Anda di halaman 1dari 20

PERAN PERAWAT

MEDIKAL BEDAH
Ns. Sri Mulyani, M. Kep.
Keperawatan
Bentuk pelayanan profesional

Bagian integral dr yankes

Berbentuk pelayanan bio psiko sosio spiritual

Ditujukan pd indv, klg & masy sehat/sakit

Mencakup seluruh proses kehidupan


Pelayanan keperawatan
Kelemahan
Kelemahan fisik
mental

Masalah Keterbatasan
psikososial pengetahuan

Ketidakmamp
ADL scr mandiri
Keperawatan Medikal Bedah

Didasarkan ilmu & Teknik kep

Bentuk pelayanan komprehensif

Ditujukan pd org dewasa yg mengalami ggn fisiologis


Pengertian KMB
• Memandang psn scr holistic
Pelayanan • M’berikan askep scr professional
profesional
• Diberikan o/ perawat yg kompeten & telah lulus PT

B’dasar ilmu penget • sdh melalui jenjang Pendidikan formal

Menggunakan • melalui tahap2 dlm proses keperawatan b’dasar pendekatan


scientific metode ilmiah

Berlandaskan etika • autonomy, beneficience, veracity & justice


keperawatan
Dlm menyelenggarakan praktik kep,
perawat bertugas sbg:
◦ Pemberi asuhan kep
◦ Penyuluh & konselor bagi klien
◦ Pengelola yankep
◦ Peneliti kep
◦ Pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan wewenang dan atau
◦ Pelaksana tgs dlm kead keterbatasan ttt.
(UU No. 38 th 2014)
Peran sbg pemberi asuhan kep
◦ memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan
keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan
◦ 10 factor asuhan dlm kep:
◦ Menunjukkan system nilai kemanusian dan altruisme.
◦ Memberi harapan
◦ Menunjukkan sensivitas antara satu dengan yang lain.
◦ Mengembangkan hubungan saling percaya : komunikasi efektif, empati, dan hangat.
◦ Ekspresi perasaan positif dan negative melalui tukar pendapat tentang perasaan.
◦ Menggunakan proses pemecahan mesalah yang kreatif
◦ Meningkatkan hubungan interpersonal dan proses belajar mengajar
◦ Memberi support, perlindungan, koreksi mental, sosiokultural dan lingkungan spiritual
◦ Membantu dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia
◦ Melibatkan eksistensi fenomena aspek spiritual.
Kekuatan dalam asuhan
◦ Aspek transformasi: Perawat membantu klien untuk mengontrol perasaannya dan berpartisipasi aktif
dalam asuhan
◦ Integrasi asuhan: Mengintegrasikan individu ke dalam sosialnya
◦ Aspek Pembelaan
◦ Aspek penyembuhan: Membatu klien memilih support social, emosional, spiritual.
◦ Aspek Partisipasi
◦ Pemecahan masalah dengan metoda ilmiah.
Peran sbg advokat
◦ Membantu klien dan keluarga dalam menginterpretasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan
atau informasi lain khususnya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan
kepada pasiennya
◦ Mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien:
◦ hak atas pelayanan sebaik-baiknya
◦ hak atas informasi tentang penyakitnya
◦ hak atas privasi
◦ hak untuk menentukan nasibnya sendiri
◦ hak untuk menerima ganti rugi akibat kelalaian.
Peran Sebagai Edukator
1.Meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan dan kemampuan klien mengatasi kesehatanya.
2.Perawat memberi informasi dan meningkatkan perubahan perilaku klien
Peran Sebagai Koordinator

◦ Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan serta mengorganisasi pelayanan kesehatan
dari tim Kesehatan
◦ Tujuan Perawat sebagi Koordinator:
 Untuk memenuhi asuhan kesehatan secara efektif, efisien dan menguntungkan klien.
  Pengaturan waktu dan seluruh aktifitas atau penanganan pada klien.
 Menggunakan keterampilan perawat untuk : merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan,
mengontrol.
Peran Sebagai Kolaborator
◦ Perawat bekerja melalui tim kesehatan yang terdiri dari dokter, fisioterapis, ahli gizi, dan lain-lain
◦ berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat
dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya.
Peran Sebagai Konsultan
◦  Sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan keperawatan yang tepat untuk diberikan.
◦ Peran ini dilakukan atas permintaan klien terhadap informasi tentang tujuan pelayanan keperawatan yang
diberikan.
Peran Sebagai Pembaharu
◦ dengan mengadakan perencanaan, kerja sama, perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan
metode pemberian pelayanan keperawatan.
◦ dipengaruhi oleh beberapa factor diantaranya :
◦ Kemajuan teknologi
◦ Perubahan Lisensi-regulasi
◦ Meningkatnya peluang pendidikan lanjutan
◦ Meningkatnya berbagai tipe petugas asuhan kesehatan.
Fungsi Perawat
Fungsi independen
• fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain

Fungsi Dependen
• dalam melaksanakan kegiatannya atas pesan atau instruksi dari perawat lain

Fungsi Interdependen
• dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling ketergantungan di antara tim
satu dengan lainya 
Praktik kep berasaskan:
◦ Perikemanusiaan
◦ Nilai ilmiah
◦ Etika dan profesionalitas
◦ Manfaat
◦ Keadilan
◦ Perlindungan
◦ Kesehatan dan keselamatan klien
Prinsip Etika yg Umum
◦ Otonomi: kemamp utk membuat pilihan bebas dr batasan eksternal.
◦ Kemurahan hati: tgs adl utk melakukan hal yg baik2 & promosi aktif tindakan yg penuh kebajikan.
◦ Kerahasiaan: b.d konsep privasi
◦ Efek ganda: prinsip yg secara moral dpt membenarkan bbrp tind yg dpt menghasilkan efek baik maupun
buruk.
◦ Kesetiaan: menepati janji
◦ Keadilan: kasus yg sama hrs diperlakukan dg sama
◦ Nonmaleficience: tugas bukan utk membebankan tp utk mencegah & menyingkirkan bahaya.
◦ Paternalisme: keterbatasan yg disengaja thd otonomi seseorang dibenarkan oleh suatu pertimbangan
kemurahan hati/kesejahteraan/keb org lain.
◦ Respek utk individu: memperlakukan org lain dg yg memampukan mrk utk m’buat pilihan.
◦ Kemuliaan hidup: btk kehidupan termasuk eksistensi biologis, hrs lbh penting diatas kriteria eksternal
utk menilai kualitas hidup.
◦ Kejujuran: kewajiban utk mengatakan yg benar & tdk berbohong atau menipu org lain.
Praktik keperawatan hrs didasarkan:
◦ Kode etik
◦ Standar pelayanan
◦ Standar profesi
◦ Standar prosedur profesional
Sistem Pelayanan Keperawatan
◦ Metode pengorganisasian: keperawatan tim, keperawatan primer & manajemen kasus.
◦ Kep tim: asuhan diberikan o/ berbagai personel kep dibawah pengawasan seorang perawat yg mpy
keterlibatan minimal.
◦ Kep primer: mengacu pd kep komprehensif & individual yg diberikan oleh perawat yg sama sepanjang
masa perawatan.
◦ Manajemen kasus: bukan berfokus pd perawatan pasien lgsg, melainkan berfokus pd pengelolaan
perawatan dari seluruh beban kasus pasien & berkolaborasi dg perawat & personil nakes lain yg merawat
pasien.

Anda mungkin juga menyukai