FAKULTAS FARMASI
TUGAS
“STUDI KASUS”
DM dan Hipertensi
OLEH
KELAS : C.12
FAKULTAS FARMASI
MAKASSAR
2017
KASUS
Subjektif
1. Nama Tn.Mg
2. Jenis kelamin pria
Diabetes Mellitus:
pada penderita DM tipe 2 bisaya lebih tinggi pada wanita
dibandingkan terjadi pada pria di Amerika Serikat. Namun DM tipe 2
terjadi dan meningkat resiko terkena seiring berdasarkan bertambahnya
usia1.
Hipertensi:
Pada penyakit hipertensi presentasi resiko terkena berdasarkan
gender setara antara wanita dan pria. Tetapi dapat terjadi berdasarkan
usia2.
3. Usia pasien 72 tahun (Gariatri)
Diabetes Mellitus :
Usia pasien termasuk geriatric yaitu berusia 72 tahun dengan
resiko terjangkit penyakit DM sangat tinggi karena terjadinya peningkatan
resiko terjangkitnya Diabetes mellitus tipe 2 dalah pada usia 20 tahun
keatas.1 pasien dengan usian lebih dari sama dengan 65 tahun dengan
diagnose diabetes mellitus meruakan prioritas utama dalam melakukan
perawatan karena dianggap memiliki tingkat keparahan yang tinggi3.
Hipertensi:
Pasien berusia 72 tahun dan termasuk geriatric yang memang
sangat umum terjangkit hipertensi dengan seiring bertambahnya usia
makan nilai tekanan darah atan meningkat. Resiko seseorang akan
meningkat pada usia 55 tahun keatas.2
4. Riwayat penyakit : Pasien mengalami stroke 9 bulan yang lalu
Hipertensi:
Pasien mengalami stroke dapat dikarenakan komplikasi hipertensi
yang diderita oleh pasien.2
Stroke dapat terjadi apabila obat antinhipertensi tidak digunakan
sesui dengan rekomendasi penggunaan dan menghentikan penggunaan
obat anti hipertensi dapat meningkatkan 5 kali lebih besar kemungkinan
terjadinya stroke4
5. Riwayat pegobatan: Pasien pernah megkonsumsi diazepam
(Diazepam digunakan pada pasien untuk indikasinya mengenai
insomnia yang Tn. Mg rasakan. Obat digunakan sebagai penenang dan
digunakan sebelum tidur.) diazepam yang digunakan dan dikonsumsi
oleh pasien dengan usia lanjut atau geriatric termasuk tidak dianjurkan
dikarenakan pada usia geriatric untuk obat diazepam digunakan dosis
rendah yaitu 2-2,5 mg perhari atau per12 jam4
6. Keluhan pasien
a. Tangan bagian kiri sulit digerakkan dan terasa nyeri ketika
disentuh
bagian tangan kiri sulit untuk digerakan merupakan dan terasa nyeri
sat disentuh keluhan tersebut berkaitan dengan riwayat terjadinya
stuck pada pasien 9 blan yang lalu. Hal tersebut menyebabkan
terjadinya myalgia, myalgia adalah terjadinya nyeri otot, seperti yang
dirasakan oleh pasien merasakan nyeri pada tangan bagian kirinya
saat disentuh, kemudian stork tersebut jugan menyebabkan
kerusakan saraf pada pasien yang disebut dengan neuropati dimana
tangan pasien sulit untuk digerakkan.
1. Hasil lab
Diabetes Mellitus
Hipertensi
TD = 150/90 mmHg
2. Diagnosa
Diabetes mellitus
a. Metformin 500mg 2 x 1
b. Piracetam 800mg 2 x 1
Gangguan ginjal4
c. Neurosanbe 2 x 1
aksonal) dan fungsi otot (aliran elektrolit dalam sel ini), metabolisme
karbohidrat, proses enzimatik, dan produksi asam hidroklorida yang
d. Renadinac 25mg 2 x 1
e. Ranitidine 150mg 2 x 1
f. simvastatin 10 mg 1 x 1
terapi3.
g. Amlodipin 5 mg 1 x 1
penurunan klirens dari amlodipine. Dosis yang dianjurkan 2-2,5 mg/ hari
sevara oral dapat ditingkatkan menjadi 2,5 mg/ hari setiap 7-14 hari da
10 mg/hari4
2-3 minggupada ssat mulai terapi dan dapat terjadi reaksi pada kulit.
Assassment
penggunaan amlodipine.
farmakodimanamik antagonis.4
4. pasien kurang patuh pada pengonsumsian obat untuk pngobatan
metformin
Plan
Terapi Farmakologi
pengobatannya
Hypertension.
Apabila seperti pasien dengan lanjut usia dapat dilakukan jalan pagi
dilakukan
DAFTAR PUSTAKA
4. Medscape (https://reference.medscape.com/drug/arava--343203)
(diakses pada tanggal 25 Desember 2017).
5. James, P.A., Oapril, S., Carter, B.L., Cushman, W.C., Himmelfarb, C.D.,
Handler, J., et al. 2013, 2014, Evidence-Based Guideline for the
Management of High Blood Pressure in Adults Report From the
Panel Members Appointed to the Eight Joint National Commite
(JNC 8), JAMA