Materi Kuliah 4 - Plastisitas Tanah - 22092020
Materi Kuliah 4 - Plastisitas Tanah - 22092020
Ikatan
Montmorillonite
merupakan
ikatanlemah,
mudah
dipisahkan oleh
air
Lapisan ganda terdifusi
(Diffuse double layer)
Perilaku tanah lempung apabila dicampur dengan
air
(mekanisme plastisitas lempung)
1. Pada lempung kering, muatan negatif lempung
(lembaran Silika dan Aluminium) dinetralkan oleh
kation yang dapat ditukar (exchangeable cations), misal
Ca2+, Mg2+, Na2+, dan K1+ disekitar partikel lempung.
2. Apabila lempung tersebut diberi air, maka kation-
kation (muatan +) dan anion-anion (muatan -)
bersama-sama melayang disekitar partikel lempung.
3. Kondisi ini disebut sebagai Lapisan Ganda Terdifusi,
seperti tampak pada gambar di bawah ini.
Catatan:
Hubungan antara lembaran lempung dengan kation merupakan ikatan
elektrostatis
Kation dan anion Pada posisi dekat
bersama-sama permukaan lempung,
melayang dalam konsentrasi kation
air makin tinggi,
sebaliknya anion
makin berkurang
Kutub negatif
dipole air menarik
kation, selanjutnya
kation ditarik
permukaan
lempung
Antara permukaan
lempung dan atom
oksigen saling
berbagi ion
hidrogen
Daya tarik molekul dipolar (kutub ganda) pada lapisan ganda
terdifusi (diffuse double layer)
Case a
Case b
Partikel
lempung
Case c
Dari gambar di atas dapat dijelaskan sebagai berikut
Semakin dekat dengan partikel lempung, tarikan partikel
lempung terhadap molekul air makin kuat. Air ini disebut
adsorbed water. Membentuk ikatan hydrogen antara air
dengan lempung, saling bagi ion hydrogen. Karakteristik
adsorbed water lebih kental dibandingkan air biasa.
Sesuai gambar di bawah, menunjukkan absorbed water dan
double-layer water pada partikel lempung montmorillonite
dan kaolinite. Lapisan air pada sekeliling partikel lempung
ini memberikan sifat plastis lempung
a. Hasil pengamatan
partikel lempung melalui
SEM (Scanning Electron
Microscope)
b. Terlihat bahwa partikel
lempung seperti susunan
lembaran
c. Karena berbentuk
lembaran tipis, maka
partikel lempung sangat
berinteraksi dengan air
Morfologi (Bentuk) Partikel Lempung
Morfologi (Bentuk)
Partikel Lempung
Morfologi (Bentuk)
Partikel Lempung
Morfologi (Bentuk)
Partikel Lempung
Konsistensi Tanah
Tingkat plastisitas
tanah kohesif dapat
diukur dengan tingkat
kelengketan
Apakah kohesi itu....?
Kohesi adalah kemampuan tanah untuk tarik menarik
diantara partikel tanah itu sendiri (kelengketan)
Konsistensi
Konsistensi tanah lempung atau lanau sesuai dengan
kadar airnya dan batas konsistensi tanah
Liquid limit
Plasticity (pea nut butter) = mentega
Index plastic
Plastic limit
(cheese = keju)
semi-solid
Shrinkage limit
solid (hard candy)=gula-gula
Batas Atteberg (Atteberg Limits)
Dikenalkan oleh Albert Atteberg, untuk menghormati beliau, maka
dinamakan batas Atteberg
Telah dijelaskan bahwa sesuai kandungan air pada tanah lempung/lanau. Kemunginan
tanah lempung/lanau mengalami kondisi solid (padat), semisolid (setengah padat), plastis
(plastic) dan cair (liquid).
Batas antara kondisi solid dengan semisolid adalah (kadar air) batas susut (shrinkage
limit); Batas antara kondisi semisolid dengan Plastic adalah (kadar air) batas plastis
(Plastic limit); Batas antara kondisi plastic dengan liquid adalah (kadar air) batas cair
(liquid limit).
Batas –batas kondisi tanah itu dinamakan Batas Atteberg
skala
logaritmik
Cara lain menentukan LL
Didasarkan pada hasil uji liquid limit terhadap ratusan benda
uji, US Army Corps of Engineer (1949) mengenalkan
perumusan empiris sebagai berikut:
tan
N
N = jumlah pukulan LL w N
25
wN = kadar air asli
tan β = 0,121
Casagrande (1932) menyimpulkan bahwa tiap-tiap pukulan dari alat uji batas
cair adalah bersesuaian dengan tegangan geser tanah sebesar kira-kira 1 gr/cm2
(≈ 0,1 kN/m2).
Oleh karena itu, batas cair dari tanah berbutir halus adalah kadar air dimana
kekuatan gesernya adalah kira-kira 25 gr/cm2 (≈2,5 kN/m2)
Uji Plastic Limit
Plastis Limit
Plastis Limit didefinisikan:
Kadar air (%) yang terkandung pada suatu tanah
yang mana tanah tersebut digulung sampai
diameter 3,2 mm (1/8 in) tanpa retak.
Plastis limit batas bawah kondisi plastis suatu tanah
Plasticity Index/ Indeks Plastisitas ( PI, IP )
Merupakan selisih antara kadar air Liquid Limit dengan
kadar air Plastis Limit
PI = LL – PL atau
IP=wL-wP
liquid
Liquid limit
Plasticity
plastic
Index
Plastic limit
semi-solid
Shrinkage limit
solid
Uji Shrinkage Limit (Batas Susut)
Batas Susut (Shrinkage Limit)
1.Suatu tanah akan menyusut apabila air yang
dikandungnya secara perlahan-lahan hilang.
Hilangnya air secara terus menerus, tanah akan
mencapai suatu tingkat keseimbangan, dimana
peningkatan kehilangan air tidak mengurangi
volume
2.Kadar air, dimana perubahan volume tanah
berhenti didefinisikan sebgai Batas Susut
(Shrinkage Limit), dinyatakan dalam persen
SL PL LL
(Batas (Batas (Batas
Susut) Plastis) Cair)
(a) Kondisi tanah sebelum mengalami kering, (b) kondisi tanah setelah
mengalami kering
Fungsi batas Atteberg
Kenapa konsistensi tanah berbutir halus selalu
dihubungkan dengan batas atteberg..?
1.Biasanya tanah berbutir halus selalu dikelilingi partikel
air. Jumlah partikel air / kadar air tersebut (yang
mengelilingi tanah) menentukan kondisi konsistensi tanah
berbutir halus
2.Kombinasi Batas Atteberg dengan kadar air asli tanah
dapat digunakan untuk menentukan tingkat konsistensi
tanah.. Ini disebut Indek Likuiditas
Fungsi batas Atteberg
3.Batas Atteberg diperlukan dalam mendefinisikan atau
mengklasifikasikan suatu tipe tanah atau memprediksi
performance tanah apabila digunakan sebagai material
konstruksi.
4.Batas Atteberg merupakan cara yang praktis dan murah
untuk membedakan antara silt dengan clay
Indeks Liquiditas dan Indeks Konsistensi
Korelasi kadar air asli yang ditemukan pada suatu tanah
terhadap batas plastis (PL) atau batas cair (LL) dapat
memberikan dan mengindikasikan konsistensi tanah
tersebut.
Parameter untuk menentukan konsistensi tersebut adalah:
w PL w PL
LI
LL PL IP
Dimana:
W = kadar air asli, %
PL = batas plastis, %
LL = batas cair, %
IP = Index Plastisitas, %
Flow Indeks
Korelasi kadar air asli yang ditemukan pada suatu tanah
terhadap batas plastis (PL) atau batas cair (LL) dapat
memberikan dan mengindikasikan konsistensi tanah
tersebut.
Parameter untuk menentukan konsistensi tersebut adalah:
Apabila nilai LI = 1, maka
Apabila nilai LI = 0, maka
kadar air asli
kadar air asli
tepat/mendekati pada batas
tepat/mendekati pada batas
cair
plastis.