Anda di halaman 1dari 3

HNP (Hernia Nukleus Pulposus) Bagian

(Image courtesy of user:debivort at wikipedia)

Oleh: dr. Sutopo Widjaja, MS

Artikel tentang HNP (Hernia Nukleus Pulposus) dibagi menjadi 2 bagian. Pada bagian pertama
dibahas mengenai apa itu HNP dan bagaimana proses terjadinya HNP? Apa sih penyebab HNP
itu dan apa faktor risikonya? Serta apa saja gejala-gejala HNP? Sedangkan bagian kedua, yang
berisi tentang komplikasi, diagnosis, pengelolaan dan prognosis HNPdisini.

Tn. NK, 38 tahun, pekerja bangunan, berobat ke Puskesmas dengan keluhan sudah 2 bulan
pinggang kiri sakit, terutama kalau sedang bungkuk mengangkat bahan bangunan, nyeri sering
merambat ke tungkai bawah. NK sudah berobat di tukang urut dan minum obat warung tetapi
keluhan tidak mereda bahkan beberapa hari ini timbul rasa baal dan kesemutan di kaki kiri.
Dokter menduga NK menderita HNP dan merujuk ke RSUD untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Apa Yang Dimaksud Dengan HNP (Hernia


Nukleus Pulposus)?
HNP atau Hernia Nukleus Pulposus adalah gangguan yang terjadi akibat adanya penonjolan
(hernia) bantalan (nucleus pulposus) di cakram antar ruas tulang belakang (diskus). Akibat HNP
adalah dapat terjadi penekanan/penjepitan saraf dengan segala konsekuensinya. HNP terutama
terjadi pada usia 30 45 tahun, lebih sering terjadi pada laki-laki daripada perempuan (2 : 1).
Bagaimana Proses Terjadinya HNP (Hernia
Nukleus Pulposus)?
Tulang belakang (columna vertebra) terdiri dari sederet ruas tulang (vertebra) yaitu tulang
leher (cervical), tulang punggung (thoracal), tulang pinggang (lumbal), tulang
bokong(sacral) dan tulang ekor (coccygeus). Tulang-tulang tersebut (kecuali tulang sacral),
dipisahkan oleh cakram (diskus). Didalam cakram terdapat bantalan yang lentur (nucleus
pulposus). Nucleus pulposus diselubungi oleh cincin serat jaringan yang kuat yang
disebut annulus fibrosus. Cakram berfungsi sebagai penyerap goncangan (shock absorber) dan
berperan penting dalam kelenturan pergerakan tulang belakang, antara lain untuk memutar,
menunduk, menengadah dan sebagainya. Didalam tulang belakang terdapat saluran yang berisi
sumsum tulang belakang (medulla spinalis) yaitu sistem saraf yang menghubungan otak dengan
organ-organ tubuh dibawah. Sumsum tulang belakang terletak di belakang cakram.

Bila cakram melemah, ada risiko terjadi robekan pada anulus fibrosus, akibatnya
bantalan/nucleus pulposus dapat menonjol sehingga berpotensi menekan/menjepit sumsum
tulang belakang dan/atau saraf di sekitarnya. Keadaan ini yang dikenal sebagai HNP.

Apa Penyebab HNP (Hernia Nukleus


Pulposus)?
Penyebab HNP yang pasti masih belum diketahui. HNP umumnya terjadi akibat cedera yang
merobek annulus fibrosus, antara lain :

1. Stres fisik akibat angkat beban berat dalam posisi membungkuk


2. Jatuh pd posisi membungkuk

Apakah Faktor Risiko Terjadi HNP (Hernia


Nukleus Pulposus)?
Beberapa faktor yang berperan memicu terjadinya HNP ialah :

1. Genetik.
2. Usia, dengan bertambahnya usia komposis cakram menjadi kurang lentur.
3. Pekerjaan terutama yang perlu sering angkat berat.
4. Obesitas.
5. Merokok.
HNP (Hernia Nukleus Pulposus) Dapat
Terjadi Dimana Saja?
Walaupun HNP dapat terjadi di cakram mana saja, namun secara statistik 90 95 % HNP terjadi
di tulang pingggang (lumbal), 6 8 % di tulang leher (cervical) dan 1 2 % di tulang punggung
(thoracal).

Apakah Gejala HNP (Hernia Nukleus


Pulposus)?
Tidak semua penderita HNP mengalami keluhan. Gejala HNP sangat tergantung pada lokasi,
tingkat penonjolan dan keterlibatan saraf sekitar. Umumnya keluhan terjadi pada satu sisi, dan
diperparah oleh batuk, bersin, angkat berat dan membungkuk.

Gejala HNP lumbal

1. Nyeri pinggang yang menyebar ke bokong, selangkangan, tungkai.


2. Kelemahan otot tungkai dan jari kaki.
3. Rasa baal/kesemutan di pinggang sampai kaki.

Nyeri sering timbul pada saat membungkuk atau duduk lama dan berkurang bila berbaring pada
sisi yg sehat dengan tungkai agak menekuk.

Gejala HNP cervical.

Keluhan sering timbul pada saat mengerakkan leher, yaitu :

1. Nyeri di belakang kepala, leher, bahu, lengan dan jari tangan.


2. Kelemahan otot bahu, lengan dan jari tangan.
3. Rasa baal/kesemutan di leher sampai ke tangan.

Anda mungkin juga menyukai