Pendahuluan
Metodologi
2
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Tujuan Penelitian
5
Manfaat Penelitian
Manfaat Teoritis
Secara teoritis dengan membuat
sebuah sistem pendukung
keputusan Penilaian Kinerja Guru
SMK Negeri Kabupaten Jember
dapat memberikan referensi Kepala Manfaat lembaga/instansi
Sekolah dalam pengambilan pemerintah
keputusan pemberian kompensasi
bagi Guru yang memenuhi kriteria
dan pembinaan/pelatihan bagi Guru Dari hasil penelitian ini Lembaga
yang belum memenuhi kriteria.
dapat memperoleh data
penilaian Guru sebagai dasar
Manfaat Peneliti pemberian kompensasi maupun
pembinaan sesuai dengan
Meningkatkan wawasan dan kriteria yang ditentukan serta
mengembangkan ilmu dapat melakukan pemetaan
pengetahuan yang didapat berdasarkan hasil penilaian
dalam studi perkuliahan dan kinerja Guru
disesuaikan dengan dunia
pekerjaan .
6
METODOLOGI PENELITIAN
Dasar-dasar SPK
9
Metode Gap Analisis (Profile Matching)
Hasil Sistem pendukung keputusan Penilaian
Kinerja Guru di masing-masing SMK di Kabupaten
Jember berupa ranking/peringkat.
10
Langkah-langkah Gap Analisis
Pemilihan Kandidat
02
11
Langkah-langkah Gap Analisis
20%
Mengalikan 20% dengan
skor Kepribadian
13
Implementasi Pengembangan Sistem
Pengkodean berbasis web dengan
01 menggunakan bahasa pemrograman PHP
yang akan dikoneksikan dengan database
MySQL.
01 Pengumpulan
kebutuhan berupa data 03 Melakukan evaluasi kepada pihak
sekolah dengan menunjukan hasil
nilai PKG SMK Negeri sementara (sistem yang dibuat
apakah sudah sesuai dengan yang
Jember dan data dari mereka inginkan)
wawancara. 15
Tahapan metode prototype adalah
Evaluasi Sistem
06 04
Apakah dari pengujian sistem yang
telah dibuat sudah memenuhi
kebutuhan dari pihak sekolah atau
masih kurang
18
Tahapan Metode Gap
START
Menentukan Kriteria
Melakukan Pembobotan
END
19
20
21
Nilai Kriteria Kompetensi
22
Nilai Kriteria Kompetensi
23
24
25
26
Melakukan Pembobotan atau Kriteria
Nilai Setelah diperoleh nilai Gap pada masing-masing kompetensi guru, nilai gap disandingkan
dengan tabel 3.12 Tabel Kriteria Nilai Gap sehingga didapat hasil nilai kriteria pada masing- masing
kompetensi.
Contoh ke-1 hasil nilai kriteria ranah kompetensi pedagogik dapat dilihat pada tabel 3.13 Nilai rata-
rata masing-masing guru di setiap SMK Negeri seperti SMKN 1 Jember memperoleh hasil nilai
kriteria ranah kompetensi pedagogic dengan nilai gap pada kompetensi kesatu -2 dapat kita
sandingkan dengan table 3.12. Jika nilai gap -2 maka hasil kriteria nilai nya adalah 3 dengan
keterangan “kompetensi individu kekurangan 2 tingkat”.
Contoh ke-2 hasil nilai kriteria ranah kompetensi Pedagogik dapat dilihat pada tabel 3.13 SMKN 2
Jember dengan hasil nilai kriteria ranah kompetensi pedagogic mempunyai nilai gap pada
kompetensi kesatu -1 dapat kita sandingkan dengan table 3.12. Jika nilai gap -1 maka hasil kriteria
nilai nya adalah 4 dengan keterangan “kompetensi individu kekurangan 1 tingkat”.
27
28
29
30
31
32
Untuk penghitungan core factor menggunakan rumus
dengan cara memasukan kompetensi yang termasuk core
factor yaitu kompetensi 1, 2 pada ranah kompetensi
kepribadian ke dalam rumus yang sama. Untuk
penghitungan secondary factor menggunakan rumus
dengan cara memasukan kompetensi yang termasuk
secondary factor yaitu kompetensi 3 pada ranah
kompetensi kepribadian ke dalam rumus yang sama.
33
Langkah berikutnya menghitung nilai total
berdasarkan presentase dari core factor dan secondary
menggunakan rumus 2.4 dengan penghitungan
sebagai berikut :
Rumus :
(x)%.NCF(X1 … Xn) + (x)%.NSF(X1 … Xn) = N(X1 … Xn )
34
35
Hasil akhir dari proses profile matching adalah
nilai yang diurutkan dari yang terbesar ke terkecil
untuk menentukan batasan pemberian reward dan
panishment.
Sebagai contoh dari rumus 2.5 untuk perhitungan
ranking di atas, perhatikan hasil akhir dari sebagai
berikut:
Ranking =
(x)%.NX1 + (x)%.NX2 + (x)%.NX3 + + (x)%.NXn
Ranking =
(30% x Pedagogik) + (20% x Kepribadian) + (25% x
Sosial) + (25% x Profesionalisme)
Ranking =
(30% x 3.7) + (20% x 3.4) + (25% x 3.6) + (25% x 4.0)
= 1.11 + 0.68 + 0.9 + 1.0 = 3.7
36
(Nilai Akhir SMKN 1 Jember)
Setelah setiap kandidat mendapatkan hasil akhir seperti contoh pada tabel diatas, maka bisa ditentukan nilai batas
atas dan bawah untuk Sekolah Negeri yang mendapatkan reward dan punishment bagi yang memperoleh nilai rangking
tertinggi.
37