Anda di halaman 1dari 27

PS Tekpang

FST
Sesi 4
PINDAH PANAS SECARA
KONDUKSI DAN KONVEKSI

PANG4215 – PRINSIP TEKNIK PANGAN (3 sks)


Anis Khairunnisa, S.TP., M.Si.
khairunnisa_anis@yahoo.com
Apa saja jenis pindah panas?
Pindah Panas (Heat Transfer)
terjadi karena perbedaan suhu antara satu bagian dengan
bagian lain dari suatu benda.

Konveksi
Perpindahan antar molekul pada benda
cair atau gas, karena perbedaan suhu.
Semakin tinggi suhu, semakin rendah
densitas, semakin cepat bergerak fluida

Radiasi
Melibatkan perpindahan energi
Konduksi berbentuk gelombang
Perpindahan antar molekul dalam elektromagnetik yang
suatu benda padat dari sisi bersuhu dipancarkan dari suatu bahan
lebih tinggi ke sisi dengan suhu lalu dikonversikan dalam bentuk
yang lebih rendah energi panas

Sumber foto : pexels.c


Proses Pindah Panas

Steady State Unsteady State


(Tunak) (Tak Tunak)
Pindah panas yang Pindah panas yang terjadi
terjadi jika suhu tidak dengan mempertimbangkan
mengalami perubahan perubahan suhu seiring
seiring dengan dengan perubahan waktu.
perubahan waktu
Sering ditemukan dalam
proses pengolahan pangan

Sumber foto : pexels.c


Pindah Panas Konduksi
Konduktivitas Panas
Konduktivitas panas (k) mempengaruhi aliran
energi panas pada pindah panas konduksi.
Satuan : W/moK atau W/moC

Buah dan sayur Daging Daging


(kadar air > 60%) (0 - 60oC; kadar air 60–80%) (-40 – (-5)oC, kadar air 65 – 85%)
k = 0,148 + (0,00493W) k = 0,080 + (0,0052W) k = 0,28 + (0,019W) – (0,0092T)

Sumber foto : pexels.c


Contoh Soal 1

Nilai konduktivitas panas (W/m°K) jeruk yang


mengandung 75% air adalah…

Jawab :
k = 0,148 + (0,00493W)
k = 0,148 + (0,00493 x (75/100))
k = 0,152 W/m°K

Sumber foto : pexels.c


Pindah Panas Konduksi pada
Lempeng Monolayer

Memiliki 1 jenis lapisan dengan


konduktivitas yang seragam.

q = -kA

Sumber gambar : Singh RP dan Heldman DR. 2009. Introduction to Food Engineeri
Contoh Soal 2

Suatu lempengan setebal 1 cm atau 0,01 m (x) memiliki suhu salah


satu permukaannya sebesar 110oC (T1) dan 90oC (T2). Konduktivitas
panas (k) lempeng sebesar 17 W/moC dan berada dalam kondisi steady
state.

Hitunglah kecepatan aliran panas per satuan luas (q x/A) yang terjadi!
Soal dapat dilihat di Contoh Soal 3, KB 1, Modul 4 PANG4215
Contoh Soal 2

Diketahui : Dijawab :
x = 0,01 m; Asumsi A = 1 m2
T1 = 110oC; Lapisan Monolayer : q = -kA
T2 = 90oC; q=-
k = 17 W/mOC q = 34000 W

Ditanya : qx/A = … ?

Sumber gambar : Singh RP dan Heldman DR. 2009. Introduction to Food Engineeri
Pindah Panas Konduksi pada
Lempeng Multilayer

Memiliki > 1 jenis lapisan dengan


konduktivitas yang beragam

q=

Sumber gambar : Singh RP dan Heldman DR. 2009. Introduction to Food Engineeri
Contoh Soal 3

Dinding dari ruangan pendingin yang berukuran 3 x 6 m 2 dibuat dari


beton berketebalan 15 cm. Konduktivitas panas Beton (k) adalah 1,37
W/moC. Laju panas maksimum yang hilang adalah 500 W. Konduktivitas
panas isolator sebesar 0,04 W/moC. Hitunglah ketebalan isolator!

(Diketahui suhu permukaan luar adalah 38oC dan suhu permukaan


dalamnya 5oC).
Soal dapat dilihat di Contoh Soal 5, KB 1, Modul 4 PANG4215
Contoh Soal 3

Diketahui :
Dimensi dinding (A) = 3 m x 6 m = 18m2
Ketebalan dinding (xC) = 15 cm = 0,15 m
kC = 1,37 W/moC
kB = 0,04 W/moC
q = 500 W
T1 = 38oC
T2 = 5oC
Ditanya : ketebalan isolator (xB) = …?

Sumber gambar : Singh RP dan Heldman DR. 2009. Introduction to Food Engineeri
Contoh Soal 3
Dijawab:
Lempeng Multilayer  q = =
Rt2 = = = 0,00608 oC/W

q=
500 W =
(500 W x Rt1) + 3,041oC = 33oC
(500 W x Rt1) = 29,959oC
Rt1 =
Rt1 = 0,0599 oC/W Rt1 =
0,0599 oC/w =
0,0431 m = XB

Sumber gambar : Singh RP dan Heldman DR. 2009. Introduction to Food Engineeri
Pindah Panas Konduksi pada
Silinder Monolayer

qr =

Sumber gambar : Singh RP dan Heldman DR. 2009. Introduction to Food Engineeri
Contoh Soal 4

Suatu pipa baja dengan ketebalan 2 cm memiliki ID 6 cm.


Nilai konduktivitas panas logam (k) adalah 43 W/m oC. Pipa
digunakan untuk mentransmisikan uap dari boiler ke alat
pengolahan yang berjarak 40 m (L). Suhu permukaan
dalam pipa adalah 115oC dan suhu permukaan luar pipa
adalah 90oC. Hitunglah panas yang hilang ke lingkungan
dari pipa tersebut!
Soal dapat dilihat di Contoh Soal 6, KB 1, Modul 4 PANG4215

Sumber foto : pexels.c


Contoh Soal 4

Diketahui :
Ketebalan pipa baja = 2 cm
ID = 6 cm  ri = 3 cm = 0,03 m
OD = 10 cm  ro = 5 cm = 0,05 m
klogam = 43 W/moC; L = 40 m; Ti = 115oC; To = 90oC
Ditanya : qr = … ?
Dijawab : 2 cm 2 cm

silinder monolayer : qr = = (6 + 2 + 2) cm = 10 cm

Rt = = = = 0,0000473 oC /W
qr = = = 528,54 W

Sumber gambar : Singh RP dan Heldman DR. 2009. Introduction to Food Engineeri
Pindah Panas Konduksi pada
Silinder Multilayer

qr =

Sumber gambar : Singh RP dan Heldman DR. 2009. Introduction to Food Engineeri
Contoh Soal 5

Sebuah pipa baja stainless steel (k = 17 W/moC) dengan


panjang (L) 1 m, digunakan untuk mentransportasikan minyak
panas. Suhu permukaan dalam pipa adalah 130oC. Ketebalan
pipa 2 cm, ID = 8 cm. pipa tersebut diinsulasikan dengan
insulator (k = 0,035 W/moC) dengan ketebalan 0,04 m. Suhu
permukaan luar insulator adalah 25oC. Hitunglah suhu di
permukaan antara baja dan insulator!

Soal dapat dilihat di Contoh Soal 7, KB 1, Modul 4 PANG4215

Sumber foto : pexels.c


Contoh Soal 5

Diketahui :
kpipa = 17 W/moC; kinsulator = 0,035 W/moC
T1 = 130oC; T2 = 25oC; L = 1 m
Ketebalan pipa = 2 cm = 0,02 m
Ketebalan insulator = 0,04 m
D1 = 8 cm = 0,08 m; R1 = 4 cm = 0,04 m 4
cm

D2 = (8 + 2 + 2) cm = 12 cm = 0,12 m 4 2
2 cm
cm cm

R2 = D2/2 = 0,06 m
D3 = (12 + 4 + 4) cm = 20 cm = 0,20 m (8+2+2) cm = 12 cm

R3 = D3/2 = 0,10 m (12+4+4) cm = 20 cm

Ditanya : T = …?

Sumber gambar : Singh RP dan Heldman DR. 2009. Introduction to Food Engineeri
Contoh Soal 5

Dijawab:
Multilayer  qr = =
Ket: A = pipa, B = insulator

Rt1 = = 0,003798 oC/W

Rt2 = = 2,3241 oC/W Maka, nilai T adalah


q=
q = = = 45,105 W  45,105 W =
Û 0,1713 oC = 130oC – T
Û T = 129,829oC
Pindah Panas Konveksi
Koefisien Pindah Panas Konveksi
• Koefisien pindah panas (h) dalam proses konveksi alami
lebih rendah dibanding proses konveksi paksaan (buatan)
• Satuannya : W/m2oC

Nu = = a (Gr x Pr)m Gr = Pr =

Keterangan :
Nu : Bilangan Nusselt a, m : konstanta (Berdasarkan Tabel 4.3
Pr : Bilangan Prandle Materi 4, KB2, PANG4215)
Gr : Bilangan Grshof g : percepatan gravitasi (9,80665 m/s2)
D : dimensi pipa (m)  : koefisien ekspansi volumetrik (1/k)
k : Konduktivitas panas (W/moC)  : densitas fluida (kg/m3)
µ : viskositas (Pa.s) Cp : panas jenis (kJ/kgoC)
Contoh Soal 6

Perkirakan nilai h untuk proses hilangnya panas


secara konveksi dari suatu pipa uap horizontal
berdiameter 10 cm. Suhu permukaan pipa 130oC dan
suhu udara sekitar 30oC.

(Diketahui :  = 0,968 kg/m3;  = 2,83 x 10-3; Cp =


1,019 kJ/kgoC; k = 0,0293 W/moC; µ = 20,79 x 10-6
Pa.s; dan g = 9,81 m/s2)
Soal dapat dilihat di Contoh Soal 4, KB 2, Modul 4 PANG4215

Sumber foto : pexels.c


Contoh Soal 6

Diketahui : Dijawab :
 = 0,968 kg/m3 diasumsikan konveksi terjadi secara alami/spontan
 = 2,83 x 10-3 nilai h konveksi alami : Nu = = a (Gr x Pr)m
Cp = 1,019 kJ/kgoC Gr =
k = 0,0293 W/moC Gr =
µ = 20,79 x 10-6 Pa.s Gr = 6,019 x 106
g = 9,81 m/s2
Pr = = = 0,000723
D = 10 cm = 0,10 m
T1 = 130oC Maka, Gr x Pr = (6,019 x 106) x 0,000723 = 4,352 x 103
T2 = 30oC

Ditanya : h = … ?
Contoh Soal 6

Diketahui : Dijawab (lanjutan) :


 = 0,968 kg/m3 Berdasarkan Tabel 4.3 KB 2 Modul 4 PANG4215, untuk (Gr x Pr)
 = 2,83 x 10-3 = 4,352 x 103, dengan diameter pipa < 20 cm, maka diperoleh
Cp = 1,019 kJ/kgoC nilai a = 1,09 dan m = 1/5
k = 0,0293 W/moC
µ = 20,79 x 10-6 Pa.s Nu = a (Gr x Pr)m = 1,09 (4,352 x 103)1/5 = 948,736
g = 9,81 m/s2
Nu =
D = 10 cm = 0,10 m
948,736 =
T1 = 130oC h = 277,98 W/m2oC
T2 = 30oC

Ditanya : h = … ?
Silakan cek kembali kekeliruan dalam proses menjawab soal ini di
Modul.
Banyak berlatih soal
membuat Anda lebih
mudah memahami materi.
Selamat belajar.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai