SISTEM KONTROL

INVENTARIS
ALOKON

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana

 TOPIK
Topik 1: Sistem Kontrol Inventaris

Topik 2: Tingkatan Stok

Topik 3: Sistem Distribusi

Topik 4: Pasokan Ulang

Topik 5: Alur Distribusi dan Pelaporan

Topik 6: Parameter Layanan

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana

 Topik 1:
Sistem Kontrol Inventaris

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana

  Sistem yang harus dimiliki dalam
Sistem Kontrol pengelolaan logistik

Inventaris
 Memiliki batasan-batasan yang harus dipenuhi
dalam mengatur tingkat persedian produk
dalam hal ini alokon.

 Batasan-batasan yang dimaksud adalah informasi

yang dapat menyatakan kapan stok kita dalam
keadaan memadai, berlebih atau kurang dengan
demikian, kita dapat mengambil tindakan dari
situasi tersebut.

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana

 TUJUAN SISTEM KONTROL INVENTARIS

1 Untuk menentukan kapan stok perlu dipesan/dikeluarkan

2 Untuk menentukan berapa banyak stok yang harus dipesan/dikeluarkan

3 Untuk mempertahankan tingkat ketersediaan stok yang tepat bagi semua

produk, menghindari kekurangan maupun kelebihan stok.

Alokon memadai dan tidak berlebih

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana

INDIKATOR STOK

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana

Istilah dan Prinsip Utama Kontrol Inventaris

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana

Istilah dan Prinsip Utama Kontrol Inventaris

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana

 Topik 2:
Tingkatan Stok

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana

Tingkatan Stok
Tingkat Stok Tingkat Stok Jadwal Pasokan Titik Pemesanan Titik Stok
Tingkat Wilayah
Maksimum Minimum Ulang Rutin Darurat (EOP)
Realokasi

3 bulan (sebagai stok

Pusat Setahun sekali
penyangga)

Provinsi 18 bulan 6 bulan Setahun sekali 3 bulan 24 bulan

Kab./Kota 6 bulan 3 bulan Setiap 3 bulan 1,5 bulan 8 bulan

Faskes 4 bulan 2 bulan Setiap 2 bulan 0,5 bulan 5 bulan

Jejaring/Jaringan 2 bulan 1 bulan Setiap bulan 0,5 bulan 3 bulan

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana

 Topik 3:
Sistem
Distribusi

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana

 Penjadwalan Pendistribusian
Distribusi Rutin

 Distribusi Non Rutin

Terjadwal, Push System

Kapanpun dibutuhkan.
Misalnya: stok mencapai titik
Tingkat Wilayah Jadwal Pasokan permintaan darurat
atau pelayanan mobile
Pusat Setahun sekali

Provinsi Setahun sekali

Kab./Kota Setiap 3 bulan

Faskes Setiap 2 bulan

Jejaring/Jaringan Setiap bulan

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
 Topik 4:
Pasokan Ulang

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana

Status Ketersediaan Stok

Berapa lama stok

yang ada di gudang
akan habis dalam
hitungan bulan?

Bagaimana anda
mengitung
ketersediaannya

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana

 Rumus untuk Menghitung Ketersediaan Stok

=
Stok yang tersedia
Tingkat persediaan
dalam bulan
Rerata konsumsi bulanan
(jumlah yang dikeluarkan ke pengguna)

Contoh:
Saat ini Anda memiliki stok pil sebanyak: 4.300 siklus
Rerata konsumsi faskes Anda adalah: 1.300 per bulan
Maka status ketersediaan stok Anda adalah:
4.300 : 1.300 = 3,30769 bulan dibulatkan menjadi 3,3 bulan

Artinya stok yang Anda miliki saat ini akan mencukupi untuk kebutuhan 3,3 bulan
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
 Rumus Rerata Konsumsi

=
Konsumsi dalam tiga bulan terakhir
Rerata Konsumsi
Bulanan
3

Faskes C, pada bulan Mei mengeluarkan alokon Pil ke 65 akseptor,

Bulan Juni ke 35 akseptor
Bulan Juli 50 akseptor dan
Bulan Agustus 70,
maka rerata konsumsi bulanan di faskes tersebut untuk pil pada bulan
Agustus adalah: 65+35+5
0
3
= 50
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
siklus
 Menghitung Jumlah Pasokan Ulang

Jumlah Stok Maksimum Tingkat Tingkat Stok

(Tingkat Stok Maksimum x Rerata Konsumsi Bulanan) Wilayah Maksimum
– Stok yang Tersedia
3 bulan (sebagai
Pusat
stok penyangga)
Contoh:
Stok maksimum faskes adalah 4 bulan,
Provinsi 18 bulan
Diketahui rerata konsumsi bulanan atau AMC = 945
Stok yg tersedia = 1.254
Kab./Kota 6 bulan
Berapa jumlah yang harus dipasok ulang?

Faskes 4 bulan
(4 x 945) – 1.245 = 2.526

Jejaring/ 18 bulan
Jumlah 2.526 akan membawa tingkat stok faskes tersebut
Jaringan
ke titik maksimum
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
 Topik 5:
Alur Distribusi dan
Pelaporan

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana

Alur Distribusi Alokon dan Pelaporan

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana

 Penerapan Distribusi Bergilir
Diterapkan untuk provinsi yang memiliki jumlah
kabupaten/kota yang banyak, dan Kabupaten/kota
yang memiliki jumlah Faskes yang banyak

Penerapan distribusi bergilir

membantu:
membagi beban kerja


memudahkan dalam melakukan



penjadwalan dan
staf memiliki cukup waktu dalam melakukan


pekerjaan lain.

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana

Contoh Penerapan Distribusi Bergilir

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana

 Topik 6:
Parameter
Layanan

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana

Penerapan Parameter Layanan

Sangat penting dilakukan agar pasokan secara

efektif didistribusikan hanya kepada Faskes
yang melayani metode kontrasepsi yang akan
menerima alokon sesuai dengan rensi tersebut.

Secara berkala kabupaten/kota

memperbaharui data mengenai tipe layanan
yang tersedia di Faskes.

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana

Contoh Parameter Layanan

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana

BERENCANA ITU KEREN
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
Jl. Permata No. 1 Halim Perdana Kusuma, Jakarta
TERIMA KASIH
PUSDIKLAT KEREN

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana