Anda di halaman 1dari 18

R E F E R AT

BABY BLUES
SYNDROME
PEMBIMBING
D R . E VA L I N A A S N AW I , S P. K J

THERESIA CESA PUTERI WONGKAR


11 2 0 1 7 1 9 6
PENDAHULUAN
Pasca melahirkan adalah periode dimana ibu menjalani hari yang melelahkan.

Banyak ibu baru melahirkan mengalami depresi pasca persalinan atau lebih
dikenal sebagai baby blues syndrome.

Gangguan emosi ringan yang biasanya terjadi dalam kurun waktu 2 minggu
atau 14 hari setelah ibu melahirkan
DEFINISI BABY BLUES
Tekanan atau Beranggapan
stress yang kehadiran bayi Terjadi dalam 14
dialami oleh akan mengganggu hari pertama
seorang atau merusak suatu setelah
wanita pasca hal dalam melahirkan
melahirkan hidupnya

Lebih buruk
Kira-kira 10
sekitar hari
sampai 15 %
ketiga atau
menderita
empat setelah
depresi klinis
persalinan.
EPIDEMIOLOGI
Tahun 1875 telah menulis Berbagai studi mengenai baby
referensi di literatur blues syndrome di melaporkan
kedokteran mengenai suatu angka kejadian yang cukup
keadaan disforia ringan pasca- tinggi dan sangat bervariasi
salin antara 26-85%,

Baby blues ini dikategorikan


sebagai sindrom gangguan
mental yang ringan
ETIOLOGI
Faktor Faktor
Kehilangan atau Kecewa
Hormonal Demografi

Latar belakang
Ibu belum siap Marital Dysfunction
psikososial ibu

Masalah Medis Trauma Kecacatan / Penyakit

Karakter Pribadi Stress dalam keluarga Riwayat Depresi


FAKTOR RESIKO

• Ibu dengan usia di bawah 17 tahun • Ibu yang belum siap menghadapi
persalinan
• Orang yang mengalami kehamilan
yang tidak di inginkan • Ibu dengan persalinan sesar

• Orang yang pernah mengalami • Ibu yang memili gangguan atau


gangguan kejiwaan sebelumnya masalah dalam keluarga
• Alkoholisme • Wanita karier
PATOFISIOLOGI
• Multifaktorial
– Faktor biologis, emosi, sosial dan lingkungan
• Partus → perubahan level hormon secara mendadak →
penurunan kadar hormon tiroid → penurunan reseptor
GABAA → gejala sikap depresi dan gangguan cemas
GAMBARAN KLINIS
Dipenuhi oleh perasaan kesedihan dan depresi
disertai dengan menangis tanpa sebab
Mudah kesal, mudah tersinggung dan tidak
sabar
Sulit beristirahat dengan tenang atau tidur lebih
lama Tidak memiliki atau kurang bertenaga
Cemas, merasa bersalah dan tidak berharga
Menjadi tidak tertarik dengan bayi atau menjadi
terlalu memperhatikan dan kuatir terhadap
bayinya
Peningkatan berat badan yang disertai dengan Tidak percaya diri
makan berlebihan
Penurunan berat badan yang disertai tidak mau
makan
Perasaan takut untuk menyakiti diri sendiri atau
bayinya
Karakteristik Baby Blues Syndrome Postpartum Depression
Insidens 30-75% dari wanita yang melahirkan 10-15% dari wanita yang melahirkan

Onset 3 – 5 hari setelah melahirkan Dalam waktu 3-6 bulan setelah melahirkan

Durasi Hari sampai minggu Bulan sampai tahun jika tidak diobati
Stressor terkait Tidak ada Ada, terutama kurang dukungan
Tidak ada; ada dalam semua budaya dan
Pengaruh sosial dan budaya Ada hubungan yang kuat
kelas sosioekonomi
Riwayat gangguan mood Tidak ada hubungan Ada hubungan yang kuat
Riwayat gangguan mood dalam
Tidak ada hubungan Ada hubungan
keluarga
Rasa sedih Ada Ada
Sering pada awalnya kemudian depresi
Mood labil Ada
secara bertahap
Anhedonia Ada Sering
Gangguan tidur Kadang-kadang Hampir selalu
Keinginan untuk bunuh diri Tidak ada Kadang-kadang

Keinginan untuk menyakiti bayi Jarang Sering

Rasa bersalah,
Tidak ada, jika ada biasanya ringan Sering dan biasanya berat
ketidakmampuan
DIAGNOSIS
• Anamnesis
– Semua wanita pasca melahirkan
– Perubahan sikap dan kondisi emosional umumnya 14 hari pertama pasca
melahirkan
– Adanya perasaan cemas, khawatir berlebihan, sedih, dan sering menangis tanpa
sebab jelas
– Adanya perasaan putus asa, ketidakmampuan dalam mengurus anak, dan rasa
bersalah
– Jika gejala menetap >2 minggu dipikirkan kemungkinan postpartum depression

12/04/2022 10
KRITERIA DIAGNOSIS

• Bedasarkan “Diagnostic and statistical manual of mental disorder IV (DSM IV)” baby blues
syndrome dikategorikan dalam major depression/depresi berat
• Gejala berupa kesedihan, disforia, dan sering menangis. Puncak emosi hari ke 4-5 dan kembali
normal hari ke 10

• Skrining dengan EPDS → untuk mendeteksi gangguan mood pasca melahirkan


– Bentuk kuisioner
– Nilai score >12 sensitifitas 86% dan prediksi positif 73% untuk mendiagnosis baby blues syndrome

12/04/2022 11
E
P
D
S

12/04/2022 12
12/04/2022 13
DEPRESSION SCREENING TOOLS

12/04/2022 14
PENATALAKSANAAN

• Tidak ada perawatan yang khusus


• Dukungan dan empati dari keluarga dan staf kesehatan
• Konsultasi kejiwaan umumnya tidak diperlukan
• Psikoedukasi: peran baru sebagai ibu, hal mengurus bayi, bergabung dengan kelompok ibu-ibu
baru, dsb

12/04/2022 15
APABILA TIDAK DI TANGGANI

• Kelelahan yang berkepanjangan, susah tidur, dan insomnia.


• Hilangnya perasaan bahagia dan minat untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan.
• Tidak memperhatikan diri sendiri dan menarik diri dari keluarga dan teman.
• Tidak memperhatikan atau bahkan perhatian yang berlebihan pada anak.
• Perasaan takut telah menyakiti anak.
• Tidak tertarik pada seks.
• Perasaan berubah-ubah dengan ekstrim, terganggu proses berpikir dan konsentrasi.
• Kesulitan dalam membuat keputusan sederhana.
KESIMPULAN

1. Baby blues syndrome adalah fenomena ringan dan sementara ditandai perasaan menangis,
lelah, cemas, perubahan suasana hati yang terjadi selama hari-hari pertama masa nifas
2. Baby blues perlu dibedakan dengan postpartum depression dan postpartum psychotic
3. Etiologi dari baby blues tidak diketahui secara pasti, hanya terdapat faktor-faktor risiko
4. Tidak ada perawatan khusus untuk baby blues, empati dan dukungan dari keluarga dan staf
kesehatan mutlak diperlukan

12/04/2022 17
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai