Periode Kedua
• Lebih banyak memberikan penekanan pada pendidikan
• Rumusan tentang bimbingan konseling masih belum muncul
Sejarah Perkembangan Konsepsi Bimbingan
Periode Ketiga
Konseling
• Rumusan tentang bimbingan konseling sudah muncul
• Tidak hanya mencakup bimbingan jabatan dan pendidikan saja
• Peranan penting konseling diantara keseluruhan bentuk layanan bimbingan konseling
Periode Keempat
• Melihat pentingnya proses perkembangan individu
• Potensi serta kemampuan dalam mencapai kematangan kedewasaan
Sejarah Perkembangan Konsepsi Bimbingan
Periode Kelima
Konseling
• Terjadi pembagian dua arah yang berbeda dengan kecenderungan melakukan rekonstruksi
social
• Nampak terjadi tumpang tindih dalam mengartikan bimbingan konseling
Sejarah Perkembangan Bimbingan
Konseling Di Indonesia
Pelayanan Konseling dałam system pendidikan Indonesia mengalami beberapa
perubahan nama- Pada kurikulum 1984 semula disebut Bimbingan dan Penyuluhan
(BP), kemudian pada Kurikulum 1994 berganti nama menjadi Bimbingan dan Konseling
(BK) sampai dengan sekarang. Layanan BK sudah mulai dibicarakan di Indonesia sejak
tahun 1962. Namun BK baru diresmikan di sekolah di Indonesia sejak diberlakukan
kurikulum 1975. Kemudian disempurnakan ke dałam kurikulum 1984 dengan
memasukkan bimbingan karir di dalamnya. Perkembangan BK semakin mantap pada
tahun 2001.
Sejarah Perkembangan Bimbingan Konseling Di
Indonesia
Secara informal dilakukan dan diperkenalkan oleh Drs. Tohari
Musnamartahun 1958 (saat itu beliau melaksanakan layanan BK di SMA
Teladan saat ini SMAN 1 Yogyakarta)
Tahun 1960 (tepatnya tanggal 20-24 Agustus 1960) di Malang diadakan
Konferensi FKIP seluruh Indonesia. Saat itu BK dimasukkan dalam
kurikulum di seluruh FKIP
Sejarah Perkembangan Bimbingan Konseling Di
Indonesia
Tahun 1964 pendirian jurusan BP di Beberapa IKIP antara lain IKP Jakarta
dan Bandung
Tahun 1980 pendirian program studi BP di Pascasarjana IKIP Jakarta dan
Bandung
Tahun 1984 BP menjelma menjadi jurusan Psikologi pendidikan dan
bimbingan