Subnetting IP Networks Revisi

Chapter 6: Subnetting
IP Networks
Introduction to Networking
Presentation_ID © 2008 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Confidential 1
Network Segmentation
Reasons for Subnetting
Jaringan besar perlu disegmentasi ke dalam sub-jaringan yang
lebih kecil, membuat kelompok perangkat dan layanan yang
lebih kecil untuk:
 Meng Kontrol lalu lintas dalam subnetwork
 Mengurangi lalu lintas jaringan secara keseluruhan dan
meningkatkan kinerja jaringan
Subnetting - proses segmentasi jaringan menjadi beberapa kelompok
jaringan yang lebih kecil yang disebut subnetworks atau Subnets.
Komunikasi Antar Subnet

 Router diperlukan untuk menghubungkan subnet yang berbeda
untuk dapat berkomunikasi.
 Router difungsikan sebagai gateway default bagi Subnet dan
Jaringan dibawahnya.
Subnetting an IPv4 Network
IP Subnetting is FUNdamental
Basic Subnetting
Berikut adalah Default subnet untuk setiap Kelas IP V4
Mengacu pada table diatas maka dapat di subnet:

Kelas A : Dapat di subnet dengan menambahkan bit mask / Prefix Length
/9 sd /32
Kelas B : Dapat di subnet dengan menambahkan bit mask / Prefix Length
/17 sd /32
Kelas C : Dapat di subnet dengan menambahkan bit mask / Prefix Length
/25 sd /32
Determining the Subnet Mask
Subnetting Network-Based Requirements
Formula Cara menghitung Jumlah Subnet :
2^n (dimana n jumlah bit 1 yang ditambahkan)

 Subnet needed
for each
department in
graphic
Subnetting Based on Host Requirements
Ada dua pertimbangan saat merencanakan subnet:
 Jumlah Subnet diperlukan
 Jumlah alamat Host diperlukan
Formula untuk menentukan jumlah host yang bisa

digunakan :
2^h-2
2^h (dimana h adalah jumlah Host / bit O yang tersisa) untuk
menghtung jumlah host yang dapat digunakan.
-2 Subnetwork ID dan broadcast address cannot tidak dapat
dipakai untuk subnet.
Basic Subnetting
 Menambahkan bit 1 pada Host Porstion
 Menambahkan 1 bit 21 = 2 subnets
 Berikut menambahkan 1 bit pada /24 menjadi /25
Borrowing 1 Bit from the host portion creates 2 subnets with the same subnet mask
Subnet 0 Subnet 1
Network 192.168.1.0-127/25 Network 192.168.1.128-255/25
Mask: 255.255.255.128 Mask: 255.255.255.128
Subnetting Formulas
Menghitung Jumlah Subnet /25
Menghitung Jumlah Host /25
Lanjutan subnet /24 menjadi /25
Subnet 0
Network 192.168.1.0-127/25
Subnet 1
Network 192.168.1.128-255/25
Creating 4 Subnets
Menambahkan 2 bits untuk membuat 4 subnets. 22 = 4
subnets
Contoh Subnetting (1):
IP Address 192.168.1.0
Mask 255.255.255.128 /25
Mask 11111111.11111111.11111111.10000000
 Berapakah Jumlah Subnet / Network yang dapat Dibuat?

 Berapakah Jumlah Host per Subnet / Network ?
 Host Ip Address pada masing2 subnet ?
 Jumlah Subnet : 2^1 =2 (1 adalah jumlah bit 1 yang ditambahkan)

 Jumlah Host per Subnet : 2^7 = 128 (7 adalah jumlah bit 0 tersisa)
Contoh Subnetting (1) :
Mask 255.255.255.128 /25
Mask 11111111.11111111.11111111.10000000
 Host Ip Address pada masing2 subnet dapat dicari:

Dimana Ada 2 subnet yaitu :
Subnet I : 192.168.1.0/25
Ip address : 192.168.1.0 sd 192.168.1.127 (128 Host)
Subnet II : 192.168.1.128/25
Ip Address : 192.168.1.128 sd 192.168.1.255 (128 Host)
Mask 255.255.255.192 /26
Mask 11111111.11111111.11111111.11000000
 Berapakah Jumlah Subnet / Network yang dapat Dibuat?

 Berapakah Jumlah Host per Subnet / Network ?
 Host Ip Address pada masing2 subnet ?
 Jumlah Subnet : 2^2 =4 (2 adalah jumlah bit 1 yang ditambahkan)

 Jumlah Host per Subnet : 2^6 = 64 (6 adalah jumlah bit 0 tersisa)
Mask 255.255.255.192 /26
Mask 11111111.11111111.11111111.11000000
 Host Ip Address pada masing2 subnet dapat dicari :

Dimana ada 4 subnet yaitu :
 Subnet I : 192.168.1.0/26
 Ip address : 192.168.1.0 sd 192.168.1.63 (64 Host)
 Subnet II : 192.168.1.64/26
 Subnet III : 192.168.1.128/26
 Subnet IV : 192.168.1.192/26
Creating 8 Subnets
Borrowing 3 bits to Create 8 Subnets. 23 = 8 subnets
Creating 8 Subnets(continued)
Subnetting To Meet Network Requirements
It is important to balance the number of subnets needed
and the number of hosts required for the largest subnet.
 Design the addressing scheme to accommodate the
maximum number of hosts for each subnet.
Allow for growth in
each subnet.
Subnetting To Meet Network Requirements (cont)
Benefits of Variable Length Subnet Masking
Traditional Subnetting Wastes Addresses
Traditional subnetting - same number of addresses is
allocated for each subnet.
Subnets that require fewer addresses have unused
(wasted) addresses. For example, WAN links only need 2
addresses.
Variable Length Subnet Mask (VLSM) or subnetting a
subnet provides more efficient use of addresses.
Variable Length Subnet Masks (VLSM)
VLSM allows a network space to be divided in unequal
parts.
Subnet mask will vary depending on how many bits have
been borrowed for a particular subnet.
Network is first subnetted, and then the subnets are
subnetted again.
Process repeated as necessary to create subnets of
various sizes.
Basic VLSM
VLSM in Practice
Using VLSM subnets, the LAN and WAN segments in
example below can be addressed with minimum waste.
 Each LANs will be assigned a subnet with /27 mask.
Each WAN link will be assigned a subnet with /30 mask.
VLSM Chart
Structured Design
Planning to Address the Network
Allocation of network addresses should be planned and
documented for the purposes of:
Preventing duplication of addresses
Providing and controlling access
Monitoring security and performance
Addresses for Clients - usually dynamically assigned using
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP)
Sample Network
Addressing Plan
Subnetting Using the Subnet ID
An IPv6 Network Space is subnetted to support
hierarchical, logical design of the network
IPV6 Subnet Allocation
Subnetting into the Interface ID
IPv6 bits can be borrowed from the interface ID to create
additional IPv6 subnets
Chapter 9: Summary
 Process of segmenting a network, by dividing it into to
multiple smaller network spaces, is called subnetting.
 Subnetting a subnet, or using Variable Length Subnet
Mask (VLSM) was designed to avoid wasting addresses.
 IPv6 address space is a huge address space so it is
subnetted to support the hierarchical, logical design of
the network not to conserve addresses.
 Size, location, use, and access requirements are all
considerations in the address planning process.
 IP networks need to be tested to verify connectivity and
operational performance.

Subnetting IP Networks Revisi

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Subnetting IP Networks Revisi

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Chapter 6: Subnetting

Komunikasi Antar Subnet

Mengacu pada table diatas maka dapat di subnet:

2^n (dimana n jumlah bit 1 yang ditambahkan)

Formula untuk menentukan jumlah host yang bisa

Menghitung Jumlah Host /25

 Berapakah Jumlah Subnet / Network yang dapat Dibuat?

 Jumlah Subnet : 2^1 =2 (1 adalah jumlah bit 1 yang ditambahkan)

 Host Ip Address pada masing2 subnet dapat dicari:

 Berapakah Jumlah Subnet / Network yang dapat Dibuat?

 Jumlah Subnet : 2^2 =4 (2 adalah jumlah bit 1 yang ditambahkan)

 Host Ip Address pada masing2 subnet dapat dicari :

Anda mungkin juga menyukai