1301417039 ABNORMAL Pada zaman dahulu dan abad pertengahan, keyakinan – keyakinan tentang perilaku abnormal berpusat pada perah iblis dan kekuatan – kekuatan supra natural lainnya. Pada masa kontemporer, takhayul (superstition) dan demonologi telah membuka jalan bagi lahirnya model reoretis yang berasal dari ilmu – ilmu alam dan sosial. Mempelajari prespektif – prespektif kontemporer yang utama tentang perilaku abnormal, termasuk perspektif biologis, psikologis, dan sosiokultural. PERSPEKTIF BIOLOGIS Diilhami oleh para dokter mulai dari hippocrates hingga kraepeiin, tetap memiliki kekuatan yang besar dalam pemahaman konteporer tentang perilaku abnormal.kita dapat membicarakan prespektif biologis tanpa harus mengambil doktrin sebagai simtom. Sebagai contoh, pola pola perilaku tertentu (rasa malu atau tidak adanya kemampuan musikal) mungkin memiliki komponen genetis yang kuat namun tidak dapat dianggap “simtom – simtom” dari “gangguan” yang mendasarinya. SISTEM SYARAF Sistem saraf terbuat dari sel – sel saraf yang disebut neuron. Neuron – neuron saling berkomunikasi satu sama lain, atau menyalurkan “pesan”. Pesan tersebut bersumbar dari peristiwa – peristiwa yang beragam rentangnya, mulai dari merasa gatal digigit kutu, mengkoordinasi suatu gambar pandangan dan otot otot dari peselucur, menyusun sebuah simpfoni, memecahkan suatu perhitungan arsitektur, dan dalam kasus halusinasi, mendengar atau melihat sesuatu yang sesungguhnya tidak ada. BAGIAN-BAGIAN SYSTEM SARAF 1. Sistem saraf pusat Bagian bagian sistem saraf pusat dengan bagian belakang kepala, dimana tulang belakang bertemu dengan otak dan selanjutnya bekerja. Bagian bawh otak/ batang otak, terdiri dari medula, ponns, dan cereblum. Medula sebagai penghubung tulang belakang dan dengan tingkat otak yang tinggi dan medula berperan sebagai fungsi vital seperti detak jantung, pernafasan, dan tekanan darah, juga dalam tidur, bersin, dan batuk 2. Sistem saraf tepi Sistem saraf tepi mengubungkan dengan dunia luar. Dua bagian utama dari bagian sistem saraf tepi adalah sistem saraf somatik dan sistem saraf otonomik. Sistem saraf somatik berperan menyalurkan pesan pesan tentang penglihatan, suara,bau,suhu,posisi tubuh, dan lain lain ke otak. sitem saraf otonomik aktivitasnya berhubungan dengan respon emosional. MENGEVALUASI PRESPEKTIF BIOLOGIS TENTANG PERILAKU ABNORMAL A. Perspektif psikologi Pendekatan ini menekankan akar psikologis dari perilaku abnormal dan yang paling erat diidentifikasikan dengan hasil kerja dokter astria, Sigmund, Freud. Muncul dari pendekatan teoritikus perilaku humanistik dan kognitif B. Model-model psikodinamika Teori psikodinamika didasarkan padakontribusi Sigmud Freud dan para pengikutnya. Model psikodinamika yang dikemukakan oleh F, disebut teori psikoanalitis. Freud meyakini bahwa banyak dari perilaku kita yang didorong motif – motif di luar alam sadar kita dan konflik yang tidak kita sadari. C. Struktur pikiran Freud menyimpulkan bahwa pikiran adalah seperti gunung es, hanya puncak gunung es yang terlihat di permukaan air. D. Struktur kepribadian Menurut hipotesis struktural dari Freud, kepribadian dibagi kedalam tiga unit mentalatau struktur psikis : id, ego, dan super ego. Struktur psikis tidak dapat dilihat atau diukur secara langsung, namun keberadaannya ditandai oleh perilaku yang dapat diamati dan diekspresikan pada pilihan dan egois. E. Mekanisme pertahanan Meskipun bagian dari ego mencapai kesadaran, bebrapa aktivitas terjadi tanpa disadari. Hal ini menggunakan mekanisme pertahanan (petahanan psikologis) untuk mencegah impuls – impuls yang tidak dapat diterima secara sosial agar tidak muncul ke alam sadar. Represi atau lupa yang termotivasi (pengeluaran ide – ide atau motif – motif yang tidak dapat diterima ke alam sadar), dianggap yang paling mendasar dairi mekanisme pertahanan. F. Tahap perkembangan psikoseksual Freud mencetuskan kontroversi yang hangat dengan menyatakan bahwa dorongan – dorongan seksual merupakan faktor- faktor yang dominan dalam perkembangan kepribadian, bahkan pada masa kanak – kanak G. Tahap oral Pada tahap pertama kehidupan, tahap oral bayi memperoleh kepuasan seksual dengan mengisap payudara ibunya dan dengan memasukkan ke dalam mulut segala sesuatu yang ada di sekitar mereka. H. Tahap anal Selama tahap anal selama perkembangan psikoseksual, anak mengalami pemenuhan, kepuasan seksual melalui kontraksi dan relaksasi dari otot- otot penggerak yang mengendalikan pengeluaran kotoran dari tubuh. Fiksasi anal yang berasal dari konflik ini berhubungan dengan dua jenis perangai toilet training yang terlalu ketat mungkin menyebabkan perkembangan anal repentif, yang diantaranya adalah kebutuhan self-control yang berlebihan. I. Tahap phalic Tahap selanjutnya dari perkembangan psikoseksual, tahap phalic dimulai pada tahun ketiga kehidupan. J. Tahap genital Dorongan- dorongan seksual sekali lagi terbangkitkan dalam tahap genital, dimulai dengan puberitas yang mencapai akhir seksualitas yang matang, pernikahan, dan melahirkan anak. K. Pandangan psikodinamika tentang normalitas dan abnormalitas Psikosis terjadi apabila dorongan – dorongan dari id tercurah, tidak terhalangi oleh ego yang melemah atau kurang berkembang. L. Konsep humanistik tentang perilaku abnormal Roger mengembangkan pandangan humanistik yang paling berpengaruh tentangf perilaku abnormal (Roger,1951) keyakinan utamanya adalah bahwa perilaku abnormal adalah hasil dari perkembangan konsep tentang self yang terganggu. Roger meyakini bahwa kecemasan mungkin muncul ketika kita mulai merasakan perasaan dan ide kita tidak konsisten dengan self concept terdistorsi yang telah kita kembangkan, yang mencerminkan apa yang diharapkan orang lain tentang kita. Oleh karena kecemasan tidak menyenangkan, kita mungkin menyangkal bahwa ide dan perasaan – perasaan ini pernah muncul. Sehingga self actualization kita yang sesungguhnya menjadi terganggu dengan penyangkalan terhadap ide- ide dan emosi – emosi yang penting. M. Etnisitas dan kesehatan mental Istilah minoritas segera menjadi suatu yang kurang tepat, ketika istilah kelompok minoritas yang secara tradisional saat ini menjadi mayoritas pada berbagai kota, di Amerika Serikat pada negara – negara bagian yang banyak penduduknya California (purdum, 2001, shchmitt, 2001) orang – orang Euro Amerika tidak akan membentuk mayoritas populasi yangcukup besar pada tahun 2050