Anda di halaman 1dari 8

BIROKRASI DALAM ADMINISTRASI NEGARA

KELOMPOK 2
M. Irfan Julianto (22.11.046)
Melisa (22.11.016)
Tri Anisah (22.11.043)
1 A REGULER KARYAWAN
Sri Mulyani(22.11.017)
Tiara Putri H (22.11.077) Dian Novita, S.Sos., M.Si
M. Aldillah (22.11.018)
M. Abi Hamdani (22.11.011)
A. Pengertian Reformasi Birokrasi
Merupakan sebuah kebijakan yang dibuat untuk mengubah atau membuat suatu perbaikan
dalam birokrasi pemerintahan Indonesia saat ini. Perubahan atau perbaikan yang ingin dilakukan
dalam reformasi birokrasi mencakup struktur dan proses dalam penyelenggaraan pelayanan
publik, serta perubahan pada mindset dan culturset pegawai.
Birokrasi pemerintah merupakan unsur yang sangat vital dalam menentukan arah untuk mencapai
keberhasilan suatu penyelenggaraan negara. Dengan kemajuan teknologi terutama teknologi
informasi dan komunikasi yang demikian pesat serta persaingan global yang semakin ketat,
masyarakat sangat peka terhadap kinerja birokrasi pemerintahan dan sangat peduli dengan
peningkatan kualitas hidupnya.
Peran birokrasi dengan fungsi administrasi negara dilakukan oleh birokrasi. Jadi birokrasi
diartikan sebagai keseluruhan lembaga pemerintahan negara, yang meliputi aparatur kenegaraan,
aparatur pemerintahan, serta sumber daya manusia birokrasi yang terdiri atas pejabat negara dan
pegawai negeri
B. Sejarah Birokrasi
Perjalanan Birokrasi Indonesia Dari Masa ke Masa :
Birokrasi Zaman Kerajaan
Birokrasi pemerintahan yang terbentuk pada saat itu adalah birokrasi kerajaan, yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Penguasa menganggap dan menggunakan administrasi public sebagai urusan pribadi.
2. Administrasi adalah perluasan rumah tangga istana.
3. Tugas pelayanan ditujukan kepada pribadi sang raja.
4. “Gaji” dari raja kepada bawahan pada hakikatnya adalah anugerah yang juga dapat ditarik sewaktu- waktu
sekehendak raja.
 Birokrasi Zaman Kolonial
 Birokrasi Zaman Orde Lama
 Birokrasi Zaman Orde Baru
 Birokrasi Zaman Reformasi
C. Evolusi Model Birokrasi Dalam Pespektif Ekonomi

Menurut model Webberian, administrasi pemerintahan didasarkan atas dokumen-dokumen tertulis, dan pengambilan keputusan merujuk pada aturan-
aturan yang di dokumentasikan dan di dasari kebiasaan pelaksanaan suatu kegiatan sebelumnya. Model ini menekankan pentinganya kendali terhadap input
dan proses pengambilan kebijakan. Keberadaan aturan yang terdokumentasi dengan baik memungkinkan mutase pegawai tidakakan mengganggu roda
administrasi pemerintahan, sehingga membuat struktur birokrasi lebih permanen dan stabil.

Berbeda dengan model patronase, pemisahan secara tegas dilakukan antara pembuat kebijakan dan pelaksana kebijakan. Anggota legislative bertindak
sebagai pembuat kebijakan dan pemerintahlah kemudian yang mengimplementasikan kebijakan tersebut.

Model New Public Management (NPM). Terdapat tiga ciri utama dalam model NPM yaitu : . Disagregasi (pemecahanhirarki-hirarkisektorpublik),
Kompetisi penyedia sumberdaya internal, Skema remunerasi.
D. Tujuan Reformasi Birokrasi

• Tujuan dari reformasi birokrasi yaitu untuk menciptakan birokrasi pemerintah yang professional dengan
karakteristik, berintegrasi, berkinerja tinggi, bebas dan bersih KKN, mampu melayani publik, netral,
sejahtera, berdedikasi, dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara.
• Memperbaiki kinerja birokrasi agar lebih efektif dan efisien.
• Terciptanya birokrasi yang profesional, netral, terbuka, demokratis, mandiri, serta memiliki integritas dan
kompetensi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya selaku abdi masyarakat dan abdi negara.
• Pemerintah yang bersih (clean government).
• Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat.
usaha untuk mendorong peningkatan kompetensi apparat birokrasi pemerintah, baik di pusat maupun di daerah,
sebagai wujud profesionalisme dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, harus memerhatikan tiga halpokok di
bawah ini:

1. Peningkatan kesejahteraan apparat birokrasi pemerintah.

2. Peningkatan etika dan moral birokrasi pemerintah.

3. Peningkatan profesionalisme birokrasi pemerintah.

Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan yang baik, dapat terwujud apabila semua lapisan masyarakat
turut berperan serta dalam upaya pemberharuan di berbagai bidang khususnya dalam bidang pelayanan (birokrasi)
pemerintah, karena birokrasi pemerintah merupakan proses interaksi / hubungan antara pemerintah dan
masyarakat serta langkah awal dalam mencapai kemajuan suatu negara dalam berbagai bidang.Dan yang terakhir,
untuk mendorong perwujudan pemerintahan yang bersih dan bebas.
Reformasi birokrasi bertujuan memberikan pelayanan sebaik baiknya kepada masyarakat, dengan
meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sehingga bisa memberikan kesejahteraan dan rasa keadilan
pada masyarakat banyak. Di sisi lain birokrasi sangat erat dengan banyak tugas dan fungsi, karena tidak
saja hanya terfokus kepada pelayanan publik, tetapi juga bertugas dan berfungsi sebagai mutu
pembangunan dan aktivitas pemberdayaan.
Reformasi birokrasi dibutuhkan untuk menjamin terlaksananya reformasi di bidang lain dalam suatu
pemerintahan yang mengaplikasikan konsep administrasi pembangunan. Oleh karena itu, tanpa
mengabaikan reformasi di bidang lain rekomendasi yang pertama harus dilakukan adalah reformasi
birokrasi yang meliputi kelembagaan dan ketatalaksanaan, sumber daya manusia, dan pengawasan dalam
melaksanakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai