Kelompok 6 (Biopsikologi Dan Sensorik Motorik)
Kelompok 6 (Biopsikologi Dan Sensorik Motorik)
a. Bio Psikologi
Biopsikologi adalah ilmu yang mempelajari
mekanisme perilaku dan pengalaman dari sisi
fisiologi, evolusi, serta perkembangan (Kalat,2007:2)
Biopsikologi adalah studi ilmiah tentang biologi
perilaku (Dewsburry 1991 dalam Pinel, 2009:4)
Biopsikologi merupakan pendekatan psikologi dari
aspek biologi.
b. Bio Sensorik
Bio Sensorik merupakan suatu stimulus atau
rangsangan yang dapat muncul dari dalam dan
luar tubuh manusia. Khususnya Stimulus yang
masuk ke dalam tubuh melalui organ sensorik
yaitu panca indera. Kedua hal tersebut juga
berhubungan dengan perkembangan sosio
emosional dalam psikologi pendidikan dalam
kehidupan manusia.
B. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN SENSORIK
MOTORIK
1. Usia
Contoh Indera pengelihatan berubah selama usia dewasa
sehingga membutuhkan penggunaan kacamata baca (umumnya terjadi
dari usia 40 sampai 50).
2. Medikasi
Contoh jenis antibiotika merupakan ototoksi yang secara
permanen dapat merusak saraf optik. Jenis obat-obatan seperti
analgesic narkotik, sedetif, dan antidepresen dapat mengubah
presepsi dan stimulus pada organ tubuh manusia, yang tentu
berdampak kepada kesehatan jangka panjang
3. Lingkungan
Contoh rangsangan dalam suatu lingkungan yang
berlebihan adalah seperti suara bising, lingkungan padat,
dan sebagainya
4. Mood
Penting bagi seseorang memiliki rasa mood atau rasa
nyaman dalam meningkatkan kualitas daya sensorik.
Karena rasa nyeri dan kelelahan dapat mengubah cara
seseorang berpikir juga bereaksi terhadap suatu
rangsangan
5. Riwayat Penyakit
Satu riwayat penyakit juga sangat berkaitan pada
tingkat rangsangan motorik seseorang. Contoh penyakit
seperti vaskuler perifer dapat berakibat pada penurunan
sensasi ekstrimitas dan kerusakan kognisi
6. Intubasi Endoktrakea
Terjadinya peristiwa kehilangan kemampuan bicara
sementara pada seseorang akibat pemasangan selang
endotrakea. Selang tersebut dipasang melalui mulut atau
hidung ke dalam trakea, hal ini bisa berdampak kepada
sistem sensorik terganggu selama proses terjadi.
C. HUBUNGAN SENSORIK MOTORIK DENGAN PERILAKU
MANUSIA
MOTORIS PERBUATAN
D. CONTOH KASUS
Kasus Phineas Gage
Phineas Gage adalah seorang pekerja rel di Central Vermont,
Amerika Serikat. Salah satu tugasnya adalah meledakkan bukit-bukit
untuk membuat rel. Suatu hari, karena kerja sambil ngelamun, Phineas
menjadi korban ledakan. Sebatang besi meluncur ke keningnya,
menembus otak, dan menancap di situ.
Ajaibnya, Phineas selamat. Namun, teman-teman dan keluarganya
menganggap Phineas sebagai orang yang berbeda. Dalam laporannya,
Dr. John Harlow (1868) menulis bahwa, “Phineas kini menjadi tidak
menghargai rekan kerjanya, tidak sabaran, berkelahi tanpa sebab, sering
gelisah, keras kepala, impulsif, dan kekanak-kanakan”.
E. PENDAPAT PARA AHLI