Anda di halaman 1dari 11

FRAKTUR VELVIS

KELOMPOK 9
RANTI JUNIA ENDANG PERMATA 140122192
AAN YULIANTI 1420122193
TETIN KUSMAYANI 1420122194
FIKI ROMDONI 1420122195
ANDRI AHMAD RIADI 1420122196
TETEN IRAWAN 1420122197
AGUS SALIM 1420122198
ASEP DIKI PERMANA 1420122199
MOHAMMAD GIRI ANDI
BUDI NURALIMIN
ALYA RAHMA HUSNA
HARDI TRIANSYAH
PEENGERTIAN
fraktur pelvis dapat dikatakan
sebagai trauma tulang rawan
pada pelvis yang disebabkan
oleh ruda paksa, misal :
kecelakaan, benturan hebat
yang ditandai oleh rasa nyeri,
pembengkakan, deformitas, dan
lain-lain.
MANIFESTASI KLINIK

Fraktur panggul sering


merupakan bagian dari salah
satu trauma multipel yang dapat
mengenai organ-organ lain
dalam panggul. Keluhan berupa
gejala pembengkakan,
deformitas serta perdarahan
subkutan sekitar panggul.
Penderita datang dalam
keadaan anemia dan syok
karena perdarahan yang hebat.
ETIOLOGI

1. Trauma langsung: benturan pada tulang dan


mengakibatkan fraktur pada tempat tersebut.
2. Trauma tidak langsung: bilamana titik tumpul
benturan dengan terjadinya fraktur berjauhan.
3. Proses penyakit: kanker dan riketsia.
4. Compresion force: klien yang melompat dari
tempat ketinggian dapat mengakibatkan fraktur
kompresi tulang belakang.
5. Muscle (otot): akibat injuri/sakit terjadi
regangan otot yang kuat sehingga dapat
menyebabkan fraktur (misal; elektrik shock dan
tetani).
 
PATOFISOLOGI
Tulang bersifat rapuh namun cukup mempunyai
kekuatan dan gaya pegas untuk menahan. Tapi
apabila tekanan eksternal yang datang lebih besar
dari yang dapat diserap tulang, maka terjadilah
trauma pada tulang yang mengakibatkan rusaknya
atau terputusnya kontinuitas tulang.
KLASIFIKASI
Fraktur Tipe A: pasien tidak mengalami syok berat tetapi merasa
nyeri bila berusaha berjalan. Terdapat nyeri tekan lokal tetapi
jarang terdapat kerusakan pada visera pelvis
Fraktur Tipe B dan C: pasien mengalami syok berat, sangat nyeri
dan tidak dapat berdiri, serta juga tidak dapat kencing. Kadang
kadang terdapat darahdi meatus eksternus. Nyeri tekan dapat
bersifat lokal tetapi sering meluas, dan jika menggerakkan satu atau
kedua ala ossis ilium akan sangat nyeri
PENATALAKSANAAN

1. Tindakan operatif bila ditemukan kerusakan alat –


alat dalam rongga panggul
2. Stabilisasi fraktur panggul, misalnya:
a. Fraktur avulsi atau stabil diatasi dengan
pengobatan konservatif seperti istirahat, traksi, pelvic
Click icon to add picture
sling(FIKSASI)
b. Fraktur tidak stabil diatasi dengan fiksasi eksterna
atau dengan operasi
FOKUS PENGKAJIAN

Menurut Doengoes, ME (2000) pengkajian fraktur meliputi :


1. Aktivitas/istirahat
Tanda : Keterbatasan/ kehilangan fungsi pada bagian yang terkena (mungkin segera, fraktur itu
sendiri, atau trjadi secara sekunder, dari pembengkakan jaringan, nyeri)
2. Sirkulasi
Gejala : Hipertensi (kadang-kadang terlihat sebagai respon terhadap nyeri/ansietas), atau hipotensi
(kehingan darah)
3. Neurosensori
Gejala : Hilang gerak/sensasi,spasme otot, Kebas/kesemutan (parestesis)

Tanda : Demormitas local; angulasi abnormal, pemendakan, ratotasi, krepitasi (bunyi berderit,

spasme otot, terlihat kelemahan atau hilang fungsi).


4. Nyeri/kenyamanan
Gejala : Nyeri berat tiba-tiba pada saat cidera (mungkin terlokalisasi pada ara jaringan/kerusakan

tulang; dapat berkurang pada imobilisasi) tak ada nyeri akibat kerusakan saraf.

5. Penyuluhan/Pembelajaran Gejala : Lingkungan cidera

Pertimbangan : DRG menunjukkan rerata lama dirawat : femur 7- 8 hari, panggul/pelvis 6-7 hari,

lain-lainya 4 hari bila memerlukan perawatan dirumah sakit

6. Rencana pemulangan :

Membutuhkan dengan transportasi, aktivitas perawatan diri, dan tugas/pemeliharaan rumah.


DIAGNOSA
KEPERAWATAN

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri (biologi, kimia, fisik,


psikologis), kerusakan jaringan
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kehilangan integritas
Struktur tulang, gangguan metabolism sel, kerusakan
muskuloskletal dan neuromuskuler, nyeri.
3. Resiko infeksi berhubungan dengan kerusakan jaringan dan
Peningkatan paparan lingkungan, prosedur infasif, pertahanan primer yang
tidak adekuat (kerusakan kulit, trauma jaringan)

Anda mungkin juga menyukai