Anda di halaman 1dari 33

Perubahan Sistem

Hormonal dan
Imunitas pada Lansia
z

Dr. Andi Rizky Arbaim Hasyar, S.Ft, Physio


2

Hormonal System
Jenis-jenis
komunikasi
antarsel.
 Taut celah dan hubungan
langsung sesaat antar sel
melalui penanda
permukaan merupakan cara
komunikasi langsung
antarsel.
 Parakrin, neurotransmiter,
hormon, dan neurohormon
adalah zat kimia perantara
ekstrasel yang
melaksanakan komunikasi
tak-langsung antarsel.
 Zat kimia perantara ini
berbeda sumbernya dan
jarak tempuh menuju sel
sasarannya
Endokrin Eksokrin
Klasifikasi
Kimia Hormon
 Hormon bersifat hidrofilik “suka air” namun kelarutan lipid
rendah  larut dalam plasma:

 H. Peptida (Sebagian besar hormone, salahsatunya


H.insulin)

 H. Katekolamin (dihasilkan o/ medulla adrenal,


berasal dari AA tirosin  H.Epinefrin, H.
Norepinefrin, H.Dopamin),

 H. Indolamine (dihasilkan o/ Pineal, berasal dari AA


Triptofan  H.Melatonin, H.Serotonin).

 Hormon yg bersifat lipofilik “suka lipid” namun sukar larut dlm


air Diangkut oleh protein plasma:

 H. Tiroid (diproduksi o/ kelenjar Tiroid adalah


turunan tirosin beriodium).

 H. Steroid (dihasilkan o/ korteks adrenal & kelenjar


endokrin reproduksi adalah lemak netral yg
berasal dari kolesterol H.Kortisol dan H.Sex
(testosterone dan estrogen))
5

Noted:

 Karena system pencernaan tdk menyekresikan enzim yg dpt


mencerna hormone steroid dan tiroid, hormon2 ini misalnya steroid
sex yg terkandung dlm pil kontrasepsi, pada penggunaan peroral,
dpt diserap dlm bentuk utuh dari saluran cerna ke dlm darah

 Tidak ada hormone jenis lain yg dpt diberikan peroral karena


enzim2 pencerna protein akan menyerang hormone tsb dan
mengubahnya mnjadi fragmen2 inaktif. Oleh karena itu, hormon2
selain steroid dan tiroid harus diberikan melalui rute non-oral:
Contohnya, defisiensi insulin ditangani dgn penyuntikan insulin
setiap hari
Hormon Tropik

 Merupakan hormone yg mengatur


pembentukan dan sekresi hormone lain.
 Berfungsi dalam merangsang dan
mempertahankan jaringan endokrin
sasaran.
 Contoh: Hormon Thyroid-stimulating
hormone (TSH) dari hipofisis anterior
merangsang sekresi hormone tiroid o/
kelenjar tiroid serta mempertahankan
integritas struktur kelenjar ini. Tanpa
TSH, kelenjar tiroid mengalami atrofi
dan menghasilkan hormone dlm kadar
yg sangat rendah.
Kel. Endokrin sentral

Kel. Endokrin Perifer

Sistem
Endokrin
Kel. Endokrin Perifer
Kel. Endokrin Sentral 1 Hipotalamus dan Hipofisis
z

Adenohipofisis
(jar.Kelenjar) Neurohipofisis
(jar.Saraf)
Hipofisis Posterior/ Neurohipofisis (jar.Saraf)
Hipofisis Anterior/ Adenohipofisis (jar.Kelenjar)
Umpan balik negative dlm kontrol endokrin
Kel. Endokrin Sentral 2 Kelenjar Pineal
z
Kel. Endokrin Perifer 1
Fisiologis

Patologis
Kel. Endokrin Perifer 2 Kelenjar Adrenal
Jalur Steroidogenik u/
Hormon2 steroid utama

Kontrol Sekresi kortisol


Older Age (Lansia)

• Seiring dengan
bertambahnya usia di
atas 30 tahun, juga
akan terjadi
penurunan fungsi Pertumbuhan
Penduduk Pertumbuhan sebesar 1% setiap
lanjut usia tahunnya. Diproyeksikan tumbuh Pertumbuhan
Didorong oleh
adalah orang Setiap tahunnya penurunan tingkat dari sekitar 524 juta Peningkatan
yang berusia (≥65 tahun) terus kesuburan dan • Berdampak pada pada tahun 2010 terbesar di
65 tahun meningkat secara peningkatan kebugaran fisik dan menjadi hampir 1,5 negara
atau lebih signifikan harapan hidup. kapasitas fungsional miliar pada tahun 2050 berkembang
14 ‘I’
Syndrom
Geriatri
1. ↓intelektual
2. ↓ visual
3. Malnutrisi
4. Sembelit
5. Inkontinensia urine
6. ↓imunitas
7. Infeksi
8. Insomnia
9. Immobilisasi
10. Iatrogenik: Kekeliruan
diagnosis
11. Impoten
12. Ketidakstabilan dan mudah
jatuh
13. Isolasi
14. ↓Pendengaran
 New born
 The endocrine system arises from all three embryonic
germ layers

 Mesoderm  steroid hormones (gonads, adrenal


cortex)

 Endoderm  amine, peptide, protein hormones


Endocrine (thyroid, paratiroid glands)
system  Ectoderm  pituitary glands

 Older people
 As the body ages, changes occur that affect the
endocrine system
 Sometimes altering the production, secretion, and
catabolism of hormones
Fisiologi
System
Endokrin pada
Penuaan
Most-reported changes in
circulating hormone concentrations
and hormone profiles with ageing

ACTH=adrenocorticotropic hormone.
DHEA=dehydroepiandrostenedione.
DHEAS=DHEA
sulphate.
FGF23=fibroblast growth factor 23.
AMH=anti-Müllerian hormone.
LH=luteinising hormone.
FSH=follicle-stimulating hormone.
GnRH=gonadotropin-
releasing hormone.
SHBG=sex hormone binding globulin.
GH=growth hormone.
IGF-1=insulin-like growth factor 1.
TSH=thyroid-stimulating hormone.
FT4=free thyroxine
(T4). FT3=free tri-iodothyronine (T3).
PTH=parathyroid hormone.

Van den Beld, A. W., Kaufman, J.-M., Zillikens, M. C., Lamberts, S. W. J., Egan, J. M., & van der Lely, A. J. (2018). The physiology of
endocrine systems with ageing. The Lancet Diabetes & Endocrinology, 6(8), 647–658.
Hubungan antara
Usia dan Hormon
 Testosteron total dan
testosteron bebas secara
signifikan lebih rendah
(p<0001) pada kelompok usia
yang lebih tua.
 Konsentrasi LH dan SHBG
secara signifikan lebih tinggi
(p<0001) pada kelompok usia
yang lebih tua.
 Konsentrasi LH meningkat
secara substansial pada
sekitar usia 70 tahun.

LH=luteinising hormone.
SHBG=sex hormonebinding globulin.

Van den Beld, A. W., Kaufman, J.-M., Zillikens, M. C., Lamberts, S. W. J., Egan, J. M., & van der Lely, A. J.
(2018). The physiology of endocrine systems with ageing. The Lancet Diabetes & Endocrinology, 6(8), 647–658.

Reproduced from Wu and colleagues, by permission of Oxford University Press.


22

Immune System
1. Imunitas bawaan (innate immunity,
Imunitas
natural immunity, native immunity)
Pertahanan tubuh awal dalam melawan pathogen secara
cepat dengan spesifitas terbatas sebelum berkembangnya
respon imun adaptif
Imunitas bawaan dimediasi oleh:
Makrofag
Sel Natural Killer (Pembunuh alami)
Granulosit = Basofil, Eosonofil, dan Neutrofil
Protein Komplemen
Sel dendritic (APC potent/ Antigen Presenting Cell)
Sel mast

2. Imunitas adaptif (adaptive immunity,


acquired immunity)
Berkembang menyesuaikan dengan jenis infeksi
(adaptasi) dan memerlukan waktu untuk mengembangkan
fungsi efektornya
Imunitas adaptif (Lymfphosyte) dimediasi oleh:
Sel B
Sel T
3. Imunitas yang secara turunan, tergolong
dalam lymphosyte, namun berperan
dalam imunitas bawaan
Dimediasi oleh:
Sel T gammadelta
Sel NKT
Innate immunity AND adaptive immunity
 Innate imunity:
 Responnya cepat ( 0-12 jam)
 secara langsung
 Terdiri dari:
 Phagocytes (makrofag dan Neutrofil)
 Sel Mast
 Complement
 Dendritic cells
 NK
 Innate Lymphocyte Cels (ILC)

 Adaptive immunity:
 Responnya Lambat (>12 jam-8 hari),
 saat tdk dapat diatasi oleh innate
immunity
 Terdiri dari:
 Sel B berploriferasi menghasilkan
antibody
 Sel T berploriferasi menghasilkan
“helper”
Mekanisme pembentukan inflamasi

1. Luka di kulit memasukkan bakteri, yang


bereproduksi di tempat luka. Makrofag
residen yang teraktivasi memakan patogen
dan menyekresikan silokin dan kemotaksin.
2. Sel mast yangteraktivasi melepaskan
histamin
3. Histamin mendilatasi pembuluh darah lokal
dan melebarkan pori kapiler. Sitokin-sitokin
menyebabkan neutrofil dan monosit
menempel ke dinding pembuluh darah.
4. Kemotaksin menarik monosit dan neutrofil,
yang terperas ke luar di antara dinding
pembuluh darah, suatu proses yang disebut
dengan diapedesis, dan bermigrasi ke
tempat infeksi
5. Monosit membesar menjadi makrofag.
Makrofag dan neutrofil yang baru tiba
memakan patogen dan menghancurkannya
Immune system in elderly

Penuaan sll disertai dengan remodeling sistem kekebalan tubuh.


Dengan berjalannya waktu, hal ini menyebabkan penurunan imunitas,
mengakibatkan peningkatan kerentanan terhadap penyakit menular,
berkurangnya respons terhadap vaksinasi, dan rentan mengalami
penyakit inflamasi.
Ageing

Immune deregulation

Cause : multifactorial
Immunity &
ageing  Genetic
 Intrinsic: immune status
 Environmental: nutrition,
supplements
Basic alteration:

Both innate & adaptive immunity. In fact, aging


process more extensively affects acquired
immunity than innate immunity.
“The age-related involvement of immune
system leads to a progressive reduction in the
ability to trigger effective antibody and cellular
responses against infections and vaccinations.
—Aiello et.al,
This phenomenon, called immunosenescence” 2019

https://doi.org/10.3389/fimmu.2019.02247
Aging is accompanied by remodeling of the immune system. With time, this leads to a
decline in immune efficacy, resulting in increased vulnerability to infectious diseases,
diminished responses to vaccination, and a susceptibility to age-related inflammatory
diseases.
Sistem imun dan penuaan

Immunosenescence
Is accompanied with a greater susceptibility to inflam-
aging, infections, autoimmunnue diseases,
Alzheimer Disease and cancers
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai