3
ALUR PERPINDAHAN PENDUDUK
• Source: The Lancet 380:9857, 1-7 Dec 2012, pp. 1946-55. www.sciencedirect.com/science/article/pii/S01406736126115
Global Emerging Diseases
ZIKA
1 Febr 2016
Wild Poliovirus*, 04 May 2004 to 03 May 2005
AFGAN
INDONESIA
(13April 05)
Endemic countries *Excludes viruses detected from environmental Data in WHO HQ as of 03 May 2005
surveillance and vaccine derived polio viruses.
Re-established transmission countries
Case or outbreak following importation
PUBLIC HEALTH THREATS
DASAR HUKUM
a. UU No 1 Tahun 1962 tentang Karantina Udara : Bab III Pasal 18,
("International Sanitary Regulations 1951“ IHR 1969 IHR 2005)
b. UU No 2 Tahun 1962 tentang Karantina Laut : Penjelasan Pasal demi Pasal
– Pasal 3, ("International Sanitary Regulations 1951“ IHR 1969 IHR
2005)
c. UU No. 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular: Pasal 5 Upaya
penanggulangan wabah
d. UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
e. PP No 40 Tahun 1990 tentang Penanggulangan Wabah Penyakit Menular:
Pasal 7; 8; dan 9: PJ Penanggulangan Wabah
f. Peraturan Menteri Kesehatan di bidang Penanggulangan dan
Pemberantasan Penyakit .
LATAR BELAKANG
Indonesia negara kepulauan (17.504 pulau) memiliki posisi sangat strategis (jalur lalu-lintas &
perdagangan Internasional) & banyak pintu masuk ke wilayah Indonesia
peluang, tetapi faktor risiko terjadinya penyebaran penyakit & gangguan kesehatan
Globalisasi melancarkan perjalanan penyakit antar negara
(koordinasi dan kerjasama) berbagai pihak terkait di seluruh tingkat administrasi dan
di tingkat internasional
New Emerging, Re-Emerging Infectious Diseases
Lebih dari 1.100 epidemik terjadi dalam 5 th terakhir
Sejak dekade 70an, ≥ 1 penyakit baru teridentifikasi setiap
tahunnya
Lebih dari 40 penyakit baru, tidak pernah diketahui pada 20 tahun
yang lalu
Kecepatan bertumbuh (emerging) semakin cepat & luas dlm
dekade terakhir
Wabah dan epidemi di suatu tempat hanya berbeda sdkt
waktunya dengan tempat lain
Pergeseran paradigma
2. Kontek internasional :
a. PHEIC ( Public Health of International Concern ) adalah KLB yang
berpotensi menyebar lintas negara , penetapan oleh Dirjen WHO dasar
penetapan ada aturannya dalam IHR 2005
b. Pandemi , penetapan oleh Dirjen WHO dasar penetapan bila
penyebarannya sudah mencapai 2 regional WHO
ALUR PENILAIAN KEJADIAN BERPOTENSI
KEDARURATAN KESEHATAN
MASYARAKAT
Apakah ada dampak kesehatan Apakah memenuhi
masyarakat yang serius? Tidak kriteria KLB?
Ya Ya Tidak
Apakah memenuhi
Apakah sudah ada penularan ke Apakah sudah ada penularan ke
kriteria KLB? Tidak
luar wilayah kab/kota? luar wilayah kab/kota?
Ya Tidak Ya Tidak
Ya
Apakah ada kemungkinan
berdampak kepada aspek social
Ya dan ekonomi masyarakat ?
120000
SARS: an unknown coronavirus
102 165 • 8098 cases, 774 deaths, 26 countries affected
100000 • Trends in airline passenger movement drop
• Economic loss: US$ 60 billion
• For the first time WHO releases a global alert and
80000 recommends measures to limit the international
Number of passenger
40000
36 116
20000
14 670
13 May
0
6/2
6/5
6/8
5/21
5/27
5/30
6/14
6/17
5/24
5/18
6/11
5/6
5/9
5/15
5/3
4/3
4/6
4/9
4/15
4/18
4/21
4/24
4/27
4/30
5/12
3/16
3/19
3/22
3/25
3/28
3/31
4/12
Akibat adanya PHEIC....
Akibat adanya PHEIC....
Akibat adanya PHEIC
(sekitar 11.301 orang meninggal akibat ebola)
Akibat adanya PHEIC....
Akibat adanya PHEIC....
Kesiapan…?
PENCEGAHAN MASUK DAN
KELUARNYA PENYAKIT, PENYAKIT
POTENSIAL WABAH
Penyakit yang menjadi
To Prevent perhatian Internasional
(IHR-2005) – 13 penyakit Review
Existing,
Ident.
To Detect Penyakit Potensial Regulasi, Kebutuhan,
Wabah (SKDR) - 24 Mekanisme Penyesuaian
Penyakit Instrumen, dgn regulasi
dan SDM lainnya,
Lesson Learned
To Report Penyakit Prioritas implementasi di
Nasional (RPJMN) lapangan
Nuklir, Kimia,
To Response Pangan
Kapasitas
KONSEP KEKARANTINAAN
KESEHATAN
PINTU MASUK DAN WILAYAH TUJUAN
NKRI
• SDM KEKARANTINAAN KESEHATAN BEBAS DARI KKM
• PEMBIAYAAN (UPAYA CEGAH TANGKAL)
DAN TIDAK
• SARANA 1. DETEKSI DINI SURV. KES
MENYEBARKAN
PRASARANA 2. RESPON : TINDAKAN
PENYEHATAN,
PENGAWAS
AN FAKTOR KKM
• REGULASI PENGAMANAN DAN RISIKO
PENGENDALIAN
• NSPK (DERATISASI, DESINSEKSI,
• DUKUNGAN LAIN DESINFEKSI,
DEKONTAMINASI,
PELAYANAN
KESEHATAN
KEKARANTI UU No.1/1962
PENGAMATAN MEDIA NAAN
LINGKUNGAN), tentang Karantina
PEMBATASAN SOSIAL, Laut dan UU
KARANTINA, ISOLASI, No.2/1962
KKM MD VAKSINASI / PROFILAKSIS, PENGENDAL
IAN FAKTOR
tentang Karantina
RUJUKAN DAN Udara
KKM :
RISIKO
LINGK.
DISEMINASI INFORMASI
Permenkes
• PENYAKIT (NOTIFIKASI)
356/2008
• FAKTOR RISIKO SASARAN/MEDIA : 2348/2011
• ORANG tentang OTK KKP
(BIOTERORISME • BARANG IHR (2005)
DAN NUBIKA) • ALAT ANGKUT
RUANG LINGKUP DAN SASARAN KEKARANTINAAN
KESEHATAN
Ruang Lingkup Penyeleggaraan Kekarantinaan
Kesehatan meliputi :
• Kekarantinaan Kesehatan di Pintu Masuk
(Pelabuhan, Bandar Udara dan Pos Lintas Batas
Darat Negara)
• Kekarantinaan Kesehatan di Wilayah
•ASAS :
Kekarantinaan Kesehatan diselenggarakan dengan berasaskan
perikemanusiaan, manfaat, perlindungan, keadilan, non diskriminatif,
kepentingan umum, keterpaduan, kesadaran hukum, dan kedaulatan negara.
•TUJUAN :
a) melindungi masyarakat dari penyakit dan/atau Faktor Risiko Kesehatan
Masyarakat yang berpotensi menimbulkan Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat;
b) mencegah dan menangkal penyakit dan/atau Faktor Risiko Kesehatan
Masyarakat yang berpotensi menimbulkan Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat;
c) meningkatkan ketahanan nasional di bidang kesehatan masyarakat; dan
d) memberikan perlindungan dan kepastian hukum bagi masyarakat dan
petugas kesehatan.
PENCEGAHAN KELUAR MASUKNYA PENYAKIT
DI PINTU MASUK NEGARA
(Maximum protection, Minimum restriction)
• Orang Darat
Dari seluruh
• Barang Laut
dunia • Alat Angkut Biologi
Udara
Kimia
Pencegahan
Fisika
keluar masuknya Deteksi
penyakit di Pintu Kantor
Kesehatan Dini
Masuk Negara
dilakukan oleh 8 Pelabuhan (49)
KKP di 354 Kapasita
Pelabuhan, s
Pintu Masuk Negara :
Bandara dan Wilker 1. Pelabuhan laut
inti
PLBDN (305) 2. Bandara udara
3. Pos batas lintas
batas negara
Dalam rangka melakukan tindakan mitigasi faktor risiko di wilayah pada situasi Kedaruratan
Kesehatan Masyarakat dapat dilakukan karantina rumah, karantina wilayah, karantina rumah
sakit, dan pembatasan sosial berskala besar oleh pejabat karantina kesehatan.
Karantina wilayah dan pembatasan sosial berskala besar ditetapkan oleh Menteri.
Kekarantinaan Kesehatan di Wilayah harus didasarkan pada pertimbangan epidemiologis,
besarnya ancaman, efektifitas, dukungan sumber daya, teknis operasional, pertimbangan
ekonomi, sosial, budaya dan keamanan.
Karantina Rumah Berdasarkan Pertimbangan Epidemiologis
Karantina Wilayah Berdasarkan Pertimbangan Laboratorium
Karantina Rumah Sakit
Pembatasan Sosial Skala Besar Penutupan Sekolah, Pasar dll
Risiko pembatasan ditanggung oleh pemerintah
TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH
DAN PEMERINTAH DAERAH
KEGIATAN :
1. Mapping dan Penilaian potensi KKM diwilayah kerja
2. Rencana kontijensi
• Penyusunan
• Uji rencana (Table top dan atau lapangan)
3. Pengembangan kapasitas
4. Tim Gerak Cepat
5. Koordinasi
6. Dukungan lainnya
SISTEM SURVEILANS KESEHATAN
Kesiapan Menghadapi KKM Potensial Wabah
Kementerian Verifikasi/Analisis
Kesehatan
lik
pan Ba
Lap.Rutin Um
Laporan KLB
<24 Jam Dinas Kesehatan Verifikasi/Analisis Kebijakan/
Provinsi Situasi Kes Tindakan/
KLB Penanggulangan
alik
m pan B Wabah
Lap.Rutin U
Diseminasi
Dinas Kesehatan Verifikasi/Analisis Informasi ke LS & Masy
Kab/Kota
k
Bali
pa n
Um
Lap.Rutin
Verifikasi/Analisis Kebijakan/
Puskesmas Tindakan
B alik
pan
Lap.Rutin Um
KKP Poskesdes
Posyandu
Sistem surveilans yang ada
menjamin deteksi dini & respon
Laporan/ cepat dalam menyikapi
Rumor peningkatan kejadian penyakit
44
menular & keracunan pangan
Masyarakat
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN DASAR DAN RUJUKAN
Kesiapan Menghadapi KKM Potensial Wabah
Deteksi
10 Regional : Dini
1.Sumatera Bag. Utara Faktor
2.Sumatera Bag. Selatan risiko
3.Sumatera Bag. Tengah Balai Besar/Balai
lingkungan
4.Jawa Bag. Barat & Kalbar Teknik Kesehatan
5.Jateng& DIY Lingkungan &
6.Jatim & Nusa Tenggara Pengendalian
7.Kalimantan Penyakit (10)
8.Sulawesi Bag. Selatan Deteksi dini FR
9.Sulawesi Bag. Utara lingkungan dapat
mencegah
10.Maluku & Papua masalah
kesehatan &
Pem. Kab/Kota memperkuat
Pem. Pusat Pem.
Provinsi sistem keamanan
nasional
Waspada !
Detect
Respon !
Lapor !
KORDINASI !!!
TERIMA KASIH