Anda di halaman 1dari 37

Penyebab Kolesterol Tinggi yang

harus diwaspadai
RADIO DFM MANIA
1
• kolesterol tinggi dapat diartikan sebagai kondisi ketika kadar
kolesterol dalam darah lebih tinggi dibandingkan nilai normal.
• Kolesterol adalah salah satu jenis lemak yang dihasilkan oleh
hati. Tubuh manusia memerlukan kolesterol untuk membentuk
sel-sel sehat, memproduksi sejumlah hormon, dan
menghasilkan vitamin D. Selain dihasilkan oleh hati, kolesterol
juga berasal dari makanan, seperti kuning telur, lemak daging,
atau kerang.
• Kolesterol yang dibiarkan tidak terkendali lama-kelamaan dapat
menyumbat pembuluh darah, yang pada akhirnya bisa
menyebabkan penyakit stroke, aterosklerosis, angina, dan
serangan jantung. .
2
• Tidak ada gejala khusus yang menandakan tingginya kadar kolesterol
dalam darah, tetapi tubuh tetap akan memberikan sinyal sebagai
indikator yang harus Anda waspadai. 
• Umumnya, seseorang tidak menyadari kadar kolesterol dalam
darahnya tinggi sampai mengalami komplikasi akibat
hiperkolesterolemia.
• Meski umumnya tidak menimbulkan gejala, seseorang dengan kadar
kolesterol sangat tinggi dapat mengalami keluhan berikut:
• Xanthomas, yaitu gumpalan lemak yang terdapat di kulit
• Xanthelasma, yaitu gumpalan lemak yang muncul di kelopak mata
• Arcus senilis, yaitu lingkaran seperti cincin yang berwarna putih
keabu-abuan di sekitar kornea mata
• Berikut adalah beberapa gejala kolesterol tinggi :
• 1.      Mudah Mengantuk
• Seringnya menguap terjadi akibat pasokan oksigen ke otak
berkurang. Kalau frekuensi menguap sudah tidak wajar, Anda patut
curiga karena bisa jadi, hal itu disebabkan menumpuknya kolesterol
yang tinggi sehingga pasokan oksigen menuju otak tidak optimal.
• 2.      Kesemutan
• Sering merasakan kesemutan pada kaki, tangan, atau bagian tubuh
tertentu merupakan salah satu gejala aliran darah tidak lancar.
Akibatnya, ada syaraf yang tidak mendapat pasokan darah yang
optimal. Secara umum, penyebab aliran darah tidak lancar
disebabkan oleh kolesterol.
• 3.      Pegal pada Tengkuk atau Pundak
• Tengkuk atau pundak terasa pegal? Ada kemungkinan hal itu terjadi
karena kurangnya suplai oksigen serta darah ke daerah tersebut
akibat penumpukan kolesterol. Segera atasi agar tidak berkelanjutan.
• 4.      Rasa Nyeri di Kaki
• Nyeri pada kaki bisa jadi merupakan gejala kolesterol
tinggi akibat tersumbatnya aliran di arteri sehingga
aliran darah ke kaki terhambat.
• 5.      Xanthelasma
• Yaitu endapan kolesterol yang berada di bawah jaringan
kulit. Jika ini terjadi, biasanya tampak noda kuning
muda di ujung kelopak mata atau mucul bentolan kecil
padat di lipatan tubuh seperti tumit, siku, atau lutut.
• 6.      Perlemakan Hati
• Ketika hati dipenuhi lemak berkadar tinggi, timbul
keluhan berupa rasa tidak nyaman, begah, bahkan
mual. Keadaan seperti ini bisa meningkatkan risiko
penyakit sirosis, bahkan kanker hati.
• 7.     
Gejala Stroke
• Tingginya kolesterol dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah di otak karena
kurangnya asupan oksigen dan darah. Kondisi ini yang menyebabkan seseorang mengalami
gejala melemahnya salah satu sisi tubuh, muntah menyemprot, atau sakit kepala yang hebat.
• 8.      Kram
• Gejala kolesterol tinggi juga bisa berupa kram di beberapa bagian tubuh pada malam hari saat
terbangun dari tidur. Kram terjadi pada tumit, telapak kaki, dan lainnya. Rasa nyeri itu akan
hilang saat tubuh digerakkan.
• 9.      Dada Terasa Nyeri
• Dada yang terasa nyeri bisa menjadi tanda dari komplikasi kolesterol tinggi. Kondisi ini terjadi
akibat adanya plak di dinding arteri, sehingga jantung tidak mendapatkan pasokan darah yang
memadai.
• 10.   Disfungsi Ereksi
• Plak yang terbentuk akibat kolesterol tinggi tidak hanya membuat dada terasa nyeri, tetapi juga
menyebabkan disfungsi ereksi. Kondisi ini terjadi akibat aliran darah yang menuju ke penis
terhambat oleh plak tersebut.
• 11.   Xanthoma
• Xanthoma adalah kelainan kulit yang ditandai dengan penumpukan lemak sehingga
membentuk benjolan-benjolan kecil (papula). Kondisi ini bisa muncul di bagian tubuh mana
pun, tetapi lebih sering di persendian, khususnya lutut dan siku.
• Selain akibat kadar kolesterol yang tinggi, xanthoma juga bisa disebabkan oleh kondisi lain,
seperti diabetes, hipotiroidisme, kolestasis, sindrom nefrotik, dan penyakit hematologi .
3
Beberapa faktor risiko tersebut adalah:
• Memiliki keluarga yang menderita familial hypercholesterolemia, yaitu
kelainan genetik yang menyebabkan kadar kolesterol tinggi sejak lahir
• Mengonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung lemak jenuh
tinggi, seperti daging merah, dan lemak trans tinggi, seperti kue
• Menderita obesitas dengan indeks massa tubuh (IMT) 30 atau lebih
• Menderita penyakit tertentu, misalnya diabetes, hipotiroidisme, atau
penyakit ginjal
• Memiliki kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol
secara berlebihan
• Jarang melakukan aktivitas fisik atau olahraga
• Berusia 55 tahun ke atas pada wanita dan 45 tahun pada pria
4
• Kolesterol buruk atau tidak Tergantung jenis
kolesterol tersebut dan kadar kolesterol yang
dperiksa
5
• Penyakit yang bisa timbul
6,7
• Penyakit ini ditandai dengan tinggnya kolesterol dalam
tubuh. Hal ini terjadi karena adanya mutasi pada gen
reseptor LDL dan dapat diturunkan kepada anak. Secara
epidemiologi, menurut pusat pengendalian dan
pencegahan penyakit amerika, 1 dari 250 orang
menderita penyakit hiperkoesterolemia familial dan
hanya 10 persen dari mereka sadar bahwa menderita
penyakit tersebut. Hal ini membuat penanganan penyakit
ini tidak maksimal, penyakit ini juga merupakan
penyebab paling sering pada penyakit kardiovaskular di
usia dini.
6
• Anak-anak dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan kadar kolesterol
setiap 5 tahun sekali, yang dapat dimulai pada rentang usia 9–11
tahun. Sementara, untuk orang yang berusia di atas 21 tahun,
pemeriksaan sebaiknya dilakukan setiap 4–6 tahun sekali.

• Pemeriksaan kadar kolesterol harus lebih sering dilakukan pada


orang dengan kondisi berikut:
Memiliki riwayat hiperkolesterolemia dan penyakit jantung
koroner dalam keluarga
Menderita penyakit jantung
Memiliki berat badan berlebih
Menderita diabetes atau hipertensi
8
Untuk mendapatkan hasil yang akurat, dokter akan meminta pasien berpuasa 9–12 jam sebelum
pengambilan sampel darah. Idealnya, kadar kolesterol normal pada orang dewasa adalah sebagai
berikut:
• LDL: 70–130 mg/dL
• HDL: lebih dari 60 mg/dL
• Trigliserida: kurang dari 150 mg/dL
• Kolesterol total: kurang dari 200 mg/dL

Sedangkan, kadar kolesterol yang ideal pada anak-anak atau remaja usia di bawah 19 tahun adalah:
• LDL: kurang dari 100 mg/dL
• HDL: lebih dari 45 mg/dL
• Trigliserida: kurang dari 150 mg/dL
• Kolesterol total: kurang dari 170 mg/dL
• Jika hasil pemeriksaan darah menunjukkan kadar kolesterol pasien di luar kisaran di atas, dokter
akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang. Tujuannya adalah untuk menentukan metode
pengobatan yang akan diberikan dan untuk mencegah terjadinya komplikasi.
9
10
• Pemeriksaaan kadar kolesterol
11
• Obat golongan statin tersebut berfungsi untuk menurunkan kadar low-
density lipoprotein (LDL alias kolesterol jahat) yang diproduksi tubuh.
Sehingga, penggunaannya dapat menurunkan risiko penyakit jantung
 pada seseorang yang memiliki faktor risiko lebih tinggi, seperti
serangan jantung, stroke, gagal jantung, serta angina (nyeri dada).
• Jika dikonsumsi secara rutin, seseorang dengan risiko penyakit jantung
akan lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami operasi penyakit
jantung ataupun pemasangan ring.
• Selain itu, seseorang dengan penyakit jantung koroner juga bisa
mendapatkan manfaat konsumsi statin untuk memperbaiki kadar
kolesterol (termasuk kolesterol total, HDL atau kolesterol baik, LDL,
dan trigliserida),  begitu juga orang-orang dengan diabetes mellitus
tipe 2 dan memiliki faktor risiko penyakit jantung.
• Menurut American College of Cardiology, sekitar 85-90 persen individu yang
mengonsumsi atorvastatin tidak mengalami efek samping apa pun. Jika
memang ada, yang paling dilaporkan adalah nyeri otot dan sendi.
• Seperti obat lainnya, konsumsi atorvastatin punya beberapa efek samping
yang mungkin bisa terjadi, yaitu:
• Nyeri otot dan sendi
• Gangguan pencernaan
• Diare
• Mual
• Infeksi tenggorokan dan saluran pernapasan
• Sulit tidur
• Infeksi saluran kemih
• Nyeri pada lengan dan tungkai.
Catatan tambahan
• Kolesterol tinggi memang bisa ditandai
dengan munculnya sakit pada leher. Hal
tersebut terjadi karena adanya penumpukan
lemak pada pembuluh darah leher, sehingga
peredaran darah menjadi tidak lancar. Lemak
yang menumpuk akan berubah menjadi plak
dan mempersempit pembuluh darah di
sekitarnya. 

Anda mungkin juga menyukai