PENGANTAR
Dalam inovasi Si TATIK ini reflikasi kamus arsip ke dalam aplikasi e-arsipNTB
menjadi kata kunci kecepatan penemuan. Selain itu, arsip yang dapat ditemukan bukan
hanya dalam aplikasi, tetapi sikaligus juga dapat menemukan fisik arsip (bukti autentik)
secara bersamaan hanya dalam waktu tiga detik.
Hal inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung dari berbagai
daerah di Indonesia mulai dari Aceh sampai Papua. Sepanjang tahun 2017 yang lalu
tidak kurang dari 400 orang dari dalam dan luar daerah melakukan study tiru ke Record
Center Arsip Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Inovasi Si TATIK ini dapat juga dikembangkan pada berbagai bidang lainnya
seperti kecepatan penemuan nota pajak di Kantor Dinas Pendapatan, kecepatan
penemuan kartu berobat/medika record di Rumah Sakit, kecepatan penemuan arsip
IPK mahasiswa di Perguruan Tinggi atau bahkan kecepatan penemuan rekam jejak
pelaku kejahatan di Kantor Kepolisian. Inovasi ini gratis bagi yang berminat. Semoga
berkah dan bermanfaat, amin.
ANALISIS MASALAH
Sudah menjadi rahasia umum bahwa selama ini mencari arsip sangat sulit dan
memerlukan waktu yang lama. Arsip dicari berjam-jam dan melibatkan banyak staf
tetapi belum tentu juga arsip dapat ditemukan. Arsip yang menumpuk dipojok-pojok
ruangan memunculkan persoalan yang sangat mendasar dan krusial yaitu ketika
berkas-berkas arsip tersebut diperlukan tentu akan sangat sulit untuk menemukannya
kembali.
Pencarian arsip atau yang biasa disebut temu balik arsip secara manual dengan
menggunakan kamus arsip masih memiliki beberapa kekurangan atau permasalahan
yaitu fisik kamus arsip yang tebal mencapai 600 – 700 halaman tentu akan
menyusahkan untuk dibawa. Belum lagi jika harus membuka lembar demi lembar
kamus arsip yang tebal dan berat tentu tidak efektif. Selain itu, masing-masing pencipta
atau pemilik arsip memiliki kamus arsip sendiri, hal ini menyulitkan pihak lain untuk
dapat mengakses arsip yang diperlukan.
PENDEKATAN STRATEGIS
Ide untuk mengatasi masalah sulitnya menemukan arsip ini bermula dari
keinginan Kepala Sub Bagian Arsip dan Expedisi Biro Umum Setda Provinsi Nusa
Tenggara Barat untuk melakukan pengelolaan arsip secara menyeluruh. Strategi utama
yang dilakukan untuk mencapai hal tersebut adalah: Melakukan kegiatan penataan
arsip; Menyusun Daftar Arsip; dan membuat aplikasi e-arsipNTB. Kegiatan penataan
arsip dimulai dengan tiga langkah awal yaitu: Pemisahan arsip dengan non arisip;
Pemberian kode masalah dan pemberian alamat yang jelas pada setiap berkas arsip.
Alamat yang jelas ini melupti nomor rak, nomor boks dan nomor berkas dari masing-
masing arsip. Sedangkan Daftar Arsip berisikan daftar nama semua berkas arsip yang
dilengkapi dengan alamat (posisi) penyimpanan arsip.
KREATIF DAN INOVATIF
Inovasi pelayanan publik Si TATIK ini menjadi kreatif, inovatif dan unik karena
terbukti mampu meretas waktu pencarian arsip yang sebelumnya sangat lama menjadi
super singkat yaitu hanya memerlukan waktu tiga detik saja atau bahkan kurang dari
itu.
Kolaborasi yang kompak semua team work, serta pemanfaatan teknologi
informasi (aplikasi e-arsipNTB) menjadikan inovasi Si TATIK hadir memberikan
solusi dengan cara baru dan berbeda. Selain itu, arsip dapat ditemukan bukan hanya
dalam aplikasi, tetapi sikaligus juga dapat menemukan fisik arsip (bukti autentik) secara
bersamaan hanya dalam waktu tiga detik.
Pendekatan kreatif dan inovatif inilah yang membuat DR. Andi Kasman, SE. MM
(Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan ANRI) secara khusus datang berkunjung
memberikan apresiasi. Demikian pula halnya dengan DR. Diah Natalisa (Deputi
Pelayanan Publik Kementrian PAN RB) berkenan membuat testimony: Mengagumkan.
Semoga inovasi ini dapat disebarkan ke semua instansi di Indonesia. Pelihara
arsip kita. Bravo !!! Demikian beliau tulis dibuku tamu saat datang berkunjung ke
Record Center Arsip Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
2. Tahap pelaksanaan
a. Memulai kegiatan penataan arsip yang merupakan kegiatan utama dan menjadi
penentu keberhasilan inovasi Si TATIK.
b. Unsur terpenting dalam kegiatan penataan ini adalah memastikan bahwa setiap
arsip memiliki alamat penyimpanan yang jelas.
c. Menyusun kamus arsip dengan format tertentu yang memuat nama dan alamat
penyimpanan arsip.
d. Mereflikasikan kamus arsip ke dalam aplikasi e-arsipNTB.
PEMANGKU KEPENTINGAN
SUMBER DAYA
Sumber daya keuangan atau pembiayaan inovasi ini dialokasikan pada anggaran
belanja Sub Bagian Arsip dan Expedisi Bagian Kesekretariatan Biro Umum, sebesar Rp
400.000.000 dengan perincian sebagai berikut :
a. Penataan/pemeliharaan 30.000 berkas Rp 188.000.000
b. Pengadaan sarana penunjang (Rak arsip dll) Rp 100.000.000
c. Belanja bahan pakai habis (Bok arsip, ATK dll) Rp 8.405.000
d. Belanja penggandaan Daftar Arsip Rp 3.100.000
e. Pelayanan administrasi perkantoran Rp 44.711.500
f. Pembuatan aplikasi e-arsipNTB Rp 55.783.500
Total Rp 400.000.000
Terbilang : Empat ratus juta rupiah.
Adapun Sumber Daya Teknis dan Sumber Daya Manusia yang terlibat dalam
kegiatan inovasi Si TATIK ini terdiri dari :
a. Sponsor : Kepala Biro Umum
b. Konsultan : Kepala Bagian Kesekretariatan
c. Projec Leader : Kepala Sub Bagian Arsip dan Expedisi
d. Koordinator Akuisisi : Fungsional Arsiparis
e. Koordinator aplikasi : Fungsional Pranata Komputer
f. Sumber daya lain : - Semua Kepala Bagian lingkup Biro Umum
- Semua Kepala Sub bagian Lingkup Biro Umum
- Kepala Biro Organisasi
KENDALA UTAMA
Kendala yang dihadapi sekaligus solusi dalam menghadapi kendala selama
pelaksanaan inovasi Si TATIK ini sebagai berikut :
1. Masih banyak pihak yang menghindar dari bekerja pada Institusi Kearsipan
karena dianggap sebagai “tempat buangan”.
SOLUSI : Menggencarkan sosialisasi atau memberikan pemahaman bahwa
arsip itu penting dan mensejahterakan, (Selain mendapatkan gaji, Tunjangan
Kinerja Daerah dan uang lauk pauk, Pengelola Arsip juga mendapatkan
honorarium kegiatan penataan arsip yang dihitung berdasarkan
output/jumlah berkas yang dihasilkan).
2. Sumber Daya Manusia/tenaga Arsiparis yang sangat terbatas (2 orang)
SOLUSI : Melakukan transfer of knowledge oleh tenaga Arsiparis kepada
tenaga Non Arsiparis untuk berbagi ilmu dan pengalaman dalam pengelolaan
arsip.
3. Sumber Daya Manusia (Arsiparis/Non Arsiparis) sangat rentan terhadap
penyakit Flu karena debu.
SOLUSI : Selain menggunakan masker, juga secara berkala melakukan
pemeriksaan kesehatan.
4. Keterbatasan Ruangan Penyimpanan Arsip (Record Centre Arsip)
SOLUSI : Mengajukan usulan penilaian arsip untuk mengelompokkan arsip
permanen dan arsip musnah, dimana arsip musnah dapat dilakukan
pemusnahan setelah dibuatkan berita acara pemusnahan.
5. Belum terbangunnya system pengamanan arsip yang bersifat rahasia
pada aplikasi e-arsipNTB.
SOLUSI : Berkoordinasi dengan programer untuk pembuatan system
pengamanan arsip yang bersifat rahasia.
MANFAAT UTAMA
Secara ringkas manfaat utama dari inovasi Si TATIK ini, dapat dibedakan
menjadi 2 (dua) yaitu :
a. Manfaat langsung bagi organisasi (internal):
1. Memberikan kemudahan bagi organisasi/pimpinan dalam memperoleh
data dan informasi kearsipan yang dapat dijadikan sebagai dasar
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan serta referensi dalam mengambil
suatu keputusan atau kebijakan;
2. Mencegah menumpuknya arsip inaktif (arsip yang frekwensi
penggunaannya sudah menurun tapi tidak boleh dimusnahkan);
3. Memudahkan pengawasan, pengamanan serta pengendalian arsip;
4. Mengurangi biaya penyimpanan, peralatan dan pemeliharaan arsip;
5. Menciptakan nilai seni (kerapian) di ruang kerja;
6. Mempercepat (mempersingkat waktu) penemuan arsip menjadi lebih
cepat (Tiga detik).
7. Terjaminnya kerahasiaan atau terpeliharanya dokumen rahasia Negara.
1. Tidak berbiaya
Tidak ada biaya yang dipungut bagi pengunjung yang ingin mendapatkan
data dan informasi kearsipan.
2. Tidak berbelit-belit
Jika ingin mendapatkan arsip asli/fisik arsip/bukti autentik, cukup dengan
dengan menunjukkan kartu identitas seperti Kartu Tanda Penduduk, Kartu
Pegawai, Kartu Mahasiswa atau Kartu Identitas lainnya.
PERBEDAAN SEBELUM DAN SESUDAH INOVASI
KESELARASAN
Indonesia sebagai salah satu negara berkembang dengan tingkat korupsi yang
masih tinggi memerlukan dukungan semua pihak dalam upaya melakukan
pemberantasan korupsi. Satu diantara dukungan terhadap pemberantasan korupsi
tersebut dapat dilakukan melalui bidang kearsipan. Kita semua maklum bahwa Record
Centre Arsip merupakan penyimpan dari berbagai dokumen penting milik negara
termasuk didalamnya menyimpan dokumen Surat Pertanggung Jawaban Keuangan.
Dalam hal inilah Record Centre Arsip dapat menjadi pintu masuk untuk menemukan
minimal 2 (dua) alat bukti berupa dokumen atau bukti autentik atas terjadinya sebuah
penyimpangan. Bukti autentik inilah yang disebut arsip.
Pengelolaan arsip yang oleh sebagian besar orang tidak dianggap penting
mengakibatkan arsip cenderung diabaikan. Padahal, arsip merupakan bagian dari suatu
pekerjaan yang telah dilaksanakan dan merupakan bukti fisik yang keberadaannya tidak
bisa tergantikan.
Negara sebagai pusat pemerintahan tentu memiliki kesibukan yang sangat padat
dengan berbagai kegiatan administrasi, koordinasi dan perumusan kebijakan pelayanan
publik. Berbagai aktivitas tersebut telah menghasilkan puluhan ribu berkas arsip setiap
tahun. Selain memiliki fungsi yang sangat esensial, baik bagi pemerintah sendiri
maupun bagi kepentingan masyarakat luas, arsip-arsip tersebut juga menjadi saksi
sejarah yang mampu mengungkap apa dan bagaimana sebuah peristiwa telah
berlangsung.
Sebelum inovasi ini dilakukan, secara umum dapat dikatakan bahwa hampir
seluruh instansi pemerintah baik di Pusat maupun di Daerah, dihadapkan pada masalah
kearsipan yang cukup pelik dan berpotensi mengganggu aktivitas pemerintahan dan
pelayanan publik.
Masalah yang lebih rumit lagi muncul ketika berkas-berkas arsip tersebut
diperlukan oleh pimpinan, oleh aparat pemeriksa, bahkan oleh aparat penegak hukum.
Arsip-arsip tersebut dicari dengan susah payah dan melibatkan banyak staf, namun
justru arsip yang dicari tidak juga ditemukan.
Inovasi Pelayanan Publik Si TATIK ini insya Allah berkelanjutan karena telah
dianggarkan setiap tahun pada DPA Sub Bagian Expedisi dan Arsip Biro Umum dengan
target utama yaitu :
REKOMENDASI
Pemerintahan elektronik atau yang biasa dikenal dengan e-Government menjadi
satu tujuan yang harus diterapkan oleh semua elemen pemerintahan. Penggunaan
elektronik dalam system pemerintahan dilakukan dengan berbagai maksud diantaranya
adalah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas dalam
penyelenggaraan pemerintahan.
Dalam konteks tersebut kami berharap kiranya pengelolaan arsip secara holistik
dapat ditiru/dilaksanakan oleh semua instansi pemerintah pada khususnya dan instansi
lain pada umumnya. Semoga berkah dan bermanfaat, amin.
(H. Amirudin,SE. Kepala Sub Bagian Arsip dan Expedisi Biro Umum Setda Prov
NTB, cp. 087865591741 - 085737022650).