E Marketing MM
E Marketing MM
e-Marketing
MM-FEB Untag Surabaya
Oleh: Dr. Nanis Susanti, MM, CIQaR
Kehadiran Internet
• Internet merubah cara konsumen berkomunikasi (Barti, Huck dan
Ruppert, 2009).
• Jumlah orang yang berselancar di Internet terus bertambah setiap
tahun, hal ini karena popularitas dan kecepatannya untuk
mengakses informasi, dan orang semakin bergantung pada Internet
untuk memperoleh informasi (Huang dan Yang, 2010).
• Semakin banyak konsumen menggunakan Internet sebagai media
mengumpulkan informasi sebelum menetapkan pembelian (Adjei,
Noble dan Noble, 2010).
• Pada tahun 2007 80,5% pengguna Internet di Taiwan memanfaatkan
blog untuk mencari rekomendasi, penilaian komoditi atau
perbandingan produk sebelum melakukan pembelian. Juga
disimpulkan bahwa 74% niat pembelian dipengaruhi oleh review atau
perbandingan-perbandingan (The Market Intelligence Center 2007,
dalam Huang dan Yang, 2010).
• Dalam era pemasaran berbasis internet saat ini, masih banyak ditemukan
ketidakpuasan pelanggan (Yang dan Fang, 2004). Dengan memahami
kemungkinan penyebab kesenjangan antara pemuasan dan harapan
konsumen, selanjutnya perlu dipahami dimensi kualitas yang diharapkan
konsumen.
• Kesenjangan jasa bukanlah satu-satunya cara pelanggan menilai kualitas jasa.
Mereka juga menggunakan lima dimensi yang luas sebagai kriteria. Kehandalan
(reliability). Apakah perusahaan dapat diandalkan dalam menyediakan jasa seperti
yang dijanjikan, dari waktu ke waktu? Keberwujudan (tangible). Seperti apa
terlihat fasilitas fisik, perlengkapan, karyawan, dan bahan komunikasi penyedia
jasa tersebut? Daya tanggap (responsiveness). Apakah karyawan perusahaan
tersebut senang membantu dan mampu memberikan jasa yang cepat? Jaminan
(assurance). Apakah karyawan jasa memiliki pengetahuan yang cukup, sopan,
kompeten, dan dapat dipercaya? Empati (emphaty). Apakah perusahaan jasa
tersebut memberikan perhatian yang besar dan khusus? (Lovelock dan Wright
2005: 98-99)
• Pentingnya kualitas layanan online menurut Wang (2003) adalah:
kualitas layanan online dan kepuasan pelanggan online adalah
komponen kritis dalam globalisasi perdagangan elektronik (e-
Commerce).
• Parasuraman et al., 2005 menguji konsep dengan data survey pelanggan online
secara umum dan survey pelanggan dua Web site: amazone.com dan
wallmart.com.
• Dimensi yang dihasilkan adalah: empat dimensi kualitas layanan E-S-QUAL:
efisiensi, kesiapan sistim, pemenuhan order, privasi (efficiency, system
availability, fulfillment, privacy). Selain itu terdapat tiga dimensi layanan
penanganan masalah E-RecS-QUAL: tanggapan, kompensasi dan kontak
(responsiveness, compensation dan contact).
• Nilai yang dirasakan pelanggan diukur melalui empat dimensi
Perceived Value: (1) harga, (2) kenyamanan menggunakan site, (3)
kemampuan site memberikan perhatian (a feeling being in control)
dan (4) seluruh nilai yang dikaitkan dengan pengorbanan biaya dan
usaha.
• Dimensi untuk online retail service quality adalah disain Web site
design, reliability, privacy/security, customer service Web site,
privasi, kemudahan navigasi, efisiensi, fleksibilitas, personalisasi,
pengetahuan harga, ketersediaan, diferensiasi dan kustomisasi
produk/jasa, kinerja, fitur, struktur, kebijakan toko Web, reputasi,
jaminan.
• Jun dan Kim (2003) menekankan perhatian (attentiveness)
adalah dimensi penting e-Service Quality. Pengecer online
harus melakukan yang terbaik untuk memberikan layanan
pribadi atau individual kepada pelanggan, meskipun mereka
menggunakan media Web site, sebagai saluran pemasaran
dan distribusi utama mereka.