Organ Endokrin
Organ endokrin atau disebut dengan kelenjar endokrin adalah kelenjar yang
memproduksi hormon untuk mengatur sistem organ secara fisiologis.
Organ endokrin dimaksud antara lain; hipotalamus, hipofisis, paratiroid, tiroid,
kelenjar adrenal, pankreas, ovarium dan testis
Secara anatomis letak masing-masing kelenjar
endokrin sebagai berikut :
Hipotalamus disebut juga dengan master endocrine glands, berada di sistem limbik
(perbatasan).
Peran hipotalamus adalah pusat perilaku, pusat pengatur suhu, osmolalitas cairan,
pusat dorongan untuk makan dan minum, pengatur berat badan dan pusat dorongan
seks, pusat pengatur emosional dan rasa senang (Guyton, 1996).
Hipofisis
HIPERFUNGSI KELENJAR
HIPOFUNGSI KELENJAR
Pengkajian Sistem Endokrin
Data Demografi
BB & TB
– Usia
– Jenis kelamin
– Lingkungan tempat tinggal
Riwayat Kesehatan Keluarga
– Kemungkinan adanya anggota keluarga yang mengalami gg.
seperti yang di alami klien atau gg. tertentu yang berhubungan
secara langsung dengan gg. hormonal seperti:
Obesitas
Gangguan tumbang
Kelainan pada kelenjar tiroid
Diabetes melitus
Infertilitas
Lanjutan:
Riwayat Kesehatan Klien
Penyakit yang lalu
Tanda-tanda seks sekunder yang tidak berkembang, misalnya
amenore, bulu rambut tidak tumbuh, buah dada tidak berkembang dan
lain-lain
Berat badan yang tidak sesuai dengan usia
Gangguan psikologis seperti mudah marah, sensitif, sulit bergaul,
tidak mampu berkonsentrasi dan lain-lain
Riwayat hospitalisasi
Riwayat penggunaan obat-obatan di saat sekarang dan masa lalu
(dengan/tanpa resep, jenisnya terutama obat-obatan yang mengandung
hormon atau yang dapat merangsang aktivitas hormonal seperti
hidrokortison, kontrasepsi oral dan obat-obatan anti hipertensi
Riwayat Diet
Perubahan status nutrisi atau gangguan pada saluran pencernaan dapat saja mencerminkan gangguan endokrin
tertentu atau pola dan kebiasaan makan yang salah dapat menjadi faktor penyebab
Kaji:
Adanya nausea, muntah dan nyeri abdomen
Penurunan atau penambahan berat badan yang drastis
Selera makan yang menurun atau bahkan berlebihan
Pola makan dan minum sehari-hari
Kebiasaan mengkonsumsi makanan yang dapat mengganggu fungsi endokrin, co.: makanan yang bersifat goitrogenik
Lanjutan:
Status Sosial Ekonomi
Lebih di fokuskan pada kualitas pengelolaan pendapatan, contoh:
Bagaimana klien dan keluarga memperoleh makanan yang sehat dan
bergizi
Upaya klien dan keluarga mendapatkan pengobatan bila klien dan
keluarganya sakit
Upaya mempertahankan kesehatan klien dan keluarga tetap optimal
Keluhan Utama
Fokuskan pertanyaan pada hal-hal yang menyebabkan klien meminta bantuan
pelayanan kesehatan seperti:
Apa yang di rasakan klien
Gejala yang dirasakan sejak kapan dirasakan
Bagaimana gejala itu mempengaruhi aktivitas hidup sehari-hari
Bagaimana pola eliminasi baik fekal maupun urine
Bagaimana fungsi seksual dan reproduksi
Apakah ada perubahan fisik tertentu yang sangat mengganggu klien
Hal yang berhubungan dengan fungsi hormonal seperti:
a. KAJI tentang pola berkemih dan jumlah volume urine dan apakah klien
sering terbangun malam hari untuk berkemih
b. Nyatakan volume urine dalam gelas untuk memudahkan persepsi klien
c. Bila dari hasil anamnesa adalah yang mengindikasikan volume urine
berlebih, kaji apakah klien mengalami gejala kurang cairan dan bagaimana
klien mengatasinya.
d. Tanyakan seberapa banyak volume cairan yang dikonsumsi setiap hari
e. Kaji pola sebelum sakit untuk membandingkan pola sebelum sakit untuk
membandingan pola yang ada sekarang
Pertumbuhan dan perkembangan
Secara langsung pertumbuhan dan perkembangan ada di bawah pengaruh
GH, kelenjar tiroid dan kelenjar gonad.
Gangguan pertumbuhan dan perkembangan dapat saja terjadi semenjak di
dalam kandungan bila hormon yang mempengaruhi tumbang fetus kurang
seperti hipotiroid pada ibu.
Kaji adanya :
– ukuran tubuh (kerdil)
– Mengkaji secara lengkap pertambahan ukuran tubuh dan fungsinya (tingkat
intelegensia, kemampuan berkomunikasi, inisiatif dan rasa tanggung jawab)
– Kaji pula apakah perubahan fisik tersebut mempengaruhi kejiwaan klien.
Seks dan Reproduksi
Pada klien wanita:
Kaji siklus menstruasinya (lama, volume, frekuensi dan perubahan
fisik termasuk sensasi nyeri atau kramp abdomen sebelum selama
dan sesudah haid)
Kaji pada umur berapa klien pertama kali menstruasi
Bila klien bersuami: kaji apakah pernah hamil, abortus, dan
melahirkan, jumlah anak yang pernah di lahirkan dan apakah klien
menggunakan cara tertentu untuk membatasi kelahiran atau cara
untuk mendapatkan keturunan
Pada klien pria:
Kaji kemampuan ereksi dan orgasme
Tanyakan pula adakah perubahan bentuk dan ukuran alat genital
Lanjutan:
Pengkajian Psikososial:
Mekanisme koping
Dukungan keluarga dan teman
Keyakinan klien tentang sehat sakit
Kemampuan klien dan keluarga dalam
memberi perawatan di rumah termasuk
penggunaan obat-obatan yang biasanya
dapat berlangsung lama
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIK UMUM
INSPEKSI (perubahan bentuk)
Penampilan umum klien: apakah tampak
kelemahan berat, sedang dan ringan
Bentuk dan proporsi tubuh
Pada wajah: fokuskan pada abnormalitas struktur,
bentuk dan ekspresi wajah seperti bentuk dahi,
rahang dan bibir
Pada mata: adanya edema periorbita dan
exopthalmus serta apakah ekspresi wajah datar
atau tumpul
PEMERIKSAAN FISIK UMUM
INSPEKSI (perubahan bentuk)
Amati lidah klien: kelainan bentuk, penebalan, ada tidaknya tremor pada
saat diam atau bila digerakkan
Didaerah leher: apakah tampak membesar, simetris atau tidak, ada
tidaknya distensi vena jugularis
Amati warna kulit(hiperpigmentasi atau hipopigmentasi), apakah merata
dan dimana lokasinya, adanya kelainan kulit dan jenisnya:
Infeksi jamur, penyembuhan luka yang lama, bersisik dan petechiae lebih sering dijumpai pada
klien dengan hiperfungsi adrenokortikal
Hiperpigmentasi pada jari, siku dan lutut dijumpai pada klien hipofungsi kelenjar adrenal
Hipopigmentasi biasa terjadi di wajah, leher, dan ekstremitas.
Buffalo neck (leher/punuk kerbau) terjadi pada klien hiperfungsi adrenokortikal.
PEMERIKSAAN FISIK UMUM
INSPEKSI (perubahan bentuk)
Amati bentuk dan ukuran dada, pergerakan dan simetris
tidaknya
Perubahan tanda seks sekunder:
Amati keadaan rambut axila dan dada
Padabuah dada amati bentuk dan ukuran, simetris tidaknya,
pigmentasi dan adanya pengeluaran cairan
Striaepada buah dada atau abdomen sering dijumpai pada
hiperfungsi adrenokortikal
Bentuk abdomen cembung akibat penumpukan lemak centripetal
dijumpai pada hiperfungsi adrenokortikal
Pada pemeriksaan genetalia, amati kondisi skrotum, penis, klitoris
dan labia terhadap kelainan bentuk.
INSPEKSI THYROID
Chandrashekar, A.J. (n.d), Myxoedema Bevan, J.S. (n.d), The Endocrine System
HYPOACTIVITY OF PARATHYROID
Chvostec Sign
HIPO/HIPERFUNCTION
THYROID
Dwarfism Cretinism
Hipopituitari
Hipotiroid
Penurunan GH
Penurunan T3, T4
Proporsi tubuh pendek, namun
Proporsi tubuh pendek, namun
“smart look” “ugly look”
Proporsi anggota badan sesuai
Anggota badan tidak proporsional
kecil
Kondisi mental normal Retardasi mental
IQ normal IQ rendah
Infertil Infertil
OVERACTIVITY OF ADRENAL
CORTEX
Bayi 4 bln dgn Cushing Syndrome
ADDISON’S DISEASE
Derajat 0-a : kelenjar tiroid tidak teraba atau bila teraba tidak
lebih besar dari ukuran normal
Derajat 0-b : kelenjar tiroid jelas teraba, tapi tidak terlihat bila
kepala dalam posisi normal
Derajat I : mudah dan jelas teraba, terlihat dengan kepala
dalam posisi normal, dan terlihat nodul
Derajat II : jelas terlihat pembesaran jarak dekat
Derajat III : tampak jelas dari jauh
Derajat IV : sangat besar
PALPASI THYROID