Anda di halaman 1dari 16

BAB II

KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Gypsum

Gypsum adalah batu putih yang terbentuk karena pengendapan air laut.Gipsum
merupakan mineral sulfat yang paling umum di bumi dan terbanyak dalam batuan sedimen,
lunak bila murni.Dalam dunia perdagangan biasanya gipsum mengandung 90%
CaSO4.2H2O (Habson, 1987).Menurut Sanusi (1986) gipsum adalah suatu senyawa kimia
yang mengandung dua molekul hablur dan dikenal dengan rumus kimia CaSO4.2H2O.
Dalam bentuk murni gipsum berupa kristal berwarna putih dan berwarna abu-abu, kuning,
jingga atau hitam bila kurang murni. Dengan perlakuan panas, tekanan, percampuran dengan
unsur-unsur yang lain dapat menghasilkan berbagai jenis gipsum.

Selain triplek, material gypsum adalah pilihan pavorit untuk digunakan sebagai plafon
rumah, salah satu alasan mengapa material gypsum dipilih untuk plafon adalah plafon yang
dihasilkan rata, mulus dan tidak tampak sambungan. Di pasaran, gypsum tersedia dalam
bentuk lembaran dengan ukuran 120cm x 240cm dengan ketebalan yang bervariasi antara
9mm hingga 15mm, namun adapula produsen yang memproduksi dalam ukuran khusus.
Warna gipsum tipe standar adalah putih dan abu-abu. Sedangkan untuk fungsi-fungsi khusus
tersedia warna biru, hijau, merah muda, dan beige (krem). Papan gipsum bisa dipasang
memakai rangka kayu atau metal (besi hollow). Pemasangannya memakai paku bila
menggunakan rangka kayu. Sementara pada besi hollow menggunakan sekrup.

1. Kelebihan Gypsum

 Menghasilkan plafon yang rata dan mulus dan tidak tampak sambungan.
 Dapat dibuat beragam bentuk, misalnya bertingkat (drop/up ceiling), bentuk kubah,
dll.
 Dipasaran banyak tersedia aksesoris dan hiasan, misalnya: lis, hiasan tengah, hiasan
sudut, dan sebagainya.
 Perawatan dan perbaikan lebih mudah, misalnya: jika ada bagian yang rusak maka
tidak perlu untuk mengganti seluruh lembaran, cukup dengan memperbaiki bagian
yang rusak saja dengan sistem dempul memakai kompon (plaster)
 Pemasangan dapat dilakukan dengan cepat dan rapi
 Tidak mudah terbakar dan tidak dimakan rayap.
 Bisa dipasang dengan menggunakan rangka kayu maupun rangka besi (hollow).
 Banyak tersedia dipasaran.

2. Kekurangan Gypsum

 Tidak tahan terhadap air, jika terjadi kebocoran atap atau rembesan air mengenai
plafon, maka akan meninggalkan noda bercak dan bahkan dapat menyebabkan
hancur.

3
 Tidak tahan benturan.
 Mudah berjamur
 rentan ambruk jika lembab

3. Sifat-sifat Gupsum

Dari sekian banyak jenis-jenis plafon rumah yang biasa digunakan, jenis plafon yang
paling banyak dijadikan pilihan adalah plafon gypsum karena banyak sekali kelebihan dan
fungsinya. Apakah di rumahmu juga sama?

Bukan tanpa alasan banyak orang memilih jenis plafon yang satu ini sebagai pilihan
unggulan. Selain harganya yang relatif lebih murah, kualitas dan bentuk plafon gypsum juga
sangat digemari karena memiliki banyak pilihan motif dan ukiran.Plafon gypsum juga terbuat
dari bahan sedimen bebatuan yang kokoh namun mudah diolah dan dimanipulasi sesuai
kebutuhan dan keinginan.

Kelebihan plafon gypsum

1. Harganya relatif muraf

Siapa sih yang tak memikirkan soal harga dalam memilih sesuatu.

Dalam memilih plafon pun banyak orang yang menjadikan harga sebagai patokan utama
dalam menentukan pilihan.

Untungnya, jenis plafon rumah ini dipatok dengan harga yang relatif murah namun dengan
kualitas yang super mewah.

2. Produk mudah didapatkan

Sebagai salah satu jenis produk unggulan, banyak penjual dan toko bahan bangunan yang tak
melewatkan stok plafon gypsum di toko mereka.

Hal itu membuat stok plafon ini mudah didapatkan di manapun baik itu di kota ataupun di
desa.

3. Tersedia dalam beragam motif

4
Alasan lain yang membuat jenis plafon ini diunggulkan karena tersedia dalam banyak pilihan
motif serta ukiran.

Anda dapat memilih plafon gypsum yang bermotif polos hingga yang bermotif mewah dan
rumit, bahkan Anda juga bisa memesan plafon dengan motif sesuai permintaan.

4. Tampilan menarik dan mewah

Kini, menyulap tampilan rumah agar nampak lebih mewah bisa menggunakan cara yang
cukup mudah dengan ongkos yang murah.

Ya, hanya dengan memasang plafon gypsum di rumah, maka tampilan rumah Anda dapat
menjadi terkesan lebih mewah seketika!

5. Bisa dijadikan bentuk bertingkat

Tak hanya soal desain dan motifnya, plafon gypsum juga tersedia dalam berbagai bentuk
seperti misalnya bentuk bertingkat atau yang disebut drop up ceiling.

Selain itu, beberapa pengguna juga mengubah jenis plafon ini menjadi bentuk kubah serta
banyak lagi bentuk lainnya.

6. Cara perawatan sangat mudah

Bila Anda menggunakan plafon ini, maka Anda tak perlu khawatir lagi soal ongkos
perawatan yang mungkin menelan biaya besar dan cara yang sulit.

Misalnya, bila terjadi kerusakan, maka Anda tak perlu mengganti seluruh bagian dan cukup
mengganti satu bagian yang rusak saja. Mudah kan?

5
7. Proses pemasangan cepat

Proses pemasangan jenis plafon ini memang tak seperti jenis plafon kayu atau plafon GRC
yang merepotkan dan memakan waktu lama.

Cara pemasangan plafon kayu memang sangat mudah dan bahkan Anda juga bisa mencoba
memasangnya sendiri bila Anda mau.

8. Aman dari serangan rayap

Tak ada lagi persoalan rusak karena rayap bila Anda menggunakan plafon gypsum karena
materialnya adalah sedimen batuan yang sama sekali tak disukai rayap.

9. Tahan terhadap api

Pasti Anda tak ingin rumah Anda mengalami kebakaran, kan?

Oleh karena itu, Anda perlu menggunakan material bangunan yang tahan api, seperti
misalnya plafon gypsum ini.

Kekurangan plafon gypsum

1. Tidak anti air

Sayangnya, material plafon ini tidak tahan air sehingga tak cocok bila digunakan di daerah
yang curah hujannya lumayan tinggi.

Bila ingin, gunakanlah plafon gypsum yang memiliki label water resistance agar daya
tahannya lebih baik.

2. Tampilan mudah kusam

Resiko lain apabila jenis plafon ini sering terkena air atau berada di tempat yang lembap
adalah munculnya jamur yang membuat tampilan plafon terlihat kusam.

6
Solusinya, Anda harus menempatkan plafon ini di tempat yang tak lembap atau terkena air.

3. Sensitif terhadap benturan

Resiko lain dari penggunaan plafon gypsum adalah efek kerusakan yang ditimbulkan
lumayan besar.

Bahkan, hanya dengan benturan kecil saja dapat membuat jenis plafon ini retak hingga patah.

4. Harus dirawat secara berkala

Semua kekurangan yang dijelaskan sebelumnya sebetulnya tetap bisa diantisipasi agar
resikonya lebih minim.

Itulah kenapa jenis plafon ini memerlukan perawatan berkala baik dari segi pengecatan
ataupun pergantian bagiannya yang rusak.

7
B. GYPSUM SEBAGAI PENGGANTI TEMBOK (DINDING)

Saat ini dinding partisi semakin digemari untuk diaplikasikan pada berbagai
bangunan. Selain ringan penggunaan dinding partisi juga praktis, karena selain bisa di pasang
dan dibongkar dengan cepat, dinding partisi juga tidak membebani struktur, sehingga tidak
diperlukan perhitungan beban tambahan

Papan gipsum atau gypsum board merupakan material pelapis interior untuk dinding
pembatas dan plafon gipsum, serta dapat diaplikasikan sebagai pelapis dinding bata. Saat ini,
penggunaan papan gipsum untuk interior sudah semakin meluas, disebabkan oleh
karakteristiknya yang tahan api dan finishing yang sangat baik, bobotnya pun ringan serta
pengerjaan yang cepat dan kering. Papan gipsum pertama kali diperkenalkan pada tahun
1920-an, dan telah mengubah pandangan tentang konstruksi dinding interior. Gypsum board
ini juga dikenal sebagai drywall/sheetrock atau papan gipsum/dinding gipsum.

Ada banyak keuntungan dari penggunaan gypsum board dibandingkan dengan


dinding plester tradisional. Gypsum board atau papan gypsum biasa di gunakan untuk
dinding ruangan dan partisi ruangan/(partisi gypsum), memiliki bentuk yang padat dan kering
sehingga sangat memudahkan proses pemasangan atau konstruksinya. Tidak perlu
membutuhkan waktu lama untuk menunggu plester untuk kering. Dan konstruksi atau
pengerjaan tidak tergantung cuaca. Keuntungan tersebut dapat memudahkan para perancang
dalam membangun konstruksi ruangan dan partisi ruangan kantor atau rumah.

1. Stuktur Gypsum Untuk Penutup Dinding

      Ukuran Papan Gypsum


Papan gypsum tersedia dalam berbagai ukuran, tetapi yang paling umum adalah
lembaran tebal 8 – 12 mm, dengan ukuran 1.2 m x 2.4 m. Namun ukuran papan gypsum bisa
disesuaikan dengan kebutuhan.
Jenis Papan Gypsum
Gypsum board/Papan gypsum juga memiliki berbagai macam merek antara lain,
gypsum jayaboard, gypsum elephant, gypsum knauf dan gypsum aplus, dengan jenis sebagai
berikut:

1. Tipe X, memiliki ketahanan terhadap panas atau api.


2. Jenis Vapor Barrier, biasanya dilengkapi dengan foil untuk menahan kelembaban
3. Inti papan gypsum anti air, biasa digunakan di dapur dan kamar mandi
4. Papan gypsum Exteror , untuk digunakan di langit-langit eksterior, sofit dan atap.

1. Perbedaan Penutup Dinding Gypsum,Bata Merah dan Ringan Bata Merah


Bahan bangunan ini terbuat dari tanah liat dan mineral-mineral lain yang dibentuk dalam
ukuran tertentu, biasanya 24x12x6 cm. Dicetak dengan ukuran tersebut, kemudian
dikeringkan dibawah sinar matahari. Setelah melewati proses pengeringan, bata merah itu

8
dibakar dalam tungku untuk membuatnya kuat dan tahan lama. Bata merah yang bagus akan
keras, tahan api, tahan terhadap pelapukan, dan cukup murah, sehingga berperan penting
dalam membuat dinding dan lantai.

Spesifikasi bata merah


• Berat jenis kering (ρ) : 1500 kg/m3
• Berat jenis normal (ρ) : 2000 kg/m3
• Kuat tekan : 2,5 – 25 N/mm² (SII-0021,1978)
• Konduktifitas termis : 0,380 W/mK
• Tebal spesi : 20 – 30 mm
• Ketahanan terhadap api : 2 jam
• Jumlah per luasan per 1 m2 : 70 - 72 buah dengan construction waste

Kelebihan Bata Merah


Tidak memerlukan keahlian khusus untuk memasang. Ukurannya yang kecil memudahkan
untuk pengangkutan. Mudah untuk membentuk bidang kecil. Murah harganya.
Mudah mendapatkannya., Perekatnya tidak perlu yang khusus. Tahan Panas, sehingga dapat
menjadi perlindungan terhadap api.

Kekurangan Bata Merah


Sulit untuk membuat pasangan bata yang rapi. Menyerap panas pada musim panas dan
menyerap dingin pada musim dingin, sehingga suhu ruangan tidak dapat dikondisikan atau
tidak stabil.
Siarnya besar-besar cenderung boros dalam penggunaan material perekatnya.
Kualitas yang kurang beragam dan juga ukuran yang jarang sama membuat waste-nya dapat
lebih banyak.
Karena sulit mendapatkan pasangan yang cukup rapi, maka dibutuhkan pelsteran yang
cukup tebal untuk menghasilkan dinding yang cukup rata. Waktu pemasangan lebih lama
dibandingkan bahan dinding lainnya. Berat, sehingga membebani struktur yang
menopangnya.
Bata merah menimbulkan beban yang cukup besar pada struktur bangunan.

Hebel (Beton Ringan)


Material yang menyerupai beton dan memiliki sifat kuat, tahan air dan api, awet (durable)
yang dibuat di pabrik menggunakan mesin. Bata ini cukup ringan, halus dan memiliki tingkat
kerataan permukaan yang baik. Bata ringan diciptakan dengan tujuan memperingan beban
strukur dari sebuah bangunan konstruksi, mempercepat pelaksanaan, serta meminimalisasi
sisa material yang terjadi pada saat proses pemasangan dinding berlangsung.

Memiliki panjang 60 cm, tinggi 20-40 cm dan tebal 75,100, 125, 150, 175, 200 cm.
Adonannya terdiri dari pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air, dan alumunium pasta
sebagai bahan pengembang (pengisi udara secara kimiawi). Setelah adonan tercampur
sempurna, nantinya akan mengembang selama 7-8 jam. Alumunium pasta yang digunakan
dalam adonan tadi, selain berfungsi sebagai pengembang ia berperan dalam mempengaruhi

9
kekerasan beton. Volume aluminium pasta ini berkisar 5-8 persen dari adonan yang dibuat,
tergantung kepadatan yang diinginkan. Adonan beton aerasi ini lantas dipotong sesuai
ukuran.

Spesifikasi Hebel(Bata Ringan)


• Berat jenis kering : 520 kg/m3
• Berat jenis normal : 650 kg/m3
• Kuat tekan : > 4,0 N/mm2
• Konduktifitas termis : 0,14 W/mK
• Tebal spesi : 3 mm
• Ketahanan terhadap api : 4 jam
• Jumlah per luasan per 1 m2 : 22 - 26 buah tanpa construction
   waste.

Kelebihan Bata Ringan


-Memiliki ukuran dan kualitas yang seragam sehingga dapat menghasilkan dinding yang rapi.
-Tidak memerlukan siar yang tebal sehingga menghemat penggunaan perekat.
-Lebih ringan dari pada bata biasa sehingga memperkecil beban struktur.
-Pengangkutannya lebih mudah dilakukan.
-Pelaksanaannya lebih cepat daripada pemakaian bata biasa.
-Tidak diperlukan plesteran yang tebal, umumnya ditentukan hanya 2,5 cm saja.
-Kedap air, sehingga kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
-Mempunyai kekedapan suara yang baik.
-Kuat tekan yang tinggi.
-Mempunyai ketahanan yang baik terhadap gempa bumi.

Kekurangan Beton Ringan


Karena ukurannya yang besar, untuk ukuran tanggung, membuang sisa cukup banyak.
Perekatnya khusus. Umumnya adalah semen instan, yang saat ini sudah tersedia di lapangan.
Diperlukan keahlian khusus untuk memasangnya, karena jika tidak dampaknya sangat
kelihatan.Jika terkena air, maka untuk menjadi benar-benar kering dibutuhkan waktu yang
lebih lama dari bata biasa. 

Kalau tetap dipaksakan diplester sebelum kering maka akan timbul bercak kuning pada
plesterannya.Harga relatif lebih mahal daripada bata merah.
Agak susah mendapatkannya. Hanya toko material besar yang menjualbata ringan ini dan
penjualannya pun dalam volume besar.

Gypsum

Papan gipsum atau gypsum board merupakan material pelapis interior untuk dinding
pembatas dan plafon gipsum, serta dapat diaplikasikan sebagai pelapis dinding bata. Saat ini.

Ada banyak keuntungan dari penggunaan gypsum board dibandingkan dengan dinding
plester tradisional. Gypsum board atau papan gypsum biasa di gunakan untuk dinding
ruangan dan partisi ruangan/(partisi gypsum), memiliki bentuk yang padat dan kering

10
sehingga sangat memudahkan proses pemasangan atau konstruksinya. Tidak perlu
membutuhkan waktu lama untuk menunggu plester untuk kering. Dan konstruksi atau
pengerjaan tidak tergantung cuaca. Keuntungan tersebut dapat memudahkan para perancang
dalam membangun konstruksi ruangan dan partisi ruangan kantor atau rumah.

Adapun Manfaat lain dari penggunaan gypsum board: 


Harga gypsum board/papan gypsum lebih murah dan tidak memerlukan pengerjaan yang
rumit Perawatan dan perbaikan gypsum lebih mudah Memiliki berat yang jauh lebih ringan
dari dinding plaster, tekanan pada struktur dinding konstruksi lebih ringan Papan gypsum
lebih terhadap tahan api

Ukuran Papan Gypsum


Papan gypsum tersedia dalam berbagai ukuran, tetapi yang paling umum adalah lembaran
tebal 8 – 12 mm, dengan ukuran 1.2 m x 2.4 m. Namun ukuran papan gypsum bisa
disesuaikan dengan kebutuhan.

Jenis Papan Gypsum

Gypsum board/Papan gypsum juga memiliki berbagai macam merek antara lain, gypsum
jayaboard, gypsum elephant, gypsum knauf dan gypsum aplus, dengan jenis sebagai berikut:
Tipe X, memiliki ketahanan terhadap panas atau api.
Jenis Vapor Barrier, biasanya dilengkapi dengan foil untuk menahan kelembaban
Inti papan gypsum anti air, biasa digunakan di dapur dan kamar mandi
Papan gypsum Exteror , untuk digunakan di langit-langit eksterior, sofit dan atap

11
KESIMPULAN : Jadi, kesimpulanya jika dilihat dari segi waktu dan biaya gypsum sangat
cocok untuk dibuat sebagai dinding. Akan tetapi dinding yang terbuat dari gypsum kurang
kokoh dan gampang pecah.

12
BAB III
METODE PRAKTIKUM

A. Pelaksanaan Pekerjaan Pemasangan Gypsum Sebagai Penutup Dinding


Alat dan Bahan :
 Papan gypsum
 Sekrup gypsum 
 Material untuk rangka (kayu, besi hollow, atau metal furing),
 Angkur
 Mur-baut
 Textile tape
 Perekat penutup celah atau compound
 Ampelas
 Bahan finishing
 Steger
 Meteran
 Waterpass
 Unting-unting
 Gergaji besi dan kayu
 Gerinda
 Bor listrik yang dilengkapi obeng
 Scrape

Berikut ini tahapan yang perlu Anda lakukan untuk memasang dinding partisi gypsum.

1. Tahapan pengerjaan dimulai dari membersihkan lokasi pemasangan dari semua perabot


dan barang agar Anda leluasa dalam bekerja.
2. Ukur lebar dan tinggi ruangan, tandai titik-titik pada lantai dan dinding tempat akan
dipasang partisi gypsum sesuai desain Anda.
3. Potong rangka sesuai tinggi dan lebar, sesuai jarak ideal (60×60 cm).
4. Pasanglah rangka sesuai dengan tanda yang telah Anda buat, pastikan posisinya tegak
lurus.
5. Pasang papan gypsum pada salah satu sisi rangka tersebut.
6. Gunakan sekrup gypsum untuk memperkuat, jangan lupa periksa juga permukaannya
dengan waterpass.
7. Pasang kembali papan gypsum pada kedua sisi rangka secara bertahap, dimulai dari salah
satu sisinya.
8. Pasang instalasi listrik, telepon, atau kelengkapan lain, misalnya saja material peredam
apabila Anda ingin ruangan kedap suara.
9. Rapikan kabel-kabel instalasi dengan cara mengikatnya.

13
10. Setelah selesai instalasi, pasanglah papan gypsum pada sisi sebaliknya. Jadi, instalasi
tersebut akan tertutupi.
11. Tempelkan textile tape pada setiap sambungan antar-gypsum,
aplikasikan compound pada sambungan tersebut juga pada kepala sekrup gypsum.
12. Setelah itu, haluskan bagian-bagian tersebut menggunakan ampelas.
13. Tahap akhir (finishing) bisa Anda lakukan dengan menggunakan cat atau bahan pelapis
lainnya.

14
B. Pelaksanaan Pekerjaan Finishing Gypsum
Langkah-langkah pelaksanaan Pekerjaan Gypsum dan GRC adalah sebagai berikut:

a. Langkah 1. Menyiapkan Ruangan


Ada perlu memindahkan semua perabotan dari ruangan yang akan dipasangi plafon
supaya Anda lebih leluasa dalam bekerja serta perabotan tersebut tidak menjadi kotor
atau rusak. Anda bisa memindahkan furnitur-furnitur tersebut ke ruangan lain untuk
sementara waktu. Jangan sungkan untuk meminta bantuan orang lain apabila Anda
kerepotan saat mengerjakan sendiri. Kalau mau lebih praktis, Anda juga bisa menutupi
perabotan tersebut menggunakan plastik, kain, atau kertas agar tidak terkena tumpahan
cat.

b. Langkah 2 Menyiapkan Cat


Kenali dengan baik karakteristik cat plafon yang Anda pilih. Berdasarkan bahan
pencampurnya, ada dua jenis cat yaitu cat yang berbasis air dan cat yang berbasis
minyak. Sebelum Anda mulai menggunakan cat tersebut, wajib hukumnya bagi Anda
untuk mengencerkannya terlebih dulu agar hasil pengecatannya terlihat rapi, rata, dan
tidak belang-belang. Gunakan air atau minyak sesuai jenis cat plafon pilihan Anda.
Tuangkan bahan pengencer ini dengan dosis yang sesuai saran pada kemasannya.
Kemudian aduklah sampai tercampur secara merata.

c. Langkah 3. Menyiapkan Peralatan


Anda membutuhkan kuas dan roll untuk mengaplikasikan cat ke permukaan plafon.
Sebaiknya memang gunakan kedua alat ini sekaligus supaya proses pengecatan dapat
berjalan secara efektif dan efisien. Kuas dipakai untuk mengaplikasikan cat pada area
tepi. Sedangkan roll bisa digunakan untuk menyebarkan cat pada area tengah. Kemudian
Anda juga membutuhkan tangga portabel sehingga dapat menjangkau plafon bagian
tengah dengan mudah. Kalau tidak ada tangga, Anda bisa memasang pegangan yang
panjang pada roller.

d. Langkah 4. Mengaplikasikan Cat


Mulailah dengan mengaplikasikan cat dasar terlebih dahulu. Tujuannya untuk menutup
pori-pori permukaan kalsiboard sehingga lebih kuat dan tahan air. Pemberian lapisan cat
dasar juga akan membuat warna cat utama tampak tegas. Jikalau ukuran panjang dan
lebar ruangan tidak sama, Anda bisa mengikuti bagian yang lebih pendek supaya
hasilnya rapi. Setelah pengecatan memakai cat dasar selesai, Anda perlu menunggu
waktu 24 jam agar mengering. Setelah itu, terapkan cat utama sebanyak dua kali
pelapisan.

15
BAB IV
HASL DAN PEMBAHASAN PRAKTIKUM

A. Pelaksanaan Pekerjaan Pemasangan Gypsum Sebagai Penutup Dinding


1. Mengerti dan paham terhadap pemasangan gypsum.
2. Mengetahui bahan yang dipakai untuk pemasangan gypsum.
3. Mengetahui jenis-jenis karakter gypsum.
4. Mengetahui Bahan – Bahan Yang digunakan Pemasangan
5. Mengetahui Alat – Alat Yang digunakan Pemasangan
Pembahasan :
Gypsum adalah
Papan gipsum atau gypsum board merupakan material pelapis interior untuk dinding
pembatas dan plafon gipsum, serta dapat diaplikasikan sebagai pelapis dinding bata. Saat
ini, penggunaan papan gipsum untuk interior sudah semakin meluas, disebabkan oleh
karakteristiknya yang tahan api dan finishing yang sangat baik, bobotnya pun ringan serta
pengerjaan yang cepat dan kering.  Gypsum board ini juga dikenal sebagai
drywall/sheetrock atau papan gipsum/dinding gipsum.

Bahan pembuatan dinding dari Gypsumboard membutuhkan bahan sebagai berikut :


1. Papan kalsiboard 10 Lembar.
2. Kayu 4X6 15 Lonjor.
3. Paku ½ “ ½ Kg
4. Paku 2” ½ kg

Alat pembuatan dinding dari Gypsumboard membutuhkan bahan sebagai berikut :


1. Gergaji
2. Palu
3. Serkel
4. Penggaris
5. Pensil

B. Hasil Dan Pembahasan Pratikum finising Gypsum


1. Mengerti Dan Paham Cara Finishing
2. Mengetahui Cara Pekerjaan Finishing
3. Mengetahui Bahan – Bahan Yang digunakan finising
4. Mengetahui Alat – Alat Yang digunakan finising

Pembahasan :
Finishing adalah suatu proses penyelesaian atau penyempurnaan akhir dari suatu
bangunan. Pada umumnya finishing dilakukan dengan melapisi material dengan cat,
politur, pelindung air, atau bahan lain.Fungsi finishing:Memberi perlindungan pada
materialMenambah nilai estetik dari suatu bangunanMenunjukkan suatu komunikasi

16
Bahan Finising Gypsumboard membutuhkan bahan sebagai berikut :
1. Semen Putih
2. Kalsium
3. Lem PutihAir
4. Cat

Alat pembuatan dinding dari Gypsumboard membutuhkan bahan sebagai berikut :


1. Amplas
2. Kapi
3. Kuas
4. Ember

17
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari kegiatan diatas bahwa pekerjaan dinding tidak hanya menggunakan bahan bata tetapi
juga bisa menggunakan Gypsum Board sebagai Komponen dinding.

B. SARAN
Pemasngan Gypsum harus dilakukan secara hati - hati agar tidak patah, Dan perhatikan
cara peggunaan alat agar tidak terjadi kecelakaan kerja.

18

Anda mungkin juga menyukai