Anda di halaman 1dari 19

HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN


DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA
WERDHA GAU MABAJI KABUPATEN GOWA

OLEH
IWANSYAH
(10.2033)
Penelitian ini dilaksanakan di panti sosial tresna werdha gau
mabaji kabupaten gowa

Penelitian ini menggunakan metode pendekatan


observasional analitik dengan mengidentifikasi menggunakan
kuesioner dengan jumlah sampel 80 orang.

Data yang terkumpul selanjutnya di editing, koding, tabulasi


dan dianalisis. Kemudian ditentukan frekuensi dan
persentasenya dalam bentuk tabel dan kemudian dianalisis
sesuai variabel yang telah ditentukan
Tabel 4.1 Distribusi dukungan informasi

Informasi Frekuensi Persentase %

Baik 29 36,2%

Tidak 51 63,8%

Total 80 100,0%
Tabel 4.2
Distribusi Dukungan penilaian/penghargaan

Penilaian Frekuensi Persentase (%)

Baik 37 46,2%

Tidak 43 53,8%

Total
80 100,0%
Tabel 4.3 Distribusi dukungnan Emosional

Emosional Frekuensi Persentase (%)

Baik 36 45,0%

Tidak 44 55,0%

Total
80 100,0%
Tabel 4.4 Distribusi depresi pada lansia di PSTW.

Depresi
Frekuensi Persentase (%)
lansia

Depresi 12 15,0%

Tidak
68 85,0%
deprersi

Total
80 100,0%
Tabel 4.5
Hubungan antara hubungan dukungan informasi dengan depresi
pada lansia di PSTW Gau Mabaji Kabupaten Gowa.

Depresi pada lansia

Tidak Total
Dukungan Depresi
informasi depresi
n %
n % n %

Baik 1 1,2 28 35,0 29 36,2 p=0,047

Tidak 11 13,8 68 50,0 51 63,8 α=0,05

Total 60,0 7 7,0 68 100,0


Berdasarkan tabel 4.5 terlihat bahwa Depresi dengan
dukungan informasi baik, didapatkan sebanyak 1
responden atau sebesar (1,2%) dan tidak depresi sebanyak
28 responden atau sebanyak (35,0%). Sedangkan depresi
dengan dukungan informasi kurang, didapatkan sebanyak
11 responden atau sebanyak (13,8%) dan tidak depresi
sebanyak 68 responden atau sebesar (50,0%).
 Hasil analisis statistic menunjukkan nilai probabilitas
(ρ=0,047), yang berarti jika nilai (ρ=0,047) ≤ α 0.05 maka
ada hubungan signifikan antara hubungan dukungan
informasi dengan depresi pada lansia di PSTW gau
Mabaji Kab. Gowa.
Hal ini di dukung oleh teori Zainuddin ( 2002 )
Keluarga berfungsi sebagai sebuah koletor dan disse 
minator (penyebar) informasi tentang dunia, mencakup
memberri nasehat, petunjuk-petunjuk, saran atau
umpan balik. Bentuk dukungan keluarga yang
diberikan oleh keluarga adalah dorongan semangat,
pemberian nasehat atau mengawasi tentang pola
makan sehari-hari dan pengobatan.Dukungan keluarga
juga merupakan perasaan individu yang mendapat
perhatian, disenangi, dihargai dan termasuk bagian
dari masyarakat.
Tabel 4.6
Hubungan antara hubungan dukungan penilaian /penghargaan
dengan depresi pada lansia di PSTW Gau Mabaji Kabupaten Gowa.

Depresi pada lansia


Total
Dukungan Depresi Tidak depresi
penilaian/pe
n %
nghargaan
n % n %

Baik 2 2,5 35 43,8 37 46,2 p=0,031

Tidak 10 12,5 33 41,2 43 53,8 α=0,05


Hubungan antara dukungan penilaian/penghargaan dengan
depresi pada lansia di PSTW Gau Mabaji Kabupaten Gowa.

 Berdasarkan hal tersebut diatas, peneliti berasumsi bahwa


pBerdasarkan tabel 4.6 terlihat bahwa Depresi dengan
dukungan penilaian baik, didapatkan sebanyak 2 responden
atau sebesar (2,5%) dan tidak depresi sebanyak 35 responden
atau sebanyak (43,8%). Sedangkan depresi dengan dukungan
penilaian kurang, didapatkan sebanyak 10 responden atau
sebanyak (12,5%) dan tidak depresi sebanyak 33 responden
atau sebesar (41,2%).
 Hasil analisis statistic menunjukkan nilai probabilitas
(ρ=0,031), yang berarti jika nilai (ρ=0,031) ≤ α 0.05 maka ada
hubungan signifikan antara hubungan dukungan penilaian
dengan depresi pada lansia di PSTW gau Mabaji Kab. Gowa.
dukung oleh teori Gottlieb (1989) Keluarga bertindak
sebagai sebuah bimbingan umpan balik, membimbing
dan menengahi pemecahan masalahh dan sebagai
sumber dan validator identitas anggota. Terjadi lewat
ungkapan hormat (penghargan) positif untuk penderita
kusta, persetujuan dengan gagasan atau perasaan
individu dan perbandingan positif penderita kusta
dengan penderita lainnya seperti orang-orang yang
kurang mampu atau lebih buruk keadaannya
(menambah harga diri)
Tabel 4.7
Hubungan antara hubungan dukungan Emosional dengan depresi
pada lansia di PSTW Gau Mabaji Kabupaten Gowa.

Depresi pada lansia


Total
Dukungan Depresi Tidak depresi
Emosional
n %
n % n %

Baik 9 11,2 27 33,8 36 45,0 p=0,030

Tidak 3 3,8 41 51,2 44 55,0 α=0,05

Total 12 15,0 68 85,0 80 100,0


Berdasarkan tabel 4.7 terlihat bahwa Depresi dengan
dukungan emosi baik, didapatkan sebanyak 9
responden atau sebesar (11,2%) dan tidak depresi
sebanyak 27 responden atau sebanyak (33,8%).
Sedangkan depresi dengan dukungan emosi kurang,
didapatkan sebanyak 3 responden atau sebanyak
(3,8%) dan tidak depresi sebanyak 41 responden atau
sebesar (51,2%).
 Hasil analisis statistic menunjukkan nilai
probabilitas (ρ=0,030), yang berarti jika nilai
(ρ=0,030) ≤ α 0.05 maka ada hubungan signifikan
antara hubungan dukungan emosi dengan depresi
pada lansia di PSTW gau Mabaji Kab. Gowa.
Hasi penelitian ini sesuai sengan yang di perkuat oleh teori yang di
sampaikan Zainuddin (1989) Keluarga sebagai sebuah tempat yang
aman dan damai untuk istirahat dan pemulihan serta membantu
penguasaan terhadap emosi. Meliputi ungkapan empati, kepedulian
dan perhatian terhadap anggota keluarga yang menderita kusta
(misalnya: umpan balik, penegasan) Keluarga bertindak sebagai
sebuah bimbingan umpan balik, membimbing dan menengahi
pemecahan masalahh dan sebagai sumber dan validator identitas
anggota.Terjadi lewat ungkapan hormat (penghargan) positif untuk
penderita kusta, persetujuan dengan gagasan atau perasaan individu
dan perbandingan positif penderita kusta dengan penderita lainnya
seperti orang-orang yang kurang mampu atau lebih buruk keadaannya
(menambah harga diri).

Kesimpulan
Dari hasil penelitian 80 responden dengan menggunakan Uji Chi-
Squere, ada hubungan dukungan informasional dengan depresi
pada lansia yang ada di Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji
Kabupaten Gowa ρ = ( 0,047 ) kecil dari nilai α = (0,05 )
Dari hasil penelitian 80 responden dengan menggunakan Uji Chi-
Squere, ada hubungan dukungan penilaian/penghargaan dengan
depresi pada lansia yang ada di di Panti Sosial Tresna Werdha Gau
Mabaji Kabupaten Gowa ρ = ( 0,031 ) kecil dari nilai α = (0,05 )
Dari hasil penelitian 80 responden dengan menggunakan Uji Chi-
Squere, ada hubungan dukungan Emosional dengan depresi pada
lansia yang ada di di Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji
Kabupaten Gowa ρ = ( 0,030 ) kecil dari nilai α = (0,05 )
 
Saran

Bagi instansi PSTW Gau Mabaji Kabupaten Gowa


tetap memberikan pelayanan yang terbaik untuk
Lansia dan selalu memeberikan informasi kepada
keluarga lansia terkait perkembangan kesehtana
Lansia Bagi tenaga keperawatan diharapkan dapat
memberikan bimbingan dan konseling tentang bahaya
merokok pada mahasiswa serta untuk meningkatkan
pengetahuan mahasiswa tentang rokok dan akibat dari
merokok. Bagi keluarga agar selalu datang
mengunjungi atau memperhatikan perkembsngan
 penilaian/penghargaan, dukungan emosi agar lansia merasa
di perhatikan dan di berikan dukungan oleh keluarga.
 Bagi peneliti selanjutnya perlu melakukan penelitian
dengan menggunakan metode dan variable yang lain agar
hasil penelitian dapat lebih optimal.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai