Iwa mencontohkan, sejumlah bidang tanah wakaf tersebut berada di rute Jalan Tol Soreng Pasirkoja
(Soroja) serta Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). Kendati dua jalan tol itu sudah masuk tahap
konstruksi, masih ada lahan tersisa yang belum dibebaskan.
https://m.tempo.co/read/news/2015/10/09/058708136/pembebasan-ruas-jalan-tol-di-jabar-terganjal-tanah-wak
af
KASUS
BWI Banten Diminta Selesai Sengketa Wakaf
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Provinsi 6 Banten
diminta menyelesaikan sengketa tanah wakaf di daerah itu, dengan berbagai permasalahan
seperti tidak memiliki catatan resmi.
"Persoalan tanah wakaf ini banyak sekali, soalnya orang dulu kalo menyerahkan tanah wakaf
cuma cukup lisan kemudian berjabat tangan. Sekarang tanah mahal, sehingga banyak warga yang
mempersoalkannya bahkan sampai ke meja hijau," kata Kepala Kanwil Kementerian Agama
(Kemenag) Banten Agus Salim usai menghadiri pelantikan pengurus BWI Perwakilan Banten
periode 2015-2018 di Serang, Kamis Malam.
Agus mengatakan, persoalan hukum atas tanah wakaf saat ini juga muncul dari para pengelola
tanah wakaf (kenadziran) di Banten. Itu menjadi bukti bahwa tanah wakaf penting untuk
dibuatkan surat keterangan resmi dari lembaga yang mengurusi wakaf seperti BWI.
………………..
"Sekarang ini kan maslahnya harga tanah melambung tinggi, sehingga mereka saling mengklaim
tanah itu. Padahal tanah wakaf ini tidak boleh diapa-apakan, hanya boleh di produktifkan,"
katanya.
Sekda Banten Ranta Soeharta mengatakan, keberadaan BWI di Banten sangat penting untuk
menyelesaikan persoalan tanah wakaf serta menertibkan tanah wakaf karena banyaknya yang
belum memiliki surat keterangan resmi. "Jumlahnya tadi hampir tiga juta meter persegi, berapa
hektar itu?. Tapi yang baru tercatat itu baru sekitar 10 ribuanan hektaran," kata Ranta.
Sumber:
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/wakaf/16/02/04/o21512313-bwi-banten-diminta-se
lesai-sengketa-wakaf
TANAH WAKAF MASJID DIGUGAT SENGKETA HARTA WARIS PUTUSAN HAKIM
DIBATALKAN
KASUS POSISI: 7
Di kota Surabaya hidup sepasang suami pemeluk Agama Islam bernama : Mardjoeki Toyib dan Istrinya Ny.
Moedjenah;
Mardjoeki Toyib mempunyai saudara sepupu : Ny. Malikah yang mempunyai anak lelaki : M. Yunus;
Ny. Moedjenah sewaktu menikah adalah janda yang sudah mempunyai anak : Herman;
Karena tidak mempunyai anak kandung, Mardjoeki Toyib dan Ny. Moedjenah mengasuh sampai dewasa M.
Yunus;
Akta Kenal Lahir dan Raport sekolah M. Yunus tertulis anak dari Mardjoeki Toyib, dan merasa diakui
senagai anak angkat dari Mardjoeki Toyib;
Tahun 1964 Mardjoeki Toyib membuat Surat Hibah Wasiat bahwa tanah dan rumah Jl. Peneleh Gang XI/No,
12 Surabaya (Harta Bersama) tersebut dihibahkan kepada M. Yunus;
PENGADILAN AGAMA
Pihak Tergugat melalui Penasehat Hukumnya menyangkal dalil dan tuntutan dari Penggugat dan mengajukan
eksepsi serta jawaban atas Pokok Perkara diikuti dengan mengajukan “Gugatan Rekonpensi” terhadap M.
Yusus (Penggugat) sebagai “Tergugat Rekonpensi”;
Dalam konpensi:
Menolak gugatan Penggugat
Dalam rekonpensi:
mengabulkan gugatan Penggugat Rekonpensi;
menyatakan bahwa wakaf atas rumah/tanah Jl. Peneleh Gang XI/12 Surabaya dengan batas-batasnya : ...
dst ... dst ..., luas 60m2 oleh Ny. Moedjenah kepada Pengurus Ta’mir Masjid Peneleh, KH. Wahab Turcham
yang tertuang dalam ”Surat Pernyataan Wakaf“, tertanggal 5 Nopember 1991 adalah sah menurut hukum;
menghukum Termohon kasasi ... membayar biaya perkara ... dst ... dst.
Kasus Lainnya 8
1991
1960 1977 1978
INPRES
UU 5/1960 PP 28/1977 PMA 1/1978
1/1991
2004
2009 2008 2006
UU
PMA 4/2009 PMA 2/2008 PP 42/2006
41/2004
2013 PBWI
2011 1/2007 1/2008
PMA
UU 20/2011 2/2008 3/2008
73/2013
1/2009 2/2009
1/2010 2/2010
3/2010 4/2010
Daftar Peraturan Perundangan wakaf
10
Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Pokok-pokok Agraria
Undang-undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf
Undang-Undang Nomor 20 tahun 2011 tentang Rumah Susun
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1977 tentang Perwakafan Tanah Milik
Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan UU Nomor
41 Tahun 2004 tentang Wakaf
Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 1991 tentang KHI
Peraturan Menteri Agama Nomor 1 Tahun 1978 tentang Peraturan Pelaksanaan
PP Nomor 28 Tahun 1977 tentang Perwakafan Tanah Milik
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2009 Tentang
Administrasi Pendaftaran Wakaf Uang Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha
Esamenteri Agama Republik Indonesia
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 Tentang
Tata Cara Perwakafan Benda Tidak Bergerak Dan Benda Bergerak Selain
Uang
Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2008 tentang KHES
Lanjutan… 11
PBWI Nomor 1 Tahun 2007 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Badan
Wakaf Indonesia
PBWI Nomor 1 Tahun 2008 Tentang Prosedur Penyusunan
Rekomendasi Terhadap Permohonan Penukaran/Perubahan Status Harta
Benda Wakaf
PBWI Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Perwakilan Badan Wakaf
Indonesia
PBWI Nomor 3 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Pendaftaran Dan
Penggantian Nazhir Harta Benda Wakaf Tidak Bergerak Berupa Tanah
PBWI Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Pedoman Pengelolaan Dan
Pengembangan Harta Benda Wakaf Bergerak Berupa Uang
Lanjutan… 12
PBWI Nomor 2 Tahun 2009 Tentang Pedoman Penerimaan Wakaf
Uang Bagi Nazhir Badan Wakaf Indonesia
PBWI Nomor 1 Tahun 2010 Tentang Tata Cara Pengangkatan Dan
Pemberhentian Anggota Badan Wakaf Indonesia
PBWI Nomor 2 Tahun 2010 Tentang Tata Cara Pendaftaran Nazhir
Wakaf Uang
PBWI Nomor 3 Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas Peraturan Badan
Wakaf Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Perwakilan Badan
Wakaf Indonesia
PBWI Nomor 4 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pengelolaan Dan
Pengembangan Harta Benda Wakaf
INOVASI TERKINI BIDANG WAKAF
13
Sukuk berbasis wakaf
Tabungan Wakaf
Rumah Susun di Atas Tanah Wakaf
Wakaf Manfaat Asuransi
BAHAN DISKUSI
Konsep wakaf
14
Wakaf adalah pemberian yang benda pemberian tersebut ditahan (tahbisul ashli) seperti sediakalanya, dan
manfaat dari benda tersebut diperuntukkan untuk masyarakat umum.
Wakaf adalah perbuatan hukum wakif untuk memisahkan dan/atau menyerahkan sebagian harta benda
miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan
kepentingannya guna keperluan ibadah dan/atau kesejahteraan umum menurut syariah.
Harta Benda Wakaf adalah harta benda yang memiliki daya tahan lama dan/atau manfaat jangka panjang
serta mempunyai nilai ekonomi menurut syariah yang diwakafkan oleh Wakif..
Wakaf berfungsi mewujudkan potensi dan manfaat ekonomis harta benda wakaf untuk kepentingan
ibadah dan untuk memajukan kesejahteraan umum.
Peruntukan wakaf;
a. sarana dan kegiatan ibadah;
b. sarana dan kegiatan pendidikan serta kesehatan;
c. bantuan kepada fakir miskin, anak terlantar, yatim piatu, bea siswa;
d. kemajuan dan peningkatan ekonomi umat; dan/atau
e.kemajuan kesejahteraan umum lainnya yang tidak bertentangan dengan syariah dan peraturan
perundang-undangan.
Pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf dilakukan secara produktif antara lain dengan cara
pengumpulan, investasi, penanaman modal, produksi, kemitraan, perdagangan, agrobisnis, pertambangan,
perindustrian, pengembangan teknologi, pembangunan gedung, apartemen, rumah susun, pasar swalayan,
pertokoan, perkantoran, sarana pendidikan ataupun sarana kesehatan, dan usaha-usaha yang tidak
bertentangan dengan syariah. (Penjelasan pasal 43)
KOMPONEN MAUQUF
WAKAF
ALAIH
15
Ditentukan wakif
KUA Ditentukan nazir
Dirubah dg persetujuan
BWI
HARTA
BWI
WAKAF
Pihak-pihak dalam wakaf 16
Wakif (ps.7) dan Nazir (ps.9) meliputi: a. perseorangan; b.
organisasi; c. badan hukum.
Mauquf Alaih.
Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf.
LKS-PWU.
Menteri Agama dan Badan Wakaf Indonesia.
Kantor Kementerian Agama/KUA.
Nazhir mempunyai tugas :
a. melakukan pengadministrasian harta benda wakaf;
b. mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf sesuai dengan
tujuan, fungsi, dan peruntukannya;
c. mengawasi dan melindungi harta benda wakaf;
d. melaporkan pelaksanaan tugas kepada Badan Wakaf Indonesia.
Kenapa UU kita membenarkan wakaf untuk jangka
17
waktu tertentu, sementara dalam fikih wakaf untuk
selamanya?
PMA Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Tata Cara Perwakafan Benda Tidak Bergerak Dan
Benda Bergerak Selain Uang
1. Tanah bersertifikat Hak Milik (WTT);
2. Tanah bersertifikat Hak Guna Bangunan, Hak Guna Usaha atau Hak Pakai di atas Tanah
Negara (WT);
3. Tanah bersertifikat Hak Guna Bangunan atau Hak Pakai di atas hak pengelolaan atau
hak milik orang lain (WT);
4. Tanah Negara yang di atasnya berdiri bangunan masjid, mushala, dan/atau makam
(WTT).
5. Hak milik atas sarusun (WT).
6. Kapal dengan berat lebih 20 ton termasuk wakaf benda tidak bergerak.
7. Wakaf uang tertentu (5 th, 10jt) (PBWI 1/2009)
8. Wakaf uang mauquf alaih muqayyad (1 M)
AIW 18
AIW dibuat di hadapan PPAIW, notaris atau LKS-PWU untuk wakaf
uang.
Notaris PPAIW ditetapkan menteri agama dengan syarat; islam,
amanah, sertifikat kompetensi yang diterbitkan kemenag, mengajukan
ke Menteri (pasal 27 PMA 73/2013)
(Pasal 31 PP 42/2006&PMA 73/2013) Dalam hal perbuatan wakaf
belum dituangkan dalam AIW sedangkan perbuatan wakaf sudah
diketahui berdasarkan berbagai petunjuk (qarinah), 2 (dua) orang
saksi, keterangan nazhir serta AIW tidak mungkin dibuat karena
Wakif sudah meninggal dunia atau tidak diketahui lagi
keberadaannya, maka dibuat APAIW
APAIW dapat diajukan oleh masyarakat atau saksi yang tahu.
Hak atas tanah 19
Tidak Bangunan
bergerak Tanaman
Hak milik sarusun
INVESTASI TDK
LANGSUNG LWT
LKS (60%)
PENYALURAN
TDK LANGSUNG: MANFAAT
ATM, PB, IB, MB LANGSUNG OLEH
NAZHIR
WAKIF NAZHIR
PENYALURAN
LANGSUNG KE
MANFAAT TDK
LKS
LANGSUNG
INVESTASI
LANGSUNG LWT
PRODUK LKS
MUDHARABAH
MUQAYYADAH
Harta yang sudah diwakafkan sudah lepas kepemilikanya dari wakif.
Nazir adalah pengelola (amanah)
22
Larangan terhadap benda wakaf;
1. dijadikan jaminan;
2. disita; ISU KRITIS
3. dihibahkan;
4. dijual;
5. diwariskan;
6. ditukar; atau
7. dialihkan dalam bentuk pengalihan hak lainnya.
Pengecualian (pasal 41 UU Wakaf); untuk kepentingan umum yang diatur dengan UU, sesuai syariah
perubahannya, izin tertulis Menteri Agama, persetujuan BWI, dan ditukar minimal dengan yang senilai.
Nazir dilarang mengubah peruntukan wakaf kecuali atas izin BWI (44 UU Wakaf) karena tidak bisa digunakan
sesuai tujuan wakaf.
Penukaran harta benda wakaf atas izin dari Menteri berdasarkan pertimbangan BWI karena kepentingan umum
sesuai RUTR yang tidak bertentangan dengan syariah, tidak dapat dipergunakan, untuk keperluan keagamaan
secara langsung dan mendesak, penukarnya memiliki sertifikat dan nilainya minimal setara. (Pasal 49 PP42-
2006)
Bangunan dijadikan jaminan.
Pengembangan wakaf 23
Nazhir wajib mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf sesuai dengan
tujuan, fungsi, dan peruntukannya dan dilaksanakan sesuai dengan prinsip syariah,
bersifat produktif, dan perlu penjamin syariah (LPS, asuransi syariah, dsb).
Dapat bekerja sama dengan pihak lain sesuai syariah.
Nazhir dilarang melakukan perubahan peruntukan harta benda wakaf kecuali atas
dasar izin tertulis dari Badan Wakaf Indonesia dan karena harta benda wakaf
ternyata tidak dapat dipergunakan sesuai dengan peruntukan yang dinyatakan
dalam ikrar wakaf.
Untuk wakaf dari perorangan warga negara asing, organisasi asing dan badan
hukum asing yang berskala nasional atau internasional, serta harta benda wakaf
terlantar, dapat dilakukan oleh BWI.
Pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf harus berpedoman pada
peraturan BWI.
Nazhir wajib melaporkan pengelolaan, pengembangan, dan penggunaan hasil
pengelolaan ke Kanwil Kemenag dan BWI enam bulan sekali (Pasal 28 PMA
73/2013)
Pengembangan wakaf-cont 24
Investasi wakaf uang pada produk LKS.
Wakaf terbatas hanya diinvestasikan di produk LKS dimaksud.
LKS mengikutkan program LPS.
Investasi di luar LKS harus diasuransikan syariah.
ISTIBDAL 25
PEMKOT/
KANWIL
BWI PEMKAB
KEMENAG
(SK TIM, NJOP)
MENTERI MENTERI
ISTIBDAL-cont… 26
Penukaran benda wakaf dengan izin Menteri Agama atas
pertimbangan BWI.
Alasannya; kepentingan umum (RUTR), tidak berfungsi seperti
tujuan wakaf, untuk keperluan keagamaan secara langsung dan
mendesak.
Penukar memiliki bukti kepemilikan sah, nilai dan manfaat sekurang-
kurangnya sama.
Pasal 50 PP Nilai dan manfaat dihitung berdasarkan; Nilai Jual Objek
Pajak (NJOP) dan berada di wilayah yang strategis dan mudah untuk
dikembangkan. (Pertimbangan ekonomis!!?)
Peran BWI (pasal 49) 27
Pembinaan nazhir
Pengelolaan nasional dan internasional
Perizinan perubahan peruntukan
Pemberhentian dan penggantian nazhir
Persetujuan penukaran
Pertimbangan pemerintah
Wakaf dan UU Rusun 28
Macam-macam rusun; rusun umum, rusun khusus, rusun negara, dan
rusun komersial.
Rumah susun umum adalah rumah susun yang diselenggarakan untuk
memenuhi kebutuhan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah
(MBR).
Rumah susun khusus adalah rumah susun yang diselenggarakan untuk
memenuhi kebutuhan khusus.
Rumah susun negara adalah rumah susun yang dimiliki negara dan
berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian, sarana pembinaan keluarga,
serta penunjang pelaksanaan tugas pejabat dan/atau pegawai negeri.
Rumah susun komersial adalah rumah susun yang diselenggarakan untuk
mendapatkan keuntungan.
cont
29
Bukti kepemilikan sarusun; hak milik dan SKBG.
Sertifikat hak milik sarusun (SHM sarusun) adalah tanda bukti
kepemilikan atas sarusun di atas tanah hak milik, hak guna bangunan
atau hak pakai di atas tanah negara, serta hak guna bangunan atau hak
pakai di atas tanah hak pengelolaan.
Sertifikat kepemilikan bangunan gedung sarusun (SKBG sarusun) adalah
tanda bukti kepemilikan atas sarusun di atas barang milik negara/daerah
berupa tanah atau tanah wakaf dengan cara sewa.
Skema Sukuk Wakaf
30
PROYEK SUKUK
NAZHIR
PEMBELI SUKUK &
PENYEWA
MAUQUF ALAIH
Skema Rumah Susun di Atas Wakaf
31
atau
PENYEWA PENYEWA
WAKI
F
RUMAH SUSUN
NAZHIR
PEMEGANG
SHMS&SKBG
MAUQUF ALAIH
Skema Wakaf Manfaat Asuransi
32
Wakif Nazhir
Perusahaan asuransi
MAUQUF ALAIH
Penutup
33
Kasus-kasus wakaf banyak ditemukan di masyarakat.
Pengembangan model perwakafan modern dapat menambah deretan
kasus baru wakaf.
Pengadilan bersiap menghadapi kasus-kasus modern wakaf, selain
kasus konvensional yang umum terjadi.
MEA akan membuka peluang kasus yang lebih kompleks.
Selamat berijtihad untuk memberikan keadilan bagi masyarakat!.
Beberapa Artikel
Al-Wa’d as Muhallil of Multi Contract: Ambiguity of Applying al-Wa’d34 in
Modern Transaction, Jurnal Karsa Vol 24, No 2 (Desember 2016). (
http://ejournal.stainpamekasan.ac.id/index.php/karsa/article/view/1003)
Kedudukan Syariah Sebagai Sumber Hukum Positif: Kajian Awal Atas
Hukum Perkawinan, Ekonomi Islam, Dan Hukum Ketenagakerjaan Di
Indonesia Dan Maroko, Jurnal Istinbath, Vol 15, No 2 (2016) (
http://ejurnal.iainmataram.ac.id/index.php/istinbath/article/view/1206)
Synergy Or Conflict Of Laws? (Comparison Between The Compilation Of
Rules On Shari’ah Economy (KHES) And The National Shari’ah Board’s
(DSN) Fatwas), Jurnal Al-‘Adalah, Desember 2015.
http://ejournal.iainradenintan.ac.id/index.php/adalah/article/view/681
Economics Ethics In The Fatwa Of Islamic Economics, Jurnal Al-Ulum Vol.
15 No.1, Juni 2015. (
http://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/au/article/view/298)
Penerapan Hukum Jaminan Fidusia dalam Kontrak pembiayaan Syariah,
Jurnal Cita Hukum Vol. 3 No.1, Juni 2015. (
http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/citahukum/article/view/1837)
Cont… 35
Model-Model Kontrak dalam Produk Ekonomi Syariah, Jurnal Al-‘Adalah,
Juni 2014. (
http://ejournal.iainradenintan.ac.id/index.php/adalah/article/view/445/408)
Politik Hukum Ekonomi Islam Di Indonesia, Jurnal AL-Risalah ,
Desember 2013 ISSN: 1412-436X, email (
https://scholar.google.co.id/scholar?start=20&q=muhammad+maksum&hl
=en&as_sdt=0,5
)
Pertumbuhan Asuransi Syariah di Dunia dan Indonesia, Jurnal AL-
IQTISHAD, Volume 3, No. 1, Januari 2011. (
http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/iqtishad/article/view/2495)
Manajemen Investasi Wakaf Uang, Jurnal Muqtasid, Volume 1, Nomor 1,
Juni 2010. (
http://muqtasid.iainsalatiga.ac.id/index.php/muqtasid/article/view/8)
Mengembalikan Manajemen Pengelolaan Zakat ke Era Rasulullah, Jurnal
al-Mizan, Volume II, Nomor 1, Juni 2010.