Anda di halaman 1dari 16

TRAUMATIK

Kelompok 4

Disusun oleh :
1. Ashilla Marchita ( 121107023)
2. Dinni Azzahra ( 121107074)
3. Herawati Serlyani ( 121207047)
4. Kusuma Jati Ardiyanto ( 121107113)
5. Natasya Rosdianita ( 121107005)
6. Shalsabilla Dinda ( 121107073)
7. Zafiratul Hasanah (121207005)
1 Spinal Cord Injury

Spinal Cord Injury atau bisa disebut penyakit cedera sumsum tulang belakang, adalah
kerusakan pada bagian sumsum tulang belakang atau saraf di ujung kanal tulang
belakang. Cedera sumsum tulang belakangs traumatik ini dapat terjadi karena adanya
pukulan atau potongan tiba-tiba pada tulang belakang. Suatu cedera tulang belakang
sering secara permanen menyebabkan hilangnya kekuatan, sensasi, dan fungsi di bawah
tempat cedera itu. Rehabilitasi dan alat bantu memungkinkan para penderita cedera
sumsum tulang belakang ini bisa hidup produktif dan mandiri. Penyakit ini sangat
memungkingkan penderitanya mengalami kecacatan atau bahkan sampai kematian.
1 Spinal Cord Injury
Penyebabnya terbagi 2, yaitu faktor Trauma dan Non Trauma :

Trauma : Non Trauma :


s 1. Tumor
1. Kecelakaan lalu lintas
2. Infeksi
2. Tembakan
3. Penyakit Auto imun
3. Cedera di Kepala
4. kanker N
4. Kesetrum listrik
5. Radang Sendi
5. Cedera saat olahraga
6. Osteoporosis
6. Kejatuhan benda berat
7. Polio
7. Kekerasan fisik di area tulang belakang
8. Kelainan pada tulang belakang
8. Jatuh dari ketinggian
9. TBC tulang belakang
1 Spinal Cord Injury
Symptom :

- Gejala tidak menyeluruh atau lokal (incomplete)


s
Gejala tidak menyeluruh terjadi ketika cedera saraf hanya menyebabkan
berkurangnya kemampuan untuk bergerak (gerakan menjadi lemah) atau
merasakan.

- Gejala menyeluruh (complete)


Ditandai dengan hilangnya semua kemampuan sensorik dan motorik sehingga
pasien tidak dapat bergerak atau merasakan sama sekali
1 Spinal Cord Injury

FAKTOR RESIKO CEDERA SARAF


TULANG BELAKANG :
s • Berjenis kelamin pria
• Berusia antara 16-65 tahun atau lansia berusia
diats 65 tahun
• Menderita penyakit yang berkaitan dengan
tulang dan sendi
• Melakukan aktivitas yang berisko tinggi
• Mengonsumsi minuman beralkohol
• Memiliki cacat atau kelainan pada pertumbuhan
tulang sejak lahir
1 Spinal Cord Injury

PENANGANAN

Umumnya penyakit spinal cord injury ini belum bisa


disembuhkan. Obat-obatan memungkinkan adanya regenerasi
s
sel saraf atau meningkatkan fungsi saraf yang tersisa setelah
cedera tulang belakang. Ada 2 tahap pemulihan spinal cord
injury yang pertama pasien akan diperiksa oleh dokter dan
terkadang perlu menjalani operasi, yang kedua tahap pemulihan
seperti terapi fisik atau okupasi. Dalam beberapa kasus,
seseorang yang mengalami spinal cord injury bisa memulihkan
beberapa fungsi tubuhnya sampai 18bulan pasca cedera. Cara
lainnya seperti pemasangan traksi dan pembedahan.
Selain itu, penyakit ini juga hanya bisa di diagnosa dengan 3
cara, yaitu dengan Foto rontgen, CT Scan dan MRI
1 Spinal Cord Injury

Komplikasi Cedera Saraf Tulang Belakang

Hal ini dapat terjadi akibat cedera saraf tulang belakang pada umumnya disebabkan oleh keterbatasan
otot tubuh dalam bergerak, antara lain:
1. Jaringan otot mengecil (atrofi otot) s
2. Berat badan bertambah karena aktivitas sangat terbatas
3. Luka pada punggung atau bokong akibat tidak bisa bergerak
4. Pneumonia akibat gerak napas yang tidak optimal
5. Konstipasi atau sembelit
6. Pembengkakan kaki
7. Penggumpalan darah yang dapat menyumbat pembuluh darah kaki

https://www.youtube.com/watch?v=dKtBC2Sg_Bg
2 Hernia Nucleus Pulpos

Penyakit hernia nukleus pulposus (HNP) merupakan penyakit yang terjadi


Penyakit hernia nukleus pulposus (HNP) adalah penyakit yang terjadi ketika bantalan ruas
ketika bantalan
tulang belakang bergeserruas
dan tulang
menekan belakang bergeser
saraf tulang dan menekan
belakang. sarafdikenal
HNP juga tulangdengan
istilah ‘saraf terjepit’.
belakang. HNP juga dikenal dengan istilah ‘saraf terjepit’.
Saraf tulang belakang yang kejepit ini dapat menimbulkan gejala nyeri punggung bawah
Saraf tulang
(pinggang), sakit belakang
punggung atas,yang
ataukejepit ini dapat
nyeri pada leher,menimbulkan gejalaterjadinya
tergantung lokasi nyeri HNP.
punggung bawah (pinggang), sakit punggung atas, atau nyeri pada leher,
tergantung lokasi terjadinya HNP.
2 Hernia Nucleus Pulpos

Gejala pada saraf kejepit dibagi berdasarkan lokasinya :


Penyakit hernia nukleus pulposus (HNP) adalah penyakit yang terjadi ketika bantalan ruas
Gejala HNP Lumbal di punggung bawah :
tulangGejala HNPbergeser
belakang Cervicaldan
pada leher : saraf tulang
menekan belakang. HNP juga dikenal dengan
istilah ‘saraf terjepit’.
1. Nyeri pada leher dan bahu yang 1. Sakit di punggung bagian bawah atau di
Saraf tulang belakang yang kejepit ini dapat menimbulkan gejala nyeri punggung bawah
menjalar ke lengan bagian tulang ekor yang makin memburuk
(pinggang), sakit punggung atas, atau
2. Kesemutan, lemah, atau kaku otot di
nyeri pada leher, tergantung lokasi terjadinya HNP.
ketika bergerak
salah satu lengan 2. Nyeri seperti tertusuk di area bokong
3. Sensasi seperti terbakar di leher, bahu, yang menjalar ke salah satu tungkai
dan lengan 3. Kesemutan atau lemah otot di tungkai
2 Hernia Nucleus Pulpos

Pengobatan Hernia
Penyakit hernia Nukleus
nukleus Pulposus
pulposus (HNP)adalah
(HNP) : penyakit yang terjadi ketika bantalan ruas
tulang belakang bergeser dan menekan saraf tulang belakang. HNP juga dikenal dengan
Sebagian besar pasien HNP dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu hingga bulan.
istilah
Selama periode tersebut, pasien dianjurkan ‘saraf
untuk terjepit’.
banyak berbaring dan tidak melakukan aktivitas
berat. Bila gejala masih belum mereda segera periksakan ke doktergejala
Saraf tulang belakang yang kejepit ini dapat menimbulkan nyeri punggung
dan biasanya dokter akanbawah
(pinggang), sakit
melakukan sejumlahpunggung atas, fisioterapi,
tindakan seperti atau nyeriatau
pada leher,pemberian
dengan tergantung
obatlokasi terjadinya
meliputi HNP.
obat pereda
nyeri, pelemas otot, dan suntik kortikosteroid.

Namun, jika metode di atas masih belum bisa meredakan gejala atau pasien kesulitan untuk berdiri,
berjalan, dan mengontrol buang air kecil, dokter bedah saraf atau dokter ortopedi akan
melakukan operasi tulang belakang.
2 Hernia Nucleus Pulpos
Penyebab Hernia Nukleus Pulposus (HNP)

HNP disebabkan
Penyakit herniaoleh melemahnya
nukleus pulposusjaringan
(HNP) di adalah
bantalanpenyakit
tulang belakang. Seiringketika
yang terjadi bertambahnya
bantalanusia,
ruas
kelenturan bantalan bergeser
tulang belakang tulang belakang akan berkurang
dan menekan sehingga
saraf tulang rentan terhadap
belakang. cedera.
HNP juga HNP juga
dikenal dapat
dengan
terjadi akibat seseorang terjatuh atau mengalami benturan
istilah ‘saraf pada tulang belakang, sehingga tulang
terjepit’.
belakang bergeser (spondylolisthesis)
Saraf tulang belakang yang kejepit ini dapat menimbulkan gejala nyeri punggung bawah
Selain itu, ada beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami saraf
(pinggang), sakit
kejepit, yaitu: punggung atas, atau nyeri pada leher, tergantung lokasi terjadinya HNP.
Memiliki keluarga dengan riwayat saraf kejepit
Memiliki berat badan berlebih
Mengangkat beban berat dengan posisi dan tumpuan yang salah
Melakukan gerakan menunduk dan berputar secara mendadak atau berulang
Memiliki kebiasaan merokok

https://www.youtube.com/watch?v=vnLktwwxLc4
2 Hernia Nucleus Pulpos
Pencegahan Hernia Nukleus Pulposus (HNP)

Penyakit hernia nukleus pulposus (HNP)1.adalah penyakit


Berolahraga yang terjadi
secara teratur, terutamaketika bantalan
jenis olahraga yang ruas
tulang belakang bergeser dan menekan dapat
sarafmenguatkan
tulang belakang. HNPdijuga
otot serta sendi dikenal
tungkai dengan
dan punggung,
misalnya berenang
istilah2.‘saraf terjepit’.
Menjaga postur tubuh yang baik, seperti duduk dengan
Saraf tulang belakang yang kejepit ini dapat menimbulkan
punggung gejala
yang tegak, atau nyeri beban
mengangkat punggung
dengan bawah
posisi
(pinggang), sakit punggung atas, atau nyeri
yang pada
benar leher, tergantung lokasi terjadinya HNP.
3. Mempertahankan berat badan ideal, untuk mencegah tekanan
berlebih pada tulang belakang
4. Berhenti merokok, karena kandungan di dalam rokok bisa
mengurangi suplai oksigen ke bantalan tulang belakang
5. Sesekali berdiri dan lakukan peregangan jika pekerjaan
mengharuskan Anda untuk duduk dalam waktu yang lama
3 TRIGEMINAL NEURALGIA

Trigeminal Neuralgia adalah gangguan yang terjadi akibat kelainan dari nervus cranialis
Penyakit hernia nukleus pulposus (HNP) adalah penyakit yang terjadi ketika bantalan ruas
ke-5 yaitu nervus trigeminal dan dikenal juga sebagai tic douloureux yang menyebabkan
tulang belakang bergeser dan menekan saraf tulang belakang. HNP juga dikenal dengan
rasa sakit pada saraf trigeminal dan jarang
istilah ‘sarafterjadi . Saraf tersebut merupakan saraf utama
terjepit’.
Saraf tulang
padabelakang
wajah yangyang
beradakejepit ini dapat
pada bagian pelipismenimbulkan gejala nyeri
. Penyakit ini merupakan punggung
penyakit kronis bawah
(pinggang), sakit punggung
yang disertai atas,
dengan rasa atau
sakit nyeri
yang cukuppada
parahleher, tergantung
dan dapat lokasikehilangan
menyebabkan terjadinya HNP.
tenaga .
Penyakit ini dapat terjadi pada siapa saja . Namun , penyakit ini sering terjadi pada orang
dengan usia di atas 50 tahun dan lebih biasa terjadi pada wanita ketimbang pria .
https://www.youtube.com/watch?v=t5e5aEcBA60
3 TRIGEMINAL NEURALGIA

Gejala : Pencegahan :
s 1. Mencuci muka dengan air hangat, yang tidak
Gejala yang paling umum terjadi yaitu rasa terlalu dingin atau panas
sangat sakit dan nyeri hebat yang terasa 2. Mengonsumsi makanan atau minuman dengan
dalam waktu singkat cenderung datang dan suhu normal
pergi pada área rahang , vivir , mata , 3. Mengonsumsi makanan yang lembut atau
hidung , kulit kepala , dahu , dan pada tidak terlalu keras
wajah . 4. Menghindari minuman yang terlalu asam
5. Membersihkan mulut setelah makan
6. Menyikat gigi dengan hati-hati, serta
menggunakan sikat gigi yang lembut
Penanganan Trigeminal Neuralgia
1. Dengan Obat-obatan :
- Antikonvulsan, seperti carbamazepine, oxcarbazepine,
lamotrigine, phenytoin, clonazepam, atau gabapentin, untuk
memperlambat impuls saraf sehingga mengurangi
kemampuan saraf mengirimkan rasa nyeri ke otak.
- Obat antispasmodik, seperti baclofen, untuk melemaskan
otot.
- Antidepresan trisiklik, seperti amytriptyline, untuk
menghambat sinyal rasa sakit yang dikirim ke otak.
- Suntikans botox atau botulinum toxin, untuk mengurangi
rasa sakit yang tidak bisa diatasi dengan pemberian obat-
obatan.

2. Operasi :
- Dekompresi mikrovaskular, dengan cara mengangkat
pembuluh darah yang berdekatan dengan saraf trigemina.
- Bedah radiasi pisau gamma, dengan memaparkan radiasi
dalam dosis tertentu ke akar saraf trigeminal untuk
merusaknya.
- Rhizotomy , bertujuan untuk merusak serabut saraf guna
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai