Anda di halaman 1dari 6

FARMASI KLINIK

NISSA NUR MUTIA JELLY (O1A119176)

Dosen: apt. Rachma Malina, S. Farm., M.


Clin. Pham

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
KASUS :
Tn. H 59 thn, dengan BB 50 Kg dan TB 163 cm masuk rumah sakit dengan keluhan DM hiperglikemia,
luka di kaki yang kotor. Obat DM yang terakhir adalah gliclazide 1-1-0, metformin 3x850 mg disertai
Riwayat hipertensi yang terkontrol dengan diltiazem 3x30mg; captopril 3x25mg, aspirin 1x100 mg.
Tekanan darah pasien 150/90 mmHg, glukosa darah acak 529 mg/dl.
1. Apakah terdapat DRPs pada kasus?
2. Apa rencana terapi yang dilakukan untuk mengatasi DRPs (jika ada)?
3. Dokumentasikan penyelesaian kasus menggunakan metode SOAP
ANALISI KASUS

-Subjektif : Masuk rumah sakit dengan


keluhan Diabetes Melitus Hiperglikemia
dan luka di kaki yang kotor.
-Objektif : Usia 59 tahun dengan TB 163
cm dan BB 50 kg. Tekanan darah pasien
150/90 mmHg dan glukosa darah accak
529 mg/dl.
-Problem medik : Hipergklikemia.
-Riwayat penyakit : Hipertensi.
-Riwayat pengobatan : Obat DM yang
terakhir adalah gliclazide 1-1-0 dan
metformin 3 x 850 mg. Obat hipertensi
diltiazem 3 x 30 mg, captopril 3 x 25 mg,
dan aspirin 1 x 100 mg.
Drug Related Problem Keterangan

Pasien memiliki keluhan luka di kaki Ada indikasi- tidak ada terapi
yang kotor

Pasien memiliki riwayat hipertensi, Terjadi interaksi obat


dengan TD 150/90 mmHg Pasien memiliki riwayat pengobatan
aspirin, yang bisa meningkatkan risiko
hipoglikemia bila digunakan dengan obat
DM nya yaitu gliclazide yang merupakan
obat golongan sulfoniluera

Plan : pada pengobatan gliclazide 1-1-0 dan metformin


didapatkan adanya kegagalan atau tidak repat dosis maka
menurut saya gliclazide dapat diubah dengan menggunakan
acarbose
01
. Apakah terdapat DRPs pada kasus ?
Jawab : Ya ada, seperti yang telah disebutkan pada assesment
2. Apa rencana terapi yang dilakukan untuk mengatasi DRPs ?
-Terapi Non Farmakologi
Untuk mengatasi riwayat DM danhipertensi pada Tn. H dapat dilakukan modifikasi gaya hidup.
Dimana pasien bisa berolahraga secara teratur yang dapat menurunkann dan menjaga kadar
gula serta tekanan darah. Pengaturan diet dengan maksud menjaga pola makan dengan
makanan yang seimbang dalam hal karbohidrat, protein dan lemak untuk penatalaksanaan DM
dan menurunkan tekanan darah, terutama untuk individu yang obesitas.
Untuk mengatasi luka pada kaki Tn. H yaitu merawat luka pada kaki yang terdapat ulkus. Luka
sebaiknya dibersihkan setiap hari dan membersihkan nanah dengan mengganti kain kassa yang
baru dan steril serta penggunaan cairan saline yang steril, membersihkan jaringan mati dengan
konsultasi pada ahli bedah, memakai pembalut khusus (dressing) yang menyerap nanah, serta
mencegah timbulnya luka dibbagian lain.
-Terapi Farmakologi
Untuk mengatasi keluhan di kaki yang kotor pada pasien tersebut dimana mengalami DM
hiperglikemia yaitu diberi antibiotik seperti levofloxacin untuk mengatasi bakteri stafilokokus,
streptokokus, dan anaerob. Mengendalikan kadar gula darah, bila terapi oral tidak efektif, dapat
dipertimbangkan untuk penggunaan insulin.
Untuk mengatasi terjadinya interaksi obat antar aspirin dan gliclazide dimana bisa
menyebabkan hipoglikemia, pengobatan untuk Tn. H dapat tetap dilanjutkan seperti
sebelumnya hanya saja baiknya tidak usah diberi aspirin. Karena, dengan pemberian diltiazem
3 x 30 mg dan captopril 3 x 25 mg sudah cukup efektif untuk menangani riwayat hipertensi
pada pasienn tersebut.

Anda mungkin juga menyukai