Anda di halaman 1dari 13

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP

TINGKAT KESEMBUHAN PASIEN GANGGUAN


JIWA SKIZOFRENIA DI WILAYAH KERJA UPTD

PUSKESMAS CILEMBANG KOTA TASIKMALAYA  

DI SUSUN OLEH:
ASEP YUDI SETIADI

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA
TASIKMALAYA
LATAR BELAKANG
Kasus Skizofrenia jumlahnya tidak mempunyai angka-
angka yang pasti. Angka prevalensi di dunia
menunjukkan Satu persen dari seluruh penduduk
dunia, perbandingan yang sama antara penderita laki–
laki dan wanita, pada laki-laki mulai umur 18-25 tahun
sedang wanita biasanya mulai umur 26-45 tahun, dan
jarang muncul pada masa anak-anak, bila muncul pada
masa anak-anak biasanya mengenai 4-10 anak diantara
10.000 anak. (Mengacu pada data WHO), prevalensi
penderita Skizofrenia sekitar 0,2% hingga 2%.
Di Kota Tasikmalaya Tahun 2021 kasus gangguan
jiwa Skizofrenia sebanyak 201 kasus (Profil
Kesehatan Kota Tasikmalaya Tahun 2021).
UPTD Puskesmas Cilembang adalah salah satu
Puskesmas yang berada di wilayah kerja Dinas
Kesehatan Kota Tasikmalaya yang angka kejadian
Skizofrenia yang paling tinggi dengan jumlah kasus
46 orang di banding dengan wilayah kerja Puskesmas
yang lain.
Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian Ini Adalah Untuk Mengetahui
Hubungan Antara Dukungan Keluarga Terhadap
Persepsi Keluarga Tentang Tingkat Kesembuhan
Pasien Gangguan Jiwa Skizofrenia Di Wilayah Kerja
UPTD Puskesmas Cilembang Kota Tasikmalaya.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah deskriftif, dengan menggunakan
pendekatan cross sectional dimana data yang
menyangkut variabel bebas dan variabel terikat
dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan.
Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 46 orang
keluarga yang mempunyai pasien gangguan jiwa
skizofrenia, dimana pengambilan sampel dengan
menggunakan metode total sampling.
Tempat Dan Waktu Penelitian
Penelitian yang di lakukan bertempat di wilayah
kerja UPTD Puskesmas Cilembang Kota
Tasikmalaya
Waktu penelitian dilaksanakan selama 1 bulan
terhitung dari Juni sampai dengan Juli 2021
Hasil Penelitian
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi dukungan keluarga pada pasien gangguan jiwa skizofrenia di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Puskesmas Cilembang Kota Tasikmalaya

no Dukungan Frekunsi (f ) Persentase (%)


keluarga
1 Baik 18 34,6
2 Cukup 28 53,8
3 Kurang 0 0
Jumlah 46 100
Lanjutan

Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi tentang tingkat kesembuhan pasien gangguan jiwa skizofrenia di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Cilembang Kota Tasikmalaya

No Persepsi Keluarga Frekuensi (F) Persentase


tentang tingkat (%)
kesembuhan
1 Recovery 22 47,8
2 Remisi 24 52,2
3 Tidak sembuh 0 0
Jumlah 46 100
Tabel 4.3
Hubungan dukungan keluarga terhadap tingkat kesembuhan pasien gangguan jiwa
skizofrenia di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cilembang Kota Tasikmalaya
Tingkat Kesembuhan

Duku Recovery Remisi Tid p-


ngan ak Tot
% valu
Kelu se al
e
arga mb
uh
N % N % N %

Baik 16 73 2 8 - - 18
34,6
Cuku 6 27 2 92 - - 28
p 2 53,8
Kura - - - - - - - - 0.00
ng 0
Juml 22 100 2 10 - - 46 10
ah 4 0 0
                 
Simpulan
Berdasarkan data yang disajikan sebanyak 28 orang
(53,8%) memberikan dukungan keluarga cukup
kepada pasien gangguan jiwa Skizofrenia.

Distribusi frekuensi tingkat kesembuhan pasien


gangguan jiwa Skizofrenia sebagian besar berpersepsi
remisi sebanyak 24 responden (52,2%).
Lanjuttttt ........
Hasil penelitian menunjukan
bahwa hubungan antara
dukungan keluarga Terhadap
Tingkat Kesembuhan Pasien
Gangguan Jiwa Skizofrenia,
secara statistik bermakna
dengan nilai p-value yaitu
0.000
Saran
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
masukan kepada keluarga agar memperhatikan
kesembuhan pasien Skizofrenia dengan cara
memberi dukungan kepada pasien berupa
dukungan emosional, informasi, penghargaan,
dan instrumental, sehingga penyakit yang diderita
tidak kambuh kembali.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai