Anda di halaman 1dari 3

 

Nama : Robi Wahyu Santoso Mata Kuliah : Hk & Ek. Komunikasi


Komunikasi Pemasaran
 NIM : 15419144014
15419144014 Dosen Pengampu : Siti Machmiyah, S.
S. I. Kom., M.A.

Review Jurnal

 Nama Jurnal : Jurnal Manajemen, Vol. 6, No. 1, Nov


Nov 2006
Judul Penelitian : Internet Marketing : Konsep Dan Persoalan Baru Dunia Pemasaran
Penulis/ Oleh : Bertha Silvia Sutejo (Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas
Surabaya
Halaman : 41-57

Internet Marketing : Konsep Dan Persoalan Baru Dunia Pemasaran

Fenomena meningkatnya globalisasi ekonomi dalam lingkup pasar dunia membuka


kesempatan bagi para pengusaha, terutama penguasa pasar. Globalisasi tidak hanya menuntut
 perserta untuk aktif dan lebih multitasking , namun juga lebih membuka lingkup pasar yang
lebih luas karena batas-batas antar negara yang kabur. Sehingga diperlukannya cara baru
dalam dunia pemasaran, salah satunya dengan perantara Internet.
Termediasinya dunia pemasaran dengan Internet akan memberikan kemudahan baik
 produsen atau konsumen. Para produsen akan lebih cepat dan mudah menyampaikan
informasi mengenai produk yang mereka jualkan, dan dapat menjangkau massa yang lebih
luas karena tidak ada batas-batas fisik dalam dunia Internet. Fenomena pemasaran dalam
dunia Internet ini membawa perubahan terhadap praktik dan pemahaman tentang bisnis atau
 pemasaran secara tradisional, dimana saat ini lebih ke interaksi berbasis elektronik atau e-
commerce seperti
commerce seperti Business
 Business to Business (B2B),
Business (B2B), Business
 Business to Costumer (B2C), hingga Customer
to Customer  (C2C).
 (C2C). Internet juga membawa perubahan terhadap strategi pemasaran, te rmasuk
 Marketing Mix,
Mix, baik cara memasarkan, cara merebut pelanggan, menciptakan nilai produk
melalui dunia Internet, termasuk di website dan media sosial.
Dalam Marketing Mix, internet menjadi peran penting bagi produsen atau konsumen
suatu perusahaan. Internet menyediakan ruang interaksi yang lebih leluasa antara produsen
dan calon konsumen. Melalui internet, konsep pemasaran baik melalui website atau media
sosial akan memengaruhi pengambilan keputusan.
1. Product Mix : Produk ditransfomasikan kedalam bentuk digital produk, dengan
demikian perusahaan harus mendesain sedemikian rupa produk yang ditawarkan
untuk dipasarkan melalui website atau media sosial.
2. Price : Melalui internet, harga yang ditawarkan lebih standar, hanya ada sedikit
 perbedaan harga bagi konsumen. Selain itu konsumen dapat menganalisis harga
dengan membandingkan harga lintas perusahaan dan lintas batas dari satu website
ke website lain (Peattie, 1997:147). Internet juga memudahkan untuk saling tukar-
menukar dengan supplier 
dengan supplier .
3. Promotion : Internet merupakan media yang efektif untuk mempromosikan
 produk suatu perusahaan. Selain itu, dengan adanya internet pembayaran jasa
iklan cenderung lebih murah dibanding mengiklan melalui media cetak.
4. Physical Distribution : Terbentuknya saluran pasar elektronik (electronic market
channel ) memberikan pengaruh pada teknologi informasi terhadap pemasaran.
Marketing Channel atau kelompok, grup jual-beli merupakan suatu organisasi
interindependen yang menyangkut mulai proses pembuatan produk atau jasa
hingga sampai tersedia dan digunakan oleh konsumen. Melalui channel ini,
 pemasaran akan lebih tepat sasaran pada segmentasi masyarakat online. Distribusi
secara online akan mengurangi peran perantara secara tradisional seperti agen dan
distributor dalam pemasaran Internasional. Keuntungannya jelas untuk
mengurangi biaya-biaya yang tidak diperlukan oleh produsen dalam memasarkan
 produk mereka.

Berdasarkan Eid dan Trueman (2002:59), efek internet pada International Marketing
Mix sebagai berikut :

1. Product : Faster discover of costumer needs , Greater customisation of the


 product, Faster Product Testing, and Shorter Product Life Cycles.
2. Price: Increasing competition and standardisation of prices, Approximate
conversion in rate for each country.
3. Promotion : Interactive communication with customers, Reduce global
advertising cost, and Directories to guide peopel towards company site.
4. Place : Redue the importance of traditional remedie s, High capabilities for
order taking and giving information.

Internet telah membuka marketspace, dimana produsen dan konsumen dapat saling
 berbagi (share), bagi sesama produsen, sesama konsumen hingga penjualan dari produk ke
konsumen secara cepat saat itu juga (real-time). Sehingga pintu pemasaran terbuka luas, dan
mengikutsertakan konsumen pada skala global.
Dalam Traditional Marketplace, lalu lintas informasi, produk atau jasa dan
 pembayaran bersifat fisik (dilakukan ditempat) dengan model bisnis yang berlaku  geographic
business model . Sebaliknya, dalam dunia Virtual Marketplace  aliran informasi produk,
 pemesanan, pembayaran, proses komunikasi antara produsen dan konsumen, distribusi
 produk, dan jasa dilakukan melalui internet. Adanya pemasa an melalui internet ini mengubah
aktivitas perdagangan tradisional dari non-elektronik menjadi  E-commerce yang berdampak
 pada keseluruhan marketing mix.
Disamping itu terdapat perbedaan antara pendekatan pemasaran Tradisional dengan
 pemasaran melalui Internet. Sumber : Kalakota dan Whinston (2002)

Traditional Internet
Faktor Perubahan Mass Direct
Interactive Marketing
Marketing Marketing

Jasa kartu pos Internet (pelanggan aktif


Penyiaran dan
Saluran Distribusi menggunakan dan menjadi katalisator
media cetak
daftar alamat untuk melihat di layar)

Volume tinggi Tergetnya


Targetnya audience (Jasa
Strategi Pasar (makanan, bir, Barang (Credit
dan semua tipe info
(Contoh dan Produk) dan produk Cards, Travel
 produk)
rumah tangga) dsb)

Information
Storyboards servers,client
Teknologi yang Database dan
dan Dekstop  browsers,bulleting
memungkinkan alat-alat statistik
Publishing  boards, dan agen-agen
software

Pengarang Bahan Agen-agen dan Perusahaan dan


Agen-agen
Pemasaran Perusahaan Pelanggan

Hasil yang Tanggal untuk analisis,


Loncatan
diharapkan untuk Volume hubungan dengan
 penjualan, data
kesuksesan Penjualan  pelanggan, ide produk
untuk analisis
Pengimplementasian  baru, volume penjualan

Munculah paradigma baru dalam Pemasaran Internasional. Menurut Hoffman dan


 Novak (1996:55), pendekatan ini digambarkan sebagai pergantian aktivitas dari model
komunikasi konvensional One-to-Many  menjadi model komunikasi  Many-to-Many. Pada
model konvensional, perusahaan tunggal berusaha merebut perhatian konsumen melalui cara
dan strategi tradisional (sederhana) dan media massa non-interaktif seperti TV atau Surat
Kabar. Sedangkan pada model  Many-to-Many, informasi tidak mudah dikirim dari pengirim
kepada penerima, melainkan dimediasi oleh lingkungan yang terbentuk dari partisipasi dan
harapan, termasuk di Internet.
Dalam hal ini, terbentuklah dua pasar dalam kompetisi binis yaitu pasar fisik dan
virual marketplace yang memiliki peran dan pengaruh paling dominan. Penggunaan internet
memberikan kefektifan dalam memasarkan produk, cepat, mudah, dan dapat menjangkau
secara luas.

Anda mungkin juga menyukai