Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KONSEP DAN MODEL TEORI KEPERAWATAN


SISTER CALLISTA ROY

DOSEN :

Ari Setyawati., M. Kep

DI SUSUN OLEH :

1. Riki Fahrozi (2021200037)


2. Selvi Firginia Pramesti (2021200028)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS SAINS AL-QUR’AN

JAWA TENGAH WONOSOBO

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat

dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah

Konsep dan Model Teori Keperawatan Sister Callista Roy ini. Makalah ini

diajukan untuk memenuhi tugas yang diberikan dosen mata kuliah Konsep Dasar

Keperawatan.

Pada kesempatan ini juga kami berterima kasih atas bimbingan dan

masukan dari semua pihak yang telah memberi kami bantuan wawasan untuk

dapat menyelesaikan makalah ini baik itu secara langsung maupun tidak langsung.

Kami menyadari isi makalah ini masih jauh dari kategori sempurna, baik

dari segi kalimat, isi maupun dalam penyusunan. Oleh karena itu, kritik dan saran

yang membangun dari dosen mata kuliah yang bersangkutan dan rekan-rekan

semuanya, sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini dan makalah-

makalah selanjutnya.

Wonosobo, Desember 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................1
1.1Latar Belakang................................................................................................1
1.2Rumusan Masalah..........................................................................................1
1.3Tujuan Penulisan............................................................................................2
BAB II........................................................................................................................3
PEMBAHASAN.........................................................................................................3
2.1 Biografi Sister Callista Roy.............................................................................3
2.2 Teori dan Model Keperawatan Sister Callista Roy.......................................4
2.3 Paradigma......................................................................................................7
2.4 Komponen Teori............................................................................................8
2.5 Penerapan Teori............................................................................................8
2.6 Kelebihan dan Kekurangan Teori Sister Callista Roy....................................9
BAB III.....................................................................................................................10
PENUTUP................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan..................................................................................................10
3.2 Saran............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang
Model konseptual mengacu pada ide-ide global mengenai individu,

kelompok situasi atau kejadian tertentu yang berkaitan dengan disiplin yang

spesifik. Model konseptual keperawatan dikembangkan atas pengetahuan

para ahli keperawatan tentang keperawatan yang bertolak dari paradigma

keperawatan. Model konseptual dalam keperawatan dapat memungkinkan

perawat untuk menerapkan cara perawat bekerja dalam batas kewenangan

sebagai seorang perawat. Ada berbagai jenis model konseptual keperawatan

berdasarkan pandangan ahli dalam bidang keperawatan, salah satunya adalah

model Roy. Roy dalam teorinya menjelaskan empat macam elemen esensial

dalam adaptasi keperawatan, yaitu : Manusia, lingkungan , kesehatan dan

keperawatan. Model adaptasi Roy menguraikan bahwa bagaimana individu

mampu meningkatkan kesehatan dengan cara mempertahankan perilaku

secara adaptif karena menurut roy, manusia adalah makhluk holostic yang

memiliki sistem adaptif yang selalu beradaptasi.

1.2Rumusan Masalah
1. Bagaimana Biografi Sister Callista Roy?

2. Bagaimana Teori dan Model Keperawatan Sister Callista Roy?

3. Bagaimana Kelebihan dan Kelemahan dari Teori ini?

1
1.3Tujuan Penulisan
1.Untuk mengetahui bagaimana Biografi Sister Callista Roy

2. Untuk mengetahui bagaimana Teori dan Model Keperawatan Sister

Callista Roy

3.Untuk mengetahui bagaimana Kelebihan dan Kelemahan dari Teori ini

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Biografi Sister Callista Roy


Sister Callista Roy adalah seorang suster dari saint joseph of

carondelet. roy dilahirkan pada tanggal 14 oktober 1939 di Los Angeles

California. Roy menerima Bachelor o Art Nursing pada tahun 1963 dari

Mount Saint Marys Colloge dan Magister Saint in Pediatric Nursing pada

tahun 1966 di Uiversity of California Los Angeles.

Roy memulai pekerjaan dengan teori adaptasi keperawatan pada tahun

1964 ketika dia lulus dari University of California Los Angeles. Dalam

sebuah seminar dengan Dorrothy E.Johnson, Roy tertantang untuk

mengembangkan sebuah model konsep keperawatan. konsep adaptasi

mempengaruhi roy dalam kerangka konsepnya yang sesuaindengan

keperawatan. Dimulai dengan pendekatan teori sistem. Roy menambahkan

kerja adaptasi dari Helsen (1964) seorang ahli fisiologis-psikologis. untuk

memulai membangun pengertian konsepnya, Helsen mengartikan respon

adaptif sebagai fungsi dari datangnya stimulus sampai tercapainya derajat

adaptasi yang dibutuhkan individu. Derajat adaptasi dibentuk oleh dorongan

tiga jenis stimulus yaitu : focal stimuli, konsektual stimuli, dan residual

stimuli.

3
2.2 Teori dan Model Keperawatan Sister Callista Roy
Terdapat 4 elemen penting yang termasuk dalam model adaptasi
keperawatan menurut model konseptual adaptasi Roy ialah: manusia, kesehatan,
lingkungan, dan keperawatan.
1. Manusia
Roy menganggab bahwa manusia sebagai sebuah sistem adaptif. Sebuah
kesatuan yang memiliki input, kontrol, output dan proses umpan balik yang
dapat digambarkan secara holistik. Proses kontrol mekanisme koping yang
dapat dimanifestasikan secara adaptasi. Manusia dengan kemampuan
aktivitas kognator dan regulator didefinisikan sebagai sebuah sistem yang
adaptif. Agar manusia mampu beradaptasi dengan mempergunakan 4 cara
yakni: fungsi fisiologi, konsep diri, fungsi peran, dan interdependensi.
Manusia di jelaskan sebagai sebuah sistem yang hidup pada model adaptasi
keperawatan, terbuka dan adaptif yang dapat mengalami kekuatan
menghadapi perubahan lingkungan. Manusia dapat digambarkan dengan
istilah karakteristik sistem, sebagai yang sistem adaptif.
2. Lingkungan
Lingkungan digambarkan sebagai dunia di dalam dan di luar manusia.
Lingkungan merupakan masukan atau input bagi manusia sebagai sistem
yang adaptif. Demikian juga halnya lingkungan sebagai stimulus eksternal
dan internal, maka stimulus tersebut dibagi menjadi 3 yakni: fokal,
konsektual, dan residual.
3. Kesehatan
kesehatan menurut Roy yakni keadaan dan proses menjadi manusia secara
utuh dan terintegrasi secara keseluruhan. Kesehatan atau kondisi tidak
terganggu mengacu kelengkapan atau kesatuan dan kemungkinan tertinggi
dari pemenuhan potensi manusia dinyatakan secara tidak langsung sebagai
integritas atau keutuhan manusia. Jadi integritas ialah sehat, sebaliknya
kondisi yang tidak ada integritas itu kurang sehat. Definisi kesehatan ini
penekanan pada kondisi sehat sejahtera dan lebih dari tidak adanya sakit.

4
4. Keperawatan
Roy menggambarkan keperawatan sebagai disiplin ilmu dan praktek.
Mengobservasikan, mengklasifikasikan dan menghubungkan proses yang
secara positif berpengaruh pada status kesehatan merupakan aktifitas
keperawatan sebagai ilmu. Adaptasi untuk meningkatkan kesehatan bertujuan
untuk mempengaruhi kesehatan sebagai hal yang positif.
Model adaptasi keperawatan Teori keperawatan Callista Roy merupakan
model yang menguraikan bagaimana individu mampu meningkatkan
kesehatannya dengan cara mempertahankan perilaku yang adaptif. Sebagai
individu dan makhluk holistic memiliki system adaptif yang selalu
beradaptasi secara keseluruhan. Dalam memahami konsep model ini Callista
Roy mengemukakan konsep keperawatan dengan model adaptasi yang
memiliki beberapa pandangan atau keyakinan serta nilai yang dimilikinya,
diantaranya :
a) Manusia sebagai makhluk biologi, psikologi, social, yang selalu
berinteraksi dengan lingkungan .
b) Seseorang harus beradaptasi sesuai dengan perubahan yang terjadi untuk
mencapai suatu homeusstatis.
c) Terdapat 3 tingkatan adaptasi pada manusia yg dikemukakan oleh Roy,
diantaranya:
1. Vocal stimulasi : stimulasi yang langsung beradaptasi dengan seseorang
dan akan mempunyai pengaruh buat terhadap individu.
2. Konseptual stimulasi : stimulasi lain yang dialami seseorang dan baik
stimulus internal maupun eksternal, yang dapat mempengaruhi,
kemudian dapat dilakukan observasi, diukur secara subjektif
3. Residual stimulus : stimulus lain yang merupakan ciri tambah yang ada
atau sesuai dengan situasi dalam prose penyesuaian dengan lingkungan
yang sukar dilakukan observasi.
d) Sistem adaptasi memiliki 4 mode adaptasi diantaranya
a. Fungsi fisiologis, komponen system adaptasi ini yang adaptasi
fisiologis diantaranya : oksigenasi, nutrisi, eliminasi, aktivitas dan

5
istirahat, integritas kulit, indera, cairan elektrolit, fungsi neorologis dan
fungsi endokrin;
b. Kedua, konsep diri yang mempunyai pengertian bagaimana seseorang
mengenal pola-pola interaksi social dalam berhubungan dengan orang
lain.
c. Ketiga, fungsi peran merupakan proses penyesuaian yang berhubungan
dengan bagaimana peran seseorang dalam mengenal pola-pola interaksi
social dalam berhubungan dengan orang lain.
d. Keempat, interdependent merupakan kemampuan seseorang mengenal
pola-pola tentang kasih sayang, cinta yang dilakukan melalui hubungan
secara interpersonal pada tingkat individu maupun kelompok

Pada tahun 1964, Sister calista roy mengembangkan model adaptasi dalam
keperawatan dan dianut dalam Model Adaptasi Roy, antara lain:
1. individu adalah makhluk bio-psiko-sosial yang merupakan suatu kesatuan
yang utuh
2. Setiap orang selalu menggunakan koping, baik yang bersifat positif maupun
negative, untuk dapat beradaptasi
3. Setiap individu berespons terhadap kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan
konsep diri yang positif, kemampuan untuk hidup mandiri atau kemandirian,
serta kemampuan melakukan peran dan fungsi secara optimal guna
memelihara integritas diri.
4. Individu selalu berada dalam rentang sehat-sakit yang berhubungan erat
dengan keefektifan koping yang dilakukan guna mempertahankan
kemampuan adaptasi.

Roy berpendapat bahwa, respons yang menyebabkan penurunan integritas


tubuh menimbulkan sejumlah kebutuhan bagi individu. Respons atau prilaku
adaptasi seorang tergantung pada setimulus yang masuk dan tingkat/kemampuan
adaptasi seseorang ditentikan oleh tiga hal yaitu masukan (input), control dan
keluaran (output).

6
Tiga tipe teori keperawatan yakni: terpusat pada keterikatan, timbal balik dan
out come. Konsep Roy tentang person bahwa dapat berarti individu, keluarga,
kelompok atau masyarakat luas dan masing-masing sebagai sebuah sistem
adaptasi holistic. Pandangan Roy pada Person secara menyeluruh atau holistik
yakni merupakan suatu kesatuan yang hidup secara konstan dan berinteraksi
dengan lingkunganya (Asmadi, 2008).

2.3 Paradigma
Menurut Sister Callista Roy :
a. Manusia
Roy mengungkapkan bahwa manusia merupakan suatu sistem adaptif.
Manusia di pandang sebagai makhluk bio-psiko-spiritual yang selalu
berinteraksi dengan perubahan lingkungan, serta berinteraksi dengan
menggunakan inisiasi bawaan dan mekanisme di dapat. Mereka termasuk
individu, grup, keluarga, organisasi, dan komunitas
b. Lingkungan
Tiga jenis lingkungan adalah :
1. Fokal : Mencakup lingkungan internal dan eksternal yang di hadapi
manusia
2. Kontekstual : Semua stimulus pada setiap situasi yang berrkontribusi
memberikan pengaruh terhadap lingkungan fokal
3. Residual : factor yang efeknya tidak jelas dalam suatu kondisi.
Menurut Roy, semua kondisi lingkungan tersebut akan mempengaruhi
perkembangan dan perilaku manusia.
c. Kesehatan
Manusia dikatakan berada dalam suatu rentang sehat dan sakit, yang
merupakan suatu dimensi yang tidak dapat dihindari oleh manusia.
d. Keperawatan
Keperawatan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan individu dan
keluarga terhadap 4 model adaptif. Yang berkontribusi terhadap kesehatan,

7
kualitas kehidupan, kematian dengan mengkaji perilaku dan faktor
kemampuan adaptif.

2.4 Komponen Teori


Sistem adaptasi memiliki empat model adaptasi yang akan berdampak terhadap
respon adaptasi diantaranya, yaitu : Fungsi Fisiologis, Konsep diri, Fungsi peran,
dan Interdependen. Sebagai berikut :
1) Sistem adaptasi fisiologis terkait dengan kebutuhan dasar manusia
diantaranya adalah oksigenasi, nutrisi, eliminas, aktivitas dan istirahat,
integritas kulit, indera, cairan dan elektrolit, fungsi neurologis dan endokrin.
2) Konsep diri merupakan bagaimana seseorang mengenal pola-pola interaksi
social dalam berhubungan dengan orang lain.
3) Fungsi peran adalah proses penyesuaian yang berhubungan dengan
bagaimana peran seseorang dalam mengenal pola-pola interaksi sosial dalam
berhubungan dengan orang lain.
4) Interdependen adalah kemampuan seseorang mengenal pola-pola tentang
kasih sayang, cinta yang dilakukan melalui hubungan secara interpersonal
pada tingkat individu maupun kelompok.

2.5 Penerapan Teori


Perawat bisa mengkaji respon perilaku pasien terhadap stimulus yaitu mode
fungsi fisiologis, konsep diri, mode fungsi peran dan mode interpendensi. Selain
itu, perawat juga bisa mengkaji stressor yang dihadapi oleh pasien yaitu stimulus
fokal, konektual dan residual, sehingga diagnosis yang dilakukan oleh perawat
bisa lebih lengkap dan akurat.
Melalui penerapan dari teori adaptasi Roy, perawat sebagai pemberi
asuhan keperawatan dapat mengetahui dan lebih memahami individu, tentang
hal-hal yang menyebabkan stress pada individu, proses mekanisme koping dan
effektor sebagai upaya individu untuk mengatasi stress.

2.6 Kelebihan dan Kekurangan Teori Sister Callista Roy


1. Kelebihan

8
Kelebihan dari teori dan model konseptualnya adalah terletak

pada teori praktek. Dengan model adaptasi yang dikemukakan oleh Roy

perawat bisa mengkaji respon perilaku pasien terhadap stimulus yaitu

mode fungsi fisiologis, konsep diri, mode fungsi peran dan mode

interdependensi. selain itu perawat juga bisa mengkaji stressor yang

dihadapi oleh pasien yaitu stimulus fokal, konektual dan residual,

sehingga diagnosis yang dilakukan oleh perawat bisa lebih lengkap dan

akurat.

Dengan penerapan dari teory adaptasi Roy perawat sebagai

pemberi asuhan keperawatan dapat mengetahui dan lebih memahami

individu, tentang hal-hal yang menyebabkan stress pada individu, proses

mekanisme koping dan effektor sebagai upaya individu untuk mengatasi

stress.

2. Kelemahan

Kelemahan dari model adaptasi Roy ini adalah terletak pada

sasarannya. Model adaptasi Roy ini hanya berfokus pada proses adaptasi

pasien dan bagaimana pemecahan masalah pasien dengan menggunakan

proses keperawatan dan tidak menjelaskan bagaimana sikap dan perilaku

cara merawat (caring) pada pasien. Sehingga seorang perawat yang tidak

mempunyai perilaku caring ini akan menjadi sterssor bagi para

pasiennya.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Konsep-konsepnya tentang person Roy menjelaskan bahwa person

bisa berarti individu, keluarga, kelompok atau masyarakat luas dan masing-

masing sebagai sistem adaptasi holistik. Roy memandang person secara

menyeluruh atau holistik yang merupakan suatu kesatuan yang hidup secara

konstan dan berinteraksi dengan lingkungannya. Antara sistem dan

lingkungan terjadi pertukaran informasi. Interaksi yang konstan antara orang

dan lingkungannya akan menyebabkan perubahan baik internal maupun

eksternal. Dalam menghadapi perubahan ini individu harus memelihara

integritas dirinya dan selalu beradaptasi dan proses kontribusi perawat

terhadap ilmu pengetahuan dan seni merawat.

3.2 Saran
Secara umum, pembaca diharapkan mampu menelaah dan

mempelajari setiap konsep dan model keperawatan yang sudah berkembang

dan mampu membandingkan teori dan model praktik yang sesuai dengan

ilmu keperawatan itu sendiri sehingga tidak bertentangan dengan etika, norma

dan budaya. Juga mampu meningkatkan respon adaptif pasien pada situasi

sehat atau sakit . Perawat dapat mengambil tindakan untuk memanipulasi

stimuli fokal, kontextual maupun residual stimuli dengan melakukan analisa

sehingga stimuli berada pada daerah adaptasi.

10
DAFTAR PUSTAKA

Kozier, B., Erb, G., Berman, A., & Snyder, S., J. 2010. Fundamental

Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktik. Jakarta: EGC

Potter, P, A,. Perry, A., G. 2010. Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan

Praktik. Jakarta:EGC

http://dwinoviapritama.blogspot.co.id/2012/06/model-konsep-dan-teori-

keperawatan.html

http://makalahkdk.blogspot.co.id/2016/10/konsep-dan-teori-calista-roy.html

11

Anda mungkin juga menyukai