Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

PUSKESMAS KRAKSAAN
Jl. Dr. Saleh , Sumberlele Telp. (0335) 845254
KRAKSAA N

KERANGKA ACUAN PENJARINGAN GIZI BURUK

1. Pendahuluan Pemantauan Status Gizi (PSG) pada balita merupakan salah satu cara
untuk mengetahui kondisi/keadaan gizi pada kelompok masyarakat.
Pemantauan Status Gizi pada balita dilakukan dengan cara pengukuran
antropometri, salah satunya dengan menggunakan pengukuran berat
badan dan tinggi badan atau panjang badan. Pemantauan Status Gizi pada
balita dilakukan 2 kali dalam satu tahun di Puskesmas Kraksaan yaitu
pada bulan Pebruari dan Agustus.
2. Latar belakang Kegiatan Penjaringan ini merupakan pengukuran antropmetri ulang pada
balita gizi buruk dengan kriteria sangat kurus berdasarkan BB/TB. Hal
ini dilakukan untuk mengetahui jumlah balita yang berstatus gizi sangat
kurus setelah dilakukan pengukuran antropometri ulang pada balita
sangat kurus hasil dari PSG.
3. Tujuan Umum Tujuan Umum :
dan Khusus Mengetahui angka gizi buruk di Puskesmas Kraksaan

Tujuan Khusus :
1. Mengetahui jumlah balita gizi buruk dengan kriteria sangat kurus.
2. Menurunkan angka balita gizi buruk dan gizi kurang
3. Meningkatkan status gizi balita sangat kurus.
4. Meningkatkan pengetahuan ibu balita mengenai pertumbuhan
balita denga cara melihat KMS.
5. Meningkatkan pengetahuan ibu balita mengenai makanan lokal
yang bergizi seimbang.
6. Meningkatkan pengetahuan ibu balita mengenai kebersihan dan
kesehatan balita.
4. Kegiatan Pokok Kegiatan Pokok : Pengukuran antropometri (BB, TB/PB, LILA, LIKA,
dan rincian LIDA)
kegiatan Rincian kegiatan
1. Balita BBSK diundang ke Puskesmas Kraksaan
2. Dilakukan pendaftaran dengan memberikan kertas kitir
pendaftaran pada balita yang datang
3. Dilakukan penimbangan dengan mengunakan penimbangan dacin
4. Dilakukan pengukuran panjang badan atau tinggi badan
5. Pemberian snack berupa susu dan biskuit
6. Penyuluhan mengenai pertumbuhan balita melalui KMS dan
tujuan dari kegiatan penjaringan.
7. Penjelasan mengenai penggunaan taburia.

Tata Nilai : Profesional, Ramah, Ikhlas, Mudah Terukur, Akuntable

5. Cara Tahapan
1. Mendata bayi dan balita dari hasil PSG dengan status gizi berat
Melaksanakan
badan sangat kurus
kegiatan
2. Mengundang bayi dan balita tersebut ke Puskesmas
3. Melakukan pengukuran antropometri (BB, TB/PB, LILA)
4. Melakukan rujukan ke Dokter umum bila ada penyakit penyerta
5. Melakukan penyuluhan sweeping bagi balita yang tidak hadir di
posyandu

Peran lintas program :


1. Bidan Desa : membantu mendata dan melaporkan bila ada kasus
gizi buruk

Peran lintas sektor :


1. Kader : membantu melakukan pendampingan bila ada kasus gizi
buruk
6. Sasaran Balita dengan status gizi berat badan sangat kurus
7. Jadwal Bulan Maret dan September
Pelaksanaan
Kegiatan

8. Evaluasi Dilakukan setelah selesai kegiatan


Pelaksanaan
Kegiatan
9. Pelaporan Dilakukan setelah selesai kegiatan

Probolinggo,……………….2016
Kepala Puskesmas Kraksaan

Dr. AGUS CIPTOSANTOSO N


NIP. 19700802 200212 1 005

Anda mungkin juga menyukai