Artikel tentang HNP (Hernia Nukleus Pulposus) dibagi menjadi 2 bagian. Pada bagian pertama
dibahas mengenai apa itu HNP dan bagaimana proses terjadinya HNP? Apa sih penyebab HNP
itu dan apa faktor risikonya? Serta apa saja gejala-gejala HNP? Sedangkan bagian kedua, yang
berisi tentang komplikasi, diagnosis, pengelolaan dan prognosis HNPdisini.
Tn. NK, 38 tahun, pekerja bangunan, berobat ke Puskesmas dengan keluhan sudah 2 bulan
pinggang kiri sakit, terutama kalau sedang bungkuk mengangkat bahan bangunan, nyeri sering
merambat ke tungkai bawah. NK sudah berobat di tukang urut dan minum obat warung tetapi
keluhan tidak mereda bahkan beberapa hari ini timbul rasa baal dan kesemutan di kaki kiri.
Dokter menduga NK menderita HNP dan merujuk ke RSUD untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Bila cakram melemah, ada risiko terjadi robekan pada anulus fibrosus, akibatnya
bantalan/nucleus pulposus dapat menonjol sehingga berpotensi menekan/menjepit sumsum
tulang belakang dan/atau saraf di sekitarnya. Keadaan ini yang dikenal sebagai HNP.
1. Genetik.
2. Usia, dengan bertambahnya usia komposis cakram menjadi kurang lentur.
3. Pekerjaan terutama yang perlu sering angkat berat.
4. Obesitas.
5. Merokok.
HNP (Hernia Nukleus Pulposus) Dapat
Terjadi Dimana Saja?
Walaupun HNP dapat terjadi di cakram mana saja, namun secara statistik 90 95 % HNP terjadi
di tulang pingggang (lumbal), 6 8 % di tulang leher (cervical) dan 1 2 % di tulang punggung
(thoracal).
Nyeri sering timbul pada saat membungkuk atau duduk lama dan berkurang bila berbaring pada
sisi yg sehat dengan tungkai agak menekuk.