2. EVALUASI KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
1. Lokasi Pengkajian : Dusun Manggong,
Desa Batu Kumbung
2. Sasaran Pengkajian: Balita dengan usia 12
– 60 bulan.
3. Jumlah Sasaran : 22 Balita
4. Hari/Tgl pengkajian : Selasa, 4 – Rabu, 5
Oktober 2022
5. Metode pengkajian : - Kuesioner (Angket)
- Wawancara
- Observasi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Resiko peningkatan penyakit ISPA pada
kelompok Balita di dusun Manggong,
Desa Batu Kumbung.
• Risiko peningkatan balita dengan gizi
kurang di dusun Manggong desa Batu
Kumbung
INTERVENSI KEPERAWATAN
MASALAH KESEHATAN RENCANA KEGIATAN HARI/TGL
1. Risiko peningkatan penyakit • Pemeriksaan kesehatan pada balita berupa Minggu, 9 Oktober
ISPA pada kelompok Balita di pengukuran BB/TB, dll 2022
dusun Manggong, Desa Batu • Penyuluhan kesehatan pada orang tua balita
Kumbung. tentang penyakit ISPA
• Demonstrasi pemberian uap air hangat dengan
campuran minyak kayu putih untuk meringankan
ISPA
• Demonstrasi pemberian tindakan postural
drainage (fisioterapi dada) pada balita untuk
membantu mengeluarkan secret
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihetikan
Lanjutan…
2 Risiko Sabtu, 10.30 S :
terjadinya 5/10/22 – • Seluruh sasaran mengatakan sudah memahami penjelasan
peningkatan 11.00 tentang penyakit gizi kurang yang dimana gizi kurang merupakan
kekurangan • Seluruh sasaran mengatakan sudah memahami cara pengolahan
gizi dan pola makanan untuk anak dengan gizi kurang yang dimana cara
hidup kurang pengolahannya harus menarik agar nafsu makan anak membaik.
sehat pada
kelompok O :
Balita di • 19 peserta hadir dari 22 sasaran dengan presentase 86 %
dusun • Seluruh peserta tampak aktif dalam diskusi
Manggong, • Seluruh sasaran tampak antusias ingin mencoba mempraktikkan
Desa Batu cara pengolahan makanan untuk meningkatkan nafsu makan
Kumbung. pada balita.
• Terdapat 3 peserta yang tidak hadir di kegiatan dikarenakan
adanya kegiatan keagamaan yang tidak dapat ditinggalkan.
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihetikan
KEGIATAN TAMBAHAN
1. PENYULUHAN KESEHATAN DI SDN 4 BATU KUMBUNG
Topik : Pemilihan Jajanan Sehat Dan Mencuci Tangan
Hari/Tanggal : Kamis, 13 Oktober 2022
Waktu : 11.15 wita – selesai
Lokasi : SDN 4 batu kumbung
Sasaran : Siswa kelas 2
Jumlah sasaran : 22 Siswa
Media : Leaflet Dan Pamflet
Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Penayangan Video Animasi Dan
Demonstrasi
2. SKRINNING HIPERTENSI
Hari/Tanggal : Jum’at, 14 Oktober 2022
Waktu : 09.00 Wita – Selesai
Lokasi : Posko PKL Dusun Manggong
Sasaran : Masyarakat Umum
Jumlah Sasaran Yang Hadir : 60 Orang
Jenis Pemeriksaan : Pemeriksaan TTV
Pada masyarakat yang memiliki riwayat hipertensi beberapa didominasi dengan keluhan
berupa nyeri, pusing dan berbagai keluhan lainnya. Saat dilakukan evaluasi ternyata
masyarakat yang hadir pada saat pemeriksaan tersebut sangat minimal. Oleh karena itu,
masyarakat yang tidak hadir saat skrinning didatangi oleh mahasiswa PKL kerumah masing –
masing untuk tetap melakukan skrinning tersebut. Berdasarkan hasil skrinning terakhir
didapatkan masyarakat yang diperiksa tekanan darahnya sebanyak 60 orang dimana 32 orang
memiliki riwayat hipertensi di dusun Manggong, Desa Batu Kumbung dengan persentase
53,33%
3. SENAM KEBUGARAN
Hari/Tanggal : Sabtu,15 dan Minggu,16 Oktober 2022
Waktu : 16.00 wita – selesai
Lokasi : Posko PKL Dusun Manggong
Sasaran : Masyarakat Umum
Jumlah Sasaran Yang Hadir : 13 Orang
Jenis pemeriksaan : Senam Pemanasan, Senam Kebugaran Dan Senam
Pendinginan
Senam dilakukan selama 60 menit per hari nya. Sasaran diberikan konsumsi berupa air
mineral dan buah segar untuk memaksimalkan senam yang telah dilakukan. Senam ini
dilakukan di Posko PKL Kelompok 3 dusun Manggong pada sore hari dan pagi hari nya.
Beberapa sasaran tidak hadir dalam kegiatan senam karena ada kegiatan lain berupa acara
keagamaan serta kegiatan lainnya.
KESIMPULAN
Dalam pengkajian keperawatan didapatkan data yaitu berdasarkan hasil wawancara dengan
beberapa kader di dusun manggong diperoleh hasil yaitu terdapat 8 dari 25 balita usia 12 – 60 bulan
dengan status kesehatan balita yang mengalami sakit batuk pilek (ISPA) dengan persentase 36,36%,
berdasarkan hasil wawancara dengan pihak Puskesmas diperoleh data 9 dari 25 balita mengalami sakit
pada tahun 2022 dengan persentase 40,90% serta berdasarkan hasil wawancara dengan orang tua balita
didapatkan hasil bahwa 8 dari 22 orang tua balita mengatakan anaknya mengalami batuk pilek dengan
persentase 36,36%. Hasil observasi menunjukkan terdapat 8 balita dari 22 balita menderita batuk pilek
(ISPA) dengan, terdapat 6 dari 22 balita mengalami penurunan BB dan lingkungan tempat tinggal 5 balita
berdekatan dengan kandang hewan serta kondisi jarak antar rumah cukup dekat antar rumah satu dengan
yang lainnya (padat).
DAFTAR PUSTAKA
Depkes, RI.2013.Informasi Tentang ISPA Pada Balita dan Pusat Pelayanan Penyuluhan Kesehatan
Masyarakat:Jakarta
Fanada,M.2012.Faktor – faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Pneumonia pada Balita di Wilayah Kerja
Puskesmas Kenten Palembang Tahun 2012 [Skripsi].Palembang:Badan Diklat Provinsi Sumatra Selatan
Kemenkes RI.2013. Riset Kesehatan Dasar. RISKESDAS. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI
Sutrisna B.1993 Faktor Resiko Pneumonia Pada Balita dan Model Penanggulangannya.
[Disertasi].Jakarta.Universitas Indonesia.
WHO, 2007. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yang Cenderung Menjadi
Epidemi dan Pandemi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.World Health Organizatiom
WHO.2002.Promoting Rational Use Of Medicines:Core Components.WHO Policy Perspective Of
Medicines,World Health Organization
WHO.2003.Penanganan ISPA Pada Anak Balita di Rumah Sakit Kecil Negara Berkembang, diterjemahkan
Oleh Susi,N.,World Health Organization
DOKUMENTASI
Pagi hari sarapan indomie
Siangnya makan bubur ketan
Sekian persentasi dari kami
THANK YOU
Cukuo sekian dan terimakasih