Anda di halaman 1dari 38

A.

STRUKTUR BUMI

Berdasarkan pengamatan-penagamatan interior bumi secara tidak langsung para ilmuwan


mengemukakan model bahwa bumi tersusun atas sederet lapisan-lapisan konsentris, seperti
dilukiskan dalam gambar 12.1ada tiga lapisan utama yaitu (1) teras yang sebagian lebur, (2)
mantel, dan (3) kerak. Lapisan-lapisan yang berbeda ditandai oleh komposisi dan sifat fisis yang
berlainan.

Dua daerah yang paling dalam secara berasama-sama disebut barisfer atau inti bumi. Barisfer
berasal dari istilah baris artinya berat dan sphaira artinya bola dan mempunyai kerapan rata-rata
kira-kira 10gram/cm 3. Kerapatan itu menunjukkan suatu komposisi logam,yang diyakini
berupa nikel dan besi. Inti dalam yang bersifat padat mempunyai jari-jari sekitar 1.200 km. inti
luar 2.250 km tebalnya, diyakini terdiri atas bahan-bahan “cair” yang sangat kental, medan
magnetic bumi dianggap berkaitan dengan sifat cair inti luar. Seperti kita ketahui bahwa medan
magnetic bumi mirip medan magnetic batang yang sangat besar didalam bumi. Namun demikian,
temperature interior bumi mungkin terlalu tinggi untuk mempunyai bahan-bahan feromagnetik
permanen.
Disekeliling \teras adalah mantel, yang tebal rata-ratanya kira-kira 2.900 km. komposisi
bantuan mantel sangat berbeda dengan inti logam. Kerapatan rata-rata mantel kira-kira 4,5
gram/cm3, yang menunjukkan komposisinya adalah bersimegsium , bahan berjenis bantuan.

Disekelingmantel adalah lapisan luar yang tipis dan berupa bantuan yang disebut kerak atau
litosfer. Tebal lapisan ini membentang dari kira-kira 5-8km, dibawah cekungan samudra sampai
24-28 km, dibawah benua kira-kira 65% kerak bumi adalah kerak samudra, artinya kira-kira
65%boermukaan bumi terbuat dari cekungan samudra.

Berdasarkan pengamatan langsung dan penyelidikan-penyelidikan geofisika menunjukkan


bahwa komposisi cekungan samudra tersusun dari basal dan komposisi benua umumnya tersusun
dari granit. Para ilmuan pada umumnya sepakat bahwa sebagian atas mantel mungkin tersusun
atas batuan periodit, suatu bantuan silica yang tersusun dari olivin dan peroksen. Mantel bahwa
mungkin berisi minerl-mineral tersusun dari magnesium silikat, magnesium oksida bentuk
kwarsa tekanan tinggi.

Kita dapat membagi interior bumi menjadi lapisan-lapisan yang agak berbeda. Lapisan paling
luar adalah litosfer, yang membentang sampai kedalaman kira-kira 80 km dan termasuk semua
kerak dan bagian atas mantel. Lihat gambar 9.10. litosfer bersifat kaku, rapuh dan menahan
demorfasi. Dibawah litosfer terdapat lapisan astonosfer, yang membentang sampai kedalaman
kira-kira 700km dibawah permukaan bumi.

Perbedaan sifat dan perilaku litosfer dan astenosfer bisa tercermin cara penghantaran panas
dari intetior bumi kepermukaan bumi. Panas bergerak melalui permukaan litosfer dengan
konduksi. Karena lapisan batuan ini adalah penghantar panas buruk, perbedaan temperature
bagian ats dan bagian bawahnyasangat besar dengan perkataan lain, litosfer bekerja sebagai
selubung isolator yang menjebak panas yang terangkat sampai permukaan bawah litosfer. Oleh
karena itu batuan dalam astenosfer sedemikan panasnya sehingga batuan itu mendekati titik
leburnya. Astenosfer bersifat palstis dan cukup aktif untuk memindahkan panas secara konveksi.
Pada kulit bumi ini juga terdapat hidrosfer yang terdiri dari samudra, air tanah, danau, sungai dan
lain-lain. Lapisan bumi yang paling luar adalah atmosfer yaitu lapisan udara yang menyelimuti
bumi.

B.Bagian permukaan bumi


Permukaan bumi terdiri dari berbagai mcam bentuk. Bila kita klasifikasikan akan terdapat
bagian daratan, permukaan air, dan lapisan udara.

1. Daratan

Daratan terbentuk karena adanya pelepasan mineral dan batuan dalam inti bumi akibat
letusan gunung. Batuan merupakan kumpulan mineral-mineral. Contoh batuan mineral tunggal
adalah belerang, kuarsit, dan gifsum. Batuan dan mineral bisa saling terkelompokkan tanpa
terasa, seperti dalam batu bara yang merupakan bahan organic yang dipandang sebagai jenis
batuan.

Berdasarkan asal-usul dan terbentuknya batuan dan diklasifikasikan menjadi tiga


kelompok, yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. Semua batuan dan mineral
diyakini berasal dari dalam magma, yakin batuan leleh yang ada dalam kantung-kantung yang
sangat dalam didalam kerak bumi. Oleh karena itu, siklus batuan bermula dari pembentukan
batuan beku. Perhatikan gambar 12.3 yang menunjukkan klasifikasi tiga jenis batuan tersebut
dan beberapa contohnya.

a) Jenis-jenis batuan
1) Batuan beku

Batuan beku terbentuk dari pemadatan bahan leleh yang sedang mendingin. Batuan beku
intrusive, yaitu batuan beku yang terbentuk dibawah permukaan bumi. Batuan-batuan beku
intrusive merupakan teras dari beberapa rangkaian beberapa pegunungan. Setelah bertahun-tahun
pelapukan dan erosi berlangsung berulah batuan beku semacam itu bisa teramati.batuan beku
ekstrusif adalah batuan yang bener-bener mencapai permukaan bumi. Bahan batuan itu mungkin
mangalir keluar melalui celah-celah terbuka dalam bumi sebagai lava, atau bahan-bahan itu
terlempar keluar dari kawah gunung api. Setelah keluar ke lava terkena temperature yang lebih
dingin, sehingga lava mendingin cepat, mengeras menjadi batuan.Perbedaan utama antara batuan
beku intrusive dan batuan beku ekstrusif terletak pada teksturnya yang disebabkan oleh
perbedaan laju pendinginan. Karena batuan beku intrusive memadat dibawah permukaan bumi,
mereka mendingin lebih perlahan dari pada batuan beku ekstrusif. Akibatnya batuan beku
intrusive mempunyai tekstur lebih kasar dan mempunyai Kristal-kristal yang lebih besar. Contoh
batuan beku intrusive adalah granit, gabro, porfer, syenit dan peridotit: sedangkan contoh batuan
ekstrusif adalah obsidian (batuan kaca), felsit, basal, riyolit, dan batu apung.

2) Batuan sedimen

Batuan sedimen adalah batuan-batuan yang terbentuk oleh proses-proses permukaan. Dua
proses yang membantu pemudahan sedimen menjadi bebatuan adalah pemadatan dan
sedimentasi. Pemadatan adalah penurunan volum yang disebabkan oleh tekanan . sedimentasi
adalah proses tersambungnya sedimen-sedimen sacara bersama-berasama membentuk batuan.
Menurut volumenya maka, maka batuan sedimen kira-kira sepersepuluh dari banyaknya batuan
dari kerak bum, namun batuan-batuan sedimen menyelubungi kira-kira tigaperempat dari
permukaan tanah. Berdasarkan ragam terbentuknya dan komposisinya, batuan-batuan sedimen
dibagi menjadi tiga jenis, yaitu batuansedimen klasik, batuan sedimen kimia dan batuan sedimen
organic. Batuan klasik terdiri dari pecahan-pecahan batuan yang ada sebelumny dan mineral-
mineral yang terdapatkanatau tersemen bersama.contoh batuan klasik antara lain konglamerat,
batu pasir, batu lanau, dan batu lempung. Batuan sedimen kima adalah batuan sedimen yang
terbentuk dari mineral-mineral yang pernah terlarut dalam air. Sejumlah batuan kima terbentuk
bila mana air menguap dan meninggalkan endapan-endapan mineral. Batuan sedimen organic
adalah batuan sedimen yang terbentuk dari bahan-bahan yang pernah merupakan bagian
makhluk hidup atau terbentuk dari makhluk hidup. Contohnya batuan organic adalah batu kapur,
dan batubara.

3) Batuan metamorf

Batuan metamorf terbentuk karena perubahan batuan baku, batuan sedimen atau batuan
metamorf lainnya. Penyebab perubahan ini adalah temperature tinggi, tekanan besar dan kerja
kimia.perubahan satu jenis menjadi batuan lain karena pengaruh panas dingin, tekanan besardan
perubahan kimia tersebut metamorfisme. Metamorfisme terjadi dengan dua cara, yaitu
metamorfisme regionaldan metamorfisme kontak. Metamorfisme terjadi bilamana batuan-batuan
dalam daerah luas terkena panas tinggi dan tekanan besar. Metamorfisme kontak terjadi
bilamana batuan-batuan terpanaskan setelah bersentuhan dengan magma dan lava. Ada dua jenis
batuan metaorf, yaitu batuan terfoliasi dan batuan tak terfoliasi. Batuan terfoliasi adalah batuan
metmorf yang memiliki mineral-mineral yang tersusun dalam lapisan-lapisan sejajar. Batuan
terfoliasi terbentuk karena mineral-mineral mengkristal kembali atau teratakan karena pengaruh
tekanan atau mineral-mineral yang tersusun dalam lapisan-lapisan yang berperilaku seperti
campuran air dan minyak. Contoh batuan terfoliasi adalah batusabak (slate), sekis, ganes. Batuan
tak terfoliasi adalah batuan metamorf tanpa lapisan. Jenis batuan ini tidak terpecah menjadi
lapisan-lapisan datar. Maemer dan kuarsit adalah contoh batuan tak terfoliasi.

b) Proses geologi

Proses-proses geologis bisa berasal dari dalam bumi maupun luar bumi. Proses-proses
dari dalam bumi disebabkan oleh gaya-gaya berasal dari dalam bumi yang disebut gaya-gaya
endogen. Gaya-gaya yang berasal dari luar bumi disebut gaya-gaya eksogen seperti rotasi bumi,
gravitasibulan dan matahari . dampak gaya-gaya endogen kadang-kadang tampak pada
permukaan bumi berupa bentuk daratan. Dampak gaya-gaya eksogen biasanya tampak pada
permukaan bumi.

Gaya-gaya endogen yang bekerja dalam kerak bumi dikelompokkan menjadi tiga jenis,
yaitu gaya-gaya pemampatan, tegangan, dan geser. Perhatikan gambar 12.4. gaya-gaya ini
menyebabkan gerakan kerak bumi. Sedangkan gaya-gaya eksogen dapat menyebabkan bentuk
bumi yang lebihlonjong pada bagian datrnya clan terjadi pasang surut air laut.`

Gerakan-gerakan kerak bumi menghasilkan berbagai jenis gejala geologis, antara lain:

1) Kekar yaitu rekahan-rekahan pada batuan yang mempunyai sisi-sisi belum


bergerak satu terhadap yang lain (gambar 12.5)
2) Sesar, yaitu rekahan pada batuan yang sisi-sisinya telah bergerak satu
terhadap yang lain. Perhatikan gambar 12.5. kekar pada batuan
3) Lipatan, yaitu lapisan kerak bumi yang mengalami pelengkungan. Bagian
batuan yang melengkung keatas disebut antiklin, sedangkan bagian batuan
yang melengkung kebawah disebut sinklin (gambar 12.7)
Beberapa kekar dan sesar sedemikian kecil sehingga tidak dapat dilihat kekear dan sesar-
sesar leinnya sedemikan besarnya sehingga menghasilkan bentuk-bentuk daratan yang sangat
besar pada permukaan bumi, bentuk-bentuk daratan antara lain:

1) Pegunungan yaitu massa batuan yang timbul dari 600m diatas daratan disekelilingnya.
Ada dua jenis pegunungan yang dibentuk oleh gerakan kerak yang berlainan sebagai
berikut.
a) Pegunungan lipatan, yaitupegunungan yang terbentuk sebgian besar dari lapisan-
lapisan batuaan sedimen yang terlipat karena gaya kemampatan. Misalnya,
pegunungan-pegunungan Himalaya, Appalachian, alpine, bukit barisan.
b) Pegunungan sesar-bongkah, yaitu pegunungan yang terbentuk oleh sederet sesar-
sesar normal. Misalnya pegunungan-pegunungan sierranevada, grand Tetons, dan
Wasatch.
2) Plato, yaitu daerah daratan tinggi yang cukup luas.misalnya plato-platoappalchian,
Colorado, dan dieng
3) Dataran rendah, yaitu daerah dataran yang cukup luas.

Sebagian besar sedimen yang terbawa limpasan dari bukit kebawah akhirnya berkumpul
kesungai. Sedimen yang terbawa air sungai akan mengikis batuan. Pengikisan batuan oleh
sedimen dalam air, angin dan es disebut abrasi. Abrasi air sungai bisa mengakibatkan batuan-
batuan yang terbawa berbentuk bundar. Abrasi juga mengikis batuandasar sungai, membawa
hasil pengikisan dan mengendapkannya ketempat lain.

Perkembangan sungai melalui tiga tahap, yaitu sungai muda, sungai dewasa, sungai tua.
Perhatikan gambar 12.8.Ssungai muda mengalir ke bawah dengan kemiringan terjal sepanjang
lintasan hampir lurus. Air sungai ini mengalir dengan cepat, mengikis batuan dasar sungai. Erosi
pada sungai muda bisa menghasilkan lembah bentuk-V dan air terjun.
Selama sungai muda mengikis tanah yang dilewatinya, kemiringannya menjadi makin
landai. Aliran sungai akan menjadi sangat lambat, namun pengikisan tetap berlangsung. Sedimen
sedikit demi sedikit diendapkan pada dasar lembah. Akibatnya, lembah bentu-V menjadi lebih
besar dan kurang terjal. Selain itu, lintasan sungai menjadi melengkung dan berkelok-kelok.
Sungai yang lintasannya lekung dan berkelok-kelok disebut meander. Sungai ini disebut dewasa.

Akhirnya sungai mencapai tahap ketiga atau tahap tua. Pada tahap ini kemiringan sungai
semakin landai, aliran air menjdai semakin perlahan. Meander semakin lekung.

Proses pengendapan oleh air sungai menghasilkan berbagai bentuk daratn, antara lain:

1) Danau sungai-mati (oxbow lake),yaitu meamder yang memisahkan diri dari sungai
induknya.
2) Tanggul dan bantaran. Tanggul adalah endapan mirip-pegunungan sepanjang dua sisi
sungai. Bantaran adalah daerah datar dekat sungai yang terjadi karena pengendapan.
3) Delta dan kipas alluvial. Delta adalah bentuk-daratan yang terbuat dari endapan-
endapan pada muara sungai. Muara sungai adalah pertemuan sungai dengan lautan
atau kumpulan air yang lebih besar lainnya. Kipas alluvial adalah bentuk-lahan yang
terbuat dari endapan-endapan dari sungai yang mengalir ketanah rata bukan kelautan
atau kumpulan air lain.
Kedua kita bicarakan kerja aingin. Angin merupakan perantara erosi di daerah kering.
Pengambilan dan pemindahan sedimen oleh angin disebut deflasi. Jika angin yang membawa
debu dan pasir merusak batuan terbuka atau permukaan tanah, maka erosi aingi disebut koras.
Sedimen-sedimen halus, seperti pasir, lanau dan lemoung bisa terbawa tinggi ke atmosfer dan
diendapkan ditempat lain. Endapan tebal tak berlapis dari sedimen yang diendapkan oleh angin
disebut loess. Misalnya loess dicina dan loess dilembah Missouri-missisipi amerika serikat. Hasil
erosi angin yang lain adalah bukit pasir yang terbentuk dipesisir dan padang pasir.

Ketiga, kita bisa membahas kerja es. Lapisan tebal es yang sedang bergerak disebut
gletser. Gerakqan gletser dapat mengikis dan memindahkan sejumlah besar sedimen dan batuan
terbuka lain yang dilewatinya, gletser yang melalui lembah bisa membawa batuan dan tanah dari
dinding-dinding lembah, sehingga lembah bentuk-V bisa berubah menjadi lembah bentuk-U.

Gletser yang mencapai daerah hangat atau iklim berubah menjadi hangat, es akan
melebur secara perlahan-lahan sedimen yang terbawa akan diendapkan. Endapan glasian yang
dihasilkan antara lain:

1) Morena, yaitu endapan sedimen tanpa pemisahan ukurannya oleh erosi glacial. Morena
yang terletak pada dasar gletser disebut morena bawah. Morena yang terletak disepanjang
sisi gletser disebut morena sisi. Morena yang berada didepan gletser disebut morena
ujung.
2) Drumlin, yaitu gundukan endapan yang memanjang pada morena bawah .
3) Iratik, yaitu bongkaran besar terisolasi yang diendapkan oleh gletser
4) Ketel, yaitu lubang yang ditemukan dalam endapan glacial.
5) Danau galsial, yaitu cekungan besar yang diisi oleh gletser yang mencair
Keempat, kita membicarakan kerja gravitasi. Gravitasi menarik semua benda
(batuan, tanah, dan gletser) yang berada pada lereng kearah bawah gerakan karena
pengaruh gravitasi antara lain:
1) Luncuran-batuan, yaitu gerakan secara tepat pada perbukitan kearah bawah.
2) Aliran-lumpur, yaitu gerakan cepat campuran tanah, ait, dan air.
3) Aliran-tanah, yaitu gerakan perlahan dari massa tanah dan tumbuhan.
4) Rayapan tanah, yaitu gerakan tanah yang paling lambat.
2. Atmosfer

Atmosfer bumi tidak tampakaaa, kecuali pada saat awan badai muncul. Badai Guntur
yang sangat besar dapat terjadi selama beberapa jam. Badai ini dapat menyapu dan daerah yang
luas, membawa angin kencang dan hujan. Berdasarkan temperaturnya atmosfer dibagi menjadi
empat lapisan utama. perhatian gambar gambar 12.9. lapisan atmosfer yang paling dekat dengan
permukaan bumi disebut troposfer. Dalam lapisan ini temperaturnya makin rendah jika
kedudukannya makin tinggi. Cahaya matahai banyak yang melewati atmosfer dan memeanaskan
pemukaan bumi. Permukaan bumi yang hangat memanaskan udara yang berada diatasnya.
Lampisan diatas troposfer adalah startosfer. Stratosfer mengandung ozon ( O)pada
ketinggian kira-kira 50 km. ozon adalah oksigen beratom tiga, yang menyerap cahaya ultraviolet
yang berbahaya bagi kehidupan. Jadi, lapisan ozon melindungi bentuk kehidupan dibumi.

Lapisan diatas stratosfer adalah mesosfer. Temperaturnya dalam lapisan ini berkurang
jika kedudukannya makin tinggi.

Lapisan diatas mesosfer adalah termosfer. Lapisan ini dipanaskan oleh cahaya
ultraviolet. Oksigen dan nitrogen dalam lapisan ini banyak meyerap cahaya ultraviolet dan
mengubahnya menjadi energy.

Sejumlah molekul dalam lapisan termosfer menyerap sedemikian banyak cahaya


ultraviolet sehingga molekul-moleku itu terionisasi. Daerah dalam atmosfer yang mengandung
moleku-molekul teronisasi disebut ionesfer.

3. Pengamatan cuaca
Keadaan atmosfer yidaklah selalu sama. Keadaan atmosfer pada suatu tempat dan waktu
tertentu disebut cuaca. Cuaca mencakup besar-besaran temperature udara, tekanan udara, gerak
udara, kandungan air diudara dan banyaknya polutan.

Instumen-instrumen yang bisa digunakan dalam pengukuran cuaca adalah termoneter,


barometer, hygrometer, alat ukur cuaca hujan dan alat pengukur populasi udara.

Teknologi modern telah menemukan instrument-instrumeb cuaca yang digunakan untuk


pengukuran-pengukuran yang sangat teliti, antra lain: computer, radiosonde, radar dan satelit.

(a)termometer

Barometer
Anemometer

4. Awan

Pada umumnya awan terbentu bilamana udara mengalami pendinginan dibawah


temperature titik embunnya. Tetapi anda mungkin pernah melihat bahwa awan terbentuk pada
siang hari yang panas ketika udara tidak tampak mendingin. Apa sebab awan-awan semacam itu
terjadi?

Jawaban terhadap pertanyaan tersebut tergantung pada gerakan vertical udara. Gumpalan
udara sangat hangat pada permukaan bumi bergeraj keatas dalam arus konveksi. Selama
gumpalan udara itu naik, tekanan udara disekelilingnya lebih rendah, sehingga gumplana udara
ini mengembang.
Selama gumpalan udara tersebut mendorong udara disekelilingnya, dorongan ini
memerlukan ebergi. Energy yang dibutuhkan berasal dari panas dalam gumpalan udara itu.
Akibatnya, udara mengalami pendiginan selana udara itu mengembang.

Awan cirus dan cirrocumulus

Awan altrotratus
Awan stratocumulus

Awan cumulus

Awan cumulunimbus
Jika udara mendingin sampai pada temperature titik embunnya, uap airnya mulai
mengembun dan memembentuk titik-titik air. Titik-titik air yang terkumpul ini membentuk
awan. Sebagian besar awan terbentuk dari proses pendinginan karena pengembangan udara yang
sedang bergerak naik.

Awan dapat diklasifikasikan menurut bentuk, penampilan dan ketinggiannya ada empat
nama dasar, yaitu: cirrus, yang mengacu pada bentuk-bentuk berserat dan menggumpal;
cumulus, yang mengacu pada bentuk, bentuk bertumpuk, bulat, dan bergelombang; stratus, yang
menagcu pada bentuk-bentuk yang berlapis-lapis; nimbus yang menunjukkan awan yang
berpotensi menghasilakn hujan. Nama-nama dasar ini kemudian digabung-gabungkan untuk
memberikan jenis awan dan potensi hujan.

Berdasarkan kegiatannya, awan dikelompokkan menjadi Empat kelompok. Masing-


masing kelompok mempunyai jenis-jenis tertentu. Secara rinci dapat dirangkun sebagai berikut:

a) Awan tinggi (di atas 6km), meliputi jenis awan: cirrus, cirrocumulus, dan cirrostratus
b) Awan tengah (1,8-6 km) meliputi jenis awan: altrotus, dan altocumulus,
c) Awan rendah (permukaan tanah 0-1,8 km) meliputi jenis awan: startus, stratocumulus,
nimbostratus.
d) Awan dengan pengembangan vertical (5-18 km), meliputi jenis awas : cumulus dan
cumulonimbus.
5. Angin

Angin adalah gerakan udara secara horizontal atau gerakan udara sejajar permukaan
bumi. Gerakan udara secara vertical sering disebut arus udara. Namuan demikian, kita sering
mengatakan bahwa angin adalah udara yang bergerak, baik bergerak horizontal maupun vertical.

Bagaimana angin itu terbentuk? Sebagian besar angin disebabkan oleh konveksi. Suatu
pola peredaran udara yang disebabkan oleh pemanasan permukaan bumi yang tidak sama disebut
sel konveksi. Gambar 12.12 menunjukkan sel konveksi. Perhatikan bahwa angin bergerak dari
daerah bertekanan tinggi ke arah daerah udara bertekanan rendah.
Perbedaan temperature udara diatas permukaan air dan permukaan daratan menyebabkan
terjadinya angin laut dan angin darat. Pada waktu siang hari, daratan lebih cepat menajdi panas
dari pada lautan. Udara diatas daratan menjadi panas dan naik. Sel konveksiterbentuk dan
terjadilah angin dari laut kedarat yang disebut angin laut. Pada malam hari, daratan mendingin
lebih cepat daripada lautan. Sel konveksi terbentuk dan menghasilkan angin yang bertiup dari
darat kelaut yang disebut angin darat.

Gambar 12.13.Angin laut dan angin darat

Salah satu contoh sel konveksi berukuran besar adalah angin musim yang disebabkan
oleh perbedaan temperature antaradaratan dan lautan. Angin musim terbesar terjadi diasia
selatan. Selama musim panas angin yang lembab bertiup dari samudra kedaratan. Angin ini
membawa awan dan hujan. Selama musim dingin angin akan bertiup dalam arah berlawanan.

Gerak rotasi harian bumi juga mempengaruhi angin. Karena gerak rotasi bumi benda-
benda yang sedang tidak selalu melalui lintasan lurus.tetapi lintasannya tampak melengkung.
Perubahan arah benda yang bergerak karena rotasi bumidisebut efek coriolis. Dibelahan bumi
utara, efek coriolis menyebabkan arah gerakan benda disimpangkan kekanan. Dibelahan bumi
selatan, arah gerakan benda disimpangkan ke kiri.

Dibelahan bumi utara, efek coriolis menyebabkan angin bertiup berlawanan arah jarum
jam disekitar daerah bertekanan rendah dan searah putaran jarum jam disekitar bertekanan tinggi,
jika diapndang dari atas. Arah putaran disebut terbalik dibelahan bumi selat sekitar daerah
bertekanan tinggi, jika dipandang dari atas. Arah putaran tersebut terbalik dibelahan bumi
selatan.

Ada tiga jenis pusaran angin yang kuat, yaitu angin rebut, tornado, dan angin topan.
Angin rebut adalah badai yang dihasilkan oleh awan culonimbus; angin rebut ini biasanya
disertai dengan petir dan Guntur. Tornado adalah badai yang berpusar sangat cepat dan ditandai
oleh awan berbentuk corong. Angin topan adalah siklon yang sangat kuat dan terbentuk diudara
tropis.

6. Pola angin, cuaca dan iklim global


Kita mengetahui bahwa daerah ekuator bumi lebih panas daripada daerah kutub.
Perbedaan ini menyebabkan tiga sel konveksi berukur besar. Perhatiakan gambar 12.15. pertama-
tama kita akan mempelajari tiga sel di belahan bumi utara.

Ada suatu sel yang sangat besar dekat ekuator bumi. Idara panas dalam sel ini naik pada
doldrum dalah zona angin yang sedikit tak-tunak disekitar ekuator. Setelah udara naik,
kemudian udara itu mengalir keutara dan turun pada kira-kira garis lintang 30 o LU. Udara yang
turun ini mengalir kembali keekuator sepanjang permukaan bumi dengan membentuk angin
pasat. Angin pasat adalah daerah angin yang bertiup secara tunak kearah ekuator.

Gambar 12.15 zona angin dibumi

Efek coriolis membelokkan angin pasat dibelahan bumi uatara ke kanan. Jika anda berdiri
didaerah garis lintang 30oLU dan mengendap ke ekuator, tangan kanan anda akan menunjukkan
arah barat. Dalam arah inilah angin pasar dibelokkan.

Sekarang perhatikan gambar 9.15 pada udara yang turun digaris lintang 30 oLU. Sebagian
udara itu menjadi angin pasat, dan sisanya bertiup keutara sebagai angin barat dibelokkan
kekanan karena efek coriolis. Jika anda berdiri didaerah garis lintang 30 oLU dan menghadap ke
utara, tangan kanan anda akan menunjukkan arah timur di mana angin barat dibelokkan.

Berdasarkan pengamatan cuaca kita dapat memperoleh pola cuaca. Keseluruhan peristiwa
cuaca global, yang merupakan keadaan rat-rata cuaca. Keseluruhan peristiwa cuaca yang terjadi
dalam jangka waktu bertahun-tahun disebut iklim.

Banyak faktor yang mempengaruhi iklim daerah, antara lain ketinggian, jarak dari laut,
dan letak garis lintangnya. Berdasarkan garis lintangnya, iklim global didunia dibagi menjadi:
A. Iklim tropis, yang mempunyai temperature hangat sepanjang taun dan curah hujan
yang tinggi.
B. Iklim gurun, yang mempunyai temoeratur musim panas sangat tinggi dancurah
hujan sedikit
C. Iklim lintang-pertengahan, yang mempunyai musim panas hangat dan temperature
musim dingin rendah, dan curah hujan sedang.
D. Iklim kutub, yang mempunyai temperature dingin dan curah hujan sedikit
sepanjang tahun.
C. Daur air
Sebagian besar hidrosfer adalah air laut (97,2%). Sisanya(2,8%) adalah air tawar yang terdiri
atas gletser dan topi-es (2,2%), air permukaan(0,6%), air danau dan air sungai (0,01%), dan air
dalam atmosfer (0,001%).

1. Air tawar

Air hujan dapat meresap kedalam tanah setalah hujan berhenti. Perembesan air hujan
kedalam tanah (inflirasi) yang terjadi karena sebagian besar permukaan bumi terdiri atas partikel
batuan dan tanah. Antra partikel-partikel itu terdapat diruang kosong (pori-pori) biasanya berisi
udara. Air meresap ke permukaan tanh dengan memasuki pori-pori itu dan mendesak udara
keluar.

Jumlah air yang dapat meresap ketanah dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu porositas dan
permeabilitas. Porositas adalah jumlah pori-pori dalam bahan yang dinyatakan dalam presentase
jumlah pori-pori dalam suatu bahan terhadap volume totalnya.

Sebagian air hujan yang meresap kedalam tanah menempel pada tanah clan akar-akar
tumbuhan dekat permukaan bumi dan membentuk lapisan lembab yang tipis. Lapisan ini
menyediakan sebagian besar air yang diperlukan tumbuhan.

Sebagian besar air hujan terus meresap kebawah melalui lapisan-lapisan batuan.
Akhirnya air tersebut mancapain lapisan batuan yang tak-permeabel. Karena tidak dapat
menembus lapisan tak-permeabel tersebut, maka mengisi pori-pori diatas lapisan ini.

Daerah bawah tanah dengan pori-pori batuan terisi air disebut zona saturasi. Diatas zona
ini, yanah lebih kering. Daerah yang lebih kering dengan sebagian besar pori-pori terisi udara
disebut zona aerasi. Permukaan batas antara zona saturasi dan zona aerasi disebut muka air
tanah. Jadi di bawah muka air tanah ini tanah dan batuan jenuh dengan air.

Ketika air tanah mencapai lapisan tak-permeabel atau muka air tanah, air bisa bergerak
bebas. Suatu lapisan atausedimen tempat air tanah bisa bergerak bebas disebut akuifer. Akuifer
biasanya lapisan-lapisan kerikil pasir, batu pasir,atau batu gamping rekah-rekah.
Gambar 12.16 penampangan zona air dibawah tanah

Muka air tanah secara kasar mengikuti bentuk lahan. Kedalaman muka air tanh biasa naik
dan turun tergantung faktor, antara lain:

a. Hujan lebat bisa menaikkan muka air tanah. Muka air tanah ini mungkin bisa
naik sampai permukaan tanah, sehingga seluruh zona aerasi terisi air. Hujan
berikutnya tidak dapat meresap kedalam tanah lagi. Kemudian air terkumpul
dipermukaan tanah dan menyebabkan genangan air atau banjir.
b. Musim kering dan pemompaan tanah melanda dibawah muka air tanah turun.
Rembesan air kesungai dan danau, dan jumlah tanaman yang tumbuh
dipermukaan tanah juga mempengaruhi tinggi muka air tanah.
c. Kadang-kadang permukaan tanah melanda dibawah muka air tanah, sehingga air
tanah merembes keluar sebagai mata-air. Banyak sungai dan danau yang
memperoleh air dari mata-air. Bialamana muka air tanah beranda pada atau diatas
permukaan tanah, maka tanah selalu tergenang air. Rawa-rawa atau kolam bisa
terbentuk.

Air hujan yang turun kebumi mengalami penguapan, resapan kedalam tanah atau
limpasan. Limpasan adalah gerakan air menurun sepanjang permukaan bumi.limpasan air hujan
bisa mengakibatkan banjir, aliran air liar, dan aliran lumpur. Faktor-faktor yang mendukung
terjadinya limpasan antara lain:

a. Permeabilitas tanah. Semua jenis tanah adalah permeable. Bila mana air hujan
akan jatuh lebih cepat dari pada air yang meresap kedalam tanah, maka limpasan
air akan terjadi.
b. Jumlah hujan. Jika hujan lebat terjadi dalam satu daerah dalam jangka waktu
lama, mak tanh menjadi jenuh dengan air tidak lagi dapat meresap kedalam tanah,
sehingga limpasan terbentuk.
c. Kemiringan lahan. Air cenderung bergerak menurun pada daerah yang miring.
Makin miring oermukaan tanah, makin banyak air mengalami limpasan dari pada
air yang meresap kedalam tanah.
d. Tumbuh-tumbuhan. Tanaman yang tumbuh pada permukaan bumi membantu
memperlambat aliran air menurun. Akar dan ranting tanaman bisa menghalangi
aliran air sehingga memberikan waktu kesempatan bagi air untuk meresap.

Kumpulan air yang mengalir turun sepanjang lintasan tertentu disebut sungai. Tempat
sungai pertama kali muncul disebut sumber. Tempat sungai berakhir disebut muara. Lintasan
suatu sungai disebut alur. Bagian bawah alur disebut dasar sungai dan bagian sisi alur disebut
tepi sungai.Selama sungai-sungai mengalir kebawah, mereka cenderung bergabung
dengansungai-sungai lain. Sungai yang mengalir kedalam sungai lain disebut anak sungai

Volume air yang melalui suatu titik disungai per satuan waktu disebut debit air sungai.
Pada umumnya, makin besar debit air sungai, makin cepat air sungai mengalir.

Debit sungai berubah bilamana jumlah curah hujan berubah. Debit sungai terbesar selama
periode basah dan terkecil selama periode kering. Dalam periode-periode kering, sungai biasanya
mengandung sejumlah air yang disebut aliran dasar. Aliran dasar adalah jumlah air tanah yang
merembes ke dalam alur sungai.

Dalam periode basah, limpasan yang lebih besar bergabung dengan aliran dasar dan
menyebabkan banjir. Dengan kenaikan debit ini, sungai yang sedang banjir cenderung mengalir
sangat cepat. Suatu sungai dikatakan banjir bilamna debit air melimpah keatas tepi sungai. Tidak
hanya jumlah limpasan dan aliran dasar yang menentukan terjadinya banjir, tetapi juga ukuran
alur sungai. Banjir terjadi bilamana debit air sungai lebih besar dari pada ukuran alur sungai.

2. Topografi dasar lautan


Telah dibicarakan bahwa 92,7% air dibumi berada dilautan. Pernahkan anda bertanya-
tanya tentang bentuk permukaan bumi andaikata air laut kering seluruhnya? Apakah dasar lautan
adalah rata ataukah berbukti-bukti dan berlembah seperti daratan?

Corak dasar lautan deket dengan pantai berbeda dengan corak dasar lautan lepas pantai.
Pertama-tama anda akan menjelajahi dasar lautan dekat pantai. Kemudian anda akan belajar
tentang dasar lautan yang dalam.
Gambar 12.17 topografi dasar lautan

Semua benua dikelilingi oleh daerah air dangkal yang disebut beting benua.kedalaman air
pada dangkalan benua biasanya kurang dari 200 m. Dangkalan benua sesungguhnya merupakan
bagian benua yang melandai secara perlahan dan genangi air laut.

Diluar beting benua terdapat lereng benua. Lereng benua adalah zonta dasar lautan
dengan kemiringan tajam dari dangkalan benua kearah dasar lautan. Pemisah lereng benua dan
dasar lautan. Pemisah kereng benua dan dasar lautan adalah tanjakan benua. Zona ini terbentuk
dari sedimen-sedimen atau kepingan-kepingan kecil batuan dan tumbuhan serta sisa-sisa
binatang. Sedimen-sedimen ini terbawa aliran air dari daratan kelereng benua. Aliran air yang
pekat karena sedimen yang terbawa disebut arus turbiditas.

Beberapa jenis sedimen ditemukan dilautan. Sedimen berbutir halus, yang disebut selut,
terbentuk sebagian dari sisa-sisa benda hidup. Sedimen bisa juga terbentuk dari pecahan-pecahan
batuan, abu volkanik dan patikel-partikel lain yang tersapu kelaut. Jenis sedimen halus ini
dikenal sebagai lempung merah.

Pada cekungan dasar lautan terdapat berbagai corak topografi, antara lain:

a) Dataran tubir, yaitu bidang datar pada lautan dalam disekita batas-batas benua.
b) Punggung tengah samudra, yaitu punggung pegunungan bawah laut yang memanjang.
c) Lembah retak, yaitu lembah dalam disepanjang pertengahan punggung tengah samudra.
d) Gunung-laut, yaitu pegunungan bawah-laut. Banyak gunung-laut berbentuk gunung api,
khususnya disepanjang punggung tengah samudra.
e) Guyot, yaitu gunung-gunung bawah-laut dengan puncak datar.
f) Palung, yaitu alur sempit yang kedalamannya lebih dari 6 km.
3. Gerakan air laut

Gelombang air berperilaku mirip seoerti gelombang tali. Gelombang itu melewati air
tetapi tidak tidak membawa air bersamanya. Setiap partikel air bergerak naik dan turun
melalui suatu lingkaran kecil. Perhatikan gambar 12.18 (a)

Bilamana gelombang mencapai air dangkal, partikel-partikel air tidak lagi bergerak dalam
lingkaran0lingkaran. Gesekan memperlambat gerakan dekat dasar lautan. Bukri gelombang,
bergerak lebig cepat. Lihat gambar 12.18(b). hasilnya adalah hempasan, yaitu suatu gelombang
yang mempunyai bukti-gelombang jauh kedepan dan mencebur kedalam lembah-gelombang.

Salah satu gelombang oanjang yang terkenal adalah tsunami. Tsunami adalah gelombang
panjang yang disebabkan gerakan-gerakan bawah-laut secara tiba-tiba. Misalnya, gempa bawah-
laut, erupsi volkanik, atau longsoran mengirimkan getaran kesegala arah melalui air.

Gerak laut lainnya adalah arus-laut, yaitu aliran dalam suatu arah. Arus laut bisa terjadi
pada permukaan atau pada kedalaman tertentu. Penyebab arus laut adalah system angin dan
perbedaan kerapatan.

D. Peristiwa alam
1. Volkanisme dan gunung api
Volkanisme adalah gerakan batuan cair yang panas dibawah dan diatas permukaan bumi.
Jika gerakan batuan cair yang panas itu berlangsung di bawah permukaan bumi dikatakan
volkanisme intrusive. Batuan cair yang panas dibawah permukaan tanah itu disebut magma.
Magma yang telah sampai dipermukaan bumi disebut lava. Gerakan lava diatas kerak bumi
disebut volkanisme ektrusif.

Aliran magma yang mendingin dan mengeras sebelum mencapai permukaan bumi
disebut intrusive yang mempunyai berbagai bentuk, antara lain

a. Retas dan sill. Retas adalah intrusi rata yang terbnetuk ketika magma menegras
dalam tekanan vertical. Sill (retas lempeng)adalah intrusi rata yang terbentuk
ketika magma mengeras diantara lapisan-lapisan batuan.
b. Lakolit dan batolit. Lakolit adalah intrusi yang terbentuk mirip kubah. Jika
tekanan magma pada lakolit cukup kuat sehingga mendesak lapisan-lapisan
batuan diatasnya, maka bisa terbentuk pegunungan kubah. Jadi, pegunungan
kubah adalah pegunungan bundar yang terbentuk ketika lapisan –lapisan batuan
terangkat. Batolik adalah intrusi tak beraturan yang membentang kedalam kerak.
Batolit yang luas paparannya kurang dari 100 km2 disebut tendon.

Gambar 12.20 volkanisme


Magma gas-gas panas, dan batuan padat bisa keluar ke permukaan bumi melalui lubang
sentral dalam gunung api, yang disebut lubang kepundan. Peristiwa ini disebut erupsi. Ada dua
macam erupsi gunung api, yaitu erupsi tenang dan erupsi eksplosif. Erupsi tenang terjadi
bilamana lava basal berair secara perlahan keluar melalui luabng kepundan, kemudian menyebar
laus. Erupsi sekplosif terjadi bilamana lava tersembur sangat keras kealuar melalui lubang
kepundan.

Pada puncak gunung api terdapat kawah, yaitu lekukan mirip cangkir yang mengelilingi
lubang kepundan. Kadang-kadang pada puncak gunung api terdapat kaldera, yaitu kawah yang
sangt luas yang terbentuk karena runtuhnya gunung api.

Efek vulaknisme yang lain adalah mata-air panas dan geiser. Mata air panas merupakan
rongga dalam tanah yang merupakan tempat keluarnya air panas disertai dengan gas-gas. Geiser
adalah lubang pada tanah yang merupakan tempat air panas dan uap tersembur secar peiodik.

2. Gempa

Gejala geologi yang lain adlah gempa, yaitu getaran kerak bumi secara tiba-tiba. Gempa
berasal dari focus, yaitu titik dibawah permukaan bumi yang merupakan tempat batuan merekah
dan bergerak. Gerakan pada focus mengirimkan gelombang-gelombang gerakan ke segala
arah.gelombang getaran yang disebabkan oleh gempa disebut gelombang seismic. Titik pada
permukaan bumi yang secara langsung diatas focus disebut episenter. Ilmu pengetahuan yang
mempelajari gempa disebut seismolog.

Apa yang menyebabkan gempa? Beberapa penyeban gempa adalah erupsi volkanik.
Selama erupsi, magma yang bergerak kebawah permukaan bumi dapat menyebabkan kerak
bergetar. Tetapi, sebagian besar gempa disebabkan oleh peseseran tiba-tiba. Peseseran adalah
batuan sepanjang sesar.

Alat yang digunakan untuk mendetekasi, mengukur, dan merekam gelombang-


gelombang seismic yang disebabkan oleh gempa disebut seismograf. Garis-garis zigzag yang
terekam pada kertas dan seismograf disebut seismogram.

Para ahli seismologi mengindentifikasi tiga jenis gelombang seismic dengan mempelajari
seismogram, dua diantaranya telah dibicarakan. Gelombang yang pertamakali direkam dalam
seismogram disebut gelombang-p. gelombang kedua yang terekam disebut gelombang-S.
gelombang yang terakhir terekam disebut gelombang-L.

Para ahli seismologi membuat dua jenis ukurang gempa, yaitu magnitude dan intensitas.
Jumlah energy total yang dilepaskan oleh suatu gempa disebut magnetudo gempa.magnetudo
diukur dalam skala richter, yang membentang antara 1dan 10 skala. Ukuran kerusakan yang
timbulkan oleh gempa disebut intensitas gempa. Intensitas gempa dinyatakan dalam skala
mercalli yang sudah dimodifikasi.

Dengan menggambarkan tempat-temoat gempa pada suatu peta, para ahli seismologi
mendapat pola tentang gempa dibumi. Ada tiga sabuk gempa di bumi, yaitu sabuk mediteran,
sabuk lingkar pasifik, dan pegunungan tengah-atlantik.

E. JENIS SUMBER DAYA ALAM

Sumber daya alam adalah bahan dari bumi yang berguna bagi manusia. Bumi mempunyai
banyak sumber alam yang berharga bagi manusia. Beberapa di antaranya dimasukkan kedalam
kedalam kelompok sumber daya alam yang dapat diperbaruhi, seperti tanah, air, dan benda
hidup. Sumber daya alam lainnya adalah kelompok sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaruhi, misalnya mineral, batubara, minyak bumi dan gas alam. Kita batasi pembahasan
pada sumber daya alam yang berwujud benda mati.

1. Tanah

Tanah merupakan hasil proses pelapukan dan merupakan campuran batuan-batuan lapuk
dan humus. Humus adalah bahan yang dihasilkan oleh penghancuran sisa-sisa tumbuhan hewan
yang merupakan sumber hara (nutrient) yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Humus
bercampung dengan lempung dan pasir, memperkaya bahan-bahan makanan dalam tanah.
Bahan-bahan lain juga terdapat didalam tanah, misalnya udara,air, dan mkahluk hidup.

Bagaimana tanah terbentuk? Pembentukan tanah merupakan proses kompleks dan erring
kali memakan waktu ribuan tahun. Tahan pertama dalam pembentukan tanah adalah pelapukan
batuan. Batuan semacam itu merupakan bahan induk tanah. Tanah yang terbentuk secara
langsung diatas bahan induknya. Kadang-kadang angin dan air membawa partikel-partikel
batuan terlapuk jauh dari bahan induknya. Tanah yang terbentuknya dari bahan yang telah
dipindahkan disebut tanah tepindah yang mungkin berbeda komposisi dengan batuan
dibawahnya.

Selama tanah terbentuk, tanah menghasilkan lapisan-lapisan yang berbeda yang disebut
horizon. Horison-horison tanah berlainan warna, tekstur dan komposisinya. Tanah yang sedang
terbentuk tidak mempunyai horizon-horison yang berbeda ang disebut tanah belum dewasa.

Gambar 12.21. horizon tanah

Tanah telah terbentuk dalam jangka waktu yang cukup lama mempunyai horizon-horison
yang berebda; tanah semacam itu disebut tanah dewasa.

Gambar12.21 menunjukkan penampang lintang tanah dewasa. Horizon A biasanya


disebut tanah-atas. Tanah bagian atas kaya akan humus sehingga tanah ini berwarna gelap.
Setelah hujan air meresap melalui horison A. mineral-mineral dan partikel-partikel lempung
hanyut kedalam lapisan-lapisan yang lebih rendah dalam proses yang menyebabkan horison-
horison terbentuk.

Horizon B sering juga disebut tanah-bawah. Bahan-bahan yang lindihkan dari horison A
diendapkan disini. Horison B kaya akan lempung. Humus dalam horizon B ini lebih sedkit dari
pada humus dalam horizon A yang biasanya berwarna coklat. Sedangkan horizon C sebagian
terbentuk dari pelapukan batuan yang terdiri dari permukaan batuan dasar yang rekah-rekah dan
hancur.

2. Air

Saat ini orang cenderung menerima persediaan air tawar mereka sebagaimana adanya.
Diberabagai tempat air tawar tersedia cukup banyak. Namun dibeberapa tempat lainnya
persediaan air tawar sangat terbatas.

Tubuhn manusia membutuhkan air kira-kira 8 liter tiap hati. Namun demikian, orang
sering cenderung menggunakan air lebih daripada yang dibutuhkan air tawar dibumi tidak habis.
Persediannya tidak habis karena air tawarsangat terbatas.

Tubuh manusia membutuhkan air kira-kira 8 liter tiap hari. Namun deikian, orang sering
cenderung menggunakan air lebih daripada yang dibutuhkan

Andan mungkin bertanya-tanya kenapa persediaan air tawar dibumi tidak habis.
Persediannya tidak habis karena air tawar terus-menerus diperbaharuhi. Proses yang secara tetap
memperbaruhi persediaan air tawar dibumi adalah siklus air. Air tawar secara terus-menerus
dihasilkan karena air menguap, mengembun, dan jatuh kembali kebumi sebagai hujan.
Gambar 12.22. siklus air

Gambar 12.22. melukiskan bagan siklus air. Untuk memahaminya, kita dapat mulai dari
suatu titik dalam siklus itu. Misalnya, pandanglah lautan tempat air berada dalam fase cair.
Energy panas dari matahari menyebabkan sejumlah air laut menguap.

Selama uap air naik ke atmosfer, uap air itu mendingin, atau kehilangan sejumlah senergi
panasnya. Akibatnya, penegmbunan terjadi. Titik-titik air yang kecil bergabung dengan titik-titik
air kecil lainnya, sehingga awan terbentuk. Selama perjalanan waktu, titik-titik air itu menjadi
cukup besar untuk jatuh kembali kepermukaan bumi sebagai hujan.

Sejumlah air hujan jatuh kembali kesungai, dan danau, dan lautan. Sisanya jatuh ketanah.
Air yang jatuh ketanah mungkin membentuk limpasan dan sebagian lainnya meresap ketanah
yang akhirnya menjadi tanah. Bagaiman cara memperoleh air tanah? Salah satunya cara untuk
memperoleh air tanah adalah menggali sumur.
3. Mineral

Berikut ini akan disajikanberbagai jenis mineral dan kegunaannya.

a. Mineral-mineral dengan kilapan nonlogam dan berwarna muda


1) Talk, digunakan untuk membuat bedak talk
2) Gipsun, digunakan untuk menghasilkan dempul kering, diding kering pada
kontruksi bangunan, dan seni pahat
3) Halit, digunakan sebagai garam halus
4) Kaolinit, digunakan dalam pembuatan keramik
5) Muskovit, digunakan untuk isolator peralatan listrik.
6) Belerang, digunakan dalam produksi asam belerang, vulkanisasi karet, obat-
obatan
7) Kalsit, diguanakan dalam peralatan optis
8) Fluorit, digunakan dalam peralatan optis
9) Dolomite, digunakan dalam beton, semen, dan kapur
10) Feldspar, merupakan mineral pembentuk batuan
11) Kuarsa, digunakan dalam peralatan optis kerajinan kaca, jam, radio peralatan
elektronik, berbagai permata
b. Mineral-mineral dengan kilapan logam dan berwarna muda:
1) Grafit, digunakan sebagai bahan pembuat isi pensil dan minyak pelumas
2) Galena, merupakan biji timbale yang paling penting
3) Calkopirit, merupakan bijih tembaga yang paling penting
4) Pirit, merupakan sumber belerang dan digunkan sebagai bahan pembuatan
asam belerang
5) Hematik, merupakan bijih besar yang paling penting
6) Magnetic, digunakan untuk membuat magnet
c. Mineral-mineral dengan kilapan non-logam dan berwarna tua:
1) Hermatif, sebagai sumber besi
2) Khlorit, sebagai mineral sekunder
3) Bauksit, sumber aluminium
4) Biotit, digunakan untuk bahan minyak pelumas
5) Sfalerit, merupakan biji seng yang penting
6) Limonit, sumber besi
7) Hrenblanda, pembentuk batuan beku
8) Aungit, pembentukbatuan beku
9) Olivine. Digunakan sebagai permata
10) Korundum, sebagai batu delima

Mineral-mineral digunakan untuk membuat barang-barang, mulai dari bola lampu sampai
baja. Beberapa mineral yang paling bernilai didapatkan dalam bijih yang merupakan sumber
daya mineral yang ditembang untuk mendapat keuntungan. Sebagai contoh, bauksit adalah biji
untuk memperoleh aluminium

Tidak semua mineral adalah logam atau bijih logam. Mineral-mineral non-logam,
misalnya bolerang, talk, dan gafsum. Mineral-mineral non-logam mempunyai banyak sifat-sifat
berlainan yang memungkinkan mineral-mineral itu bermanfaat

Minerl-mineral-mineral non-logam yang indah adalah permata , yang dapat digunakan


sebagai perhiasan. Permata yang paling jarang dan paling bernilai disebut permata mulia.
Beberapa contohnya adalah intan, delima, jamrud, dan nilum. Permata semimulia adalah permata
yang akan agak jarang dan kurang bernilai, misalnya batu giok.

4. Minyak dan gas alam

Minyak dan gas adalah campuran senyawa hidrokarbon, yang tersusun dari sebagian
besar karbon dan hydrogen, dengan sejumlah kecil belerang, nitrogen dan unsure-unsur lainnya.
Hydrokarbon ini tidak mirip dengan hidrokarbon dalam tumbuhan dan tanaman laut atau darat.
Namun banyak molekul hidrokarbon dan minyak bumi yang sangat mirip dengan pecahan-
pecahan molekul yang akan dihasilkan jika mileku-molekul organic (misalnya khlorofil) yang
terpecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Oleh karena itu, minyak dan gas bumi diduga
secara tidak langsung berasal dari sisa-sisa organism hidup. Tekanan besar dan kerja bakteri
membantu proses pembentukan endapan minyak bumi dan gas alam dari sisa-sisa tumbuhan dan
binatang tersebut
Suatu tempat berkumpulnya minyak bumi dibawah-tanah itu disebut cebakan minyak
bumi. Unsure-unsur utama cebakan minyak bumi adalah batuan berpori dan permeable yang
mengandung hidrokarbon, batuan diatas merintangi minyak dan gas agar tidak bergerak keatas
dan susunan geometrisnya membentuk tempat yang cekungan kebawah.

5. Batubara

Sebagian besar ahli geologi menganggap bahwa batu bara termasuk dalam batuan
sedimen yang terbentuk secara biokimia, walaupun beberapa ahli geologi lebih suka
membayangkannya sebagai batuan metamorf. Batubara tidak tersusun dari mineral-
mineral seperti batuan-batuan sedimen lainnya, melainkan tersusun dari bahan yang dapat
terbakar dan berasal dari pembusukan bagian dari tumbuhan-tumbuhan.
Tahap-tahap pembentukan batubara diperlihatkan dalam gambar 12.25. proses
pembentukan batubara mulai dengan kumpulan sisa-sisa tumbuhan dalam suatu rawa.
Kumpulan ini dikenal sebagai gambut, yaitu suatu endapan lunak mirip bunga karang
yang berwarna kecoklatan dengan struktur tumbuhan.

Dalam perjalanan waktu dan kerana tekanan yang dihasilkan oleh penimbunan serta
kadang-kadang oleh gerakan tanha, materi organic tersebut berubah secara perlahan menjadi
batubara. Selama proses ini presetase karbon bertambah selama hidrokarbon yang mudah
menguap dan air dipaksa keluar dari endapan itu. Batubara diurutkan menurut persentase karbon
yang dikandung. Gabut, dengan jumlah karbon paling sedikit, adalah ururtan pertama; kemudian
menjadi lignit atau batubara coklat,bituminous atau batubara lunak, dan akhirnya antrasit atau
batubara keras, antarsit merupakan batubara yang mengandung presentase karbon paling tinggi.

F. MANFAAT DAN PELESTARIAN SUMBER DAYA ALAM


Sumber daya alam dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.
Sumber daya alam juga dapat digunakan sebagai komditif yang memberikan nilai ekonomis.
Manusia telah banyak berusaha untuk mengeruk sumber daya alam makin lama makin berkurang
jumlahnya atau setidak-tidaknya berkurang kualitasnya. Pengerukan sumber daya alam
seringkali juga mengakibatkan kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk
melestarikan sumber daya alam.

1. Tanah

Tanah mengandung air dan mineral yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk membuat
makanan. Hewan secara langsung atau tidak langsung memerlukan tumbuhan sebagai sumber
maknan. Sumber maknan manusia antara lain berasal dari tumbuhan dan hewan. Manusia
mengolah tanah untuk menghasilkan bahan pangan. Oleh karena itu, tanah diperlukan makhluk
hidup untuk memepertahankan keberadaannya.

Pengelolaan tanah mempunyai dua sasaran utama, yaitu a) pengendalian erosi, dan
b)pemeliharaan hara.

a) Pengendalian
Erosi dapat dikendalikan dengan berbagai cara, antara lain dengan enam cara
berikut.
1) Pembajakan minuman. Secara khas para petani membajak sawah mereka sebelum
penanaman baru. Namun demikian, dengan peralatan khusus mereka dapat menanam
secara langsung setelah panen. Cara ini telah dilaksanakan didaerah pertanian Negara-
negara maju
2) Pertanian kontur, aitu cara bertani dengan penanaman sepanjang daerah-daerah datar
yang mengikuti kontur tanah. Pertanian ini biasa dilakukan diperbukitan. Arah barisan
ditanaman diatur menyilang terhadap aliran air yang searah kemiringan tanah.
3) Penanaman dalam barisan, yaitu penanaman yang dibuat secara berbaris dan biasanya
diselingi dengan barisan tanaman pelindung. Air bisa mengalir diantara barisan tanaman
yang dibudayakan, tetapi mengalami rintangan ketika melewati barisan tanaman
pelindung, sehingga erosi dapat dikurangi
4) Tersering, yaitu penanaman dengan membuat teras yang biasanya dilakukan didaerah
pegunungan. Pada lahan yang datar ditanami budidaya pertanian, sedangkan bagian
lerengnya biasanya berumputan sebagai penahan erosi.
5) Reklamasi selokan liar, yaitu proses pengembalian lahan selokan air yang tererosi dengan
menanami tanaman yang cepet tumbuh. Bandungan tanah kecil dapat dibuat menyilang
aliran selokan liar untuk menahanaliran air, menangkap sedimen, mempertahankan uap
air bagi tumbuhan tanman, yang akirnya mengurangi terjadinya erosi
6) Lajur-pelindung, penanaman barisan pohon untuk merintangi hembusan angin,
mengurangi erosi tanah dan kerusakan tanaman karena partikel-partikel debu yang
terbawa angin.
b) Mencegah penurunan hara tanah

Pencegahan erosi tanah bisa menyelamatkan tanahbagian atas dan melindungan hara
tanah yang dibutuhkan untuk persediaan makanan. Beberapa cara untuk mencegah penurunan
hara antara lain:

1) Penggunaan pupuk organic. Pupuk organic seperti kotoran hewan sampah, merupakan
pemerkarya tanah yang mengisi bahan organic dan hara tanah yang penting seperti
nitrogen dan fosfor . bahan organic lain yang bisa digunakan untuk menyuburkan tanah
adalah tanaman lengiminosa, yang kita kenal sebagai “pupuk hijau”. Pengayaan tanah
dengan pupuk organic dapat: a)memperbaiki struktur tanah, b)menaikkan hambatan air,
c)menaikkan kesuburan dan hasil panen, 4) memeberikan lingkungan yang baik bagi
pertumbuhan bakteri yang diperlukan bagi perlengkapan nitrogen, 5)membatu dalam
mencegah pergeseran keasaman tanah, dan 6) mencegah pelidian mineral-mineral dari
tanah oleh hujan
2) Penggunaan pupuk buatan misalnya UREA dan ZA. Pupuk sintetik yang mengandung
nitrogen, fosfor dan alium bisa mengembalikan kesuburun tanah tetapi tidak mengisi
bahan organic atau hara yang dibutuhkan bagi pertumbuhan tanaman atau nutrisi
manusia.akibatkan kualitas tanah secara perlahan menurun. Kelebihan pupuk buatan bisa
terkuras dari tanah oleh air hujan dan terbawa kedalam aliran sungai, menimbulkan
masalah yang berkaitan dengan polusi air.
3) Penanaman bergilir. Dalam bidang pertanian saat ini penggunaan pupuk buatan pstisisda
memungkinkan para petani menanam jenis tanaman yang sama dari tahun. Dengan cara
ini petani bisa memusatkan usahanya pada stu jenis tanaman yang mereka ketahui dengan
baik. Namun demikian, cara tersebut tidak benar secara sekologis karena secara perlahan
akan menurunkan hara tanah, meningkatkan erosi tanah, dan sering memperburuk
masalah pastisida dan hama. Gilir tanam dapat mengembalikan kita pada system
pertanian yang cocok secara ekologis.misalnya setelah penanamn padi selama dua tahun,
kemudian diselingi dengan tanaman pupuk hijau sebelum penanaman padi lagi.
2. Air

Setiap masyarakat didunia tentu mempunyai maslaah sumber daya iar. Beberapa maslah
umum yang berkaitan dengan sumber daya air antar lain:

a) Persediaaan air permukaan tidak memadai


b) Pengambilan air tanah secara berlebihan
c) Polusiaiar permukaan dan air tanah
d) Kualita sir minum
e) Banjir
f) Erosi dan sedimentasi
g) Pengerukan dan pembuangan bahanyang berkeruk
h) Pengeringan lahan basah dan tanah basah
i) Degradasi air teluk, estuary, dan pantai

Penyebab kekurangan air secara alami adalah kekeringan secara teknis terjadi bilamana
70% dibawah rata-rata selama 21 hariatau lebih. Kekeringan yang luar biasa menimbulkan
penurunan aliran sungai, penuruanan muka air tanah, penurunan hasil panenan, penururnan
permukaan air danau dan sungai, punahnya margasatwa, kenaikan jumlah kebakaran hutan, dan
kegerahan bagi manusia.

Pengambilan air tanah makin lama makin bertambah besar karena pertumbuhan
penduduk yang memerlukan tempat tinggal baru. Pembangunan perumahan dipinggiran kota
makin lama makin pesat, sehingga membutuhkan air tanah juga makin meningkat. Perbedaan
kepentingan kadang-kadang menimbulkan pertentang antara beberapa pihak. Petani tetap
membutuhkan air untuk pertanian, sementara pengembangan perumahan kadang-kadang
membangun kompleks perumahan dikawasan pertanian yang subur.

Pengambilan air tanah secara berlebihan didaerah pantai bisa mengakibatkan intrusi air
garam kedalam akuifer air tawar.intrusi air garam ini telah terjadi dijakarta bagian utara.
Pengambilan air tanah secara berlebihan bisa mengakibatkan penurunan tanh, yang
mengakibatkan penurunan jalan raya, rumahnya bangunan, jaringan pipa air , dan terusan.

Banjir juga merupakan masalah besar. Karena faktor alam dan buruknya pengelolaan
lahan, kerusakan akibat banjir terjadi hampir setiap tahun. Kegiatan manusia yang menaikkan
limpasan permukaan dan penurunan permbesan dapat meningkatkan banjir. Bnayak keruskan
akibat banjirterjadi karena kesalahan manusia, kita cenderung mendiami bantaran dan lembah
sungai yang mengalami banjir secara periodic. Untuk mencegah banjir, pembuatan saluran sering
dilakukan, termasuk pembuangan tumbuhan dan pendalaman saluran. Tindakan semacam itu
akan merusak habitat margasatwa, menigkatkan erosi tepi sungai, mengubah lingkungan akuatik
dan meningkatkan banjir didaerah hilir sungai.

Masalah air yang dihadapi banyak Negara berkembang adlah polusi air. Polusi air bisa
terjadi karena limbah rumah tangga maupaun limbah industry yang dibuang keselokan dan
sungai. Tentua saja pembuangan limbah semacam ini bisa menimbulkan penyakit bagi mausia
dan hewan yang telah mengguanakan air sungai, juga bisa memusnahkan berbagai jenis
tumbuhan dan hewan air.

Ada beberapa cara pemecahan terhadap kebutuhan air dimasa mendatang dan pencegahan
banjir. Langkah-langkah untuk mengendalikan jumlah penduduk, khusus didaerah yang
kekurangan air, merupakan cara yang sangat penting dalam mengantisipasi kebutuhan air.
Disamping itu, berbagai pemecahan teknis ini perlu dipertimbangkan secara hati-hati bersamaan
dengan kepentingan panjang.

Pembuatan bendungan dapat menampung air hujan, membantu pengendalian banjir,


membangkitkan tenaga listrik, dan menyediakan tempat rekreasi. Namun, demikian,
pembanguna bendungan juga merugikan, sering harus menggenangi habitat margasatwa, lahan
sawah, desa. Bendungan juga menurunkan aliranair kelautan, mengahsilkan perubahan
konsentrasi garam dlaam estuary, teluk dan air pasang. Bendungan juga memutus aliran alami
sedimen yang kaya zat-makana keperairan pantai, yang merusak jarring-jaring makanan akuatik.
Migrasi ikan sering diganggu oleh bendungan.

Beberapa Negara yang kekurangan sumber air tanah melaksanakn pronyek desalinasi air
garam, yaitu pembuangan garam dari air laut dan air pantai. Dua metode dalam desalinasi adalah
penguapan dan osmosis balik. Dalam penguapan, atau penyulingan, air garap dipanaskan dan
diuapkan, sehingga air garam dan mineral didalamnya tertinggal. Uap yang dihasilkan kemudian
didinginkan , sehingga air murni terembunkan. Dalam osmosis baik air dipaksa meleui selaput
tipis berpori-pori yang memungkinkan lewatnya moleku-molekul air tetap menahangaram dan
mineral.

Pelestarian air dalam industry bisa dilakukan dengan merancang kemali proses dan
fasilitas. Air yang berasal dari pembangkit tenaga listrik didinginkan dalam tendon pendingin
sebelum air itu digunakan. Industry dapat jugaa melakukan daur-ulang. Ainr-buangan dari
berbagai proses industry dapat dimurnikan dan digunakan berulang-ulang. Proses ini telah
dilakukan oleh industry dinegara maju.

Peraturan perundangan yang berkaitan dengan tat guan air perlu dilaksanakan secara
konsisten misalnya, peraturan perundagan tantang pembaanunan perubahan dikawasan dataran
tinggi sebagai daerah penyangga air bagi kawasan perkotaan.

3. Mineral

Salah satu persoalan penting dalam penggunaan mineral adalah kesangsian apakah
kebutuhan mineral di masa mendatang dapat tercukupi. Dalam jangka pendek, kebutuhan akan
mineral mungkin bisa terpenuhi. Dalam jangka panjang, sejumlah mineral penting seperti emas,
meskuri dan perak, mungkin habis.

Beberapa strategi intuk mengatasi penurunan cadangan sumber daya mineral antara lain:

a) Mencari pengganti. Negara-negara industry maju telah berupaya mencari bahan


pengganti untuk mengatasi kekurangan sumber daya alam, trmasuk sumber daya
alam mineral. Sebagai contoh, pengganti perkakas dan barang logam dengan
plastic
b) Melakukan daur ulang. Bahan-bahan mineral berkas seperti kertas berkas, kaleng
dan botol bekas tempat minuman, peralatan besi dan baja bekas sebenarnya dapat
dilebur kembali dan dibentuk menjadi perkakas baru
c) Melakukan pelestarian. Pelestarian sumber daya alam mineral biasanya dikaitkan
dengan proses daur=ulang. Pelestarian ini bisa dimulai secara individual.bilamana
anda membeli minuman, sebaiknya memilih botol-botol yang dapat dikembalikan,
sehingga dapat digunakan kembali.
4. Minyak bumi, gas alam, dan batubara

Minyak bumi, gas alam, dan batubara merupakan bahan bakar fosil yang terbatas
jumlahnya. Pelestarian merupakan salah satu kunci untuk memecahkan masalah keterbatasan
sumber energy dimasa yang akan datang.

Pelestarian seharusnya merupakan pusat kebijakan penggunaan energy yang dapat


menurunkan biaya produksi barabg, memebrikan keuntungan ekonomis bagi industry,
menurunkan inflasi dan penghematan pemakaian. Kedua pelestarian membantu kita dlaam
merentangkan persediaan bakar fosildan memberikan rentang waktu untuk menemukan bahan
bakar pengganti. Ketiga pelestarian energy dapat menurunkan polusi lingkungan, kerusakan
tanah, dan penghamburan energy.

Berkaitan dengan sumber bahan bakar fosil tersebut, terlihat beberapa kecenderungan
penting: (1) persediaan minyak bumi turun secara cepat dan diperlukan bahan pengganti,(2)
secara global, persediaan gas alam masih cukup memadai selama 50 tahun mendatang tetapi
harganya cenderung naik; (3) batubara merupakan bakar fosil yang melimpah dan persediaannya
masih cukup untuk jangka panjang.

Banyak ahli yang berpendapat bahwa pelestarian sumber energy yang belum
dimanfaatkan perlu mendapat prioritas utama, disamping pengembangan sumber ebergi baru.
Mereka membuat daftar kebutuhan energy dari jangka pendek sampai jangka panjang sebagai
berikut:
a) Meningkatkan, efesiensi semua mesin, rumah tangga, peralatan, banguanan,
pabrik, dan sebagainya
b) Mencari pengganti minyak bumi (terutama yang digunakan sebagai bahan bakar
transportasi dan palstik)
c) Mencari pengganti minyak gas alam( terutama yang digunakan untuk pemanas
dan proses industry).sinar matahari , gas sintetik dari batubara dan bahan bakar
bio adalah bahan bakar pengganti yang mungkin
d) Mencari bahan pengganti batubara (terutama yang digunakan untuk pembangkit
tenaga listrik). Pembangkit tenaga surya, tenaga air dan tenaga nuklir merupakan
alternative pengganti.

Anda mungkin juga menyukai