Anda di halaman 1dari 15

Rekombinasi DNA

Fitria Diniah Janah Sayekti, S.Si.,M.Sc 12/17/2022


Pengertian

– Rekombinasi DNA atau kloning DNA


merupakan metode yang digunakan
untuk membuat replika genetik dari
satu segmen DNA, sel atau organisme
secara keseluruhan.
Fitria Diniah Janah Sayekti, S.Si.,M.Sc 12/17/2022
Fitria Diniah Janah Sayekti, S.Si.,M.Sc 12/17/2022
Untuk apa rekombinasi DNA / DNA kloning itu digunakan?

– Kloning DNA digunakan untuk membuat sejumlah besar salinan gen


atau potongan DNA lainnya.
– Mengekspolasi fungsi suatu gen atau karakterisasi gen (ukuran,
ekspresi, distribusi jaringan).
– Teknologi rekombinasi DNA penting dalam memproduksi vaksin dan
terapi protein seperti insulin manusia, interferon, dan hormon
pertumbuhan manusia. Juga digunakan dalam faktor pembekuan
untuk mengobati hemophilia dan dalam pengembangan terapi gen.
Fitria Diniah Janah Sayekti, S.Si.,M.Sc 12/17/2022
Manfaat
– Produksi protein: Protein ini biasanya adalah biofarmasi, seperti misalnya, insulin.
– Analisis genetik: Memiliki jumlah DNA yang lebih besar memungkinkan untuk menganalisis
materi genetik secara terperinci, mempelajari transkripsi DNA, menerjemahkan transkrip,
memprofilkan DNA untuk mencari sekuens tertentu (termasuk penyelidikan forensik dan
kriminal), amplifikasi sejumlah kecil materi genetik, dll.
– Terapi gen: Urutan DNA spesifik dapat digunakan untuk menghasilkan protein secara
langsung ke dalam sel-sel di mana gen yang rusak menyebabkan penyakit genetik.
Serangkaian teknik ini disebut sebagai “terapi gen” dan memungkinkan mengobati penyakit
yang sebelumnya tidak dapat diobati.

Fitria Diniah Janah Sayekti, S.Si.,M.Sc 12/17/2022


Fitria Diniah Janah Sayekti, S.Si.,M.Sc 12/17/2022
Fitria Diniah Janah Sayekti, S.Si.,M.Sc 12/17/2022
Fitria Diniah Janah Sayekti, S.Si.,M.Sc 12/17/2022
Komponen Yang Dibutuhkan

– Sumber DNA
– Plasmid: Agar bisa mendapatkan banyak salinan DNA, kita membutuhkan molekul DNA yang dapat mereplikasi
diri yang mampu membawa fragmen DNA yang menarik. Molekul pembawa DNA ini disebut plasmid, dan secara
alami ada di beberapa mikroorganisme.
– Enzim restriksi: Kloning DNA dimungkinkan karena dapat dipotong di tempat tertentu (urutan-spesifik) berkat
sejumlah besar protein yang disebut “enzim restriksi” yang muncul secara alami pada banyak bakteri.
– Sel: Kita membutuhkan sel hidup untuk mengenalkan plasmid dan memperbesar jumlahnya. Contohnya virus
atau bakteri.

Fitria Diniah Janah Sayekti, S.Si.,M.Sc 12/17/2022


Prinsip Dasar DNA Rekombinan

Rekombinasi DNA atau DNA rekombinan adalah proses penggabungan DNA—DNA dari sumber yang tidak sama.
Tujuannya yakni untuk menyambungkan gen yang ada di dalamnya.
Itulah sebabnya rekombinasi DNA juga disebut sebagai rekombinasi gen. Rekombinasi DNA dapat dilakukan kerena
alasan-alasan sebagai berikut:
a) Struktur DNA setiap spesies makhluk hidup sama
b) DNA dapat digabungkan atau disambungkan
Tahapan DNA rekombinasi, sebagai berikut:
a) Mengisolasi DNA, untuk memilih serta memilah DNA maupun gen yang diinginkan
b) Transplantasi DNA, ditindaklanjuti dengan menyambung DNA yang telah diisolasi ke dalam DNA plasmid vektor.
Dengan cara ini, vektor akan mengandung DNA asli dan DNA sisipan.
c) Memasukkan DNA ke dalam sel hidup, DNA dimasukkan ke dalam bakteri sehingga ikut juga membelah diri.

Fitria Diniah Janah Sayekti, S.Si.,M.Sc 12/17/2022


Fusi Sel

– Fusi sel yaitu peleburan dua sel, yakni bisa dari spesies yang sama ataupun dari spesies berbeda agar terbentuk
sel hibridoma atau bastar.
– Fusi sel sangat bermanfaat yakni untuk pemetaan kromosom, membuat antibodi, dan juga membentuk spesies
baru.
– Pada fusi sel perlu terdapat unsur berikut:
a. Sel sumber gen (sumber sifat ideal).
b. Sel wadah (sel yang mampu membelah cepat). Misal bakteri
c. Fusi gen (zat-zat yang dapat mempercepat fusi sel).

Fitria Diniah Janah Sayekti, S.Si.,M.Sc 12/17/2022


Langkah

– Ekstraksi DNA dengan Kit Ekstraksi DNA & RNA.


– Analisis pembatasan dan penggunaan enzim restriksi untuk memotong fragmen DNA yang cocok untuk dikloning.
– Memotong plasmid dengan enzim restriksi yang sesuai agar dapat memasukkan fragmen yang diinginkan di dalamnya.
– Menggunakan enzim pengubah DNA enzimatik (mis. T4 DNA Ligase) untuk mendapatkan keseluruhan, plasmid-DNA insert
(fungsional plasmid) yang mampu mereplikasi diri.
– Pengenalan plasmid ke dalam sel melalui teknik yang disebut transformasi.
– Kultur sel yang menyimpan plasmid untuk memperbesar jumlahnya.
– Pemilihan sel yang membawa plasmid dan masukkan ke dalam lempeng kultur melalui antibiotik dan zat kromogenik,
menunjukkan adanya plasmid dan fragmen DNA.
– Batasan atau analisis urutan untuk memeriksa urutan DNA hasil kloning.
Fitria Diniah Janah Sayekti, S.Si.,M.Sc 12/17/2022
Rekombinasi DNA – Kloning DNA (Prinsip Dasar: DNA Rekombinan, fusi sel atau fusi
protoplasma dan kultur jaringan)
Fitria Diniah Janah Sayekti, S.Si.,M.Sc 12/17/2022
Fitria Diniah Janah Sayekti, S.Si.,M.Sc 12/17/2022
TERIMAKASIH 

Fitria Diniah Janah Sayekti, S.Si.,M.Sc 12/17/2022

Anda mungkin juga menyukai