Anda di halaman 1dari 16

Kepala Keluarga Meniru Kristus

Sabat, 17 Desember 2022


Semua Anggota Keluarga Berpusat Pada Ayah
• Ialah pembuat hukum atau peraturan, menjelaskan
dalam pembawaannya sendiri yang bersifat jantan,
sifat-sifat baik yang lebih teguh; tenaga, ketulusan,
kejujuran, kesabaran, keberanian, kerajinan, dan
kegunaan yang praktis.
• Ayah itu menjadi imam dalam lingkungan rumah
tangga, meletakkan korban pagi dan petang di atas
mezbah Allah.
• Istri dan anak-anak harus didorong menggabungkan
diri dalam korban ini dan juga mengambil bagian
dalam nyanyian puji-pujian
• Pagi dan petang ayah, sebagai imam di
lingkungan rumah tangga, harus mengaku
kepada Allah segala dosa yang diperbuat
olehnya sendiri dan oleh anak-anaknya
sepanjang hari.
• Dosa-dosa itu, yang diketahuinya dan juga
yang tersembunyi, yang diamat-amati hanya
oleh mata Tuhan, harus diakui.
• Peraturan cara bertindak ini, kalau
dilaksanakan oleh ayah bila ia hadir atau oleh
ibu bila ayah tidak hadir, akan mendatangkan
berkat kepada keluarga.
• Kepada pria yang menjadi
seorang suami dan ayah, saya
mau mengatakan, Usahakanlah
agar suatu suasana yang suci
mengelilingi jiwamu.
• Setiap hari engkau harus belajar
dari Kristus. Jangan sekali-kali
engkau menunjukkan suatu roh
bengis di rumah tangga.

Pria yang berbuat demikian sedang melakukannya bersama-


sama dengan Setan. Taklukkanlah kemauanmu pada
kehendak Allah
• Usahakanlah sedapat mungkin untuk menjadikan
kehidupan istrimu senang dan berbahagia.
• Terimalah sabda Allah sebagai nasihat bagimu.
Di rumah tangga hiduplah sesuai dengan ajaran
firman Tuhan.
• Dengan demikian engkau akan hidup sesuai
dengan ajaran itu di dalam sidang dan akan
membawanya sertamu ke tempat pekerjaanmu.
• Prinsip-prinsip surga akan memuliakan segala
urusan pekerjaanmu. Malaikat-malaikat Allah
akan bekerja sama dengan dikau, menolong
engkau guna menyatakan Kristus kepada dunia.
Kalau engkau gagal
menyatakan kesabaran,
keramah-tamahan, dan kasih
Janganlah biarkan kekesalan karena perkara-perkara kecil
urusan pekerjaanmu terjadi tidak seperti yang
membawa kegelapan ke dalam engkau kehendaki, engkau
kehidupan di rumah menunjukkan bahwa engkau
tanggamu. tidak memilih Dia sebagai
sahabat yang sangat mengasihi
engkau sehingga diserahkan-
Nya hidupnya bagimu, agar
engkau menjadi satu dengan
Dia. 
• Sifat suami yang selamanya memikirkan kedudukannya sebagai
kepala keluarga bukannya membuktikan adanya sifat laki-laki.
• Hal itu tidak menambah penghargaan baginya bila mendengar
ia mengutip ayat Kitab Suci yang menyokong tuntutannya atas
kekuasaan itu.
• Hal itu tidak akan menjadikan dia lebih gagah bila ia menuntut
istrinya, ibu anak-anaknya, berbuat menurut rencana-
rencananya seakan-akan tidak bisa salah.
• Tuhan telah menetapkan suami
sebagai kepala bagi istrinya
untuk menjadi pelindungnya;
ialah yang mempersatukan
segenap keluarga, mengikat
anggota-anggota keluarga
bersama-sama, sebagaimana
Kristus menjadi kepala sidang
dan Juruselamat tubuh yang
gaib itu.
• Biarlah setiap suami yang mengaku
kasih akan Allah mempelajari dengan
saksama tuntutan-tuntutan Allah
dalam kedudukannya.
• Kekuasaan Kristus digunakan dengan
bijaksana, dalam keramah-tamahan
dan kelemahlembutan; sebab itu
biarlah suami menggunakan kuasanya
dan meniru Kepala sidang yang agung
itu. 
HAI ORANG TUA, BEKERJALAH BERSAMA-SAMA
UNTUK KESELAMATAN ANAK-ANAKMU

• Ayah akan memandang pekerjaannya dalam terang yang


lebih sederhana, sedangkan ibu akan mendapat
keberanian dan tenaga baru untuk meneruskan
pekerjaannya dengan kebijaksanaan, ketabahan, dan
kesabaran.
• Ayah tidak seharusnya
memaafkan dirinya dari
bagiannya dalam pekerjaan
mendidik anak- anaknya untuk
kehidupan masa ini dan untuk
masa kekekalan.
• Orang tua harus menunjukkan
cinta dan penghargaan satu
kepada yang lain, kalau mereka
mau melihat sifat-sifat ini
dikembangkan dalam kehidupan
anak-anak mereka.
Sang ayah harus mengadakan hubungan yang
erat dengan anaknya laki-laki, memberikan
kepada mereka manfaat dari pengalamannya
yang lebih luas dan bercakap-cakap dengan
mereka dalam kesederhanaan dan
kelemahlembutan yang mengikat mereka ke
hatinya.
Ia harus memberikan peluang bagi mereka
untuk melihat bahwa ia selamanya menaruh
minat yang terbesar untuk kebahagiaan
mereka, hidup mereka.
Ia yang mempunyai suatu keluarga yang terdiri
dari anak-anak laki-laki harus mengerti bahwa apa
pun pekerjaannya, jangan sekali-kali ia melupakan
jiwa-jiwa yang diserahkan pada pemeliharaannya.
Ia telah membawa anak-anak itu ke dalam dunia
dan telah menjadikan diri sendiri bertanggung
jawab kepada Allah untuk melakukan segala
sesuatu sekuat tenaganya guna memelihara mereka
dari pergaulan yang tidak suci, dari persahabatan
yang jahat
• Jangan hendaknya ia menyerahkan sepenuhnya anak-anaknya
laki-laki yang gelisah itu pada pemeliharaan ibu. Beban ini
terlalu berat baginya.
• Boleh jadi sangat sulit bagi ibu menggunakan pengendalian
diri dan mengatur dengan bijaksana dalam mendidik anak-
anaknya.
• Kalau demikian halnya, ayah harus menanggung lebih
banyak dari beban itu. Ia harus mengambil tekad untuk
mengadakan usaha yang paling tekun guna menyelamatkan
anak-anaknya. 
Panggilan Firman Tuhan
• Kolose 3:19 Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan
janganlah berlaku kasar terhadap dia.
• Galatia 6:2 Bertolong-tolonganlah menanggung
bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum
Kristus.
• Efesus 6:4 Dan kamu, bapa-bapa, janganlah
bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi
didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.
Tuhan Memberkati

Anda mungkin juga menyukai