1. Induksi persalinan
2. Persalinan dengan Tindakan ( Vakum, Focep )
3. Untuk pemantauan internal frekuensi denyut jantung janin
secara elektronik apabila diantisipasi terdapat gangguan pada
janin.
4. Untuk melakukan penilaian kontraksi intra uterus apabila
persalinan kurang memuaskan
5. Amniotomi dilakukan jika ketuban belum pecah dan serviks
telah membuka sepenuhnya.
Kontra indikasi amniotomi
1. Indikasi janin
►Sewaktu melahirkan janin prematur, tujuannya untuk
mencegah terjadinya trauma yang berlebihan pada kepala janin.
►Sewaktu melahirkan janin letak sungsang, melahirkan janin
dengan cunam, ekstraksi vakum, dan janin besar.
2) Indikasi ibu
►Apabila terjadi peregangan perineum yang berlebihan
sehingga ditakuti akan terjadi robekan perineum, umpama pada
primipara, persalinan sungsang, persalinan dengan cunam,
ekstraksi vakum, dan anak besar.
Teknik Episiotomi
b. Passage
Jalan lahir
c. Passenger
Presentasi & posisi fetus
Pintu Atas Panggul (Pelvic inlet)
⚫ Dibentuk oleh promontorium korpus vertebra sacral 1, linea innominata (linea terminalis), dan
pinggir atas simfisis pubis.
⚫ konjugata anatomica 🡪 Panjang jarak dari pinggir atas simfisis ke promontorium (lebih
kurang 11,5 cm)
⚫ konjugata vera 🡪 Panjang jarak dari pinggir posterior simfisis ke promontorium (lebih kurang
11 cm)
⚫ diameter transversa 🡪 Jarak terjauh garis melintang pada pintu atas panggul/linea terminalis
(lebih kurang 13 cm)
⚫ diameter oblikua 🡪 Garis dari artikulasio sakroiliaka ke titik persekutuan antara diameter
transversa dan konjugata vera dan diteruskan ke linea innominata (lebih kurang 12,5 cm)
⚫ konjugata diagonalis 🡪 Jarak bagian bawah simfisis sampai ke promontorium (12,5 cm)