Anda di halaman 1dari 37

HARTONO

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN NIM E41212409

DENGAN METODE GAP ANALISIS


UNTUK PENILAIAN KINERJA GURU SMK
NEGERI KABUPATEN JEMBER
SEMINAR PROPOSAL 2022
Agenda Presentasi

Pendahuluan

Metodologi

2
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah

Beberapa masalah yang terjadi dalam proses


“Perancangan Sistem Pendukung Keputusan
penilaian kinerja Guru diantaranya adalah tidak
Metode Gap Analysis Untuk Penilaian Kinerja
konsisten dalam menjalankan standar penilaian yang
Guru SMK Negeri Kabupaten Jember”
sudah ada sehingga mengakibatkan subyektifitas

pengambilan keputusan akan terasa sulit ditetapkan, 4


Rumusan Masalah
Bagaimana membuat Sistem Pendukung
Keputusan Penilaian Kinerja Guru SMK Negeri
Kabupaten Jember

Tujuan Penelitian

Untuk membuat Sistem Pendukung Keputusan


Penilaian Kinerja Guru SMK Negeri Kabupaten
Jember

5
Manfaat Penelitian
Manfaat Teoritis
Secara teoritis dengan membuat
sebuah sistem pendukung
keputusan Penilaian Kinerja Guru
SMK Negeri Kabupaten Jember
dapat memberikan referensi Kepala Manfaat lembaga/instansi
Sekolah dalam pengambilan pemerintah
keputusan pemberian kompensasi
bagi Guru yang memenuhi kriteria
dan pembinaan/pelatihan bagi Guru Dari hasil penelitian ini Lembaga
yang belum memenuhi kriteria.
dapat memperoleh data
penilaian Guru sebagai dasar
Manfaat Peneliti pemberian kompensasi maupun
pembinaan sesuai dengan
Meningkatkan wawasan dan kriteria yang ditentukan serta
mengembangkan ilmu dapat melakukan pemetaan
pengetahuan yang didapat berdasarkan hasil penilaian
dalam studi perkuliahan dan kinerja Guru
disesuaikan dengan dunia
pekerjaan .
6
METODOLOGI PENELITIAN
Dasar-dasar SPK

Dasar-dasar Sistem Pendukung Keputusan


8
Analisis Data

Sistem Pendukung Keputusan pada


penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan metode analisis Gap
(Profile Matching).

Metode Pengembangan yang digunakan


dalam pembuatan sistem pendukung
keputusan ini menggunakan metode
Prototype.

Pengkodean berbasis web dengan


menggunakan bahasa pemrograman
PHP yang akan dikoneksikan dengan
database MySQL.

9
Metode Gap Analisis (Profile Matching)
Hasil Sistem pendukung keputusan Penilaian
Kinerja Guru di masing-masing SMK di Kabupaten
Jember berupa ranking/peringkat.

Ranking ini dapat memberikan referensi Kepala


Sekolah dalam pengambilan keputusan pemberian
kompensasi bagi Guru yang memenuhi kriteria dan
pembinaan/pelatihan bagi Guru yang belum
memenuhi kriteria.
Gap Analisis

10
Langkah-langkah Gap Analisis

Menentukan Variabel-variabel Pemetaan Gap


01 Kompetensi

Pemilihan Kandidat
02

Menghitung Hasil Pemetaan Gap Kompetensi


03

11
Langkah-langkah Gap Analisis

Menghitung Bobot Dari Pemetaan Gap


04 Kompetensi

Menghitung dan Mengelompokan Core Factor


05 dan Secondary Factor

Menghitung Nilai Total Tiap Aspek


06

Menghitung Hasil Akhir (rangking)


07
12
Hasil Akhir (Ranking)
30%
Mengalikan 30%
dengan skor 25%
Pedagogik. Mengalikan 25% dengan
skor Sosial dan Skor
Profesionalisme

20%
Mengalikan 20% dengan
skor Kepribadian

13
Implementasi Pengembangan Sistem
Pengkodean berbasis web dengan
01 menggunakan bahasa pemrograman PHP
yang akan dikoneksikan dengan database
MySQL.

Perancangan sistem pendukung


02 keputusan Penilaian Kinerja Guru
dengan menggunakan metode Gap
Analysis

Metode Pengembangan yang digunakan


03 dalam pembuatan sistem pendukung
keputusan ini menggunakan metode
Prototype
14
Tahapan metode prototype adalah
Perancangan Mengkodekan System

02 Perancangan dari alur aplikasi


menggunakan alat
pengembangan sistem UML
04 Melakukan tahap untuk
pembuatan SPK Kinerja
(Unified Modeling Language)
Guru dengan
berupa class diagram yang menggunakan bahasa
menggambarkan struktur untuk pemrograman
membangun sistem.
CodeIgniter.

Pengumpulan Kebutuhan Evaluasi Prototyping

01 Pengumpulan
kebutuhan berupa data 03 Melakukan evaluasi kepada pihak
sekolah dengan menunjukan hasil
nilai PKG SMK Negeri sementara (sistem yang dibuat
apakah sudah sesuai dengan yang
Jember dan data dari mereka inginkan)
wawancara. 15
Tahapan metode prototype adalah
Evaluasi Sistem

06 04
Apakah dari pengujian sistem yang
telah dibuat sudah memenuhi
kebutuhan dari pihak sekolah atau
masih kurang

Pengujian System Implementasi System

05 Pengujian sistem dengan


menunjukkan hasil jadi sistem 07 Aplikasi sistem pendukung
keputusan untuk Penilaian
yang dibuat ke pihak sekolah Kinerja Guru Smk Negeri
kemudian akan di uji dari
Kabupaten Jember yang bisa
proses input dan output data
maupun dari segi akurat
digunakan oleh pihak sekolah. 16
Perhitungan
Kompetensi Guru dan Indikator

18
Tahapan Metode Gap
START

Menentukan Kriteria

Perhitungan Pemetaan Gap

Melakukan Pembobotan

Perhitungan Core Faktor dan Secondary Faktor

Perhitungan Nilai total

Perhitungan Untuk Menentukan Rangking

END

19
20
21
Nilai Kriteria Kompetensi

22
Nilai Kriteria Kompetensi

23
24
25
26
Melakukan Pembobotan atau Kriteria

Nilai Setelah diperoleh nilai Gap pada masing-masing kompetensi guru, nilai gap disandingkan
dengan tabel 3.12 Tabel Kriteria Nilai Gap sehingga didapat hasil nilai kriteria pada masing- masing
kompetensi.

Contoh ke-1 hasil nilai kriteria ranah kompetensi pedagogik dapat dilihat pada tabel 3.13 Nilai rata-
rata masing-masing guru di setiap SMK Negeri seperti SMKN 1 Jember memperoleh hasil nilai
kriteria ranah kompetensi pedagogic dengan nilai gap pada kompetensi kesatu -2 dapat kita
sandingkan dengan table 3.12. Jika nilai gap -2 maka hasil kriteria nilai nya adalah 3 dengan
keterangan “kompetensi individu kekurangan 2 tingkat”.

Contoh ke-2 hasil nilai kriteria ranah kompetensi Pedagogik dapat dilihat pada tabel 3.13 SMKN 2
Jember dengan hasil nilai kriteria ranah kompetensi pedagogic mempunyai nilai gap pada
kompetensi kesatu -1 dapat kita sandingkan dengan table 3.12. Jika nilai gap -1 maka hasil kriteria
nilai nya adalah 4 dengan keterangan “kompetensi individu kekurangan 1 tingkat”.

27
28
29
30
31
32
Untuk penghitungan core factor menggunakan rumus
dengan cara memasukan kompetensi yang termasuk core
factor yaitu kompetensi 1, 2 pada ranah kompetensi
kepribadian ke dalam rumus yang sama. Untuk
penghitungan secondary factor menggunakan rumus
dengan cara memasukan kompetensi yang termasuk
secondary factor yaitu kompetensi 3 pada ranah
kompetensi kepribadian ke dalam rumus yang sama.

33
Langkah berikutnya menghitung nilai total
berdasarkan presentase dari core factor dan secondary
menggunakan rumus 2.4 dengan penghitungan
sebagai berikut :
Rumus :
(x)%.NCF(X1 … Xn) + (x)%.NSF(X1 … Xn) = N(X1 … Xn )

(60%*core faktor) + (40%*secondary faktor)


(60%*3.5) + (40%*4.0) = 3.7
(Nilai Total Factor Pedagogik)
 

34
35
Hasil akhir dari proses profile matching adalah
nilai yang diurutkan dari yang terbesar ke terkecil
untuk menentukan batasan pemberian reward dan
panishment.
Sebagai contoh dari rumus 2.5 untuk perhitungan
ranking di atas, perhatikan hasil akhir dari sebagai
berikut:
Ranking =
(x)%.NX1 + (x)%.NX2 + (x)%.NX3 + + (x)%.NXn
Ranking =
(30% x Pedagogik) + (20% x Kepribadian) + (25% x
Sosial) + (25% x Profesionalisme)
Ranking =
(30% x 3.7) + (20% x 3.4) + (25% x 3.6) + (25% x 4.0)
= 1.11 + 0.68 + 0.9 + 1.0 = 3.7
36
(Nilai Akhir SMKN 1 Jember)
Setelah setiap kandidat mendapatkan hasil akhir seperti contoh pada tabel diatas, maka bisa ditentukan nilai batas
atas dan bawah untuk Sekolah Negeri yang mendapatkan reward dan punishment bagi yang memperoleh nilai rangking
tertinggi.

37

Anda mungkin juga menyukai