KAMAR GELAP

OLEH :
AULIA ANNISA.,M.TR.ID
PENGERTIAN

• PEMERIKSAAN RADIOGRAF MERUPAKAN SALAH SATU UPAYA

KEGIATAN MEDIS DALAM MENEGAKKAN DIAGNOSA.
• KEBERHASILAN MENGHASILKAN RADIOGRAF YANG
BERKUALITAS DAN MEMILIKI STANDAR ESTETIKA
RADIOGRAFI DIPENGARUHI OLEH BERBAGAI MACAM FAKTOR.
• SALAH SATUNYA ADALAH AKTIVITAS DI KAMAR GELAP (DARK
ROOM) SELAMA MELAKUKAN KEGIATAN PROSSESING FILM
RADIOGRAFI.
• KAMAR GELAP ADALAH SUATU KAMAR PADA UNIT RADIOLOGI
YANG MERUPAKAN SALAH SATU BAGIAN YANG TURUT
MENENTUKAN KUALITAS RADIOGRAF YANG DIHASILKAN.
DARKROOM
AKTIFITAS KAMAR GELAP

• KEGIATAN PROSSESING RADIOGRAFI DILAKSANAKAN DI

KAMAR GELAP DIAWALI DARI DAERAH KERING DENGAN
MEMASUKKAN FILM RADIOGRAFI YANG BELUM DI EKSPOS
(UNEKSPOSE) KE DALAM KASET YANG SELANJUTNYA
DILAKUKAN EKSPOSI TERHADAP FILM TERSEBUT.
• KEGIATAN SELANJUTNYA ADALAH UNLOADING YAITU
MENGELUARKAN FILM RADIOGRAFI DARI DALAM KASET
UNTUK DILAKUKAN PROSSESING FILM RADIOGRAFI.
SEDANGKAN KEGIATAN YANG DILAKUKAN DI DAERAH
BASAH ADALAH AKTIVITAS MEMPROSES FILM SECARA
KIMIAWI.
FUNGSI KAMAR GELAP

1. TEMPAT UNTUK MENGISI DAN MENGELUARKAN FILM

DARI KASET
2. TEMPAT UNTUK MEMASUKKAN FILM PADA
AUTOMATIK PROSESSOR
3. TEMPAT PEMELIHARAAN KASET, INTENSYFING
SCREEN, DAN AUTOMATIC PROCESSOR.
4. TEMPAT PENYIMPANAN FILM.
5. TEMPAT MEMBUAT DUPLIKASI DAN SUBTRAKSI FILM.
6. TEMPAT MELAKUKAN SILVER RECOVERY.
 PERSYARATAN KAMAR GELAP
LOKASI KAMAR GELAP
A.DITEMPATKAN PADA TEMPAT
YANG STRATEGIS SEHINGGA
MUDAH DI CAPAI DARI TEMPAT-
TEMPAT PEMOTRETAN.
B.HARUS DEKAT RUANG
PENGECEKAN FILM
C.DEKAT DENGAN RUANG ARSIP
D.DIANJURKAN UNTUK DUA KAMAR
PEMOTRETAN TERSEDIA SATU
KAMAR GELAP.
SUSUNAN R. KERJA DI
KG
A. HARUS ADA PEMISAH YANG
JELAS DAERAH KERJA
BASAH DAN KERING.
B. PENYUSUNAN TAHAP KERJA
YANG BERURUTAN
C. TEMPAT MELETAKKAN
ALAT SECARA RAPI
 KONSTRUKSI KAMAR GELAP

UKURAN LANTAI

• LUAS MINIMAL 3 X 4 M2, TINGGI

2,75 M
• MENURUT KEPMENKES RI NO
1014/MENKES/SK/XI/2008:
• MANUAL : 2 M X 1,5M X 2,8M
• AUTOMATIC : SEBAIKNYA
BUJURSANGKAR LUAS 7 M2 T 2,8
M
• TIDAK MENYERAP AIR &
TAHAN THD CAIRAN
PROSESING.
• TIDAK LICIN & MUDAH
DIBERSIHKAN
 LANJUTAN.....
DINDING
• WARNA CERAH
• MUDAH DIBERSIHKAN ( DINDING DILAPISI UBIN
SETINGGI 1,5 – 2 M)
• DILENGKAPI DENGAN PASSING BOX YG DILAPISI PB
• DILENGKAPI DGN EXHAUST FAN KEDAP CAHAYA
• TAHAN THD CAIRAN PROSESING
LANGIT-LANGIT
• TINGGI 2,8 M DICAT DENGAN WARNA CERAH DAN
TIDAK MUDAH TERKELUPAS
VENTILASI KAMAR GELAP

• DIANJURKAN PAKAI AC, NYAMAN BAGI KARYAWAN YANG BEKERJA

DIDALAMNYA, MENJAMIN KESTABILAN SUHU KAMAR GELAP, TETAPI
KURANG EFISIEN DLM PEMAKAIAN AUTOMATIC PROCESSOR.
• JIKA TIDAK ADA AC, DIGUNAKAN FAN 2 BUAH, 1 MENGHISAP UDARA
DAN 1 MENGELUARKAN UDARA. DITEMPATKAN BERSEBERANGAN,
FAN PENGHISAP DITEMPATKAN AGAK DIBAWAH DAN FAN YG
MENGELUARKAN DITEMPATKAN LEBIH TINGGI. DISEBELAH LUAR
DIBERI TABIR UNTUK MENJAMIN TIDAK MASUK CAHAYA KE KAMAR
GELAP.
• SUHU RUANGAN DIHARAPKAN 18°-20°C
• JIKA TIDAK PAKAI AC ATAU FAN, PERTUKARAN UDARA DIHARAPKAN
MINIMAL 10 KALI DALAM 1 JAM DENGAN CARA MEMBUKA JENDELA
ATAU PINTU, UNTUK MENGHINDARI BAHAYA UAP CAIRAN PENCUCI
FILM.
 PROTEKSI RADIASI :
SYARAT PROTEKSI RADIASI
ALASAN : UNTUK DINDING KAMAR GELAP.
• ADA KARYAWAN • KETEBALAN DINDING DIBUAT
BEKERJA DIDALAMNYA EKUIVALEN 2MM PB CONTOH :
• ADA FILM TERSIMPAN • TEMBOK BIASA DENGAN
DIDALAMNYA KETEBALAN 20-25 CM
• DEKAT DENGAN SUMBER • DINDING BETON COR SETEBAL
RADIASI 15 CM
• BERSEBELAHAN DG • TEMBOK BIASA DAPAT
KAMAR PEMOTRETAN DILAPISI PLAT PB 2 MM 
SYARAT PINTU KAMAR GELAP :

• MEMENUHI SYARAT PROTEKSI RADIASI

• DAPAT DIKUNCI DARI DALAM DENGAN BAIK
• MENJAMIN TIDAK ADA KEBOCORAN CAHAYA MASUK
KEDALAM KAMAR GELAP
• DAPAT BERFUNGSI SEBAGAI VENTILATOR
• PETUGAS DAPAT MASUK DAN KELUAR TANPA
MENGGANGGU KELANGSUNGAN PROSES PENCUCIAN
FILM
DENAH RUANG RADIOLOGI
JENIS DAN BENTUK PINTU KAMAR GELAP :

1. PINTU JENIS SATU PINTU

2. PINTU JENIS DUA PINTU
3. PINTU JENIS LABIRYNT/ZIGZAG
4. JENIS PINTU BERPUTAR
5. JENIS PINTU DENGAN TABIR
6. JENIS PINTU BERHURUF S
 SISTEM SATUPINTU
KEUNTUNGAN :
• BIAYA LEBIH MURAH
• TIDAK MEMERLUKAN TEMPAT YG
LEBIH LUAS
KELEMAHAN :
• JIKA DIBUKA CAHAYA LANGSUNG
MASUK
• JIKA SEORANG PETUGAS AKAN
MASUK HRS MENUNGGU SAMPAI
PENGOLAHAN FILM YG SEDANG
BERLANGSUNG SELESAI
• HARUS SELALU DIKUNCI DARI
DALAM
 SISTEM DUA PINTU

• KEUNTUNGAN :
• DAPAT TERHINDAR CAHAYA MASUK
MESKIPUN SALAH SATU PINTU
TERBUKA
KELEMAHAN :
• MASIH MEMERLUKAN INTERLOCK
UNTUK MENGHINDARI KEDUA
PINTU SAMA-SAMA TERBUKA
• MEMERLUKAN TEMPAT YANG
LEBIH LUAS
 SISTEM PINTU LABIRYNT

KEUNTUNGAN :
• TIDAK MEMERLUKAN DAUN PINTU
• DAPAT BERFUNGSI SEBAGAI
VENTILASI
• PETUGAS DAPAT MASUK DAN KELUAR
KAMAR GELAP TANPA MENGGANGGU
AKTIVITAS DIDALAMNYA.
KELEMAHAN :
• MEMERLUKAN TEMPAT YG LEBIH
LUAS
• BARANG-BARANG YG LEBIH BESAR
TIDAK DAPAT SECARA LELUASA
MASUK
 SISTEM PINTU BERPUTAR

KEUNTUNGAN :
• CAHAYA MASUK BETUL-BETUL DAPAT
TERHINDAR
• PETUGAS DAPAT MASUK DAN KELUAR
KAMAR GELAP TANPA MENGGANGGU
AKTIVITAS DIDLMNYA 
KELEMAHAN :
• MEMERLUKAN DAUN PINTU YANG LEBIH
LUAS
• BARNG-BARANG YANG LEBIH BESAR
TIDAK DAPAT SECARA LELUASA MASUK
• MEMERLUKAN DAUN PINTU  YANG LEBIH
RUMIT 
 SISTEM PINTU DENGAN TABIR

KEUNTUNGAN :
• BIAYA LEBIH MURAH
• TIDAK MEMERLUKAN TEMPAT YG LEBIH
LUAS
KELEMAHAN :
• JIKA DIBUKA CAHAYA LANGSUNG MASUK
• JIKA SEORANG PETUGAS AKAN MASUK
HRS MENUNGGU SAMPAI PENGOLAHAN
FILM YG SEDANG BERLANGSUNG
SELESAI
• HARUS SELALU DIKUNCI DARI DALAM
HAMPIR SAMA DENGAN SISTEM SATU
PINTU
 SISTEM PINTU HURUF S

KEUNTUNGAN :
• BISA BOLAK BALIK MENCUCI FILM
TANPA HARUS MENUNGGU YANG
LAIN SELESAI.
• DAPAT BERFUNGSI SEBAGAI
VENTILASI
• TIDAK MEMERLUKAN DAUN PINTU
KELEMAHAN :
• BUTUH RUANGAN YANG LUAS
• MEMILIKI LORONG YANG PANJANG
 LAYOUT KAMAR GELAP
• HARUS ADA PEMISAHAN ANTARA AREA
KEGIATAN BASAH DENGAN AREA KEGIATAN
KERING
• TERSUSUN TAHAPAN KERJA SECARA
BERURUTAN
• PENEMPATAN ALAT-ALAT DALAM RUANGAN
SECARA RAPI
KETERANGAN :
1. HANGER KERING 6. FIXER
2. KASET 7. WASHING
3. RAK DAN MEJA PENGISIAN FILM 8. HANGER
BASAH
4. DEVELOPER 9. PENGERING
5. RHINSING
 ADA TIGA MACAM PENERANGAN KAMAR GELAP:

1. LAMPU INDIKATOR: YANG

DIPASANG DI DEPAN PINTU
KAMAR GELAP
SYARAT PENERANGAN UMUM:
• SAKLAR LAMPU PADA
KETINGGIAN YANG CUKUP 
SEHINGGA TIDAK MUDAH TEJADI
KONTAK YABG TIDAK SENGAJA
• TIDAK TERLALU TERANG DAN
TIDAK TERLALU GELAP
 ............LANJUTAN
2. PENERANGAN UMUM/GENERAL ILLUMINATION (DALAM KEADAAN TIDAK BEKERJA)
• LAMPU PIJAR
• LAMPU NEON
3. PENERANGAN KHUSUS/SPESIAL ILLUMINATION 
A. SEFE LIGHT: SEBAGAI PENGONTROL PROCESSING FILM
• TYPE LANGSUNG:CAHAYA SEFE LIGHT LANGSUNG MENGENAI AREA BEKERJA.
DITEMPATKAN MINIMAL 1,2 M DARI PERMUKAAN TEMPAT BEKERJA
• TYPE TIDAK LANGSUNG:MERUPAKAN PENERANGAN UMUM,SAFE LIGHT DI ARAHKAN KE
ETERNIT SEHINGGA YANG DIGUNAKKAN ADALAH CAHAYA REFLEKSI, DITEMPATKAN 2
METER DARI LANTAI
B. WARNA SAFE LIGHT:
• HIJAU, MERAH, COKLAT: UNTUK FILM MONOCROMATIC X-RAY FILM
• MERAH: UNTUK JENIS ORTHOCROMATIC  X-RAY DAN FLUOROGRAFI
• TANPA SAFE LIGHT: UNTUK FILM PANCROMATIC, KEBANYAKAN FILM FOTOGRAFI
DENGAN SEBAGIAN DARI FILM FILOGRAFI
C. VIEWING BOX: UNTUK MENGECEK HASIL PROCESSING FILM
SYARAT SAFELIGHT

• TIDAK BOLEH MELEBIHI BATAS

AMAN KEPEKAAN FILM (KEPEKAAN
FILM DIPENGARUHI OLEH WARNA,
INTENSITAS DAN WAKTU
PENCAHAYAAN), MAKSIMAL 10 WATT
• WARNA FILTER TIDAK MEMBERIKAN
EFEK PADA FILM YANG DIGUNAKAN
(BLUE SENSITIVE, GREEN SENSITIVE)
 TERIMAKASIH

SEMOGA BERMANFAAT