Anda di halaman 1dari 40

LAMBANG-LAMBANG

DALAM AGAMA
BUDDHA
Simbol
• Bahasa Yunani 
• Symballo yang artinya melempar bersama-sama, melempar
atau meletakkan bersama-sama dalam satu ide atau
gagasan objek yang kelihatan, sehingga objek tersebut
mewakili gagasan.
(Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Simbol)
Simbol
Kesalahan terbesar manusia dalam memahami simbol adalah
menganggap bahwa simbol adalah substansi. Sehingga mereka
kerap kali terjebak pada pembenaran terhadap semua hal
yang hanya bersifat kasat mata sebagai kebenaran hakiki.
Muara dari kesalahan itu adalah fanatisme.
Rupam Buddha (Buddha Rupang)
Dalam konsep Buddhis, rupang adalah simbol dari
kebuddhaan.Rupang juga merupakan simbol Sang
Guru, sehingga apabila kita mengadakan puja bakti
bukanlah untuk menyembah rupang tersebut,
melainkan untuk menghormati dan mengingat ajaran
Sang Guru. Jadi fungsinya sebagai simbol
penghormatan kepada Sang Buddha dengan cinta
kasihnya telah mengajarkan Dhamma kepada semua
makhluk.
Rupam Buddha (Buddha Rupang)
Sejarah munculnya Rupang Buddha
Kisah Anathapindika (Sang Pendukung Utama Buddha)
Setiap kali menetap di Savatthi, Anathapindika selalu
mengunjungi Sang Buddha. Ada kala Buddha melakukan
perjalanan ke luar Savatthi, sehingga Anathapindika merasa
kehilangan, tanpa objek pemujaan yang nyata. Sebab itu, suatu
hari ia memberitahu Y.M. Ananda mengenai hasratnya untuk
membuat altar puja. Ketika Y.M. Ananda meminta petunjuk
kepada Buddha, Beliau menyatakan bahwa ada tiga jenis
pemujaan.
Sejarah munculnya Rupang Buddha
Sejarah munculnya Rupang Buddha
• Objek Fisik
• Objek Pengingat
• Objek Perwakilan
• Jenis yang pertama adalah relik (Sarira), objek pemujaan
yang berhubungan dengan jasmani dari Buddha setelah
Parinibbana, disimpan di stupa;
• Jenis kedua adalah objek pemujaan yang memiliki hubungan
dengan ‘Yang Tercerahkan’ dan telah digunakan oleh Beliau
(Paribhogika), seperti mangkuk pindapata;
• Jenis ketiga adalah simbol yang tampak (Uddesika).
(Sumber: Tipitaka; Jataka. 479)
Dari kisah diatas, Rupang Buddha termasuk dibagian ketiga,
yaitu sebagai objek perwakilan, simbol yang tampak.
Fungsinya sendiri sebagai pengingat, sebagai simbol yang
mengingatkan kita akan sosok Buddha sebagai teladan hidup
kita semua.
Masa awal munculnya Rupang Buddha

Yunani
Klasik
Buddha Yunani Asia Tengah (1000
(abad 1 Masehi) thn) 

Buddhisme
India
Perkembangan Budaya Buddha-Yunani
seni Buddha- kerajaan Baktria-Yunani, 
Yunani Helenistik (250 – 130 SM)

kerajaan Yunani- anak benua


India (180-10 SM).  India
Afganistan
Pengaruh Seni Buddha-Yunani
kaum Yunani-
Kushan Gandhara, (Pakistan)
India (Yawana)

kesenian
India kesenian Mathura Buddha kekaisaran
Gupta

Tiongkok, Korea da
Asia Tenggara.  Asia Tengah
n Jepang
Patung Buddha Bamiyan di Afganistan
• Terletak di tebing Bamiyan, Hazarat, Afghanistan.  
• Dibangun sekitar tahun  500 – 550,
• Tertinggi di dunia.  
• Buddha raksasa Wirocana dan Sakyamuni, tingginya 55 dan
37 meter.
Patung Buddha Bamiyan di Afganistan
Leshan Giant Buddha
• Patung batu Buddha terbesar di dunia yang menjulang
setinggi 71 meter.
• Diukir di lereng Puncak Xijuo pada abad ke-8,
• Patung ini dibuat menghadap Gunung Emei, salah satu
situs tersuci untuk penganut Buddha.
• Sempat hancur dijarah oleh gerombolan bangsa
Mongol pada akhir Dinasti Yuan.
Leshan Giant Buddha
Sejarah munculnya Rupang Buddha
Kesimpulannya:
• Merupakan perkembangan dari bentuk seni Buddha-
Yunani
• Sang Buddha dan ajaran-ajarannya direpresentasikan
melalui seni yang berbentuk simbol-simbol.
• Simbol tersebut berupa roda, jejak kaki, atau singgasana
kosong.
• Kemudian yang direpresentasikan dalam bentuk
manusia melalui patung-patung pada abad I Masehi”
Lilin

Lilin merupakan symbol dari penerangan yang menerangi jalan


yang akan di lalui siapa saja untuk mencapai tujuan. Lilin juga
melambangkan suatu pengorbanan diri yang
tulus ,sebagaimana dapat di lihat dengan nyata ,lilin yang
disulut dan meleleh ,merelakan tubuhnya habis terbakar
untuk memberikan penerangan . 
Lilin
Dupa atau Hio
Dupa yang harum mewangi akan
tersebar kesegenap penjuru arah, demikian juga 
dengan nama  harum seseorang akan menyebar ke
seluruh penjuru. Namun harumnya Dupa tidak bisa
melawan arah angin, Hanya kebaikan dan nama baik
yang bisa melawan arah angin.
Dupa atau Hio
Bunga

Persembahan bunga-bunga yang segar dan indah, yang segera


akan menjadi layu, tidak lagi wangi dan pudar warnanya
mengingatkan  kita pada ketidak kekalan semua benda,
termasuk kehidupan kita. Ini mendorong kita untuk
menghargai setiap momen dalam hidup kita dan tidak terikat
padanya
Bunga
Air

Persembahan air melambangkan kesucian, kemurniaan, dan


ketenangan. Ini mendorong kita untuk melatih tindakan,
ucapan dan pikiran kita untuk mendapatkan sifat-sifat di atas.
Air
Buah-Buahan

Melambangkan buah dari suatu perbuatan atau keberhasilan


atas segala usaha yang telah dilaksanakan. Setiap perbuatan
atau usaha yang dilakukan, suatu saat nanti akan
membuahkan hasil atau akibat. Berbuat baik akan berakibat
kebahagiaan, sedangkan berbuat kejahatan akan berakibat
penderitaan.
Buah-Buahan
Roda Dhamma
Dalam bahasa Pali disebut Dharmacakka. Roda Dhamma dengan Delapan jari-jari
melambangkan Jalan Mulia berunsur Delapan:
• Pandangan benar
• Pikiran benar
• Ucapan benar
• Perbuatan benar
• Matapencaharian benar 
• Usaha benar
• Perhatian benar
• Konsentrasi benar
Roda Dhamma
Siripada
Jejak kaki Buddha dalam bahasa Pali
disebut siripada. Siri  artinya mulia dan pada artinya jejak
atau kaki. Bekas tapak kaki ini melambangkan kehadiran
Buddha di dunia.
Konon Buddha Gotama meninggalkan jejak kaki yang
memperlihatkan gambaran cakra di atas batu di tepi
sungai Nammada India, atas permintaan raja Naga untuk
dijadikan objek penghormatan.
Siripada
Swastika
Swastika Buddhis berlawanan arah dengan jarum jam,
kebalikan dari Hindu atau yang dipakai Nazi. Swastika
Buddhis melambangakan penyangkalan terhadap
keduniawian, untuk bisa bahagia kita harus melawan
arus keduniawian yaitu mengurangi keinginan yang tidak
bermanfaat. Kata Swasti (Sanskerta) atau Suwatthi (Pali)
berarti Selamat sejahtera.
Swastika
Bendera Buddhis
• Kolonel Henry S.Olcoot,
• Kebangsaan Amerika (tahun 1888)
• Diakui sebagai lambang pemersatu umat Buddha
sedunia.
• Terinspirasi dari warna sinar tubuh (aura) Buddha.
Bendera Buddhis
Bakti
Bijaksana
Cinta kasih
Kesucian
Semangat
Pabhasara
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai