Mempengaruhi
Sistem Saraf
Ika Puspitaningrum, M.Sc., Apt.
Pendahuluan
Saraf Otonom
• Fungsi:
mengatur sec otomatis keadaan fisiologis
yg konstan, spt suhu badan, tekanan &
peredaran darah serta pernafasan &
bekerja menurut aturannya sendiri (tidak
sadar)
Koordinasi Sistem Saraf Otonom
Saraf Otonom
Saraf Simpatis (Adrenergik):
Menimbulkan efek yang sama dengan stimulasi saraf
simpatis
Melepaskan Noradrenalin
Saraf Parasimpatis:
Bertindak berlawanan dengan saraf simpatis
Dibagi menjadi kolinergik & antikolinergik
Kolinergik zat yg dpt menstimulasi saraf parasimpatis
krn melepas asetilkolin, dg efek menyerupai keadaan
istirahat & tidur
Antikolinergik melawan asetilkolin dg jalan menghambat
r/or muskarinik
Saraf Otonom
• Neurotransmiter
1. dopamin
2. asetilkolin
3. noradrenalin/norepinefrin
Saraf Otonom
Klasifikasi Obat Saraf Otonom
1. ADRENERGIK ( Simpatomimetik)
2. PENGHAMBAT ADRENERGIK (Simpatolitik)
3. KOLINERGIK ( Parasimpatomimetik)
4. PENGHAMBAT KOLINERGIK( Parasimpatolitik)
5. OBAT GANGLION
ADRENERGIK
• Adrenergik adrenalin/epinefrin
• Merupakan hormon yang disekresikan oleh
kelenjar adrenal dan juga dilepaskan oleh
ujung saraf simpatik senyawa katekolamin
• Adrenergik (simpatomimetik) a/ obat yg meniru
efek perangsangan saraf simpatis
Katekolamin
• a/ senyawa yang mempunyai struktur katekol (suatu
struktur aromatik dengan dua gugus hidroksil) terhubung
dengan suatu amina.
• Katekolamin penting pada manusia adalah
adrenalin/epinefrin, noradrenalin/norepinefrin (NE), dan
dopamin
• Senyawa organik katekolamin adalah turunan dari
tirosin. Fenilalanin yang terhidroksilasi oleh enzim
fenilalanin hidroksilase diedarkan ke neuron ttt dan
dikonversi menjadi L-dopa, dopamin, noradrenalin dan
terakhir menjadi adrenalin.
Katekolamin
Katekolamin
R/tor ADRENERGIK
R/tor ADRENERGIK
ADRENERGIK ( Simpatomimetik)
1. Sistem Kardiovaskular:
a. Antagonis Alfa 1: menghambat vasokonstriksi yg
diinduksi o/ katekolamin endogen vasodilatasi
dpt terjadi baik pd pembuluh darah resistensi
arteriol maupun vena penurunan tekanan darah
b. Antagonis Alfa 2: meningkatkan aliran simpatik &
meningkatkan pelepasan NE aktivasi r/tor alfa1
& beta1 di jantung & sistem sirkulasi perifer
peningkatan kenaikan tekanan darah
Antagonis adrenoseptor ( - Bloker)
Non selektif Fenoksibenzamin Penurunan PVR & Penanganan Hipotensi Stimulasi jantung
(bloker Fentolamin tekanan darah; kelebihan postural; karena inisiasi
klasik) Tolazolin Venodilatasi katekolamin (co: kegagalan refleks &
feokromositoma) ejakulasi meningkatkan
pelepasan NE
melalui blokade
r/tor 2
Fenoksibenzamin
menghasilkan
blokade r/tor
kerja panjang
Selektif 1 Prazosin Penurunan PVR & Hipertensi primer Hipotensi
Terazosin tekanan darah Meningkatkan postural ketika
Doksazosin Relaksasi otot halus aliran urine di terapi diberikan
Trimazosin di leher kandung hipertrofi prostat
Alfuzosin kemih & prostat ringan
Tamsulosin
Obat2 Antagonis R/tor Adrenergik
Kelas Obat Kerja Farmakologis Penggunaan Efek Samping Keterangan
Terapetik Utama
Bloker
Selektif 1 Asebutolol
(generasi Atenolol
kedua) Bisoprolol
Esmolol
Metoprolol
Vasodilator Karteolol Efek sttabilisasi Vasodilatasi
non selektf Karvediol membran terlihat pd obat-
(Generasi Busindolol ISA (Aktivitas obat generasi
Ketiga) Labetalol simpatomimetik ketiga;
intrinsik) mekanisme
Vasodilatasi ganda
(antagonisme 1;
agonisme 2,
pelepasan NO;
blokade saluran
Ca2+,
pembukaan
saluran K+)
Vasodilator Betaksolol
selektif 1 Seliprolol
(generasi Nebivolol
ketiga)
Kolinergik
• Asetilkolin (ACh) merupakan neurotransmiter di
saraf kolinergik.
• Asetilkolin (ACh) disintesis dari kolin dan asetil
koA dg bantuan enzim kolinasetiltransferase.
• Asetilkolin (ACh) dihilangkan/diinaktivasi oleh
Asetilkolinesterase (AChE).
• Reseptor Kolinergik ada 2 y/
1. r/tor Muskarinik
2. r/tor Nikotinik
Kolinergik
1. Sistem Kardiovaskular
a. vasodilatasi,
b. penurunan denyut jantung (efek kronotropik negatif),
c. Penurunan kecepatan konduksi pd jaringan khusus dari
SA & nodus atrioventrikular (AV) (efek dromotropik
negatif)
d. Penurunan kekuatan kontraksi jantung (efek inotropik
negatif)
Efek Farmakologi dr Stimulasi Muskarinik
2. Saluran GI Stimulasi aktivitas saluran cerna, sekresi
getah lambung
3. Kelenjar sekresi kelenjar ludah, berkeringat, air mata
4. Sistem pernafasan meningkatkan sekresi trakeobronkial,
antara lain bronkokonstriksi, meningkatkan sekresi dahak
memperlambat pernafasan
5. Mata kontraksi otot mata dg miosis (pupil mengecil),
menurunkan tekanan intra okuler & memperlancar keluarnya
air mata
6. Kandung kemih kontraksi kandung kemih & ureter, shg
merangsang berkemih
7. Otot lurik meningkatkan transmisi neuromuscular &
mempertahankan kekuatan & tonus otot
Agonis R/tor Kolinergik Muskarinik
• Agonis r/tor kolinergik muskarinik dibagi menjadi
3:
1. ACh dan beberapa ester kolin sintetik
(Asetikolin, Metakolin)
2. Alkaloid kolinomimetik alami (terutama
pilokarpin, muskarin dan arekolin)
3. Antikolinesterase/inhibitor Asetilkolinesterase
(Prostigmin, neostigmin)
Ester kolin sintetik & Alkaloid
Kolinomimetik Alam
Agonis Aktivitas Muskarinik
Muskarinik
Kepekaan pd Kardiovaskular GI Kandung Mata Antagonisme o/ Aktivitas
Kolineserase Kemih (Topikal) Atropin Nikotinik
Duloksetin 80-100 NE, 5HT 0 0/+ 0/+ 0 0/+ 0/+ 0/+ 0/+
Seizure parsial:
Seizure menyeluruh:
Seizure mioklonik Kontraksi otot spt syok yg singkat Valproat Lamotrigin, topiramat
(mungkin sedetik) yg dapat terbatas pd
salah satu bag tubuh atau sec
keseluruhan
Lamotrigin Menunda pemulihan dari inaktivasi saluran Na+ (spt fenitoin &
karbamazepin)
Levetirasetam Tidak diketahui
Metabolisme Dopamin
L-DOPA dihidroksifenilasetat
(L-dihidroksifenil
Sintesis Dopamin
alanin)
Mono Amin Aldehid Dehidrogenase (AD)
Asam amino dekarboksilase Oksidase (MAO)
aromatik (AAD)
COMT 3-MT
Dopamin
(3-Metoksitiramin
Dopamin transporter (DAT)
R/tor D1-D5
Obat Parkinson
• Berdasarkan sintesi dan metabolisme DA, serta
dikehendakinya peningkatan jumlah DA, maka penggolongan
obat Parkinson dibagi menjadi:
1. Levodopa seny yg plg efektif u/ PD
2. Agonis R/tor dopamin
a. Bromokriptin
b. Pergolid
c. Ropinizol
d. Pramifekol
e. Apomorfin
3. Inhibitor katekol-o-metil transferase (COMT), co: telkapon,
entakapon
Obat Parkinson
4. Inhibitor MAOB selektif MAOB bertanggung jawab
thdp sebagian besar metabolisme dopamin di otak, co:
Selegilin
5. Antagonis r/tor Muskarinik (antikolinergik), co:
triheksifenidil, benztropin mesilat
6. Bloker r/tor glutamat, co: Amantadin
Obat Alzheimer
• AD gangguan kemampuan kognitif yg onsetnya
bertahap, tetapi persisten berkembangnya gangguan
pengingatan, menurunnya kemampuan berhitung
• Neurotransmiter yg dipengaruhi asetilkolin (ACh), salah
satu fungsinya memori
• AD ACh menurun secara nyata, sehingga harus
ditingkatkan
• O/ karena itu, golongan obat AD:
1. Inhibitor AChE (inhibitor kolinesterase), co: takrin,
donepezil, rivastigmin, galantamin
2. Antagonis r/tor glutamat NMDA, co: Mematin