Anemia Pada Kehamilan
Anemia Pada Kehamilan
IBU HAMIL
DISUSUN OLEH :
o AYI MARYATI
o ASEP RAHMATRIADI
o ENA PERDIANA
o ANDRI SETIAWAN
o ADE MULYANA
o TATANG SUHENDAR
o MOH CHEVI RIDWAN NUGRAHA
o YENI ERIANTINI
o ADE ELI
Menurut data Riskesdas (2018), pada bagian cakupan tablet tambah darah (TTD),
ibu hamil yang memperoleh TTD ≥ 90 butir, hanya 38,1% nya yang mengonsumsi ≥
90 butir, sisanya yaitu 61,9% mengonsumsi < 90 butir. Data tersebut berarti bahwa
61,9% ibu hamil tidak mengonsumsi TTD sesuai anjuran.
Menurut data Profil Kesehatan Provinsi DIY (2017), persentase ibu hamil yang
mendapatkan TTD di masing-masing Kabupaten/Kota di DIY pada Tahun 2017 yaitu
Kulon Progo 88,86%, Bantul 86,48%, Gunung Kidul 84,74%, Sleman 95,5%, dan
Kota Yogyakarta 85,55%.
Hasil dari penelitian menunjukan seluruh ibu hamil yang anemia tidak patuh
mengonsumsi TTD, Berdasarkan uraian tersebut, perlu dilakukan penelitian
mengenai kepatuhan konsumsi TTD pada ibu hamil penderita anemia di Kabupaten
Kulon Progo dan Bantul
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang munculah masalah penelitian sebagai berikut “Bagaimana
kepatuhan konsumsi TTD dan karakteristik ibu hamil penderita anemia di Kabupaten
Kulon Progo dan Bantul?”
TUJUAN PENILITIAN
TUJUAN UMUM
Mengetahui kepatuhan konsumsi TTD dan karakteristik pada ibu hamil penderita
anemia
TUJUAN KHUSUS
Mengetahui karakteristik (usia, status pekerjaan, tingkat pendidikan, usia
kehamilan, paritas, dan status gizi) terhadap kepatuhan mengkomsumsi TTD ibu
hamil penderita anemia
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup penelitian ini adalah penelitian berbasis gizi masyarakat.
MANFAAT PENELITIAN
• Manfaat Teoritis
• Manfaat Praktis
KEASLIAN PENELITIAN
1. Penelitian Ayu Nabela Mukti dengan judul “Gambaran Kepatuhan Konsumsi
TTD dan Status Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Ngemplak II Sleman”
pada tahun 2018.
2. Penelitian oleh Dilla pada tahun 2017 dengan judul “Gambaran Kepatuhan
Ibu Hamil dalam Mengosumsi TTD di Puskesmas Jetis I,Bantul”
3. Penelitian yang dilakukan oleh Sinthu Sivangman pada tahun 2015 dengan
judul “Gambaran Tingkat Kepatuhan Ibu Hamil Mengonsumsi TTD di
Wilayah Kerja Puskesmas Sidemen Tahun 2015”
TINJAUAN TEORI
Kehamilan
Kehamilan merupakan periode pertumbuhan dan perkembangan janin yang cepat, dengan
kebutuhan fisiologi, metabolic, dan emosional yang tinggi pada ibu (Mann & Truswell, 2014
Anemia
Anemia didefinisikan sebagai suatu keadaan kadar hemoglobin (Hb) didalam darah lebih
rendah daripada nilai normal untuk kelompok orang menurut umur dan jenis kelamin
Etiologi anemia pada kehamilan
Etiologi anemia defisiensi besi pada kehamilan yaitu gangguan pencernaan dan absorpsi,
hypervolemia, menyebabkan terjadinya pengenceran darah, kebutuhan besi meningkat,
kurangnya zat besi dalam makanan, dan pertambahan darah tidak seimbang dengan
pertambahan plasma (Irianto, 2014).
Macam-macam Anemia
Anemia defisiensi asam folat (Megaloblastik)
Anemia defisiensi besi
Anemia defisiensi B12 (Perniciosa)
Klasifikasi anemia
Normal (≥11 g/dl)
Anemia ringan (8-11 g/dl)
Anemia berat (<8g/dl)
Pengaruh anemia pada kehamilan
Gangguan kehamilan (abortus, partus imatur/prematur)
Gangguan proses persalinan (inertia, atonia, ports lama, pendarahan atonis)
Gangguan pada masa nifas (subinvolusi Rahim, daya tahan terhadap infeksi dan
stress kurang, produksi ASI rendah)
Gangguan pada janin (abortus, dismaturitas, mikrosomi, BBLR, keatian perinatal,
dan lain-lain) (Irianto, 2014)
Tanda dan gejala anemia pada ibu hamil
Gejala anemia berupa kepala pusing, palpasi, kunang-kunang, perubahan
jaringan epitel kuku, gangguaan system neurumuskular, lesuh, lemah, lelah,
dysphagia, dan pembesaran kelenjar limpa. Pada umumnya sudah disepakati
bahwa tanda-tanda anemia bila kadar hemoglobin (Hb) <11gr/dl (Irianto, 2014).
Pencegahan anemia
Anemia dapat dicegah dengan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang
dengan asupan besi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh, dan
mengatur jarak kehamilan atau kelahiran bayi
Faktor-faktor yang mempengaruhi anemia ibu hamil
Pengetahuan
Pendidikan
Frekuensi antenatal care (ANC)
Paritas
Usia ibu
Jarak kehamilan
Penyakit infeksi
Pendarahan
Pola konsumsi
KERANGKA KONSEP
Penyakit Infeksi
dan
Pendarahan