Anda di halaman 1dari 16

KEILMUAN

KEBIDANAN
SESUAI
STANDAR ICM
(International
Confederation
of Midwives)
• Bidan menurut ICM (International Confederation of
Midwives) merupakan seseorang yang telah
menyelesaikan (lulus) program pendidikan
kebidanan yang diakui secara resmi oleh negaranya
serta berdasarkan kompetensi praktik kebidanan
dasar yang dikeluarkan ICM dan kerangka kerja dari
standar global ICM untuk pendidikan kebidanan,
telah memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan
untuk didaftarkan (register) dan/atau memiliki izin
yang sah (lisensi) untuk melakukan praktik
kebidanan, dan menggunakan gelar/hak sebutan
sebagai “bidan” serta mampu menunjukkan
kompetensinya di dalam praktik kebidanan
Date Your Footer Here 2
DEFINING THE ENABLING ENVIRONMENT
Lingkungan yang mendukung bagi bidan adalah lingkungan yang menghormati
dan menghargai bidan, serta menghargai dan menghormati perempuan.
Lingkungan yang mendukung bidan :
1. Dapat praktek untuk lingkup penuh mereka
2. Bertanggung jawab atas keputusan independen dalam system pengaturan
professional kesehatan yang mengakui dan menjunjung tinggi otonomi dan
akuntabilitas mereka
3. Memiliki akses ke pengembangan professional berkelanjutan,jalur karir dan
mekanisme professional pendukung
4. Bekerja dalam infrastruktur kesehatan fungsional dengan SDM yang
memadai, layanan diagnostic, peralatan dan perlengkapan yang memadai
5. Memiliki akses ke konsultasi, kolaborasi dan rujukan yang tepat waktu
termasuk transportasi dan system komunikasi
6. Aman dari bahaya fisik dan emosional
7. Mendapat kompensasi yang adil dan setara termasuk gaji dan kondisi kerja
Date Your Footer Here 3
Perhatian terhadap
klien
• Menyediakan waktu yang cukup untuk
menjawab pertanyaan saat ANC
• Diskusi yg bermanfaat dalam menggali
ketakutan dan kekhawatiran klien.
• Memberi perhatian dalam membangun rasa
saling percaya terhadap klien dan
keluarganya.
MODEL PRAKTIK
BIDAN
Memiliki 4 unsur berikut:
• Primary Care
• Continuity of Care
• Collaborative Care
• Partnership
Pelayanan Primer
 Kehamilan dan persalinan adalah kehidupan-tahap
normal bagi kebanyakan perempuan, dengan
asuhan tambahan yang sesuai dan tersedia untuk
para perempuan yang memerlukannya.

Prinsip asuhan primer:


- Asuhan Kesinambungan
- Manajemen & dan pelayanan oleh komunitas
- Sifatnya Umum, mudah diakses, dan adil
- Bekerja sama dengan masyarakat lokal
PELAYANAN KEBIDANAN DI
INDONESIA
• Di Klinik Pratama
• Di Puskesmas
• Polindes
• PMB (Praktik Mandiri Bidan)
Collaborative
Care
• Inter profesional
• Pelayanan RS
• Pelayanan di Puskesmas
• Di rumah
• Polindes
Partnership dalam praktik
kebidanan
• Bidan memberi dukungan kepada perempuan
untuk membuat keputusan tentang asuhan
dirinya.
• Semua hal yang berkaitan dengan asuhan
harus dengan persetujuan perempuan
• Partnership menunjukkan profesional status
dan bidan
B. Partnership Bidan Dalam Pelayanan Kebidanan

1. Woman Centred Care


2. Empowering (Pemberdayaan Perempuan)
3. Primary Care (Pelayanan Utama)
4. Trust (Kepercayaan)
Woman Centred Care
adalah asuhan kesehatan yang berpusat pada wanita. Dalam kebidanan
terpusat pada ibu (wanita) adalah suatu konsep yang mencakup hal-hal yang
lebih memfokuskan pada kebutuhan, harapan dan aspirasi masing-masing
wanita dengan memperhatikan lingkungan sosialnya daripada kebutuhan
institusi atau profesi terkait (Asri Hidayat, dkk, 2008:108).
Prinsip-prinsip Woman Centred Care
1. Memastikan perempuan menjadi mitra yang sejajar dalam perencanaan dan
pemberian perawatan maternitas.
2. Mengenali layanan yang ada untuk memenuhi kebutuhan mereka dan
keinginan daripada orang-orang staf atau manajer.
3. Memberikan informasi pilihan perempuan dalam hal pilihan yang tersedia
selama kehamilan, persalinan dan periode pascanatal.
4. Memberikan kesinambungan perempuan sehingga mereka mampu
membentuk hubungan saling percaya dengan orang-orang yang peduli pada
mereka.
5. Memberikan control perempuan atas keputusan-keputusan kunci yang
mempengaruhi isi dan kemajuan perawatan mereka.
Women centred care ini sangat sesuai dengan keinginan ICM (International
Confederation Of Midwifery) yang tertuang dalam visi-nya, yaitu:
1.Bidan memberikan asuhan pada wanita yang membutuhkan
asuhan kebidanan.
2.Bidan mempunyai otonomi sebagai pemberi asuhan yang
menghargai kerjasama team dalam memberikan asuhan untuk
seluruh kebutuhan wanita dan keluarga.
3.Bidan memegang kunci dalam menentukan asuhan di masa
mendatang termasuk pelayanan kesehatan utama pada komunitas
untuk seluruh wanita dan keluarga.
4.Bidan bekerjasama dengan wanita dalam memberikan asuhan
sesuai dengan harapan wanita.

12/30/2022 12
Empowering (Pemberdayaan Perempuan)
adalah usaha sistematis dan terencana untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender dalam kehidupan keluarga dan
masyarakat. Pemberdayaan perempuan ” sebagai sumber daya insani, potensi yang dimiliki perempuan dalam hal
kuantitas maupun kualitas tidak dibawah laki-laki.

Tujuan Pembangunan Pemberdayaan Perempuan

1. Untuk meningkatkan status, posisi dan kondisi perempuan agar dapat mencapai kemajuan yang setara dengan laki-laki
2. Untuk membangun anak Indonesia yang sehat, cerdas, ceria, dan bertaqwa serta terlindungi.

Kebijakan Dasar Pemberdayaan Perempuan

3. Pengarusutamaan gender dalam pembangunan nasioanal dilakukan melalui “one door policy” atau kebijakan satu
pintu,
4. Peningkatan kualitas SDM perempuan,
5. Pembaharuan hukum dan peraturan perundang-undangan
6. Penghapusan kekerasan terhadap perempuan
7. Penegakkan hak asasi manusia (HAM) bagi perempuan,
8. Peningkatan kesejahteraan dan perlindungan anak
9. Pemampuan lembaga pemerintah dalam pemberdayaan perempuan.
10. Peningkatan peran serta masyarakat
11. Perluasan jangkauan pemberdayaan perempuan
12. Peningkatan penerapan komitmen internasional.

12/30/2022 13
Thank You!

14
Color Theme

Typography

Aa Aa
Calibri Calibri Light
Designed with by

www.PresentationGO.com

The free PowerPoint and Google Slides


template library

Anda mungkin juga menyukai