Anda di halaman 1dari 26

1.

1 Kemajuan Teknologi yang Membawa Perubahan pada Konsep Pemasaran


Menurut Dave Chaffey, et.al, teknologi digital dalam hal marketing dan bisnis sudah mulai
aktif pada tahun 1991 melalui situs web pertama (http-//info.comch). Dalam situs tersebut lebih
dari 3 milliar orang berkunjung untuk menemukan produk, hiburan, serta berbagai informasi
lainnya. Dalam bukunya disampaikan akan tujuan dari strategi digital marketing, implementasi
dan praktek adalah mendukung profesional dalam mengembangkan model dan konsep
pemasaran tradisional untuk mengembangkan strategi dan rencana-rencana pemasaran digital
agar lebih sesuai di era teknologi saat ini. Pemasaran digitan adalah arca yang menarik karena
memberikan banyak peluang dan tantangan disetiap perputaran waktunya. Contohnya Google,
dari tahun 1998 yang terus melakukan inovasi hingga saat ini.
Contoh Inovasi Digital dalam Pemasaran pada Google:

Tantangan bagi pemasar adalah menilai inovasi yang sesuai dan relevan dengan
organisasi mereka tentunya untuk memperoleh laba yang maksimal. Maka Dave Chaffey, et.al,
memperkenalkan teknik komunikasi untuk mempromosikan peusaan secara online melalui
platform teknologi seperti ponsel, tablet yang efektif dan efisien.
Menurut Wiliam J. Stanton, pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-
kegiatan bisnis yang bertujuan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan
mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada
maupun pembeli potensial.
Teknologi Informasi merupkan unsur yang penting dalam menyikapi kegiatan
perekonomian tentunya dalam marketplace, sebagai tulang punggung manajemen supply
chain, konsep manajemen supply chain tidak dapat dipisahkan dari perkembangan teknologi
informasi (TI). Konsep menajemen supply chain memperlihatkan adanya proses
ketergantungan antara berbagai perusahaan yang terkait di dalam sebuah system bisnis.
Dalam konteks bisnis, tekonologi seperti internet membawa dampak transformasional
yang menciptakan paradigma baru dalam berbisnis, berupa digital marketing atau internet
marketing (cyber marketing, electronic marketing). Istilah internetisasi mengacu pada proses
dimana sebuah perusahaan terlibat dalam aktivitas-aktivitas bisnis secara elektronik (e-
commerce atau e-bisnis), khususnya dengan memanfaatkan internet sebagai media, pasar,
maupun infrastruktur penunjang.
Dalam konsep Good Governance, yang mana terdapat kesetaraan peran antara
pemerintah, masyarakat dan swasta, secara tidak langsung pemerintahpun harus menguasai dan
mengembangkan teknologi informasi, dimana yang populer saat ini disebut dengan E-
Goverment. Pada prinsipnya peran teknologi dalam pemasaran adalah sebagai alat untuk
mempermudah proses terjadinya transaksi bisnis, dibalik itu tetap sumberdaya manusia dan
strategi pemasaran memegang kunci utama.
Salah satu dampak positif dari teknologi dalam kehidupan manusia, terutama di bidang
pemasaran yakni proses penyampaian informasi secara cepat dan dapat berlangsung secara
cepat. Dibalik hal tersebut terdapat dampak negatif atau dampak yang kurang baik bagi
teknologi dibidang pemasaran salah satunya adalah adanya kesenjangan sosial.
Menurut Hoffman dan Novak (1996:55), paradigma baru pemasaran dikarakteristikkan
sebagai pergantian aktivitas dari model komunikasi konvensional One-to-Many menjadi model
komunikasi Many-to-Many. Pada model One-to-Many, perusahaan tunggal berusaha merebut
perhatian banyak konsumen melalui cara tradisional dan media massa non-interaktif (non-
interactive massa media) seperti TV dan surat kabar. Pada model Many-to-Many, informasi
tidak mudah dikirim dari pengirim kepada penerima tetapi dimediasi oleh lingkungan yang
dibentuk dari partisipasi dan harapan. Oleh karena itu, konsumen dapat berinteraksi dengan
media komunikasi dan memberikan kontribusi pada isi komersial (Eid danTrueman, 2000:60).
Dalam konteks ini, dibutuhkan pendekatan pemasaran baru untuk membantu pemasar
dalam mengantisipasi dan mengelola dampak teknologi yang disruptif tersebut. Maka, Philip
Kotler, Hermawan Kartajaya, dan Iwan Setiawan memperkenalkan konsep Marketing 4.0
dalam buku berjudul “Marketing 4.0, Moving from Traditional to Digital” (Wiley, 2017).
Buku tersebut merupakan sekuel dari buku sebelumnya yang terbit enam tahun lalu, yakni
“Marketing 3.0: From Products to Customers to the Human Spirit” (Wiley, 2010). Secara
ringkas, buku tersebut memaparkan tiga pergeseran pemasaran utama, yakni dari product-
driven marketing (Marketing 1.0) menuju customer-centric marketing (Marketing 2.0) menuju
human-centric marketing (Marketing 3.0).
Hingga pada tahun ini, Marketing 4.0 diperkenalkan yang merupakan pendekatan
pemasaran yang mengkombinasikan interaksi online dan interaksi offline antara perusahaan
dengan pelanggan. Selain mengkombinasikan online dan offline, Marketing 4.0 juga
mengintegrasikan antara style dan substance. Marketing 4.0 juga mengembangkan konektivitas
machine-to-machine dan artificial intelligence dalam rangka mendongkrak produktivitas.
Marketing 4.0, digital marketing tidaklah menggantikan pemasaran tradisional. Sebaliknya,
keduanya hadir bersama alias coexist. Keduanya saling mengisi peran satu sama lain,
khususnya dalam perjalanan pelanggan atau customer path. Dulu, customer path dikenal
dengan 4A, yakni Aware, Attitude, Act, dan Act Again. Sekarang, perjalanan pelanggan ini
berubah menjadi 5A, yakni Aware, Appeal, Ask, Act, dan Advocate. Dalam customer path yang
baru ini, pemasaran tradisional dan digital marketing bisa hadir secara bersama. Pada intinya,
Marketing 4.0 menjadi pendekatan pemasaran yang mengkombinasikan interaksi online dan
offline yang tujuan utamanya adalah memenangkan advokasi konsumen.

1.1 Pengenalan Konsep Digital Marketing dan Multichanel Marketing


Dalam pengenalan konsep digital marketing terdapat beberapa konsep, yaitu Media Digital
merupakan Komunikasi yang difasilitasi melalui konten dan layanan interaktif disampaikan
oleh platform teknologi digital yang berbeda termasuk Internet, web, ponsel, TV interaktif,
IPTV dan signage digital. Pemasaran Digital merupakan Penerapan Internet dan teknologi
digital terkait dalam hubungannya dengan komunikasi tradisional untuk mencapai tujuan
pemasaran. Kehadiran perusahaan online merupakan Berbagai bentuk media online yang
dikendalikan oleh perusahaan termasuk situs web mereka, blog, daftar email dan sosial media
yang kehadiran. Juga dikenal sebagai 'media yang dimiliki'. Hubungan pelanggan elektronik
manajemen (E-CRM) menggunakan digital teknologi komunikasi untuk memaksimalkan
penjualan dengan teknik yang ada termasuk pelanggan dan mendorong penggunaan lanjutan
dari layanan online melalui database, pesan web pribadi, layanan pelanggan, email dan
pemasaran sosial media. Multichannel pemasaran merupakan Pelanggan komunikasi dan
distribusi produk yang didukung oleh kombinasi saluran digital dan tradisional di berbagai titik
dalam siklus pembelian. Perjalanan Pelanggan adalah Urutan titik kontak online dan offline
pelanggan membutuhkan selama proses pembelian atau pengalaman pelanggan yang lebih
luas. Online dapat mencakup berbagai platform digital, media komunikasi, website, halaman
dan perangkat keterlibatan.
Dalam praktiknya, pemasaran digital mencakup bentuk-bentuk pengelolaan yang berbeda
Kehadiran perusahaan online nya, Seperti website perusahaan dan media sosial perusahaan
dalam hubungannya dengan teknik komunikasi online, termasuk pemasaran mesin pencari,
pemasaran sosial media, iklan online, pemasaran email dan pengaturan kemitraan dengan
situs-situs lain. Teknik ini digunakan untuk mendukung tujuan memperoleh pelanggan baru
dan memberikan pelayanan kepada pelanggan yang sudah ada yang membantu
mengembangkan hubungan pelanggan melalui E-CRM. Namun, untuk pemasaran digital
untuk sukses masih ada kebutuhan untuk di integrasi teknik ini dengan media tradisional
seperti media cetak, TV dan surat langsung sebagai bagian dari komunikasi multichannel
pemasaran.
1.1.1 Media Berbayar, Dimiliki dan Diperoleh
Untuk mengembangkan strategi digital yang sehat hari ini melibatkan pemahaman yang
lebih kompleks, lebih banyaklingkungan pembelian yang kompetitif daripada sebelumnya
yang melibatkan banyak orangberbagai bentuk kehadiran online. Untuk membantu
mengembangkan strategi untuk mencapai dan mempengaruhi pelanggan potensial online,
biasanya merujuk pada tiga jenis saluran media utama yang perlu dipertimbangkan yaitu
sebagai berikut:
pengiklanan
pencarian
berbayar
iklan display
afiliasi pemasaran
Tandatangan digital

dibaya
atomisasi dibaya
r
media
konten r
penempatan
dalam iklan

sifat digital jaringan mitra


Website (s) Penerbit editorial
blog dimiliki memperole penjangkauan influencer
aplikasi ponsel media hmedia Word-of-mouth
kehadiran sosial Jaringan sosial

Atomisasi percakapan
melalui API bersama
dan widget sosial

Gambar 1.2 Persimpangan tiga jenis media kunci secara online

 Media Berbayar. Ini dibeli media yang mana ada investasi untuk membayar bagi
pengunjung, mencapai atau konversi melalui pencarian, jaringan iklan display atau
pemasaran afiliasi. O ffline, media tradisional seperti cetak dan iklan TV dan surat
langsung tetap penting, akuntansi untuk sebagian besar dibayar menghabiskan
Media.
 Media yang dimiliki. Ini adalah media yang dimiliki oleh merek. Secara online ini
termasuk situs perusahaan sendiri, blog, daftar email, aplikasi mobile atau kehadiran
sosial mereka di Facebook, LinkedIn atau Twitter. media yang dimiliki Offline
mungkin termasuk brosur atau toko ritel. Ini berguna untuk memikirkan kehadiran
perusahaan sendiri sebagai media dalam arti bahwa mereka adalah investasi
alternatif media lain dan mereka menawarkan kesempatan untuk mempromosikan
produk menggunakan iklan yang sama atau format editorial ke media lain. Ini
menekankan perlunya semua organisasi untuk menjadi penerbit multichannel.
 Media yang diterima. Secara tradisional, media yang diterima telah menjadi nama
yang diberikan untuk publisitas yang dihasilkan melalui PR diinvestasikan dalam
penargetan influencer untuk meningkatkan kesadaran tentang merek. Media
sekarang diperoleh juga termasuk word-of-mulut yang dapat dirangsang melalui
pemasaran media virus dan sosial, dan percakapan di jaringan sosial, blog dan
komunitas lainnya. Ini berguna untuk memikirkan media yang diterima sebagai
berbagi konten menarik dikembangkan melalui berbagai jenis mitra seperti penerbit,
blogger dan influencer lain termasuk pendukung pelanggan. cara lain untuk berpikir
tentang media yang diperoleh adalah sebagai bentuk yang berbeda dari percakapan
antara konsumen dan bisnis yang terjadi baik online dan offline.
1.1.2 Perkembangan Platform Pemasaran Digital
Akses desktop platform telah dominan selama bertahun-tahun dan tetap digunakan
untuk sekarang, tapi jumlah sesi smartphone dan tablet pengunjung seluler sekarang melebihi
sesi Internet desktop untuk bisnis konsumen. Menggabungkan dengan platform hardware
tersebut, ada juga platform perangkat lunak yang berbeda yang pemasar dapat menggunakan
untuk mencapai dan berinteraksi dengan audiens mereka melalui pemasaran konten atau iklan,
jadi mari kita melihat berbagai pilihan yang tersedia :
 Platform desktop, laptop dan notebook
1) Platform berbasis browser desktop. Ini adalah akses web tradisional melalui
konsumenbrowser pilihan, apakah Internet Explorer, Google Chrome atau Safari.
2) Aplikasi Desktop. Kami tidak mendengar platform ini banyak berbicara tentang;
semakin banyak penggunamengakses aplikasi berbayar dan gratis dari desktop mereka
melalui Apple App Store atauSetara dengan Microsoft, seperti Gadget. Ini memberi
peluang bagi merek untuk terlibatplatform ini.
3) Platform email. Meskipun email tidak secara tradisional dianggap sebagai platform,
email memang menawarkanpeluang terpisah dari peramban dan opsi berbasis aplikasi
untuk berkomunikasi dengan prospek atau klien, baik melalui editorial atau iklan, dan
email masih banyak digunakanuntuk pemasaran.
4) Platform pertukaran data berbasis umpan dan API. Banyak pengguna masih
mengkonsumsi data melaluiUmpan RSS, dan pembaruan status Twitter dan Facebook
dapat dianggap sebagai bentuk umpanatau streaming tempat iklan dapat disisipkan.
5) Platform pemasaran video. Video yang dialirkan sering dikirimkan melalui platform
lain yang disebutkan di atas, terutama melalui browser dan plug-in, tetapi itu
mewakiliplatform terpisah. Saluran televisi dikirim melalui streaming melalui
Internet(dikenal sebagai IPTV) terkait dengan platform ini.
Dapat dikatakan bahwa jejaring sosial utama Facebook, LinkedIn dan Twitter
jugamenyediakan bentuk platform, tetapi ini benar-benar ada di semua platform teknologi
inijadi mereka belum diidentifikasi secara terpisah.
 Platform ponsel dan tablet
Pilihan pada platform perangkat keras seluler serupa dalam banyak hal dengan
desktop. Sejakmereka dapat digunakan di lokasi yang berbeda. Ada banyak peluang baru untuk
melibatkan konsumen melalui pemasaran seluler dan pemasaran berbasis lokasi. Platform
utamanya adalah:
1. Sistem operasi dan peramban seluler. Ada browser seluler yang eratterintegrasi dengan
sistem operasi.
2. Aplikasi berbasis seluler. Aplikasi adalah hak milik sistem operasi seluler, baik
ituApple iOS, Google Android, RIM atau Windows. Keputusan besar adalah apakah
akan memberikankonten dan pengalaman melalui browser dan / atau aplikasi spesifik
yang memberikan pengalaman yang lebih baik.
 Platform Perangkat Keras Lainnya
Terlepas dari akses desktop dan seluler, ada sejumlah platform lain yang sedang
tumbuh
melalui mana untuk berkomunikasi dengan pelanggan. Sebagai contoh:
1. Platform permainan. Baik itu PlayStation, Nintendo atau Xbox, ada peningkatanopsi
untuk menjangkau gamer melalui iklan atau penempatan di dalam game, misalnya iklan
dalam game.
2. Aplikasi tipe kios dalam dan luar ruangan. Misalnya, kios interaktif dan ditambahopsi
realitas untuk berkomunikasi dengan konsumen.
3. Signage Interaktif. Versi modern dari signage terkait erat dengan aplikasi kios
dandapat menggabungkan berbagai metode seperti layar sentuh, Bluetooth atau kode
QRmendorong interaktif. Studi Kasus Mini 1.1 memberikan contoh futuristik.
4. Produk Pakaian. Jam tangan pintar seperti Apple Watch dan kacamata pintar seperti
Google Glass.
 Platform Perangkat Lunak untuk Mengelola Pemasaran Modern
Ada beragam perangkat lunak, layanan, dan sistem yang membingungkan yang
tersedia saat ini untuk mengelola pemasaran. Banyak sekarang tersedia sebagai platform SaaS
yang telah membuat layananmengelola pemasaran yang lebih terjangkau untuk bisnis kecil dan
lebih mudah dikelola untuk semuakarena tidak diperlukan instalasi.
Rentang opsi telah dirangkum oleh Scott Brinker, yang menerbitkan ringkasan
lanskap teknologi pemasaran setiap tahun. Enam kategori utama darisistem yang
direkomendasikan kepada para pemasar untuk tinjauan berbagai teknologi yang tersedia
adalah:
1) pengalaman pemasaran. Lebih banyak teknologi khusus yang secara langsung
mempengaruhi prospek danpelanggan di seluruh siklus hidupnya, seperti iklan,
email, media sosial, mesin pencaripengoptimalan, pemasaran konten, pengujian A
/ B, aplikasi pemasaran - ‘kantor depan’ daripemasaran modern.
2) Operasi pemasaran. Alat dan data untuk mengelola 'back-office' pemasaran,seperti
analitik, Manajemen Sumber Daya Pemasaran (MRM), Manajemen Aset
Digital(DAM) dan manajemen pemasaran yang gesit.
3) Pemasaran middleware seperti Platform Manajemen Data (DMP), manajemen
tag,konektor cloud, manajemen pengguna dan layanan API.
4) Platform backbone pemasaran seperti manajemen hubungan pelanggan,
pemasaranotomatisasi, manajemen konten, dan mesin e-commerce. (Ini sangat
berbedadalam aplikasi mereka, jadi perlu ditinjau secara terpisah.)
5) Layanan infrastruktur seperti basis data, manajemen data besar, komputasi awan
danalat pengembangan perangkat lunak.
6) Layanan Internet seperti Facebook, Google dan Twitter yang mendasari pemasaran
digital.

1.3 Pengenalan Strategi Digital Marketing


Kunci dari keputusan strategis untuk pemasaran digital adalah sama dengan keputusan
strategis dalam bisnis tradisional dan strategi pemasaran. Kunci pemasaran digital yang efektif
adalah proses pengembangan strategi pemasaran digital, segmentasi pelanggan, penentuan
target, dan penentuan posisi. Pendekatan strategi pemasaran tersebut melibatkan pemilihan
kelompok pelanggan dan pemberian kelompok-kelompok tersebut sesuai dengan layanan dan
produk.

Fitur Utama dari Strategi Pemasaran Digital


Interaksi dan integrasi antara saluran Internet dan saluran tradisional adalah bagian
penting dari pengembangan strategi pemasaran digital. Strategi pemasaran digital pada
dasarnya adalah strategi saluran pemasaran dan perlu diintegrasikan dengan saluran lain
sebagai bagian dari pemasaran multi-saluran. Oleh karena itu, strategi pemasaran digital yang
efektif harus:
 Diselaraskan dengan strategi bisnis dan pemasaran dengan prioritas bisnis
tahunan yang lebih spesifik dan inisiatif.
 Menggunakan tujuan yang jelas untuk pengembangan bisnis dan merek serta
kontribusi online dan penjualan untuk internet atau saluran digital lainnya.
 Konsisten dengan jenis pelanggan yang menggunakan dan dapat dijangkau
secara efektif melalui saluran.
 Menentukan proposisi nilai diferensial yang menarik dan menentukan saluran
komunikasi yang efektif dengan pelanggan.
 Menentukan campuran alat komunikasi online dan offline yang digunakan
untuk menarik pengunjung ke situs web perusahaan atau saling berinteraksi
melalui media digital lainnya seperti email atau ponsel.
 Mendukung perjalanan pelanggan melalui proses pembelian saat mereka
memilih dan membeli produk yang menggunakan saluran digital yang di
kombinasi dengan saluran lain.
 Mengelola siklus pelanggan online melalui tahapan menarik pengunjung ke
situs web, mengubahnya menjadi pelanggan, menjadi pelanggan tetap, dan
berkembang dengan pelanggan lainnya.

Aplikasi Pemasaran Digital


Sebagai bagian dari digital strategi, untuk membangun multichannel organisasi yang mapan,
perusahaan harus mengulas media digital yang menawarkan berbagai peluang untuk
memasarkan produk dan layanan di seluruh siklus pembelian. Media dan teknologi digital
dapat digunakan sebagai berikut:

 Advertising Medium
Iklan bergambar di situs penerbit atau jejaring sosial dapat digunakan untuk
memperkenalkan produk atau layanan.
 Direct-Response Medium
Iklan pencarian yang ditargetkan memungkinkan perusahaan untuk
mengarahkan kunjungan ke situs ketika konsumen menunjukkan niat untuk
membeli, seperti mencari penerbangan ke tujuan.
 Platform For Sales Transactions
Pemesanan penerbangan secara online adalah metode yang paling umum
digunakan untuk pemesanan penerbangan baik bagi konsumen ataupun
pelancong bisnis.
 Lead-Generation Method
Untuk pemesanan penerbangan bisnis, disediakan alat yang membantu
mengidentifikasi dan menindaklanjuti pembelian penerbangan perusahaan.
 Distribution Channel
Contohnya adalah untuk mendistribusikan produk digital. Seperti sekarang ini,
maskapai penerbangan menjual lebih banyak layanan asuransi dari sebelumnya.
 Customer Service Mechanism
Misalnya, pelanggan dapat “memuaskan diri sendiri” dengan meninjau
percakapan yang sering diajukan sebelumnya sehingga dapat menghemat biaya.
 Relationship-Building Medium
Di sini perusahaan dapat berinteraksi dengan pelanggannya lebih baik dengan
memahami kebutuhan mereka dan mempublikasikan produk serta penawaran
yang relevan.

Manfaat Pemasaran Digital


Manfaat pemasaran digital dalam mendukung pemasaran disarankan dengan
menerapkan definisi pemasaran oleh Chartered Institute of Marketing (www.cim.co.uk)
“Marketing is the management process responsible for identifying, anticipating and satisfying
customer requirements profitably.”
Pemasaran adalah proses manajemen yang bertanggung jawab untuk mengidentifikasi,
mengantisipasi, dan memuaskan keuntungan yang diinginkan pelanggan. Definisi ini
menekankan fokus pemasaran pada pelanggan, dimana pada saat yang sama dibutuhkan juga
untuk menghubungkan ke operasi bisnis lain untuk mencapai keuntungan perusahaan. Chaffey
dan Smith (2012) mencatat bahwa pemasaran digital dapat digunakan untuk mendukung
tujuan-tujuan berikut, yaitu:
a. Identifying
Internet dapat digunakan untuk riset pemasaran untuk mencari tahu kebutuhan dan
keinginan pelanggan.
b. Anticipating
Internet menyediakan saluran tambahan yang dapat digunakan pelanggan untuk
mengakses informasi dan melakukan pembelian.
c. Satisfying
Faktor kunci keberhasilan dalam pemasaran elektronik adalah mencapai kepuasan
pelanggan melalui saluran elektronik.
Metode yang kuat untuk mengevaluasi peluang pemasaran strategis menggunakan Internet
adalah dengan menerapkan grid pemasaran strategis Ansoff (1957), Ini menunjukkan
bagaimana Internet berpotensi digunakan untuk mencapai empat arah strategis:

a. Market Penetration
Internet dapat digunakan untuk menjual lebih banyak produk yang sudah ada di
pasar.
a. Market Development
Internet digunakan untuk menjual ke pasar geografis baru, mengambil keuntungan
dari biaya iklan yang rendah secara internasional tanpa perlu infrastruktur penjualan
yang mendukung di negara-negara pelanggan.
b. Product Development
Pengembangan produk atau layanan baru yang dapat diakses melalui internet.
c. Diversification
Di sektor ini, internet mendukung penjualan produk baru yang dikembangkan dan
dijual ke pasar baru.
Geyskens et al. (2002) menyarankan perspektif alternative, bahwa ada tiga
bentuk ekspansi permintaan untuk perusahaan yang sudah berjalan ketika mereka
mengadopsi saluran internet langsung. Tiga bentuk ekspansi itu adalah:
a. Market Expansion
Ini terjadi ketika segmen pelanggan baru sebelumnya bukan merupakan pembeli
dalam kategori.
b. Brand Switching
Yaitu dengan memenangkan pelanggan dari pesaing.
c. Relationship Deepening
Menjual lebih banyak ke pelanggan yang sudah ada.

Model Bisnis Digital Alteratif


Sebagai bagian dari pengembangan strategi, organisasi memerlukan kejelasan tentang
model bisnis yang akan mereka kembangkan.
Model Bisnis dan Bisnis Konsumen
Apakah proposisi yang ditawarkan menarik bagi konsumen atau bisnis merupakan
suatu aspek dasar dari jenis model bisnis online. Jadi peluanga pemasaran digital sering
dijelaskan dalam hal sejauh mana suatu organisasi bertransaksi dengan konsumen
(business-to-consumer – B2C) atau bisnis lain (business-to-business – B2B).
Media dan teknologi digital menawarkan peluang baru untuk strategi langsung ke
pelanggan dimana merek dapat diperkenalkan secara langsung kepada konsumen
mereka. Misalnya, penerbit dan penulis dapat berinteraksi dengan pembaca mereka,
atau merek makanan dapat berinteraksi langsung dengan pembeli mereka melalui situs
web atau media sosial mereka.

Apa Perbedaan antara E-Commerce dan E-Business?


Perdagangan elektronik (e-commerce) mengacu pada keuangan dan informasi, adalah
transaksi elektronik yang dimediasi antara organisasi dan pihak ketiga mana pun yang ditunjuk
oleh organisasi tersebut (Chaffey, 2014). Jadi e-commerce melibatkan manajemen tidak hanya
dari transaksi penjualan online, tetapi juga transaksi non-finansial seperti permintaan layanan
pelanggan dan siaran email.
E-commerce sering dibagi lagi menjadi perspektif e-commerce sisi penjualan, yang
mengacu pada transaksi yang terlibat dengan penjualan produk ke pelanggan organisasi, dan
perspektif e-commerce sisi pembelian yang merujuk pada transaksi bisnis ke bisnis adalah
transaksi segala sumber daya yang dibutuhkan oleh suatu organisasi dari pemasoknya.
Perdagangan sosial merupakan bagian yang terpenting dari e-commerce bagi pemilik
situs karena dengan mengumpulkan berbagai ulasan dan peringkat ke situs dan
menghubungkan ke situs jejaring sosial bisa membantu memahami kebutuhan pelanggan dan
meningkatkan penjualan. Ini juga bisa melibatkan kelompok pembeli menggunakan layanan
kupon.
E-business atau bisnis digital mirip dengan e-commerce tetapi cakupan dan rujukannya
lebih luas untuk menggunakan teknologi digital dalam mengelola berbagai proses bisnis yang
menggabungkan e-commerce sisi penjualan dan sisi pembelian dan juga bisnis pendukung
utama lainnya termasuk proses penelitian dan pengembangan, pemasaran, manufaktur, dan
logistic keluar.

Berbagai Bentuk Tampilan Online


Bentuk strategi digital yang dikembangkan oleh perusahaan akan tergantung pada jenis
bisnis. Chaffey (2014) mengidentifikasi berbagai jenis tampilan online yang masing-masing
memiliki tujuan yang berbeda dan sesuai untuk pasar yang berbeda. Harus dipahami ini bukan
kategori situs web yang mutlak karena perusahaan mana pun dapat menggabungkan jenis-jenis
tersebut sebagai bagian dari model bisnis mereka, tentunya sesuai dengan pasar yang mereka
layani. Kebanyakan perusahaan menggunakan halaman perusahaan mereka di jejaring sosial
seperti Facebook, Google+, dan LinkedIn untuk tujuan serupa. Ketika meninjau situs web dan
tampilan sosial perusahaan, perhatikan bagaimana organisasi memiliki bagian berbeda dari
situs yan menjadi fokus fungsi-fungsi transaksi penjualan, layanan, membangun hubungan,
membangun merek, dan menyediakan berita serta hiburan. Lima jenis situs utama atau aplikasi
seluler yaitu sebagai berikut:
a. Transactional E-Commerce Site
Memungkinkan pembelian produk secara online. Kontribusi bisnis utama situs
adalah melalui penjualan produk. Situs ini juga mendukung bisnis dengan
memberikan informasi untuk konsumen yang lebih menyukai produk secara
offline.
b. Services-Orientated Relationship-Building Website
Memberikan informasi untuk merangsang pembelian dan membangun hubungan.
Produk tidak tersedian untuk pembelian online. Informasi disediakan melalui
situs web dan buletik elektronik untuk menginformasikan keputusan pembelian.
Kontribusi bisnis yang utama adalah memberi semangat penjualan offline dan
menghasilkan pertanyaan atau petunjuk dari pelanggan potensial.
c. Brand-Building Site
Produk biasanya tidak tersedia untuk pembelian online. Fokus utama mereka
adalah mendukung merek dengan mengembangkan dan menampilkan produk
secara online.
d. Portal Or Media Site
Memberikan informasi atau berita tentang berbagai topik. Portal mengacu pada
pintu gerbang ke informasi dan tidak banyak diguanakn saat ini. Ini adalah
informasi di situs dan melalui tautan ke situs lain. Portal memiliki beragam opsi
untuk menghasilkan pendapatan termasuk iklan, penjualan berbasis komisi,
penjualan data pelanggan (daftar).
e. Social Network Or Community Site
Situs-situs atau bagian-bagian dari situs ini fokus pada interaksi komunitas dari
berbagai pelanggan (model C2C). Tipe interaksi meliputi mengirim komentar dan
balasan ke komentar, mengirim pesan, menilai konten, dan menandai konten
dalam kategori tertentu.

Tantangan dalam Mengembangkan dan Mengelola Strategi Pemasaran Digital


Beberapa tantangan dalam mengelola strategi pemasaran internet yang biasa dihadapi
oleh banyak organisasi meliputi:
 Ketidakjelasan tanggung jawab dari berbagai kegiatan pemasaran melalui
internet.
 Tidak ada tujuan khusus yang ditetapkan untuk pemasaran melalui internet.
 Alokasi anggaran tidak dapat ditentukan karena permintaan layanan online
pelanggan juga tidak dapat diprediksi dan pesaing dapat mengambil alih pangsa
pasar melalui aktivitas online.
 Adanya anggaran yang terbuang akibat dari eksperimen organisasi dengan
penggunaan alat yang berbeda.
 Proposisi nilai online baru untuk pelanggan tidak dikembangkan karena internet
diperlukan sebagai “saluran lain ke pasar” tanpa meninjau peluang untuk
menawarkan peningkatan layanan online.
 Hasil dari pemasaran digital tidak diukur atau ditinjau secara memadai,
sehingga tindakan tidak dapat diambil untuk meningkatkan efektivitas.
 Pendekatan eksperimental sering digunakan dari pada pendekatan berencana
dalam pengembangan komunikasi elektronik dengan integrasi yang buruk
antara komunikasi pemasaran online dan offline.

Penerapan Teori 7Ss


Untuk mengetahui keberlangsungan sebuah perusahaan dan kemampuan masa
depan perusahaan dalam menghadapi tantangan/rintangan di era digital, terdapat hal
yang harus diperhatikan dan diterapkan yaitu 7Ss yang terdiri dari Strategy, Structure,
System, Staff, Style, Skills, dan Superordinate Goals.
Kerangka Kerja Strategis untuk Mengembangkan Strategi Pemasaran Digital
Untuk mewujudkan manfaat pemasaran digital dan menghindari jebakan, sebuah
organisasi perlu mengembangkan pendekatan terencana dan terstruktur. Maka dari itu
dijelaskan pendekatan strategis untuk pemasaran internet yang dimaksudkan untuk
memperkecil risiko dan memberikan peluang yang tersedia dari saluran online.
1. Defining The Online Opportunity
Menetapkan tujuan untuk menentukan potensi adalah inti dari fase
pengembangan strategi ini. Kegiatan utama adalah:
a. Menetapkan tujuan pemasaran. Perusahaan perlu menetapkan tujuan
spesifik untuk saluran online mereka dan kemudia sumber daya untuk
mencapai tujuan ini. Tujuan-tujuan ini berkaitan dan memberikan
pengaruh pada tujuan bisnis dan juga dua kegiatan berikut:
i) Mengevaluasi kinerja pemasaran digital.
ii) Menilai pasar online.
2. Selecting The Strategic Approach
a. Menentukan strategi pemasaran digital.
i) Menentukan proposisi nilai pelanggan. Menentukan proposisi nilai
tersedia melalui saluran online dan bagaimana kaitannya dengan
proposisi inti yang disampaikan oleh perusahaan.
ii) Menentukan kombinasi komunikasi digital. Memilih alat
komunikasi offline dan online untuk mendorong penggunaan
layanan online organisasi dan untuk menghasilkan penjualan yang
maksimal dan menjadikan perusahaan lebih maju.

3. Delivering Results Online


a. Menerapkan rencana pemasaran digital.
i) Menerapkan pengalaman pelanggan. Membangun situs web dan
email pemasaran guna membentuk interaksi online yang dilakukan
pelanggan dengan perusahaan.
ii) Menjalankan komunikasi digital. Memelihara berkelanjutan
komunikasi pemasaran seperti pemasaran mesin pencari, kemitraan
media sosial pemasaran, sponsor, dan pengaturan afiliasi, serta
pemasaran elektronik berbasis kampanye komunikasi seperti iklan
online dan pemasaran email.
b. Profil pelanggan. Memantau, meningkatkan, dan mempertahankan
aktivitas online.

1.4 PENGENALAN STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL


Selama bertahun-tahun, kampanye pemasaran didasarkan pada media tradisional
termasuk TV, media cetak, iklan radio, dan surat langsung yang didukung oleh hubungan
masyarakat. Tetapi, dalam beberapa tahun singkat, sejak konsep web pertama kali diusulkan
pada akhir 1980-an oleh Sir Tim Berners-Lee, terjadi perubahan besar dalam komunikasi
pemasaran. Setara digital ini media tradisional, yang dikenal sebagai saluran media digital,
adalah komponen vital sebagian besar kampanye pemasaran hari ini. Misalnya, dalam
kampanye online, pemasar dapat menggunakan iklan dan konten di media sosial untuk
melibatkan audiens seperti iklan bergambar, spanduk yang dikenal dan iklan gedung pencakar
langit terlihat di banyak situs penerbit online; iklan bayar per klik (PPC) seperti tautan sponsor
di Google, optimisasi mesin pencari (SEO) untuk mendapatkan posisi yang lebih tinggi di
daftar alami Google, pemasaran afiliasi di mana situs yang menghasilkan penjualan untuk
komisi keuntungan pedagang, dan pemasaran email, yang paling efektif ketika pesan dikirim
ke basis pelanggan yang ada yaitu pelanggan yang telah memberikan izin untuk menerimanya.
Banyak dari teknik komunikasi digital ini analog dengan teknik mereka setara tradisional
misalnya, iklan bergambar secara luas setara dengan cetak atau tampilan iklan dan pemasaran
email sama dengan direct mail.
Tetapi pendekatan yang digunakan untuk menargetkan audiens online berpotensi
sangat berbeda, dengan personalisasi berdasarkan profil pelanggan dan interaksi sebelumnya
dengan komunikasi memberikan banyak opsi untuk menyampaikan pesan yang lebih tepat
waktu dan relevan. Situs web terkemuka juga memberikan peluang besar untuk melibatkan
pengunjung melalui konten teks yang mendalam, media yang kaya seperti video dan audio dan
partisipasi dalam komunitas pelanggan.

Hubungan Antara Komunikasi Digital Dan Tradisional


Perlu untuk memahami hubungan antara teknik komunikasi digital baru dan
komunikasi tradisional, agar peluang baru dapat direncanakan secara terpadu. Menurut
Jenkinson (2007), ada peluang pembelajaran penting yang dapat diperoleh dari pemahaman
ruang lingkup personalisasi baik pada online dan offline. Tabel di bawah yang didasarkan pada
terminologi diperkenalkan oleh Jenkinson dan Sain (2001) dan diadopsi oleh praktisi dan
akademisi.
Istilah Komunikasi Pengertian Contoh dari tradisional
Pemasaran dan media digital

Media ‘Apa pun yang menyampaikan Siaran (televisi, radio), surat


pesan' langsung, bioskop, poster, digital
Pembawa pesan atau metode (web, email, ponsel).
penularan. Dapat dipahami
sebagai titik kontak dengan
pelanggan.

Disiplin ‘Teknik tubuh kerajinan bias Periklanan, pemasaran langsung,


terhadap aspek komunikasi hubungan masyarakat, promosi
pemasaran' penjualan, sponsor, pengemasan,
Ini secara tradisional dikenal pameran dan pameran
sebagai 'alat promosi' atau perdagangan.
berbagai elemen campuran
komunikasi.

Saluran (alat) Kombinasi media dan disiplin. Tradisional: Surat langsung,


tanggapan langsung, TV, merek
televisi, iklan. Saluran digital:
berbagai bentuk pencarian
pemasaran, pemasaran afiliasi,
iklan tampilan, email pemasaran,
media sosial, blog dan feed.

Kendaraan Saluran tertentu digunakan TV (ITV, Saluran 4), koran (The


untuk mencapai target audiens. Sun, Metro, The Times), majalah
(The Economist, Radio Times),
radio (Virgin Radio, BBC
Radio 5). Mesin pencari seperti
Google fit
Menggunakan Saluran Media Digital Untuk Mendukung Tujuan Bisnis
Sebelum menjelaskan berbagai saluran media digital, penting untuk
mempertimbangkan cara agar suatu perusahaan dapat mendukung tujuan bisnis. RACE adalah
kerangka kerja yang dikembangkan oleh Smart Insights (2010) untuk membantu pemasar
mengelola dan meningkatkan nilai komersial yang diperoleh organisasi dari pemasaran digital.
RACE adalah sebuah evolusi kerangka kerja REAN (Reach – Engage – Activate – Nurture)
yang awalnya dikembangkan oleh Xavier Blanc dan dipopulerkan oleh Steve Jackson dalam
bukunya Cult of Analytics (Jackson, 2009). Ini dimaksudkan untuk membantu menciptakan
pendekatan yang disederhanakan untuk meninjau kinerja pemasaran online dan mengambil
tindakan untuk meningkatkan efektivitasnya. RACE terdiri dari empat langkah yang dirancang
untuk membantu melibatkan prospek, pelanggan, dan penggemar dengan merek di seluruh
siklus hidup pelanggan.
1. Langkah 1: Jangkauan
Bangun kesadaran akan suatu merek, produk dan layanannya di situs lain dan di media
offline dan bangun lalu lintas dengan mengarahkan kunjungan ke web dan kehadiran
media sosial.
2. Langkah 2: Berinteraksi
Libatkan audiens dengan merek di situs webnya atau keberadaan online lainnya dorong
mereka untuk bertindak atau berinteraksi dengan perusahaan atau pelanggan lain.
3. Langkah 3: Konversi
Dapatkan konversi untuk menghasilkan arahan atau penjualan di kehadiran web dan
offline.
4. Langkah 4: Libatkan
Membangun hubungan pelanggan melalui waktu untuk mencapai tujuan retensi.
Jenis Utama Saluran Media Digital
Ada banyak alat komunikasi online yang harus ditinjau oleh pemasar sebagai bagian
dari strategi komunikasi atau sebagai bagian dari perencanaan kampanye pemasaran online.
Untuk membantu dengan perencanaan, Chaffey dan Smith (2012) merekomendasikan bahwa
alat pemasaran online ini dibagi menjadi enam kelompok utama, yakni:
1. Pemasaran mesin pencari.
Menempatkan pesan di mesin pencari untuk mendorong klik per tayang ke situs web
ketika pengguna mengetik frasa kata kunci tertentu. Pencarian dua kunci teknik
pemasaran adalah penempatan berbayar atau tautan bersponsor menggunakan bayar per
klik, dan penempatan di daftar alami atau organik menggunakan optimisasi mesin
pencari di mana tidak ada biaya dibuat untuk klik dari mesin pencari.
2. PR Online.
Memaksimalkan menyebutkan perusahaan, merek, produk, atau situs web di situs web
pihak ketiga seperti jejaring sosial, blog, podcast, atau umpan itu kemungkinan akan
dikunjungi oleh target. Juga termasuk menanggapi negatif menyebutkan dan
melakukan hubungan masyarakat melalui situs melalui pusat berita media sosial atau
blog, misalnya.
3. Kemitraan online.
Membuat dan mengelola pengaturan jangka panjang untuk mempromosikan Anda
layanan online di situs web pihak ketiga atau melalui komunikasi email. Berbeda
bentuk kemitraan meliputi pembangunan tautan, pemasaran afiliasi, agregator seperti
situs perbandingan harga seperti Moneysupermarket (www.moneysupermarket.com),
online sponsor dan co-branding.
4. Periklanan Display
Penggunaan iklan online seperti spanduk dan iklan media untuk mencapainya
kesadaran merek dan mendorong klik-tayang ke situs target.
5. Email Blast
Email blast merupakan strategi yang dilakukan sejak lama oleh para marketeers.
Sempat banyak yang meninggalkan karena tidak mendatangkan trafik yang signifikan,
namun saat ini sudah banyak improvisasi dan optimasi dari email dan mendatangkan
hasil yang lebih
baik sehingga saat ini email blast hidup kembali dan menjadi salah satu strategi
komunikasi pemasaran.
6. Pemasaran media sosial.
Perusahaan berpartisipasi dan beriklan di jejaring sosial dan komunitas untuk
menjangkau dan melibatkan audiens mereka.

Pemasaran media sosial adalah kategori penting dari pemasaran digital. Untuk
mengambil keuntungan dari manfaat media sosial, penting untuk memulai dan berpartisipasi
dalam percakapan pelanggan. Ini dapat terkait dengan produk, promosi atau layanan pelanggan
dan bertujuan untuk mempelajari lebih lanjut tentang pelanggan dan memberikan dukungan.
Situs media sosial lebih dari sekadar situs web. Dari sudut pandang teknologi,
sebagian besar situs ini dapat dianggap sebagai aplikasi perangkat lunak atau layanan web yang
memberi akses ke pengguna di berbagai tingkat izin dan kemudian memungkinkan manajemen
dan penyimpanan berbagai bentuk konten yang dibuat pengguna.
Menurut Weinberg dan Ekin (2011), media sosial bukanlah pengganti yang sempurna
untuk pemasaran tradisional. Pemasar dapat secara efektif menggunakan sosial media dengan
membawa pesan mereka langsung ke konsumen dan fokus pada tujuan tradisional.

Manfaat Media Digital


Di bagian strategi pemasaran digital, dijelaskan beberapa aplikasi dari internet
pemasaran untuk mendukung komunikasi dengan pelanggan di seluruh siklus pembelian dari
menghasilkan kesadaran, mencapai respon langsung untuk pembuatan atau penjualan, dan
mendukung layanan pelanggan dan pemasaran hubungan. Komunikasi pemasaran digital
berbeda secara signifikan dari pemasaran konvensional komunikasi karena media digital
memungkinkan bentuk interaksi baru dan model baru untuk pertukaran informasi. Ringkasan
yang bermanfaat tentang perbedaan antara media baru dan media tradisional awalnya
dikembangkan oleh McDonald dan Wilson (1999) dan masih valid. Mereka menggambarkan
‘6 I dari campuran e-marketing’ yang merupakan manfaat praktis dari pemasaran digital bahwa
pemasar harus mengeksploitasi.
1. Interaktivitas (Interactivity)
John Deighton adalah salah satu penulis pertama yang mengidentifikasi karakteristik
digital ini sedang (Deighton, 1996):
a. pelanggan memulai kontak
b. pelanggan mencari informasi atau pengalaman (tarik)
c. itu adalah media intensitas tinggi - pemasar akan memiliki 100% perhatian individu
ketika dia melihat situs web
d. sebuah perusahaan dapat mengumpulkan dan menyimpan respons individu tersebut
e. kebutuhan individu pelanggan dapat diatasi dan diperhitungkan di masa mendatang
dialog.
2. Kecerdasan (Intelligence)
Media dan teknologi digital dapat digunakan sebagai metode pengumpulan yang relatif
murah riset pemasaran, khususnya tentang persepsi pelanggan terhadap produk dan
layanan.
3. Individualisasi (Individualisation)
Fitur penting lain dari komunikasi pemasaran interaktif adalah mereka dapat
melakukannya disesuaikan dengan individu (Gambar 1.14 (b)) dengan biaya yang
relatif rendah, tidak seperti pada tradisional media di mana pesan yang sama cenderung
disiarkan ke semua orang (Gambar 1.14 (a)). Ini individualisasi didasarkan pada
intelijen yang dikumpulkan tentang pengunjung situs dan kemudian disimpan dalam
database dan kemudian digunakan untuk menargetkan dan mempersonalisasikan
komunikasi kepada pelanggan untuk mencapai relevansi di semua media. Proses
menjahit juga disebut sebagai personalisasi. Amazon adalah contoh paling dikenal di
mana pelanggan berada disambut dengan nama di situs web dan menerima rekomendasi
di situs dan di email mereka berdasarkan pembelian sebelumnya. Kemampuan ini untuk
menyampaikan 'rasa dan menanggapi komunikasi' adalah fitur kunci lainnya pemasaran
digital dan dieksplorasi.

4. Integrasi (Integration)
Internet menyediakan ruang lingkup lebih lanjut untuk komunikasi pemasaran terpadu.
Saat menilai pemasaran efektivitas sebuah situs web, peran internet dalam
berkomunikasi dengan pelanggan dan mitra lain dapat dipertimbangkan dari dua
perspektif. Pertama, ada outbond Internet, komunikasi berbasis dari organisasi ke
pelanggan. Kita perlu bertanya bagaimana caranya Internet melengkapi saluran lain
dalam mengomunikasikan proposisi untuk perusahaan produk dan layanan kepada
pelanggan baru dan yang sudah ada dengan tujuan untuk menghasilkan arahan baru dan
mempertahankan pelanggan yang sudah ada? Kedua, komunikasi berbasis Internet
masuk dari pelanggan ke organisasi: bagaimana Internet dapat melengkapi saluran lain
untuk memberikan pelanggan layanan kepada pelanggan ini? Banyak perusahaan
sekarang telah mengintegrasikan respons email dan panggilan balik situs web ke pusat
panggilan atau operasi layanan pelanggan yang ada.
5. Restrukturisasi Industri (Industry Restructuring)
Disintermediasi dan reintermediasi adalah konsep kunci dari restrukturisasi industri itu
harus dipertimbangkan oleh perusahaan mana pun yang mengembangkan strategi e-
marketing. Untuk pemasar mendefinisikan strategi komunikasi perusahaan mereka, itu
menjadi sangat penting untuk mempertimbangkan perwakilan perusahaan di situs
perantara ini dengan menjawab pertanyaan seperti 'Perantara mana kita harus diwakili?'
dan 'Bagaimana caranya penawaran kami dibandingkan dengan pesaing dalam hal fitur,
manfaat, dan harga? '
6. Kemandirian Lokasi (Independence of location)
Media elektronik juga memperkenalkan kemungkinan meningkatkan jangkauan
perusahaan komunikasi ke pasar global. Ini memberi peluang untuk menjual ke
internasional pasar yang sebelumnya mungkin tidak dimungkinkan. Internet
memungkinkan menjual ke suatu negara tanpa penjualan lokal atau tenaga layanan
pelanggan (meskipun ini mungkin masih perlu untuk beberapa produk).
DAFTAR PUSTAKA

Chaffey, Dave & Fiona Ellis-Chadwick. 2016. 6th Edition Digital Marketing Strategy,
Implementation & Practice. British: Pearson Education.

Anda mungkin juga menyukai