Anda di halaman 1dari 9

a

KODE ETIK PROFESI AKUNTAN MENUJU ERA GLOBAL

DISUSUN: KELOMPOK 2
TANTANGAN PROFESI AKUNTAN GLOBAL

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi system


informasi dan komunikasi telah ikut mendorong perkembangan ekonomi
menuju penyatuan system ekonomi global. Pernyataan system ekonomi
global ini makin mendorong tumbuhnya perusahaan-perusahaan
multinasional yang beroperasi melampaui batas-batas suatu negara.
Saat ini sedikitnya ada dua persoalan di bidang audit dan akuntansi
yang belum sepenuhnya dapat mendukung ke arah kesatuan ekonomi global,
yaitu:

1. Setiap negara masih mempunyai prinsip akuntansi dan standar audit


sendiri- sendiri, yang terkadang berbeda antara negara satu dengan negara
lainnya. Banyak negara yang mewajibkan agar setiap perusahaan yang
beroperasi di wilayahnya menyusun laporan keuangan sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku di negara masing-masing.

2. Profesi akuntan di dunia belum sepenuhnya mengembangkan standar


perilaku etis profesi akuntan.
MANFAAT KODE ETIK PROFESI AKUNTAN DI AS
1. Dapat memberikan motivasi melalui penggunaan tekanan dari rekan
sejawat (peerpressure) dengan memelihara seperangkat harapan perilaku
yang diakui umum yang harus dipertimbangkan dalam proses keputusan.

2. Dapat memberikan pedoman yang lebih stabil tentang benar atau salah
daripada mengandalkan kepribadian manusiawi atau keputusan yang selalu
bersifat adhoe.

3. Dapat memberikan
  tuntunan, terutama dalam menghadapi situasi yang
abu-abu (ambiguoussituational).

4. Kode etik tidak saja dapat menuntun perilaku karyawan (employees),


namun dapat juga mengawasi kekuasaan otokrasi atasan (employers).

5. Kode etik dapat merinci tanggungjawabsocial perusahaan itu sendiri.

6. Kode etik sebenarnya untuk kepentingan bisnis itu sendiri, kalau bisnis
tidak mau mengawasi perilaku dirinya sendiri, maka pihak lain yang akan
bertindak mengawasinya.
KODE ETIK PROFESI AKUNTAN DI BEBERAPA NEGARA DI LUAR AS

Ada banyak contoh kode etik profesi akuntan yang berlaku di banyak negara. Beberapa kode
etik yang berlaku di beberapa negara, seperti AS, Inggris, Jerman, Kanada, dan Australia tidak
banyak berbeda.
RINGKASAN SOX

• Membuat manajemen perusahaan bertanggung


Tujua jawab;
• Memperkuat pengungkapan (disclosure)
n • Melakukan reviu yang teratur (oleh SEC)
• Membuat akuntan bertanggung jawab
SOX:
• Perusahaan Publik di bursa Amerika Serikat;
SOX • Pemodal di atas 500 orang dan nila aset min. US$

untuk 10 jt
• Pemodal di atas 300 orang dan memenuhi syarat
lain seperti penerbitan surat utang berjangka
panjang;
Siapa • Para pendaftar sukarela;
• Perusahaan yang registrasinya masih pending.
?
RINGKASAN SOX

• Sertifikasi L/K oleh CEO dan CFO


Dampak SOX • Kewajiban membuat Laporan
terhadap Pengendalian Internal
Manajemen : • Pengungkapan yang
diharuskan
• Reformasi GCG

• Interaksi dengan Auditor


Pembentukan dan • Independensi dan keahlian
Pemberdayaan • Keluhan dan saran
Komite Audit
• Persetujuan Komite atas jasa KAP
KODE ETIK PROFESI AKUNTAN: FEDERATION OF ACCOUNTANTS (IFAC)

Kerangka dasar Kode Etik IFAC dijelaskan sebagai berikut:


1. Ciri yang membedakan profesi akuntan yaitu kesadaran bahwa kewajiban akuntan adalah
untuk melayani kepentingan publik.

2. Harus dipahami bahwa tanggungjawab akuntan tidak secara eklusif hanya melayani klien
(dari sudut pandang akuntan publik), atau hanya melayani atasan (dari sudut pandang akuntan
bisnis), melainkan melayani kepentingan public dalam arti luas.

3. Tujuan (objective) dari profesi akuntan adalah memenuhi harapan profesionalisme, kinerja,
dan kepentingan publik.

4. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan empat kebutuhan dasar, yaitu kredibilitas,
profesionalisme, kualitas jasa tertinggi, dan kerahasiaan.

5. Keseluruhan hal tersebut hanya dapat dicapai bila profesi akuntan dilandasi oleh prinsip-
prinsip perilaku fundamental, yang terdiri atas: integritas, objektivitas, kompetensi professional
dan kehati-hatian, kerahasiaan, perilaku profesional, dan standar teknis.

6. Namun, prinsip-prinsip fundamental pada butir (5) hanya dapat diterapkan jika akuntan
mempunyai sikap independen, baik independensi dalam pikiran (independence in mind)
maupun independen dalam penampilan (independence in appearance)
PROFESI AKUNTAN INDONESIA DAN IFAC
 
Saat ini profesi akuntan di Indonesia, baik akuntan publik maupun akuntan
manajemen, mengikuti standar kompetensi yang beralku di AS. Namun
dengan kecenderungan terjadinya penyatuan sistem perekonomian dunia,
mau tidak mau seluruh profesi akuntan di dunia juga harus mendukung ke
arah penyatuan sistem ekonomi global tersebut. Saat ini, sebagaimana telah
dijelaskan sebelumnya, kecenderungan timbulmya kesatuan sistem ekonomi
global ini belum diikuti oleh keseragaman atau keharmonisan penerapan
standar-standar teknis akuntansi, auditing, dan kode etik profesi akuntan di
seluruh dunia. Menyadari hal tersebut, para pengurus dan anggota IAI telah
berkalikali mengadakan diskusi dan pembicaraan sekitar kesiapan IAI untuk
mengadopsi standar-standar teknis dan kode etik internasional dengan
memanfaatkan berbagai forum, seperti kongres, seminar, lokakarya,
pelatihan, dan sejenisnya. Kabar terakhir, pengurus IAI bertekad untuk
sesegera mungkin agar profesi akuntan Indonesia mengadopsi standar teknis
dan perilaku yang dikeluarkan oleh International FederationofAccountans
(IFAC).
Disusunoleh: ERLINA DEWI
BAIQ WILIAN SORAYA
WITRI SAFIRA
NIRWANA PAHRIATI
NADIA ELFINA YUSLAM
DONI ZULMAN PURNAMA

Anda mungkin juga menyukai