
pengawasan secara optimal
TERIMA KASIH
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA

Direktorat
Pelayanan
Kefarmasian

Anda mungkin juga menyukai