Anda di halaman 1dari 25

EDUKASI TANGGAP BENCANA DENGAN METODE

PERMAINAN

“Meningkatkan Pengetahuan Kebencanaan


dengan Cara yang Menyenangkan”

KRISTYAWAN SUTRIYANTO, SKM., MKM


NIP. 198105072009011013

KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN


TAHUN 2022
Curriculum Vitae
Nama Lengkap : Kristyawan Sutriyanto, S.KM., M.KM
Tempat Lahir/Tgl. Lahir : Bandung, 07 Mei 1981
NIP/ NRK : 198105072009011013/ 194653
Pendidikan terakhir : S2 Kesehatan Masyarakat
Pangkat/Gol. ruang : Penata/ III.c
Jabatan : Pengelola Subkoordinator Urusan Tata Praja
Bagian Pemerintahan Setko Kota Administrasi
Jakarta Selatan

Uraian Tugas : Melaksanakan pengoordinasian dan


(Pergub No. 152 Tahun pembentukan Pos Komando (Posko) bencana
2019) tingkat Kota administrasi;
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Permasalahan
C. Alternatif Solusi yang Ditawarkan
D. Tujuan

2. EDUKASI TANGGAP BENCANA DENGAN METODE PERMAINAN SITABE


E. Rancang Bangun Inovasi
F. Kebermanfaatan dan Keberlanjutan
G. Orisionalitas Ide
H. Efektifitas Pelaksanaan Inovasi

3. PENUTUP
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia memiliki tiga pola iklim
dasar yaitu monsunal, khatulistiwa,
dan sistem iklim lokal yang
menyebabkan perbedaan pola curah
hujan yang dramatis.

Ditambah dampak pemanasan global, pengaruh kenaikan suhu dan permukaan


air laut yang menimbulkan tingginya potensi terjadi berbagai bencana
hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, kekeringan,
cuaca ekstrem, gelombang ekstrem, abrasi, serta kebakaran
Sumber : https://perpustakaan.bnpb.go.id/
Jakarta dengan letak geografis
yang berada di dataran rendah
menjadi sangat rentan terhadap
ancaman bencana khususnya
banjir.

Selain itu dengan kepadatan


penduduk dan hunian yang
tinggi menyebabkan Jakarta
rentan terjadi kebakaran.
Sumber : https://bpbd.jakarta.go.id/infografis/dki-jakarta-tahun-2022
Hasil Survei Penyebab Korban Selamat Kejadian Gempa
Great Hanshin Awaji Jepang Tahun 1995
Orang Lewat Tim SAR Diri
Gempa Bumi berkekuatan 7,2 3% 2% Sendi
Lain-lain
skala Richter Te- 1% ri
man/ 35%
Total kerusakan rumah tinggal: Tetan
gga
250.000 28%
104.906 hancur total,
Anggota Keluarga
Korban jiwa: 6.434 orang, 32%
korban hilang: 3 orang,
luka berat-ringan: 43.792 orang Diri Sendiri
Orang Lewat
Anggota Keluarga
Tim SAR
Teman/Tetangga
Lain-lain

Data tersebut menunjukan bahwa salah satu faktor yang paling menentukan
keselamatan saat bencana adalah penguasaan pengetahuan seseorang
untuk menyelamatkan dirinya dari ancaman risiko bencana
Sumber : https://siaga.bnpb.go.id
Tingkat Pengetahuan Masyarakat Indonesia
Tentang Kesiapsiagaan Bencana

34,9%
Pengetahuan Baik

65,1%
Pengetahuan Kurang

https://www.researchgate.net/publication/354599442
B. Permasalahan

Jakarta memiliki risiko ancaman bencana gempa bumi,


01
banjir, tanah longsor, kekeringan, cuaca ekstrim

Hanya 34,9% penduduk yang mempunyai tingkat


02 pengetahuan baik mengenai kesiapsiagaan bencana

Terbatasnya media edukasi kebencanaan


03 khususnya dalam bentuk permainan edukatif
C. Alternatif Tersedianya media
Solusi edukasi tanggap
bencana berupa
permainan edukatif
yang
1. sederhana,
2. menarik,
3. mudah digunakan,
4. menyenangkan
5. dapat digunakan
secara mandiri tanpa
harus tergantung
kepada petugas.
D. Tujuan
1 2 3

Meningkatnya Terlaksananya Memupuk


pengetahuan kegiatan edukasi terjalinnya
serta tanggap interaksi sosial
kesadaran bencana dengan dan saling
masyarakat metode yang percaya yang
dalam menarik dan merupakan nilai
menyenangkan perekat dan
menghadapi
tanpa harus modal sosial
potensi tergantung dalam
bencana. kepada petugas. menghadapi
bencana
EDUKASI TANGGAP BENCANA DENGAN
METODE PERMAINAN
Deskripsi Rancangan Inovasi
Permainan SiTabe (Siaga Tanggap Bencana) merupakan
metode edukasi tanggap bencana pertama di Jakarta
bahkan di Indonesia.
 SiTabe mengadopsi permainan kartu kwartet yang dapat
dimainkan oleh dua sampai lima orang pemain.

 Satu set permainan SiTabe terdiri dari 32 buah kartu


bergambar yang terbagi ke dalam 8 topik dan masing-
masing topik memiliki 4 subtopik yang berkaitan dengan
kebencanaan.

 Topik yang dibahas diantaranya jenis bencana yang


sering terjadi di Jakarta, faktor penyebab hingga cara
yang dilakukan saat menghadapi bencana.
Dalam permainan Pemain yang
SiTabe, peserta mengumpulkan
dituntut sebanyak dengan lengkap
mungkin rangkaian kartu
mengumpulkan dengan topik
rangkaian kartu yang yang sama
memiliki kesamaan paling banyak
topik dan melengkapi menjadi
keempat subtopiknya. pemenang.

SiTabe memiliki kelebihan diantaranya: praktis, murah serta dapat


dimainkan oleh anak-anak hingga dewasa secara mandiri tanpa perlu
pendampingan petugas.
Selain itu Permainan SiTabe melibatkan interaksi langsung antar pemain
sehingga terjadi interaksi sosial dan saling percaya yang merupakan nilai perekat dan
modal sosial dalam menghadapi bencana.
Tahapan Proses

Cetak Set Membuat Video Tutorial


Permainan SiTabe Cara Bermain SiTabe
Berkoordinasi dengan Sudin Kominfotik
Berkolaborasi dengan pihak swasta

Implementasi Edukasi
Tanggap Bencana Training of Trainer (ToT)
dengan SiTabe Permainan Sitabe
Sasaran : 1. Guru
Primer : Siswa Sekolah 2. Sukarelawan/ Penggiat
Sekunder : Keluarga Sosial
Kebermanfaatan dan Keberlanjutan

 Pemanfaatan permainan SiTabe sebagai media edukasi tanggap bencana khususnya bagi
siswa akan berdampak positif terhadap meningkatnya pengetahuan warga Jakarta
dalam menghadapi potensi bencana.

 Selain itu kegiatan edukasi tanggap bencana dengan permainan SiTabe akan menarik
minat karena menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan.

 Program edukasi tanggap bencana dengan permainan SiTabe sangat dimungkinkan


keberlanjutannya karena metode permainan ini dapat dilakukan secara mandiri oleh
siapapun yang memiliki kemampuan membaca tanpa harus tergantung kepada
petugas atau narasumber.

 Permainan SiTabe sangat mudah diduplikasi dan biaya yang diperlukan untuk
membuatnya tidak mahal.
Orisinalitas Ide

Permainan SiTabe merupakan murni hasil pengembangan dan ide dari penulis dan
sepengetahuan penulis belum ada media serupa yang pernah digunakan
di Jakarta bahkan di Indonesia.
Efektifitas Pelaksanaan Inovasi

Pemberian edukasi dengan metode permainan mudah dilaksanakan dan


terbukti dapat meningkatkan pengetahuan siswa.
Sumber : https://garuda.kemdikbud.go.id/author/view/614075

Oleh sebab itu inovasi edukasi tanggap bencana dengan metode permainan
SiTabe sangat dimungkinkan dapat meningkatkan pengetahuan dalam
menghadapi potensi bencana.

Permainan SiTabe efektif karena dapat dimainkan secara mandiri oleh


siapapun yang memiliki kemampuan membaca tanpa harus tergantung kepada
petugas atau narasumber.
PENUTUP
• Wilayah Jakarta memiliki risiko terhadap ancaman bencana alam dan non alam. Disisi
lain tingkat pengetahuan masyarakat khususnya anak-anak terhadap kesiapsiagaan
bencana masih rendah. Ditambah dengan terbatasnya jenis media edukasi kebencanaan
dalam bentuk permainan edukatif (edugame).

• Berdasarkan hal tersebut diperlukan adanya media edukasi tanggap bencana
berupa permainan edukatif yang sederhana, mudah digunakan, menarik,
menyenangkan serta dapat digunakan secara mandiri tanpa harus tergantung
kepada petugas.

• Diharapkan dengan pemanfaatan permainan SiTabe sebagai media edukasi tanggap


bencana khususnya bagi siswa akan berdampak positif terhadap meningkatnya
pengetahuan serta kesadaran warga Jakarta secara umum dalam menghadapi potensi
bencana.
TERIMA
KASIH
CONTOH DESAIN
KARTU SITABE

Anda mungkin juga menyukai