Anda di halaman 1dari 4

PLAFON GYPSUM

Plafon gypsum merupakan jenis plafon yang saat ini sangat banyak digunakan sebagai
material untuk menjadi plafon rumah. Gypsum itu sendiri terbuat dari casting atau
bubuk gypsum. Bentuk dari casting ini lembut seperti semen namun berwarna lebih
putih. Bahan lainnya adalah roving yang berfungsi sebagai penguat.
KELEBIHAN KEKURANGAN
• Memiliki banyak variasi • Tidak tahan terhadap air
• • Tampilan mudah kusam
Menambah estetika
• Sensitif terhadap benturan
• Mudah diperbaiki apabila rusak • Membutuhkan perawatan berkala
• Proses pemasangannya cepat • Tidak kedap suara
• Harga plafon relatif murah
• Mudah didapatkan
• Plafon gypsum anti rayap
• Tahan terhadap api

CARA PEMASANGAN
1. Evaluasi Garis Ketinggian Plafon
Langkah pertama yang dilakukan adalah mengevaluasi garis ketinggian pada langit-langit ruangan.
Buat empat titik di setiap sudut ruangan dengan menggunakan waterpass selang. Kemudian tarik garis
lurus dari satu titik ke titik lainnya menggunakan tali pensil. Jika sudah selesai bisa melihat marking garis
elevasi yang berguna sebagai patokan pemasangan rangka hollow.
2. Pemasangan Wall Angle
Langkah berikutnya adalah pemasangan wall angle yang akan menjadi penopang plafon gypsum. Letakkan
wall angle tepat di bagian bawah garis lurus yang sudah dibuat sebelumnya. Kemudian paku dengan
menggunakan paku beton 2-3 cm, pastikan jarak antar paku minimal 30 cm. Apabila siku di paku sudah
cukup kuat, bisa beralih ke pemasangan wall angle berikutya.
3. Evaluasi Jarak Rangka
Selanjutnya lakukan evaluasi jarak wall angle pada satu bagian dinding dahulu, yakni bagian yang lebih
panjang. Beri tanda pada setiap jarak 60 cm yang telah diukur dengan pensil atau spidol agar mudah
terlihat. Evaluasi ini akan membantu proses pemasangan besi hollow di tahapan selanjutnya.
4. Pemasangan Bentangan Hollow Bawah
PLAFON ASBES/ETERNIT
Plafon eternit atau yang biasa disebut dengan asbes adalah sebuah merk atap rumah dan panel yang terbuat
dari fiber dan semen. Eternit masih banyak dijual dan digunakan di berbagai daerah khususnya daerah pesisir
karena sifatnya yang tahan terhadap iklim dibanding dengan bahan plafon lainnya.
KELEBIHAN KEKURANGAN
- Proses pengerjaan mudah - Membahayakan kesehatan
- Daya tahannya cukup awet dan kuat - Bahan mudah retak dan patah
- Tahan air dan tahan api
- Mudah untuk bongkar pasang

CARA PEMASANGAN
1. Menyiapkan ruangan yang akan dipasang dengan plafon eternit terlebih dahulu. Persiapan ruangan
ini tidak hanya meletakkan berbagai macam alat kerja namun juga melalukan proses plesteran
sehingga ruangan menjadi lebih siku dan mempermudah proses pemasangan plafon.
2. Memastikan pekerjaan di atas plafon. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi proses
pembongkaran jika ternyata ada unit yang belum dipasang.
3. Memasang rangka plafon. Rangka yang akan digunakan menyesuaikan dengan jenis plafon yang
digunakan. Plafon eternit menggunakan rangka kayu, sama dengan pemasangan plafon triplek.
Jangan lupa sesuaikan pemasangan rangka dengan besaran plafon eternit per lembarnya.
4. Memasang plafon. Ketika rangka kayu sudah terpasang dengan rapih dan kuat, tahap selanjutnya
adalah memasang plafon dengan menggunakan stager
(semacam tangga) yang memudahkan melakukan pekerjaan pada ketinggian tertentu. Berhati-
hatilah pada saat proses pemasangan karena eternit sangat rapuh dan mudah patah. Posisi panel
plafon juga harus disesuaikan dengan posisi rangka, supaya pemasangannya tepat dan presisi.
5. Proses finishing. Supaya mendapatkan hasil yang lebih rapih, dapat menambahkan area pinggir
plafon dengan list supaya plafon dan dinding terlihat lebih menyatu. Selain itu, dapat mengecat
plafon dengan warna cat rumah elegan yang sesuai dengan dinding rumah.

Anda mungkin juga menyukai