Anda di halaman 1dari 14

Si TATIK

Sistem Informasi Temu Arsip Tiga Detik


Oleh: Haji Amirudin, SE

PENGANTAR

Inovasi pelayanan publik Si TATIK: Sistem Informasi Temu Arsip Tiga


Detik merupakan pengembangan dari Inovasi sebelumnya yaitu Temukan Arsip Dalam
Tiga Menit yang telah mendapatkan penghargaan TOP 99 pada Kompetisi Inovasi
Pelayanan Publik Tingkat Nasional Si Novik tahun 2016.

Dalam inovasi Si TATIK ini reflikasi kamus arsip ke dalam aplikasi e-arsipNTB
menjadi kata kunci kecepatan penemuan. Selain itu, arsip yang dapat ditemukan bukan
hanya dalam aplikasi, tetapi sikaligus juga dapat menemukan fisik arsip (bukti autentik)
secara bersamaan hanya dalam waktu tiga detik.

Hal inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung dari berbagai
daerah di Indonesia mulai dari Aceh sampai Papua. Sepanjang tahun 2017 yang lalu
tidak kurang dari 400 orang dari dalam dan luar daerah melakukan study tiru ke Record
Center Arsip Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Inovasi Si TATIK ini dapat juga dikembangkan pada berbagai bidang lainnya
seperti kecepatan penemuan nota pajak di Kantor Dinas Pendapatan, kecepatan
penemuan kartu berobat/medika record di Rumah Sakit, kecepatan penemuan arsip
IPK mahasiswa di Perguruan Tinggi atau bahkan kecepatan penemuan rekam jejak
pelaku kejahatan di Kantor Kepolisian. Inovasi ini gratis bagi yang berminat. Semoga
berkah dan bermanfaat, amin.

ANALISIS MASALAH

Sudah menjadi rahasia umum bahwa selama ini mencari arsip sangat sulit dan
memerlukan waktu yang lama. Arsip dicari berjam-jam dan melibatkan banyak staf
tetapi belum tentu juga arsip dapat ditemukan. Arsip yang menumpuk dipojok-pojok
ruangan memunculkan persoalan yang sangat mendasar dan krusial yaitu ketika
berkas-berkas arsip tersebut diperlukan tentu akan sangat sulit untuk menemukannya
kembali.

Pencarian arsip atau yang biasa disebut temu balik arsip secara manual dengan
menggunakan kamus arsip masih memiliki beberapa kekurangan atau permasalahan
yaitu fisik kamus arsip yang tebal mencapai 600 – 700 halaman tentu akan
menyusahkan untuk dibawa. Belum lagi jika harus membuka lembar demi lembar
kamus arsip yang tebal dan berat tentu tidak efektif. Selain itu, masing-masing pencipta
atau pemilik arsip memiliki kamus arsip sendiri, hal ini menyulitkan pihak lain untuk
dapat mengakses arsip yang diperlukan.

Berbagai permasalahan tersebut diatas sangat berpengaruh dan berdampak


buruk pada upaya untuk memberikan pelayanan data dan informasi kearsipan secara
cepat kepada masyarakat.

PENDEKATAN STRATEGIS

Ide untuk mengatasi masalah sulitnya menemukan arsip ini bermula dari
keinginan Kepala Sub Bagian Arsip dan Expedisi Biro Umum Setda Provinsi Nusa
Tenggara Barat untuk melakukan pengelolaan arsip secara menyeluruh. Strategi utama
yang dilakukan untuk mencapai hal tersebut adalah: Melakukan kegiatan penataan
arsip; Menyusun Daftar Arsip; dan membuat aplikasi e-arsipNTB. Kegiatan penataan
arsip dimulai dengan tiga langkah awal yaitu: Pemisahan arsip dengan non arisip;
Pemberian kode masalah dan pemberian alamat yang jelas pada setiap berkas arsip.
Alamat yang jelas ini melupti nomor rak, nomor boks dan nomor berkas dari masing-
masing arsip. Sedangkan Daftar Arsip berisikan daftar nama semua berkas arsip yang
dilengkapi dengan alamat (posisi) penyimpanan arsip.
KREATIF DAN INOVATIF

Inovasi pelayanan publik Si TATIK ini menjadi kreatif, inovatif dan unik karena
terbukti mampu meretas waktu pencarian arsip yang sebelumnya sangat lama menjadi
super singkat yaitu hanya memerlukan waktu tiga detik saja atau bahkan kurang dari
itu.
Kolaborasi yang kompak semua team work, serta pemanfaatan teknologi
informasi (aplikasi e-arsipNTB) menjadikan inovasi Si TATIK hadir memberikan
solusi dengan cara baru dan berbeda. Selain itu, arsip dapat ditemukan bukan hanya
dalam aplikasi, tetapi sikaligus juga dapat menemukan fisik arsip (bukti autentik) secara
bersamaan hanya dalam waktu tiga detik.
Pendekatan kreatif dan inovatif inilah yang membuat DR. Andi Kasman, SE. MM
(Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan ANRI) secara khusus datang berkunjung
memberikan apresiasi. Demikian pula halnya dengan DR. Diah Natalisa (Deputi
Pelayanan Publik Kementrian PAN RB) berkenan membuat testimony: Mengagumkan.
Semoga inovasi ini dapat disebarkan ke semua instansi di Indonesia. Pelihara
arsip kita. Bravo !!! Demikian beliau tulis dibuku tamu saat datang berkunjung ke
Record Center Arsip Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.

PELAKSANAAN DAN PENERAPAN

Rencana aksi yang telah dikembangkan untuk melaksanakan strategi inovasi Si


TATIK dapat dilihat pada kronologi berikut ini:
1. Tahap persiapan
a. Membentuk Tim Kerja yang terdiri dari tiga unsur yaitu: Tim Penata Arsip, Tim
Pencari Arsip dan Tim Pengambil Arsip.
b. Memetakan stakeholders yang diharapkan dapat menjadi mitra kerja dalam
melakasanakan inovasi ini.
c. Melakukan sosialisasi untuk menyerap masukan dan mengetahui tingkat
partisipasi/kontribusi stakeholders.
d. Berkoordinasi dengan Kepala Unit Kerja tertentu terkait beberapa arsip yang
bersifat rahasia.
e. Mempersiapkan material/barang-barang kebutuhan kegiatan penataan arsip.

2. Tahap pelaksanaan
a. Memulai kegiatan penataan arsip yang merupakan kegiatan utama dan menjadi
penentu keberhasilan inovasi Si TATIK.
b. Unsur terpenting dalam kegiatan penataan ini adalah memastikan bahwa setiap
arsip memiliki alamat penyimpanan yang jelas.
c. Menyusun kamus arsip dengan format tertentu yang memuat nama dan alamat
penyimpanan arsip.
d. Mereflikasikan kamus arsip ke dalam aplikasi e-arsipNTB.

PEMANGKU KEPENTINGAN

Para pemangku kepentingan yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan inovasi Si


TATIK ini dikelompokkan menjadi beberapa kelompok yaitu :
a. Pendukung utama yaitu orang atau badan yang memberi pengaruh positif
terhadap pelaksanaan inovasi. Dalam hal ini yang memberikan pengaruh positif
yaitu : Gubernur Nusa Tenggara Barat beserta seluruh jajarannya. Hal ini
dibuktikan dengan pemberian apresiasi dalam bentuk kenaikan pangkat istimewa
dari III/d ke IV/a kepada inovator Si TATIK.
b. Pendukung primer yaitu orang atau badan yang dipengaruhi secara langsung
oleh adanya inovasi, diantaranya : Kepala Biro Umum, Para Kepala Bagian dan
Para Kepala Sub Bagian lingkup Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Barat. Pengaruh langsungnya yaitu unit-unit kerja tersebut dapat
dengan mudah menemukan arsip yang diperlukan.
c. Pendukung Sekunder yaitu orang atau badan yang dipengaruhi secara tidak
langsung oleh adanya inovasi yaitu : Para Arsiparis mendapatkan poin (angka
kredit) dan coin (honorarium kegiatan penataan arsip).
d. Promotor yaitu orang atau badan yang mempunyai kekuatan dan kepentingan
yang besar terhadap inovasi, dalam hal ini yaitu: Sekretaris Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Barat. Kekuatan dan kepentingan Sekretaris Daerah adalah karena
inovasi yang dilakukan memiliki relevansi dengan visi dan misi Biro Umum yaitu
mewujudkan pelayanan yang prima dan memuaskan.

SUMBER DAYA

Sumber daya keuangan atau pembiayaan inovasi ini dialokasikan pada anggaran
belanja Sub Bagian Arsip dan Expedisi Bagian Kesekretariatan Biro Umum, sebesar Rp
400.000.000 dengan perincian sebagai berikut :
a. Penataan/pemeliharaan 30.000 berkas Rp 188.000.000
b. Pengadaan sarana penunjang (Rak arsip dll) Rp 100.000.000
c. Belanja bahan pakai habis (Bok arsip, ATK dll) Rp 8.405.000
d. Belanja penggandaan Daftar Arsip Rp 3.100.000
e. Pelayanan administrasi perkantoran Rp 44.711.500
f. Pembuatan aplikasi e-arsipNTB Rp 55.783.500
Total Rp 400.000.000
Terbilang : Empat ratus juta rupiah.

Adapun Sumber Daya Teknis dan Sumber Daya Manusia yang terlibat dalam
kegiatan inovasi Si TATIK ini terdiri dari :
a. Sponsor : Kepala Biro Umum
b. Konsultan : Kepala Bagian Kesekretariatan
c. Projec Leader : Kepala Sub Bagian Arsip dan Expedisi
d. Koordinator Akuisisi : Fungsional Arsiparis
e. Koordinator aplikasi : Fungsional Pranata Komputer
f. Sumber daya lain : - Semua Kepala Bagian lingkup Biro Umum
- Semua Kepala Sub bagian Lingkup Biro Umum
- Kepala Biro Organisasi

KELUARAN (output)YANG PALING BERHASIL

Keluaran (output) yang paling berhasil dan mendukung keberhasilan inovasi Si


TATIK ini antara lain:
a. Penataan arsip yang dilengkapi dengan alamat penyimpanan setiap berkas
arsip.
b. Penerbitan Daftar Arsip.
c. Pembuatan aplikasi e-arsipNTB (reflikasi daftar arsip)
d. Sumber daya manusia pengelola arsip yang semakin professional
e. Meningkatnya kesejahteraan pengelola arsip melalui penganggaran
honorarium kegiatan penataan arsip

MEMANTAU KEMAJUAN DAN MENGEVALUSI KEGIATAN

Sistem yang digunakan untuk memantau kemajuan dan mengevaluasi


pelaksanaan inovasi ini dilakukan dengan beberapa cara diantaranya yaitu :
a. Menentukan target tertentu dalam jangka waktu tertentu.
Penentuan target tertentu dan dalam jangka waktu tertentu ini sangat
penting untuk mengetahui sejauh mana kemajuan yang telah dicapai dan
apa saja output yang telah dihasilkan.
b. Selain itu evaluasi terhadap penerapan inovasi Si TATIK ini juga dilakukan
dengan cara mengikuti berbagai kompetisi dibidang kearsipan.
Alhamdulillah sampai dengan saat ini, kami telah mengikuti 4 kali kompetisi dan
4 kali pula meraih penghargaan yaitu :
1. Meraih Penghargaan TERBAIK I dalam Kompetisi Pengelolaan Arsip lingkup
Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2015.
2. Meraih Penghargaan TOP 10 dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik
tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2015.
3. Meraih Penghrgaan TOP 15 dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik tingkat
Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2016.
4. Meraih Penghargaan TOP 99 dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik
tingkat Nasional tahun 2016.

Melalui berbagai kompetisi tersebut Tim Inovasi Si TATIK terus meningkatkan


kemampuan dengan semakin memperpendek durasi waktu penemuan arsip. Kalau
sebelumnya arsip dapat ditemukan dalam tiga menit (meraih penghargaan TOP 99),
maka saat ini fisik arsip (bukti autentik) sudah dapat ditemukan dalam durasi waktu
yang relatif singkat yaitu tiga detik.

KENDALA UTAMA
Kendala yang dihadapi sekaligus solusi dalam menghadapi kendala selama
pelaksanaan inovasi Si TATIK ini sebagai berikut :
1. Masih banyak pihak yang menghindar dari bekerja pada Institusi Kearsipan
karena dianggap sebagai “tempat buangan”.
SOLUSI : Menggencarkan sosialisasi atau memberikan pemahaman bahwa
arsip itu penting dan mensejahterakan, (Selain mendapatkan gaji, Tunjangan
Kinerja Daerah dan uang lauk pauk, Pengelola Arsip juga mendapatkan
honorarium kegiatan penataan arsip yang dihitung berdasarkan
output/jumlah berkas yang dihasilkan).
2. Sumber Daya Manusia/tenaga Arsiparis yang sangat terbatas (2 orang)
SOLUSI : Melakukan transfer of knowledge oleh tenaga Arsiparis kepada
tenaga Non Arsiparis untuk berbagi ilmu dan pengalaman dalam pengelolaan
arsip.
3. Sumber Daya Manusia (Arsiparis/Non Arsiparis) sangat rentan terhadap
penyakit Flu karena debu.
SOLUSI : Selain menggunakan masker, juga secara berkala melakukan
pemeriksaan kesehatan.
4. Keterbatasan Ruangan Penyimpanan Arsip (Record Centre Arsip)
SOLUSI : Mengajukan usulan penilaian arsip untuk mengelompokkan arsip
permanen dan arsip musnah, dimana arsip musnah dapat dilakukan
pemusnahan setelah dibuatkan berita acara pemusnahan.
5. Belum terbangunnya system pengamanan arsip yang bersifat rahasia
pada aplikasi e-arsipNTB.
SOLUSI : Berkoordinasi dengan programer untuk pembuatan system
pengamanan arsip yang bersifat rahasia.

MANFAAT UTAMA
Secara ringkas manfaat utama dari inovasi Si TATIK ini, dapat dibedakan
menjadi 2 (dua) yaitu :
a. Manfaat langsung bagi organisasi (internal):
1. Memberikan kemudahan bagi organisasi/pimpinan dalam memperoleh
data dan informasi kearsipan yang dapat dijadikan sebagai dasar
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan serta referensi dalam mengambil
suatu keputusan atau kebijakan;
2. Mencegah menumpuknya arsip inaktif (arsip yang frekwensi
penggunaannya sudah menurun tapi tidak boleh dimusnahkan);
3. Memudahkan pengawasan, pengamanan serta pengendalian arsip;
4. Mengurangi biaya penyimpanan, peralatan dan pemeliharaan arsip;
5. Menciptakan nilai seni (kerapian) di ruang kerja;
6. Mempercepat (mempersingkat waktu) penemuan arsip menjadi lebih
cepat (Tiga detik).
7. Terjaminnya kerahasiaan atau terpeliharanya dokumen rahasia Negara.

b. Manfaat bagi masyarakat (eksternal) yaitu memberikan kemudahan


kepada masyarakat dan pihak lainnya seperti peneliti, akademisi dan
wartawan untuk memperoleh pelayanan data dan informasi kearsipan.
Dalam konteks ini, inovasi Si TATIK, telah memberikan daya kejut yang
besar, sehingga Record Centre Arsip Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi
Nusa Tenggara Barat saat ini menjadi salah satu obyek study tiru dibidang
pengelolaan kearsipan.
Selain itu, penguatan integritas melalui pengelolaan kearsipan
yang baik dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi yaitu
dapat membantu aparat penegak hukum seperti Komisi Pemberantasan
Korupsi, Kejaksaan dan Kepolisian yang secara hukum dibenarkan oleh
Undang-undang untuk dapat mengakses atau menelusuri suatu tindak
kejahatan korupsi melalui dokumen kearsipan.

Adapun akses untuk mendapatkan data dan informasi kearsipan


sangat mudah bagi siapa saja, termasuk bagi kaum perempuan, kelompok
masyarakat miskin dan rentan. Dikatakan mudah karena beberapa faktor
yaitu :

1. Tidak berbiaya
Tidak ada biaya yang dipungut bagi pengunjung yang ingin mendapatkan
data dan informasi kearsipan.
2. Tidak berbelit-belit
Jika ingin mendapatkan arsip asli/fisik arsip/bukti autentik, cukup dengan
dengan menunjukkan kartu identitas seperti Kartu Tanda Penduduk, Kartu
Pegawai, Kartu Mahasiswa atau Kartu Identitas lainnya.
PERBEDAAN SEBELUM DAN SESUDAH INOVASI

Beberapa perbedaan sebelum dan sesudah pelaksanaan inovasi Si TATIK ini


diantaranya sebagai beriut :
1. Penemuan arsip memerlukan waktu yang lama, berjam-jam bahkan berhari-
hari
SETELAH INOVASI : Arsip ditemukan dalam waktu yang singkat (tiga
detik).
2. Arsip ditemukan dengan cara mondar-mandir dari rak arsip yang satu ke rak
arsip yang lain
SETELAH INOVASI : Bila arsip sudah ditemukan dalam aplikasi, maka
datang ke rak arsip bukan lagi untuk mencari arsip, tetapi tinggal mengambil
pada alamat penyimpanan arsip yang sudag jelas.
3. Melibatkan banyak staf dalam menemukan arsip
SETELAH INOVASI : Arsip ditemukan cukup oleh satu orang staf
4. Minat pengunjung untuk datang ke Record Centre Arsip sangat minim dan
sering kecewa karena arsip yang dicari tidak ditemukan
SETELAH INOVASI : Record Center Arsip bukan saja sebagai tempat yang
nyaman untuk mencari arsip, tetapi juga menjadi pusat study tiru yang
banyak dikunjungi berbagai kalangan baik dari dalam daerah maupun luar
daerah.
5. Banyak unit kerja yang membiarkan arsipnya tidak terurus (menumpuk
dipojok-pojok ruangan dan berdebu
SETELAH INOVASI : Melihat kesuksesan system temu cepat dibidang
kearsipan, maka sekarang kegiatan pengelolaan arsip sedang menggeliat
hampir disemua unit kerja
6. Media lokal maupun nasional sangat jarang menurunkan berita tentang
kearsipan
SETELAH INOVASI : Hampir semua media mulai tertarik membahas topik
tentang kearsipan
7. SDM pengelola arsip kurang mendapat perhatian
SETELAH INOVASI : Kesejahteraan SDM pengelola arsip meningkat melalui
penganggaran honorarium kegiatan pengelolaan arsip.

KESELARASAN
Indonesia sebagai salah satu negara berkembang dengan tingkat korupsi yang
masih tinggi memerlukan dukungan semua pihak dalam upaya melakukan
pemberantasan korupsi. Satu diantara dukungan terhadap pemberantasan korupsi
tersebut dapat dilakukan melalui bidang kearsipan. Kita semua maklum bahwa Record
Centre Arsip merupakan penyimpan dari berbagai dokumen penting milik negara
termasuk didalamnya menyimpan dokumen Surat Pertanggung Jawaban Keuangan.
Dalam hal inilah Record Centre Arsip dapat menjadi pintu masuk untuk menemukan
minimal 2 (dua) alat bukti berupa dokumen atau bukti autentik atas terjadinya sebuah
penyimpangan. Bukti autentik inilah yang disebut arsip.
Pengelolaan arsip yang oleh sebagian besar orang tidak dianggap penting
mengakibatkan arsip cenderung diabaikan. Padahal, arsip merupakan bagian dari suatu
pekerjaan yang telah dilaksanakan dan merupakan bukti fisik yang keberadaannya tidak
bisa tergantikan.
Negara sebagai pusat pemerintahan tentu memiliki kesibukan yang sangat padat
dengan berbagai kegiatan administrasi, koordinasi dan perumusan kebijakan pelayanan
publik. Berbagai aktivitas tersebut telah menghasilkan puluhan ribu berkas arsip setiap
tahun. Selain memiliki fungsi yang sangat esensial, baik bagi pemerintah sendiri
maupun bagi kepentingan masyarakat luas, arsip-arsip tersebut juga menjadi saksi
sejarah yang mampu mengungkap apa dan bagaimana sebuah peristiwa telah
berlangsung.
Sebelum inovasi ini dilakukan, secara umum dapat dikatakan bahwa hampir
seluruh instansi pemerintah baik di Pusat maupun di Daerah, dihadapkan pada masalah
kearsipan yang cukup pelik dan berpotensi mengganggu aktivitas pemerintahan dan
pelayanan publik.
Masalah yang lebih rumit lagi muncul ketika berkas-berkas arsip tersebut
diperlukan oleh pimpinan, oleh aparat pemeriksa, bahkan oleh aparat penegak hukum.
Arsip-arsip tersebut dicari dengan susah payah dan melibatkan banyak staf, namun
justru arsip yang dicari tidak juga ditemukan.

Dalam konteks tersebut, Si TATIK hadir memberikan solusi. Meretas waktu


pencarian arsip yang sebelumnya sangat lama menjadi super singkat yaitu hanya
memerlukan waktu tiga detik saja. Inilah yang menjadikan Inovasi pelayanan publik Si
TATIK menjadi sebuah ide yang brilyan, kreatif, inovatif dan unik.

KEBERLANJUTAN DAN REFLIKASI

Inovasi Pelayanan Publik Si TATIK ini insya Allah berkelanjutan karena telah
dianggarkan setiap tahun pada DPA Sub Bagian Expedisi dan Arsip Biro Umum dengan
target utama yaitu :

1. Melakukan penataan arsip dengan output sebanyak 30.000 berkas arsip


setiap tahun.
2. Pengelolaan arsip akan lebih ditingkatkan lagi dengan pemanfaatan
Teknologi Informatika dan Kominikasi dalam bentuk Arsip digital.
3. Membuat Rumah Besar Arsip berbasis Teknologi Informatika dan Kominikasi
dengan tujuan terkoneksinya Daftar Koleksi Arsip semua Satuan Kerja
Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
4. Beberapa Insatansi lain telah bermitra dengan kami dalam rangka transfer of
knowledge inovasi Temu Arsip Tiga Detik.

Kesulitan terkadang menjadi sumber berkah. Tergerak dari susahnya mencari


arsip, maka kami mencoba untuk melakukan inovasi. Mencari arsip yang semula
memerlukan waktu berjam-jam atau bahkan berhari-hari, kini hanya memerlukan waktu
tiga detik saja.
Sejak dulu mencari arsip dikantor-kantor Pemerintah memang tak pernah
mudah. Seperti kata pepatah, layaknya mencari jarum ditumpukan jerami. Jumlah arsip
yang banyak, daya ingat yang terbatas dan pegawai yang mengelola arsip sangat
terbatas sering dijadikan sumber masalah. Belum lagi penataan dan pengelolaan arsip
yang masih manual (belum tersentuh Teknologi Informasi).
Tapi itu dulu. Saat ini di Record Centre Arsip Biro Umum Sekretariat Daerah
Provinsi Nusa Tenggara Barat, mencari arsip adalah sesuatu yang sangat mudah,
semudah membalikkan telapak tangan. Best Practise penemuan arsip yang sebelumnya
masih manual (3 menit) dengan menggunakan Daftar Arsip/Kamus Arsip, sekarang
telah direplikasikan ke dalam aplikasi e-arsipNTB. Aplikasi inilah yang menjadi solusi
brilyan. Meretas rentang waktu pencarian arsip yang sangat lama menjadi super singkat
yaitu hanya tiga detik saja.
Selain itu beberapa hal berikut ini juga menjadi suatu hikmah atau
pemebelajaran yang dapat dipetik diantaranya yaitu :
1. Pekerjaan sebagai Pengelola Arsip yang selama kurang banyak peminat dan
cendrung diabaikan, sekarang telah eksis dan dapat meningkatkan
kesejahteraan. Hal ini dikarenakan honorarium pengelola arsip terus
meningkat setiap tahun seiring dengan meningkatnya permintaan penataan
arsip dari berbagai pihak.
2. Selain itu, permintaan sebagai narasumber pada berbagai kegiatan
pendidikan dan latihan baik ditingkat provinsi maupun ditingkat nasional terus
berdatangan. Tentu hal ini menjadi pengalaman tersendiri dan sangat
bermanfaat dalam menambah wawasan serta membuka cakrawala baru
untuk berinovasi dibidang lain.

REKOMENDASI
Pemerintahan elektronik atau yang biasa dikenal dengan e-Government menjadi
satu tujuan yang harus diterapkan oleh semua elemen pemerintahan. Penggunaan
elektronik dalam system pemerintahan dilakukan dengan berbagai maksud diantaranya
adalah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas dalam
penyelenggaraan pemerintahan.

Dengan pemanfaatan Teknologi, Informasi dan Komunikasi, Pemerintah sebagai


pelayan publik dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk semua. Demikian pula
halnya dengan Pengelolaan Arsip berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi,
diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses data dan
informasi kearsipan.

Dalam konteks tersebut kami berharap kiranya pengelolaan arsip secara holistik
dapat ditiru/dilaksanakan oleh semua instansi pemerintah pada khususnya dan instansi
lain pada umumnya. Semoga berkah dan bermanfaat, amin.

(H. Amirudin,SE. Kepala Sub Bagian Arsip dan Expedisi Biro Umum Setda Prov
NTB, cp. 087865591741 - 085737022650).

Anda mungkin juga menyukai