Anda di halaman 1dari 27

GRAND DESIGN ORGANISASI

UNIT PELAKSANA TEKNIS PEMASYARAKATAN

DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN


KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 2019
LATAR BELAKANG

Desain organisasi lebih dari 30 tahun belum


mengalami revisi

Organisasi UPT belum dapat menggambarkan


alur proses bisnis
Perubahan beberapa regulasi mengharuskan
dilakukan penyesuaian terhadap desain organisasi
UPT

Organisasi UPT saat ini tidak sesuai dengan


kebutuhan organisasi yang berkembang
.
dengan dinamis.
Fungsi organisasi induk belum diakomodir
oleh UPT Pemasyarakatan
AMANAT UNDANG-UNDANG UU No. 8 Tahun 1981 Tentang KUHAP

• Melaksanakan pelayanan tahanan.


• Melaksanakan pengelolaan benda sitaan dan barang ram-
pasan.

Amanat Pembentukan UPT Pemasyarakatan


Organinsasi UPT Pemasyarakatan dikonstruksikan oleh
beberapa Peraturan Perundang-undangan
UU No. 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan

• Melaksanakan pembinaan narapidana dan anak didik pe-


masyarakatan.
• Melaksanakan pembimbingan klien pemasyarakatan .

UU No. 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pi-


dana Anak

• Melaksanakan pelayanan Anak di LPAS.


• Melaksanakan pembinaan Anak di LPKA.
• Melaksanakan pembimbingan klien Anak Di Bapas.
Amanat Undang-undang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan
di Seluruh Indonesia

AMANAT UNDANG- JUMLAH YANG


UPT PEMASYARAKATAN REGULASI KONDISI SAAT INI
UNDANG MASIH DIBUTUHAN

LAPAS UU No 12 Tahun 1995 Tentang 323 511 188


Pemasyarakatan

PP Nomor 27 Tahun 1983 Tentang


RUTAN Pelaksanaan KUHAP Pasal 18 (1) 166 511 345

UU No 12 Tahun 1995 Tentang


BAPAS
Pemasyarakatan 73 511 438
Apakah dapat terpenuhi
RUPBASAN PP Nomor 27 Tahun 1983 Tentang
Pelaksanaan KUHAP Pasal 26 (1) 64 511 447 semua???
UU No 11 Tahun 2012 Tentang
LPKA Sistem Peradilan Pidana Anak 33 34 1

UU No 11 Tahun 2012 Tentang


LPAS Sistem Peradilan Pidana Anak 4 34 30

UU No 44 Tahun 2009 Tentang


RUMAH SAKIT
Rumah Sakit 1 34 33

TOTAL 664 2146 1482


UPT PEMASYARAKATAN

RS. Pengayoman LAPAS RUTAN BAPAS RUPBASAN LPAS LPKA

UMUM

TERBUKA PERKEMBANGAN UPT


NARKOTIKA PEMASYARAKATAN
BERDASARKAN KEBIJAKAN DAN REGULASI
PEREMPUAN

KHUSUS

KORUPSI
PERBEDAAN UPT BERDASARKAN KLASIFIKASI DAN TIPOLOGI

Perbedaan tingkat es-


elon

KLASIFIKASI
Klasifikasi dilakukan
berdasarkan kriteria
variasi dari beban
kerja/volume
UPT

Perbedaan struktur
dan komposisi

TIPOLOGI
Tipologi dilakukan
berdasarkan kriteria
variasi dari karakter-
istik jenis, sifat tugas
dan lingkungan
HUBUNGAN TUGAS DAN FUNGSI DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN
DAN UPT PEMASYARAKATAN
Pelayanan Tahanan
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 44 TAHUN 2015
Pengelolaan Basan Baran
Bimbingan Klien

Pemasyarakatan Pengentasan Anak


Pembinaan Narapidana
Keamanan Ketertiban
nuhi
rus dipe Perawatan Kesehatan
yan g ha Teknologi Informasi dan
gas
Uns ur tu Komunikasi
Sekretariat

Permenpan Nomor 18 Tahun 2008


KETIDAKSINKRONAN DESAIN ORGANISASI
KEPALA LEMBAGA
PEMASYARAKATAN KELAS I

BAGIAN TATA USAHA

Pengelompokan rumpun yang kurang SUB.BAG


KEPEGAWAIAN
SUB.BAG
KEUANGAN
SUB.BAG
UMUM
tepat
BIDANG PEMBINAAN
NAPI
BIDANG KEGIATAN
KERJA
BIDANG ADM
KEAMANAN & TATA Duplikasi STRUKTUR LAPAS NARKOTIKA EXISTING
TERTIB
Fungsi
LEMBAGA PEMASYARAKATAN
NARKOTIKA KELAS IIA

SEKSI REGISTRASI SEKSI BIMBINGAN SEKSI KEAMANAN SUB BAG TATA


KERJA
K.P.L.P USAHA

SEKSI BIMBINGAN SEKSI SARANA


SEKSI PELAPORAN & UR. UMUM
KEMASYARAKATAN KERJA UR. KEPEGAWAIAN
TATIB DAN KEUANGAN
PETUGAS

PENGAMANAN
SEKSI PERAWATAN SEKSI PENGELOLAAN SI. BIMBINGAN SI.KEGIATAN SI. ADM.
NAPI HASIL KERJA NAPI DAN ANDIK KERJA KEAMANAN &
TATIB

STRUKTUR LAPAS KLAS I EXISTING


SUBSI SUBSI
SUBSI BIMKER KEAMANAN
K.P.L.P REGISTRASI DAN LOLA HASIL
KERJA
SUBSI SUBSI
BIMASWAT PELAPORAN &
PETUGAS SUBSI SARANA TATIB
PENGAMANAN KERJA

Pelaksanaan tugas dan fungsi Lapas masih digeneralisir dan belum


menunjukan kekhususan fungsi Lapas Narkotika
CHALLENGES AHEAD

UPT yang berdasarkan klasifikasi saat ini Pola UPT Pemasyarakatan saat ini belum
tidak dapat menunjukan perbedaan be- menggambarkan persebaran main unit dan
ban kerja yang menjadi dasar penentuan satellite yang baik.
kelas.

Bagaimana dengan
TIPOLOGI DAN POLA DAN DESIGN
KLASIFIKASI UPT REVITALISASI PE- ORGANISASI UPT
PEMASYARAKATAN MASYARAKATAN ? PEMASYARAKATAN

UPT yang berdasarkan tipologi saat ini masih Desain organisasi UPT Pemasyarakatan
memiliki jenis struktur dan karakteristik yang harus disesuaikan dengan alur proses
sama dengan UPT klasifikasi. bisnis.
Bagaimana Strategi Penataan Organ-
isasi?
Sesuai amanah Permenkumham Nomor 35 Tahun 2018 tentang Revitalisasi
Penyelenggaraan dan Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor
M..HH-11.PR.01.03 Tahun 2018 tentang Target Kinerja Kementerian Hukum
dan HAM tahun 2019, maka perlu dilakukan strategi penataan organisasi
UPT Pemasyarakatan

01 SUPER MAKSIMUM SEKURITI


Akan ditetapkan secara terbatas pada scope nasional. Saat ini telah
dilaksanakan di Lapas Batu, Lapas Pasir Putih, dan Lapas Gunung
Sindur.

02 MAKSIMUM SEKURITI
Setiap Kantor Wilayah akan mengusulkan penetapan minimal 1
Lapas Maksimum Sekuriti.

03 MEDIUM SEKURITI
Setiap Kantor Wilayah akan mengusulkan penetapan Lapas
medium sekuriti.

04 MINIMUM SEKURITI
Setiap Kantor Wilayah akan mengusulkan penetapan minimal
1 Lapas Minimum Sekuriti.
ALUR PIKIR GRAND DESIGN

IDENTIFIKASI ANALISA
Dilakukan identifikasi terhadap klasifikasi dan Dilakukan analisa terhadap urgensi
tipologi UPT Pemasyarakatan eksisting di dan relevansi penataan organisasi
wilayah Jawa tengah. UPT Pemasyarakatan.

PEMETAAN REKOMENDASI
Dilakukan pemetaan (maping) terhadap Dilakukan penyusunan rekomen-
persebaran dan komposisi UPT Pe- dasi terhadap Penataan Organisasi
masyarakatan di wilayah Jawa tengah untuk UPT Pemasyarakatan guna meng-
menentukan langkah penataan. hadapi tantangan tugas ke depan.
KOMPOSISI UPT PEMASYARAKATAN
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM JAWA TENGAH

18 LAPAS UMUM
20 RUTAN
1 LAPAS PEMUDA
8 RUPBASAN
1 LAPAS NARKOTIKA
7 BAPAS
1 LAPAS PEREMPUAN
1 LPKA
2 LAPAS TERBUKA

*UPT di Luar Nusakambangan


PERSEBARAN UPT PEMASYARAKATAN
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM JAWA TENGAH

PEMBENTUKAN REGION POLA ORGANISASI PADA REGION


Pembagian wilayah kerja memper-
Untuk memudahkan pembagian RE hatikan pola organisasi atau berorien-
wilayah kerja, maka persebaran UPT GI
ON tasi pada pola organisasi yang akan
Pemasayarakatan dibagi menjadi 6 LA dibangun.
PO
region.

JARAK

JARAK TEMPUH PADA REGION


Pembagian wilayah kerja memerhatikan jarak
tempuh, aksesibilitas, dan keterjangkauan antar
UPT.
3

22
3

3
3 7
7
17 21
3 6
7 6 2 9 3
3 5
3
23
7 15
23 22 6
3
3
3 3 6
6 3
3 3
24
6 24
22 22 22
24 23
24 3 19 1
7
17 7
6 6
5 6
6 12 3
3
24
REGION 1 16m
8,3 Km
17
3

41m
6 40,9 Km 21
2 23
3 39m
1h 18m
27,2 Km
48,8 Km 5 19m 9
9,5 Km
1h 43m
15 72,1 Km 1h 14m 1h 10m
49,3 Km
65,3 Km
2
1h 39m 6
1h 28m
59,4 Km
49,9 Km
1h 55m
39m
59,1 Km
1h 4m 18,5 Km
37,4 Km
3 1h 21m
2h 39m 56,1 Km
3
41m
85,9 Km 3 22,6 Km
3
3

1h 1h 46m 1h 45m
13m 57,9 Km 6 54,1 Km
45,1 22
Km

22
7
REGION 1
Kabupaten/Kota UPT Analisa Rekomendasi
UMUM KHUSUS
Lapas Kelas I Semarang
  Lapas Perempuan Kelas IIA
Kota Semarang Rupbasan Kelas I Semarang Semarang
     Belum memiliki pola penen-
Bapas Kelas I Semarang tuan UPT main unit dan
Kabupaten Semarang Lapas Kelas IIA Ambarawa - satelite yang baik.
Kota Salatiga Rutan Kelas IIB Salatiga -  Kabupaten Kendal memiliki
 Perlu dilakukan pemisahan
Lapas Terbuka Kelas IIB Kendal 2 Lapas Khusus yang sangat
Kabupaten Kendal Lapas Kelas IIA Kendal wilayah Temanggung, Mage-
Lapas Pemuda Kelas IIB Plantungan segmented fungsinya.
lang, Wonosobo menjadi
Kabupaten Temanggung Rutan Kelas IIB Temanggung -  Bapas memiliki Coverage
region tersendiri.
Kabupaten Wonosobo Rutan Kelas IIB Wonosobo - Area yang sedang, karena
 Evaluasi terhadap klasifikasi
Lapas Kelas IIA Magelang - dalam region ini didukung
Kota Magelang dan tipologi UPT di Kabupa
Bapas Kelas II Magelang - oleh 2 Bapas.
ten Kendal dan Kabupaten
 Rupbasan memiliki
Semarang.
Coverage Area yang
 Penataan Lapas di wilayah
maksimum.
Magelang.
 Belum memiliki Lapas
Narkotika.
Kabupaten Magelang - -
 Kabupaten Magelang belum
memiliki UPT
5 3

23 3
15
6

3 1h 53m
68,1 Km 6
3 24
52m
1h 22m
6 22 26,7 Km
37,2 Km
22 23

1
7 1h 8m
36,8 Km
22

1h 53m
1h 21m 67,6 Km
49,2 Km 3

REGION 2 24
REGION 2
Kabupaten/Kota UPT Analisa Rekomendasi
Umum Khusus
Rutan Kelas I Surakarta -  Sudah memiliki pola pe-
Kota Surakarta Rupbasan Kelas I Surakarta nentuan UPT main unit
Bapas Kelas II Surakarta dan satelite yang baik.
Lapas Kelas IIA Sragen  Belum memiliki Lapas
Kabupaten Sragen -  Perlu dilakukan pembagian
Rupbasan Kelas II Sragen Khusus yang menyeleng-
wilayah kerja Bapas Klaten
Kabupaten Boyolali Rutan Kelas IIB Boyolali - garakan fungsi seg-
guna mendukung kinerja
Lapas Kelas IIB Klaten mented.
Kabupaten Klaten - Bapas Surakarta.
Bapas Kelas II Klaten  Bapas memiliki Cover-
 Evaluasi terhadap UPT Rup-
Rutan Kelas IIB Wonogiri age Area yang sedang,
Kabupaten Wonongiri - basan di Kota Surakarta,
Rupbasan Kelas II Wonogiri karena dalam region ini
Kabu paten Sragen dan
Kabupaten Sukoharjo - - didukung oleh 2
Kabupaten Wonogiri. (region
Bapas.
3)
 Dalam region ini terdapat
 Studi terkait pembentukan
3 Rupbasan, 2 di-
UPT baru di Kabupaten
antaranya Kelas II dan 1
Karanganyar dan Kabupaten
Kabupaten Karanganyar - - Kelas I
Sukoharjo.
 Kabupaten Karanganyar
dan Kabupaten Suko-
harjo belum memiliki
UPT.
3 REGION 3
1h 52m
64,1 Km
2
2
48 m 3
7 36,4 Km
3
3
21 1h 48m
7 6 1h 44m
58,7 Km
73,4 Km
9
5 3
1h 18m
48,9 Km
23 3
15
6

3 6
3

24
6 22
22 23
REGION 3
Kabupaten/Kota UPT Analisa Rekomendasi
Umum Khusus
Lapas Kelas IIB Pati -  Sudah memiliki pola penen-
Kabupaten Pati
Bapas Kelas II Pati tuan UPT main unit dan
Kabupaten Rembang Rutan Kelas IIB Rembang - satelite yang baik.
Kabupaten Grobogan Rutan Kelas IIB Purwodadi -  Belum memiliki Lapas
Kabupaten Demak Rutan Kelas IIB Demak - Khusus yang menyeleng-
Kabupaten Blora Rutan Kelas IIB Blora - garakan fungsi segmented.
Kabupaten Jepara Rutan Kelas IIB Jepara -  Bapas memiliki Coverage
Area yang luas, karena dalam
region ini hanya ada 1 Bapas
untuk mengampu 7 Kabu-
 Perlu dilakukan pembentukan Ba-
paten dan 7 UPT.
pas baru guna mendukung kinerja
 Dalam region ini belum ter-
Bapas Pati.
dapat Rupbasan.
 Evaluasi terhadap klasifikasi UPT
 Lapas Kelas IIB Pati sebagai
di Kabupaten Pati.
main unit masih memiliki
 Penambahan UPT Rupbasan.
klasifikasi rendah.
 Studi terkait pembentukan UPT
 Rutan Kelas IIB Kudus dapat
Kabupaten Kudus Rutan Kelas IIB Kudus - baru sebagai daerah penyangga.
dipertimbangkan sebagai
daerah penyangga Lapas Ke-
las IIB Pati, karena secara
akses region 3 bagian barat
melewati Kabupaten Kudus.
 Rutan Kelas IIB Demak da-
pat juga difungsikan sebagai
UPT pendukung Region 1
karena secara akses dan jarak
memungkinkan.
1h
REGION 4
20m 1h
76,3 21m
1h Km 64,0
7 Km 35m 58m 6
24m
29,0 52,1
7 90,6 17
Km 1h 7mKm Km
60,7 1h 6m 3 8m
Km 54,3 2,9 Km
1h
Km
17m 1h 1h
1h 63,7 45m 42m 2 32m 3
37m Km 85,0 84,1 15
89,6 Km Km 2 2 Km
Km 2 3
7 1h
1h 15m
40m 83,4
89,4 Km
Km
3

3
3
3
6
3

24
REGION 4
Kabupaten/Kota UPT Analisa Rekomendasi
Umum Khusus
Lapas Kelas IIA Pekalongan -
Rutan Kelas IIA Pekalongan
Kota Pekalongan
Rupbasan Kelas I Pekalongan
Bapas Kelas II Pekalongan  Belum memiliki pola pe-
Kota Tegal Lapas Kelas IIB Tegal - nentuan UPT main unit dan
Kabupaten Tegal Lapas Kelas IIB Slawi - satelite yang baik.
Kabupaten Brebes Lapas Kelas IIB Brebes -  Belum memiliki Lapas
Kabupaten Pemalang Rutan Kelas IIB Pemalang - Khusus yang menyeleng-  Perlu dilakukan penataan UPT
Kabupaten Batang Rutan Kelas IIB Batang - garakan fungsi segmented. main unit dan satelite.
 Bapas memiliki Coverage  Penataan UPT Lapas di Kota
Area yang luas, karena Pekalongan.
dalam region ini hanya ada 1  Perlu dilakukan pembentukan
Bapas untuk mengampu 7 Bapas baru guna mendukung
Kabupaten dan 7 Lapas/ kinerja Bapas Pekalongan.
Rutan  Penataan Kelas Lapas Kelas IIB
 Rupbasan memiliki Tegal agar dapat menjadi daerah
Kabupaten Pekalongan - - Coverage Area yang luas, penyangga.
karena hanya terdapat 1
Rupbasan dalam region ini
 Kabupaten Pekalongan
belum memiliki UPT.
3

3 2
1h 24m 3 3
2h 4
55,4
69,7 Km Km 2h 24m
94,3
33m Km
24 16,6 Km
22 6

6 22
25m
12,5 Km
3
1h 27m
2 53,3 Km
4 17m
1h 56m 10,6 Km
72,1 Km 1h
7 3h 2m
134 13m
2h 246m 45,1
89,9 Km Km
1 48m Km
7 1 3 31,8
17m
2 6 Km 10,6
5 6 Km
3
3h 18m 19
6 126 Km
6

REGION 5
REGION 5
UPT
Kabupaten/Kota Analisa Rekomendasi
Umum Khusus
Lapas Kelas IIA Purwokerto -
Rutan Kelas IIB Banyumas
Kabupaten Banyumas
Rupbasan Kelas II Purwokerto
Bapas Kelas II Purwokerto  Belum memiliki pola pe-
Lapas Kelas IIB Cilacap nentuan UPT main unit
Kabupaten Cilacap - dan satelite yang baik.
Rupbasan Kelas II Cilacap
Kabupaten Kebumen Rutan Kelas IIB Kebumen -  Bapas memiliki Coverage
 Perlu dilakukan penataan
Rutan Kelas IIB Purbalingga Area yang luas, karena
Kabupaten Purbalingga - UPT main unit dan satelite.
Rupbasan Kelas II Purbalingga dalam region ini hanya
 Evaluasi terhadap UPT Rup-
Kabupaten Banjarnegara Rutan Kelas IIB Banjarnegara - ada 1 Bapas untuk
basan di Kabupaten Banyu-
mengampu 6 Kabupaten
mas, Kabupaten Cilacap dan
dan 9 Lapas/Rutan.
Kabupaten Purbalingga.
 Dalam region ini terdapat
 Perlu dilakukan pembentukan
3 Rupbasan, yang keti-
Bapas baru guna mendukung
ganya memiliki Kelas II.
kinerja Bapas Purwokerto.
 Kabupaten Purworejo
 Evaluasi terhadap klasifikasi
memiliki 1 UPT Khusus
UPT di Kabupaten Cilacap
Kabupaten Purworejo Rutan Kelas IIB Purworejo LPKA Kelas II Kutoarjo yang menangani anak.
sebagai daerah penyangga.
 Perlu dipertimbangka
secara aksesibiltas Lapas
Kelas IIB Cilacap
sebagai UPT penyangga.
3
5 9

15
3 22
6

3
3
3
3 41m
22,6 Km 3
1h 46m 1h 45m
57,9 Km 54,1 Km
22 23
6

3 22 1
1h 7
13m
45,1
1
Km
9
3

REGION 6
REGION 6
Kabupaten/Kota UPT Analisa Rekomendasi
Umum Khusus
Lapas Kelas IIA Magelang -  Sudah memiliki pola pe-
Kota Magelang
Bapas Kelas II Magelang nentuan UPT main unit
Kota Salatiga Rutan Kelas IIB Salatiga - dan satelite yang baik.
Kabupaten Temanggung Rutan Kelas IIB Temanggung -  Bapas memiliki Cover-
Kabupaten Wonosobo Rutan Kelas IIB Wonosobo - age Area yang luas,
Kabupaten Purworejo Rutan Kelas IIB Purworejo LPKA Kelas II Kutoarjo karena dalam region ini
hanya ada 1 Bapas untuk  Perlu dilakukan pembentukan
mengampu 6 Kabupaten Bapas baru guna mendukung
dan 6 Lapas/Rutan. kinerja Bapas Magelang.
 Dalam region ini belum  Penambahan UPT Rupbasan.
terdapat Rupbasan.  Studi terkait pembentukan
 Rutan Kelas IIB Salatiga UPT baru di Kabupaten
dapat juga difungsikan Magelang sebagai daerah
sebagai UPT pendukung penyangga.
Kabupaten Magelang - -
Region 1 karena secara  Perlu dilakukan pembentukan
akses dan jarak memu- region ini secara tersendiri.
ngkin kan.
 Kabupaten Purworejo
memiliki 1 UPT Khusus
yang menangani anak.
 Kabupaten Magelang
belum memiliki UPT.
Sekian dan Terima Kasih

DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN


www.ditjenpas.go.id
smslap.ditjenpas.go.id

Anda mungkin juga menyukai