Anda di halaman 1dari 9

C.

Gangguan atau Penyakit pada Sistem Saraf

Gangguan atau penyakit yang mungkin terjadi pada sistem saraf manusia adalah

sebagai berikut.

1.

2.

3.

Meningitis, terjadi peradangan pada selaput pembungkus otot atau maupun tulang belakang sebagai
akibat infeksi bakteri.

Multiple sklerosis (MS), penyakit progresif yang disebabkan oleh dileminasi material selubung mielin
pada sel-sel putih otak dan sumsum tulang belakang.

Alzheimer, suatu kondisi yang ditandai dengan kemunduran mental. Faktor pendorong terjadinya
penyakit ini adalah kekurangan neurotransmiter di otak.

Mielitis (radang tulang belakang), suatu kondisi di mana tulang belakang meradang dikarenakan infeksi
poliomyelitis salah satu contoh bentuk infeksi pada tulang belakang sehingga saraf motorik tidak dapat
berfungsi.

Epilepsi, suatu kondisi otak yang membuat penderita sensitif terhadap kejang berulang-ulang, kejadian
berlangsung mendadak yang berhubungan dengan pelepasan elektrikal yang abnormal pada sel-sel
sarafhatau kalian dapat mempelajari lebih dalam dengan membuka link
http://www.youtube.com/watch?v-UhysV2Svilk.
Mencari Tahu 8.2

Carilah literatur dari berbagai sumber (jurnal, buku, leaflet, atau internet) tentang kelainan atau
gangguan yang berhubungan dengan sistem saraf akibat penggunaan senyawa psikotropika dan
narkoba, yang meliputi gangguannya/kelainan, serta upaya penyembuhannya. Buatlah laporan dalam
bentuk tabel untuk mempermudah kalian dalam mempelajarinya!

Semuajaringan yang hidup menghasilkan sejenis gelombang misalnya pada otak. Gelombang otak
tersebut memiliki bentuk yang berbeda-beda tergantung besar kecilnya aktivitas di otak. Orang yang
sedang tidur mempunyai gelombang yang berbeda dengan yang terjaga. Pengukuran ini pun dapat pula
digunakan untuk mengenali gangguan pada otak. Apakah seseorang menderita epilepsi, tumor otak dan
lain-lain. Carilah informasi di berbagai media tentang alat atau teknologi pengukur gelombang tersebut
dan bagaimana cara kerja dari ala tersebut. Susunlah dalam bentuk artikel, kemudian kumpulkan
hasilnya kepada guru kalian

TUgasgas Proyek 8.1 anna

Kalian telah mengetahui berbagai kelainan pada struktur dan fungsi saraf pada sistem koordinasi.
Selanjutnya, buatlah poster di kertas gambar A3 tentang antinarkoba atay bahaya penggunaan senyawa
psikotropika dan dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan, dan masyarakat. Buatlah semenarik
mungkin dengan berbagai warna pensil, spidol, atau cat air disertai gambar karikatur. Selanjutnya,
lakukan kampanye antinarkoba di lingkungan sekolahmu dengan menggunakan poster tersebut. 214 ,
Biologi SMA/MA XI Kelompok Peminatan

Berpikir Kritis 8.4

1. Pernahkah kalian mendengar kelainan pada anak yang disebut hiperaktif? Pada kelainan ini seorang
anak memiliki aktivitas gerak yang terlalu aktif. Jika dihubungkan dengan pengaturan gerak pada sistem
saraf, gerakan pada anak tersebut termasuk ke dalam gerak disadari atau tidak disadari? Jelaskan
jawaban kalian!

2. Ada suatu anggapanjika otak sering diasah akan menyebabkan seseorang menjadi pandai.
Menurutmu, benarkah anggapan itu? Bagaimana peristiwa itu dapat terjadi? Coba tuliskan
pendapatmuitu!
D. Sistem Endokrin

Kahan tentu pemah menghadapi suatu ujian yang menuntut suatu kelulusan, Untuk

menghadapinya, kalian harus belajar ungguh sungguh dalam mempersiapkan ujian tersebut. Tahukah
kalian, apa yang terjadi pada tubuh kalian saat itu? Pada saat itu, kelenjar adrenalin yang terletak di atas
ginjal memproduksi hormon ini. Sekresi ini bertujuan untuk memperkuat denyut jantung dan
mempercepat frekuensi denyutnya. Sekresi harman ini juga bertungsi mengubah glikogen menjadi
glukosa untuk memenuhi kebutuhan energi yang dibutuhkan oleh tubuh, Dari proses ini kalian akan
memiliki semangat yang besar dalam mempersiapkan ujian tersebut, Dari fakta tersebut, kalian telah
mendapatkan suatu gambaran tentang hormon. Hormon ini sebenarnya merupakan senyawa @rganik
yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin.

Sistem endokrin merupakan pengaturan fisiologi tubuh oleh honmon-hormon, misalnya pengaturan
kadar gula dalam darah, pembebasan energi melalui proses metabolisme, dan

si air susu pada wanita yang sedang hamil. Hormon sering disebut sebagai duta

kimia. Diproduksi oleh jaringan atau organ tertentu sesuai dengan kebutuhan dan respons pada jaringan
dan organ di seluruh tubuh.

Hormon merupakan sejenis protein, disekresikan jika ada rangsangan yang memicunya. Untuk hormon
yang bekerja pada sistem koordinasi, kelenjamya tidak memiliki saluran khusus sehingga disebut
kelenjar bantu. Hormon akan mengalir ke sel-sel atau organ sasaran bersama darah, cairan limfe, dan
cairan ekstrasel. Hormon berpindah secara mengalir pula dari sel ke sel atau melalui sinapsis. Jumlah
hormon yang dibutuhkan tidak banyak, tetapi memiliki kemampuan kerja yang besar untuk memelihara
fungsi normal tubuh. Sistem hormon dikoordinasi oleh kelenjar pituitari yang dikenal sebagai master

gland. Kelenjar endokrin yang ada dalam tubuh kita, yaitu pituitari/hipofisis, tiroid, Paratiroid, timus,
pankreas, anak ginjal (adrenal), testis (pada pria), dan ovarium (pada Wanita). Letak kelenjar endokrin
dapat kalian lihat pada gambar berikut,
Nam Koordinasi dan Alat Indra Manusia 215

Gambar 8.7

Sistem endokrin bekerja sama dengan sistem saraf pada pengaturan kerja tubuh. Hanya sedikit
perbedaan mekanisme kerja antara sistem saraf dan sistem hormon.Untuk mengetahui lebih dalam
tentang perbedaan tersebut, kalian bisa melakukan kajian pustaka atau internet, misalnya membuka
situs http://www.akmilibnu.biz/2012/03/ persamaan-antara-sistem-saraf-dan html/ atau melalui
referensi buku lainnya.

1. Kelenjar Hipofisis | | Kelenjar hipofisis merupakan kelenjar endokrin terpenting di dalam tubuh yang
terdapat di dasar tengkorak di bawah otak. Kelenjar hipofisis meliputi tiga bagian, Yaitu bagian depan
(lobi anterior), bagian tengah (lobi intermedia), dan bagian belakang (lobi posterior).

a. hipofisis bagian depan (lobi anterior) Hi 1.Hormone somatotrof (STH) atau Growth Hormone (SG).
hormon ini berperan dalam mengendalikan pertumbuhan tubuh. Seseorang yang kelebihan hormon ini
akan mengalami pertumbuhan raksasa (gigantisme). Sebaliknya, jika kekurangan hormon ini dapat
menyebabkan kretinisme (kekerdilan).

2.Luteotropic Hormone (UTH) atau prolaktin atau hormon laktogen, berfungsi merangsang kelenjar susu
untuk menyekresikan susu.

3 Thvroid Stimulating Hormone (TSH). Hormon ini berfungsi untuk memelihara pertumbuhan dan
perkembangan kelenjar tiroid (kelenjar gondok). Kelenjar ini menghasilkan hormon tiroksin.

4) Adrenocorticotropic Hormone (ACTH) atau hormon adrenotropin. Hormon ini berfungsi merangsang
dan mengendalikan sekresi kelenjar korteks adrenal.

5) Gonadotropic atau hormon kelenjar kelamin


a) Folikel Srimulating Hormone (ESH), terdapat pada wanita dan pria. Pada wanita berfungsi
merangsang pertumbuhan folikel dalam indung telur atau ovarium, sedangkan pada pria untuk
memengaruhi proses spermatogenesis.

b) Luteinizing Hormone (LH) atau Interstitial Cell Stimulating Hormone - (ICSH). Pada wanita
berfungsi untuk merangsang ovulasi atau pemasakan sel telur, sedangkan pada pria untuk merangsang
sel interstitial leydig di dalam testis agar menghasilkan testosteron.

b. Hipofisis bagian tengah (lobi intermedia) Melanosit Stimulating Hormone (MSH) merupakan hormon
yang berperan dalam mengatur perubahan warna kulit, yaitu dengan mengatur penyebaran pigmen
melanin pada sel-sel melanofora kulit.

Hormon tiroksin mengandung iodin. Apabila seseorang kekurangan iodin dalam makanannya dapat
mengakibatkan terganggunya pembentukan tiroksin sehingga kelenjar gondok menjadi membengkak.
Pada masa anak-anak, kekurangan hormon ini menyebabkan pertumbuhannya menjadi lambat
(kretinisme).

c. Hipofisis bagian belakang (lobi posterior) Hormon yang dihasilkan oleh hipofisis bagian belakang
antara lain.

1) Hormon antidiuretik (ADH), berfungsi untuk mengatur pengeluaran urine. Jika seseorang kelebihan
hormon ini dapat menyebabkan diabetes insipidus.

2) Hormon oksitosin, berfungsi merangsang kontraksi yang kuat pada dinding rahim sehingga
mempermudah proses kelahiran.

3) . Hormon vasopresin, berfungsi untuk memengaruhi tekanan darah.

2.Kelenjar Tiroid (Kelenjar Gondok)

Kelenjar tiroid terletak di leher bagian depan dan di bawah jakun. Kelenjar ini menghasilkan hormon
tiroksin yang memiliki fungsi sebagai berikut.

a. emengaruhi metabolisme sel, proses produksi panas, oksidasi di sel-sel tubuh, kecuali sel otak dan sel
limfa.

b. Memengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan diferensiasi jaringan tubuh.

c. Berpengaruh dalam mengubah tiroksin.


Hormon tiroksin mengandung iodin. Apabila seseorang kekurangan iodin dalam makanannya dapat
mengakibatkan terganggunya pembentukan tiroksin sehingga kelenjar gondok menjadi membengkak.
Pada masa anak-anak, kekurangan hormon ini menyebabkan pertumbuhannya menjadi lambat

(kretinisme).

Apabila kelenjar tiroid memproduksi terlalu banyak tiroksin, dapat mengakibatkan metabolisme
berlangsung cepat, meningkatnya denyut jantung, gugup, emosional, pelupuk mata terbuka lebar, dan
bola mata melotot (eksoftalmus). |

3. Kelenjar Paratiroid (Kelenjar Anak Gondok)

Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar ini adalah parathormon, berfungsi mengatur pertukaran zat kapur
dan fosfor dalam darah. Jika kelebihan hormon ini dapat mengakibatkan kadar kalsium dalam darah
meningkat, hal ini akan mengakibatkan terjadinya endapan kapur pada ginjal yang disebut dengan batu
ginjal. Jika kekurangan hormon ini dapat menyebabkan kekejangan yang disebut tetanus.

4. Kelenjar Timus

Kelenjar timus merupakan sumber suatu faktor yang dibawa darah untuk menginduksi diferensiasi sel
induk limfosit yang mampu berpartisipasi dalam reaksi kekebalan. Kelenjar ini memiliki dua lobus yang
saling berhubungan erat dalam jaringan ikat.
5. Kelenjar Anak Ginjal (Kelenjar Adrenal) Kelenjar anak ginjal (adrenal) terletak menempel di atas ginjal
dan pada masing-masing ginjal terdapat satu kelenjar adrenal. Kelenjar ini meliputi dua lapis jaringan,
yaitu lapisan luar berwarna kuning dan lapisan dalam berwarna merah muda. Lapisan luar disebut
dengan korteks adrenal, adapun lapisan - dalam disebut medulla adrenal.

a. Lapisan dalam (medulla adrenal) pada bagian ini sel-selnya berasal dari elcktrodermal. Medulla
menghasilkan hormon adrenalin. Hormon tersebut memiliki fungsi sebagai berikut.

1) Memacu aktivitas jantung dan menyempitkan pembuluh darah, kulit, dan kelenjar mukosa.

2) Mengendurkan otot polos batang tenggorok schingga melapangkan pernapasan.

3) Memengaruhi pemecahan glikogen (glikogenolisis) dalam hati sehingga menaikkan kadar gula
darah.

b. Lapisan luar (korteks adrenal) Pada bagian ini sel-selnya berasal dari mesodermal. Bagian luar korteks
adrenal berwarna kekuning-kuningan dan menghasilkan kartisol. Bagian korteks anak ginjal
mensekresikan hormon, antara lain:

1) Mineralokortikoid (aldosteron), menyerap mineral Na dari darah dan mengatur reabsorpsi air
pada ginjal.

2) Glukokortikoid, menaikkan kadar gula darah, pengubahan protein menjadi glikogen di hati dan
selanjutnya mengubahnya menjadi glukosa.

6. Kelenjar Pankreas
Kelenjar pankreas berperan dalam proses pencernaan, yaitu mensekresikan enzimenzim pencernaan,
seperti amilase, lipase, dan tripsin. Selain itu, kelenjar pankreas dapat mensekresikan hormon insulin
dan glukagon. Kedua hormon tersebut bekerja secara berlawanan. Misalnya, hormon insulin dapat
menurunkan kadar glukosa dalam darah sedangkan hormon glukagon sebaliknya. Kedua hormon
tersebut dihasilkan oleh kelompok sel-sel yang membentuk pulau-pulau langerhans. Pulau-pulau
langerhans berbentuk oval dan tersebar di seluruh pankreas.

7. Kelenjar Kelamin (Gonad)

Pada usia remaja, kelenjar kelamin mulai aktif berproduksi. Kelenjar gonad yang terdapat pada pria
adalah testis sedangkan pada wanita adalah ovarium.

a. Kelenjar kelamin pria (testis) menghasilkan hormon kelamin pria, yaitu hormon testosteron dan
hormon androgen. Hormon testosteron berfungsi dalam proses Spermatogenesis dan pematangan
sperma. Adapun hormon androgen berperan dalam menjaga agar kadar hormon testosteron di dalam
tubulus seminiferus tetap tinggi. Selain itu, hormon androgen juga mengatur perkembangan fisik pada
pria, seperti tumbuhnya kumis, jakun, dan suara menjadi berat.

b. Kelenjar kelamin wanita (ovarium) menghasilkan sel telur (ovum) dan hormon wanita yang meliputi
estrogen dan progesteron. Estrogen dihasilkan oleh sel folikel de graaf, berfungsi dalam memproduksi
lemak di bagian-bagian tertentu dalam tubuh sehingga bentuk tubuh wanita berbeda dengan pria.
Adapun progesteron dihasilkan oleh korpus luteum yang berfungsi untuk merangsang lapisan
permukaan endometrium tumbuh menebal untuk mempersiapkan implantasi embrio apabila terjadi
fertilisasi.

(E.Sistem Indra Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat menerima rangsang yang bermacam. macam
sehingga kita dapat melakukan aktivitas dengan baik, seperti membaca, menulis, berjalan, berlari,
berbicara, dan lain sebagainya. Kemampuan menerima rangsang tersebut dapat menjaga tubuh
seseorang dalam keadaan baik, sehat, dan terhindar dari ancaman dari lingkungan. Bayangkan apa yang
terjadi jika salah satu dari alat indra tubuh kita tidak berfungsi dengan normal? Tentu akan banyak
rangsang dari luar yang tidak dapat direspon secara tepat dan sedikit menghambat aktivitas kita. Dengan
demikian, sudah seharusnya kita bersyukur kepada Tuhan atas ciptaanNya berupa kelengkapan anggota
tubuh kita. Untuk memahami salah satu sistem indra, yaitu penglihatan, coba kalian lakukan kegiatan
berikut! Kegiatan berikut akan menumbuhkan rasa keingintahuan serta mengembangkan kecakapan
sosial dan akademik kalian terkait sistem indra.

Anda mungkin juga menyukai