Anda di halaman 1dari 15

Panembahan Hanyakrawati

BIOGRAFI
Sri Susuhunan Adi Prabu
Hanyakrawati Senapati ing
kh ta Ngalaga Mataram
a Ta
m
Na

 Raden Mas Jolang Kelahiran Kotagede

Pe
ra n
Raja kedua Kesultanan
Mataram (1601-1613)
SILSILAH KELUARGA

Panembahan Ratu Mas


Senopati Waskitajawi

Panembahan
Dyah Banowati Ratu Tulungayu
Hanyakrawati

Raden Mas Ratu  Raden Mas


Rangsang Pandansari Wuryah
PEMBERONTAKAN

1600 1602
MULAI Pemberontakan Pemberontakan
Pragola Puger

1610 1607
AKHIR Penyerangan Pemberontakan
Surabaya Jayaraga
KEMATIAN

Kecelakaan saat berburu


KAPAN
kijang

DIMANA  Panembahan Seda ing


Krapyak.

MENGAPA Krapyak

APA 1613
KEPUSTAKAAN

Babad Tanah Jawi, Mulai dari Nabi Adam Sampai Tahun 1647. (terj.). 2007.
Yogyakarta: Narasi

H.J.de Graaf dan T.H. Pigeaud. 2001. Kerajaan Islam Pertama di Jawa. Terj. Jakarta: Pustaka
Utama Grafiti

M.C. Ricklefs. 1991. Sejarah Indonesia Modern (terj.). Yogyakarta: Gadjah Mada


University Press

Moedjianto. 1987. Pemikiran Kekuasaan Jawa: Penerapannya oleh Raja-raja Mataram.


Yogyakarta: Kanisius
PENYUSUN :

1. ADITYA HARTATOK

2. ALSYA HAYU SAFITRI

3. ALTHAF NAUFAL BAYU


SATRIA
PENJELASAN
BIOGRAFI
• Sri Susuhunan Adi Prabu Hanyakrawati Senapati ing Ngalaga
Mataram (lahir: Kotagede,  wafat: Krapyak, 1613) merupakan raja
kedua Kesultanan Mataram yang memerintah pada tahun 1601-1613.
Beliau juga sering dikata dengan gelar anumerta Panembahan Seda ing
Krapyak, atau cukup Panembahan Seda Krapyak, yang bermakna
"Baginda yang wafat di Krapyak". Tokoh ini merupakan ayah dari Sultan
Luhur, raja terbesar Mataram yang juga pahlawan nasional Indonesia.
SILSILAH KELUARGA
• Nama asli Prabu Hanyakrawati merupakan Raden Mas Jolang, putra Panembahan Senapati raja pertama 
Kesultanan Mataram. Ibunya bernama Ratu Mas Waskitajawi, putri Ki Ageng Panjawi, penguasa Pati. Selang
kedua orang tua Mas Jolang tersebut masih terjalin hubungan sepupu.
• Ketika menjabat sebagai Raja muda Anom (putra mahkota), Mas Jolang menikah dengan Ratu Tulungayu putri
dari Ponorogo. Namun perkawinan tersebut tidak juga dikaruniai putra, padahal Mas Jolang terlanjur berjanji jika
kelak dirinya menjadi raja, posisi Raja muda Anom akan diwariskan kepada putra yang dilahirkan Ratu Tulungayu.
• Mas Jolang kesudahan menikah lagi dengan Dyah Banowati putri Pangeran Benawa raja Pajang. Dyah Banowati
yang kesudahan bergelar Ratu Mas Hadi melahirkan Raden Mas Rangsang dan Ratu Pandansari (kelak menjadi
istri Pangeran Pekik).
• Empat tahun setelah Mas Jolang naik takhta, ternyata Ratu Tulungayu melahirkan seorang putra bernama Raden
Mas Wuryah alias Raja muda Martapura. Padahal saat itu posisi raja muda anom telah dipegang oleh Mas
Rangsang.
PEMBERONTAKAN PRAGOLA
• Mas Jolang pernah dikirim ayahnya bagi menghadapi pemberontakan pamannya dari pihak ibu,
adalah Raja muda Pragola dari Pati tahun 1600.
• Pemberontakan tersebut dipicu oleh perkawinan Panembahan Senapati dengan Retno Dumilah
putri Madiun sebagai permaisuri kedua. Pragola marah karena khawatir posisi kakaknya (Ratu
Mas Waskitajawi) terancam. Beliau pun memberontak mencetuskan Pati bebas dari Mataram.
• Panembahan Senapati menugasi Mas Jolang bagi memadamkan pemberontakan Pragola. Namun
beliau tidak mampu mengalahkan kesaktian pamannya itu. Beliau bahkan jatuh pingsan karena
terluka menghadapi Pragola dan terpaksa dibawa mundur oleh pasukannya.
• Pemberontakan Raja muda Pragola akhir-akhirnya ditumpas langsung oleh Panembahan
Senapati sendiri.
PEMBERONTAKAN PUGER
• Pangeran Puger alias Raden Mas Kentol Kejuron merupakan putra kedua Panembahan Senapati yang
lahir dari selir bernama Nyai Adisara. Saat itu putra pertama Senapati yang bernama Raden Rangga
Samudra (lahir dari Rara Semangkin) telah meninggal sejak lama. Hal ini membuat Pangeran Puger
menjadi putra tertua dan merasa lebih berhak atas takhta Kesultanan Mataram daripada Mas Jolang.
• Panembahan Senapati meninggal pada tahun 1601 dan ditukarkan oleh Mas Jolang sebagai raja Mataram
selanjutnya, yang bergelar Prabu Hanyakrawati. Pengangkatan tersebut membuat Pangeran Puger sakit
hati dan tidak ingin menghadap ke pertemuan kenegaraan. menyadari hal itu, Hanyakrawati pun
mengangkat kakaknya itu sebagai raja muda Demak.
• Meskipun demikian, Pangeran Puger tetap saja memberontak pada tahun 1602. Perang saudara selang
Mataram dan Demak pun meletus. Akhirnya, pada tahun 1605 Pangeran Puger dapat ditangkap dan
dibuang ke Kudus.
PEMBERONTAKAN JAYARAGA
• Pemberontakan selanjutnya terjadi pada tahun 1607, dilakukan oleh
Pangeran Jayaraga (alias Raden Mas Barthotot), adinda Hanyakrawati
yang menjadi bupati Ponorogo. Pemberontakan ini dipadamkan oleh
adinda yang lain, adalah Pangeran Pringgalaya (alias Raden Mas Julik
putra Retno Dumilah). Jayaraga tertangkap dan dibuang ke Masjid Watu
di Nusakambangan.
PENYERANGAN SURABAYA
• Pada tahun 1610 Hanyakrawati melanjutkan usaha ayahnya, adalah
menaklukkan Surabaya, musuh terkuat Mataram. Serangan-serangan yang
dilakukannya sampai kesudahan pemerintahannya tahun 1613 hanya mampu
memperlemah perekonomian Surabaya namun tidak mampu menjatuhkan kota
tersebut.
• Serangan pada tahun 1613 sempat menyebabkan pos-pos VOC di Gresik dan
Jortan turut terbakar. Sebagai permintaan maaf, Hanyakrawati mengizinkan
VOC mendirikan pos dagang baru di Jepara. Beliau juga mencoba menjalin
hubungan dengan markas luhur VOC di Ambon.
KEMATIAN
• Prabu Hanyakrawati berpulang pada tahun 1613 karena kecelakaan sewaktu berburu 
kijang di Hutan Krapyak. Oleh karena itu, beliau pun terkenal dengan gelar
anumerta Panembahan Seda ing Krapyak. Beliau dimakamkan di Pasarean Mataram.
• Putra yang dituding sebagai raja selanjutnya merupakan Mas Rangsang. Namun,
karena sebelumnyua pernah berjanji pada istri pertama (Ratu Tulungayu), maka Mas
Wuryah pun lebih dahulu menjadi raja bergelar Raja muda Martopuro selama satu
hari.
• Setelah memerintah selama satu hari, Raja muda Martopuro kesudahan ditukarkan oleh
Mas Rangsang, atau yang lebih terkenal dengan julukan Sultan Luhur.

Anda mungkin juga menyukai