Anda di halaman 1dari 13

Konstitusi dan Sumber Daya

Departemen Hukum Tata Negara,


Universitas Gadjah Mada
Pokok pembahasan

• Sejarah perjuangan kemerdekaan dan kedaulatan


atas tanah dan sumber daya alam
• Pengaturan tanah dan sumber daya alam dalam
konstitusi
• Sumber Daya dan Konstitusi Ekonomi
• Perkembangan ketentuan konstitusi terkait Sumber
Daya
• Perkembangan kebijakan dan program pemerintah
• Putusan-putusan MK terkait dengan Sumber Daya.
Kemerdekaan dan kedaulatan
• Perjuangan kemerdekaan pada intinya adalah
perjuangan untuk memperoleh kedaulatan atas tanah
dan sumber daya alam lainnya
• Para pendiri Republik adalah aktivis-aktivis yang
mendampingi petani, buruh perkebunan, dan
masyarakat yang menggantungkan kehidupannya dari
mengolah tanah dan sumberdaya alam lainnya.
Konstitusi dan tanah air
• Berbeda dengan konstitusi negara-negara liberal, konstitusi pada
negara-negara yang baru merdeka pasca Perang Dunia II memasukkan
materi muatan mengenai kedudukan negara dalam menguasai tanah
dan sumber daya.
• Substansi ini merupakan bentuk penegasan bahwa negara yang baru
merdeka memiliki kedaulatan atas tanah dan sumber daya, bukan lagi
penguasa kolonial sebelumnya.
• Persoalan penguasaan negara atas sumber daya terkait dengan hubungan antara
Konstitusi dan Ekonomi.
• Jimly Asshiddiqie (2016) membagi Konstitusi Ekonomi dalam empat kategori:
• Konstitusi Ekonomi Liberal-Kapitalis
• Konstitusi Ekonomi Komunis
• Konstitusi Ekonomi Eks-komunis
• Konstitusi Ekonomi Non-Komunis
• Indonesia termasuk kategori Konstitusi Ekonomi Non-komunis, namun tetap
memberikan peranan yang besar bagi negara terlibat dalam kegiatan ekonomi.
Risalah Pembahasan UUD 1945

Bab IV: Kesejahteraan Sosial:


Pasal 33 ayat (1): “Perekonomian disusun sebagai usaha berdasar atas asas
kekeluargaan”. Kollektivisme.
Ayat 2: “Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang
menguasaihajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.” Sosialisme.
Ayat 3: “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai
oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

(1995, Kusuma, Ananda dkk (edt), 1995. Risalah Sidang BPUPKI-PPKI, Jakarta:
Setneg. Hal 439)
Perkembangan teks Konstitusi dan Sumber Daya di Indonesia
Konstitusi Pasal Bunyi pasal
Naskah BPUPKI Pasal 32 (1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas
UUD 1945 Pasal 33 kekeluargaan.
(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai
hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai
oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran
rakyat.

Konstitusi RIS Ketentuan tersebut dihapuskan


UUDS 1950 Pasal 38 (1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas
UUD 1945 Pasal 33 kekeluargaan.
(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai
hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai
oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

UUD 1945 amandemen Pasal 33, ditambah (4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi
dua ayat baru dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan,
berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga
keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam
undang-undang
Perjalanan Kebijakan terkait tanah dan Sumber Daya Alam sejak
masa kolonial

Yance Arizona, 2014


Ideologi Ekonomi dan Program Utama
Periode Ideologi Program utama

1945 – 1965 Nasionalisme ▪Mengganti hukum agraria kolonial


▪Nasionalisasi aset asing
▪Land reform

1965 – 1998 Developmentalisme •Pembangunan dengan modal swasta


•Transmigrasi
•Konglomerasi ekonomi

1998 – sekarang Neoliberalisme •Koreksi terhadap konglomerasi


•Ekspansi modal
•Desentralisasi
•Pengakuan terhadap hak-hak masyarakat,
termasuk hak masyarakat adat atas tanah
dan hutan
•Integrasi dengan perekonomian global
Putusan-putusan Mahkamah
Konstitusi terkait persoalan tanah
dan sumber daya alam
Makna ‘dikuasai oleh
negara.’
1. Pembuatan kebijakan (beleid),
Pasal 33 Ayat (3) UUD 1945
2. Tindakan pengurusan
“Bumi dan air dan kekayaan alam (bestuursdaad),
yang terkandung di dalamnya 3. Pengaturan (regelendaad),
dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar- 4. Pengelolaan (beheersdaad) dan
besar kemakmuran rakyat. 5. Pengawasan
(toezichthoudensdaad)
Bentuk dan tingkatan penguasaan
negara
Makna ‘dipergunakan untuk sebesar-
besar kemakmuran rakyat.’

a. Adanya kemanfaatan sumber daya alam bagi rakyat,


b. Tingkat pemerataan manfaat sumber daya alam bagi rakyat,
c. Tingkat partisipasi rakyat dalam menentukan manfaat sumber daya
alam, serta
d. Penghormatan terhadap hak rakyat secara turun temurun dalam
memanfaatkan sumber daya alam
Penting dan menguasai hajat
hidup orang banyak

Anda mungkin juga menyukai