Semua Anggota Keluarga Berpusat Pada Ayah • Ialah pembuat hukum atau peraturan, menjelaskan dalam pembawaannya sendiri yang bersifat jantan, sifat-sifat baik yang lebih teguh; tenaga, ketulusan, kejujuran, kesabaran, keberanian, kerajinan, dan kegunaan yang praktis. • Ayah itu menjadi imam dalam lingkungan rumah tangga, meletakkan korban pagi dan petang di atas mezbah Allah. • Istri dan anak-anak harus didorong menggabungkan diri dalam korban ini dan juga mengambil bagian dalam nyanyian puji-pujian • Pagi dan petang ayah, sebagai imam di lingkungan rumah tangga, harus mengaku kepada Allah segala dosa yang diperbuat olehnya sendiri dan oleh anak-anaknya sepanjang hari. • Dosa-dosa itu, yang diketahuinya dan juga yang tersembunyi, yang diamat-amati hanya oleh mata Tuhan, harus diakui. • Peraturan cara bertindak ini, kalau dilaksanakan oleh ayah bila ia hadir atau oleh ibu bila ayah tidak hadir, akan mendatangkan berkat kepada keluarga. • Kepada pria yang menjadi seorang suami dan ayah, saya mau mengatakan, Usahakanlah agar suatu suasana yang suci mengelilingi jiwamu. • Setiap hari engkau harus belajar dari Kristus. Jangan sekali-kali engkau menunjukkan suatu roh bengis di rumah tangga.
Pria yang berbuat demikian sedang melakukannya bersama-
sama dengan Setan. Taklukkanlah kemauanmu pada kehendak Allah • Usahakanlah sedapat mungkin untuk menjadikan kehidupan istrimu senang dan berbahagia. • Terimalah sabda Allah sebagai nasihat bagimu. Di rumah tangga hiduplah sesuai dengan ajaran firman Tuhan. • Dengan demikian engkau akan hidup sesuai dengan ajaran itu di dalam sidang dan akan membawanya sertamu ke tempat pekerjaanmu. • Prinsip-prinsip surga akan memuliakan segala urusan pekerjaanmu. Malaikat-malaikat Allah akan bekerja sama dengan dikau, menolong engkau guna menyatakan Kristus kepada dunia. Kalau engkau gagal menyatakan kesabaran, keramah-tamahan, dan kasih Janganlah biarkan kekesalan karena perkara-perkara kecil urusan pekerjaanmu terjadi tidak seperti yang membawa kegelapan ke dalam engkau kehendaki, engkau kehidupan di rumah menunjukkan bahwa engkau tanggamu. tidak memilih Dia sebagai sahabat yang sangat mengasihi engkau sehingga diserahkan- Nya hidupnya bagimu, agar engkau menjadi satu dengan Dia. • Sifat suami yang selamanya memikirkan kedudukannya sebagai kepala keluarga bukannya membuktikan adanya sifat laki-laki. • Hal itu tidak menambah penghargaan baginya bila mendengar ia mengutip ayat Kitab Suci yang menyokong tuntutannya atas kekuasaan itu. • Hal itu tidak akan menjadikan dia lebih gagah bila ia menuntut istrinya, ibu anak-anaknya, berbuat menurut rencana- rencananya seakan-akan tidak bisa salah. • Tuhan telah menetapkan suami sebagai kepala bagi istrinya untuk menjadi pelindungnya; ialah yang mempersatukan segenap keluarga, mengikat anggota-anggota keluarga bersama-sama, sebagaimana Kristus menjadi kepala sidang dan Juruselamat tubuh yang gaib itu. • Biarlah setiap suami yang mengaku kasih akan Allah mempelajari dengan saksama tuntutan-tuntutan Allah dalam kedudukannya. • Kekuasaan Kristus digunakan dengan bijaksana, dalam keramah-tamahan dan kelemahlembutan; sebab itu biarlah suami menggunakan kuasanya dan meniru Kepala sidang yang agung itu. HAI ORANG TUA, BEKERJALAH BERSAMA-SAMA UNTUK KESELAMATAN ANAK-ANAKMU
• Ayah akan memandang pekerjaannya dalam terang yang
lebih sederhana, sedangkan ibu akan mendapat keberanian dan tenaga baru untuk meneruskan pekerjaannya dengan kebijaksanaan, ketabahan, dan kesabaran. • Ayah tidak seharusnya memaafkan dirinya dari bagiannya dalam pekerjaan mendidik anak- anaknya untuk kehidupan masa ini dan untuk masa kekekalan. • Orang tua harus menunjukkan cinta dan penghargaan satu kepada yang lain, kalau mereka mau melihat sifat-sifat ini dikembangkan dalam kehidupan anak-anak mereka. Sang ayah harus mengadakan hubungan yang erat dengan anaknya laki-laki, memberikan kepada mereka manfaat dari pengalamannya yang lebih luas dan bercakap-cakap dengan mereka dalam kesederhanaan dan kelemahlembutan yang mengikat mereka ke hatinya. Ia harus memberikan peluang bagi mereka untuk melihat bahwa ia selamanya menaruh minat yang terbesar untuk kebahagiaan mereka, hidup mereka. Ia yang mempunyai suatu keluarga yang terdiri dari anak-anak laki-laki harus mengerti bahwa apa pun pekerjaannya, jangan sekali-kali ia melupakan jiwa-jiwa yang diserahkan pada pemeliharaannya. Ia telah membawa anak-anak itu ke dalam dunia dan telah menjadikan diri sendiri bertanggung jawab kepada Allah untuk melakukan segala sesuatu sekuat tenaganya guna memelihara mereka dari pergaulan yang tidak suci, dari persahabatan yang jahat • Jangan hendaknya ia menyerahkan sepenuhnya anak-anaknya laki-laki yang gelisah itu pada pemeliharaan ibu. Beban ini terlalu berat baginya. • Boleh jadi sangat sulit bagi ibu menggunakan pengendalian diri dan mengatur dengan bijaksana dalam mendidik anak- anaknya. • Kalau demikian halnya, ayah harus menanggung lebih banyak dari beban itu. Ia harus mengambil tekad untuk mengadakan usaha yang paling tekun guna menyelamatkan anak-anaknya. Panggilan Firman Tuhan • Kolose 3:19 Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia. • Galatia 6:2 Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus. • Efesus 6:4 Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan. Tuhan Memberkati